Anda di halaman 1dari 2

PERSALINAN SECARA BRACHT

No.Dokumen : No. Revisi Halaman


087/MDGs/VII/2017 00 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SUMBAWA

Tanggal Terbit : Ditetapkan


Direktur RSUD Sumbawa,
STANDAR PROSEDUR 3 Juli 2017
OPERASIONAL
dr. Selvi
NIP 19761022 200312 2 007
PENGERTIAN Persalinan pada bayi dengan presentasi bokong dimana bayi letaknya
sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri
sedangkan bokong merupakan bagian terbawah.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melahirkan janin
Presentasi bokong dalam keadaan gawat (fetal distress) secepat mungkin
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa No.60a Tahun
2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Komprehensif Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa.
PROSEDUR Persiapan Alat :
1. Draising car berisi :
a. Bak partus set
- Doek steril 1
- ½ kocher 1
- Klem anatomis 4
- Gunting episiotomy 1
- Gunting tali pusat 1
- Nelaton cateter 1
- Hand scoon 3
- Kapas DTT 5
- Gaas steril 3
- Lidi kapas 1
b. Waskom berisi larutan clorine 0,5% dan air DTT
c. Kom kecil untuk kapas DTT
d. Bengkok dan betadine
e. Obat-obatan lidocain, oksitocin, spuit 5 cc
f. Fundus cope
2. Tensi meter, stetoskop, arloji, thermometer
3. Metelin, penghisap Dee Lee
4. Tempat sampah medis dan non medis
5. Masker, schort, sepatu boat
6. Plastic
7. Handuk

Penatalaksanaan :

1. Petugas menjelaskan secara lisan kepada pasien dan atau keluarga


pasien mengenai prosedur dan resiko tindakan.
2. Pasien berbaring di meja ginekologi dalam posisi litotomi.
3. Petugas mempersiapkan alat-alat dan obat-obat berupa 1 set alat
persalinan, alat resusitasi bayi, uterotonika, obat anastesi lokal, alat-
alat infus, povidon iodine 10%, 1 set alat episiotomi, dan penjahitan
luka episiotomi.
4. Petugas memakai baju tindakan, masker dan alas kaki ruang
tindakan.
5. Petugas memakai sarung tangan steril.
6. Petugas mengosongkan kandung kemih serta membersihkan
PERSALINAN SECARA BRACHT
No.Dokumen : No. Revisi Halaman
087/MDGs/VII/2017 00 2/2
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SUMBAWA

daerah perineum dengan antiseptik.


7. Petugas memasang kain steril penutup.
8. Petugas melakukan tindakan pertolongan persalinan sebagai
berikut :
a. Petugas melakukan pemeriksaan dalam untuk menilai
besarnya pembukaan, selaput ketuban dan penurunan bokong serta
kemungkinan adanya penyulit.
b. Petugas menginstruksikan pasien agar mengejan dengan
benar selama ada his :
- Petugas memimpin berulang kali hingga bokong turun ke
dasar panggul. Lakukan episiotomi saat bokong membuka
vulva dan perineum sudah tipis.
- Petugas menolong melahirkan bayi secara Bracht.
- Setelah bokong lahir, bokong ditekan secara bracht (kedua
ibu jari penolong sejajar dengan panjang paha, jari-jari yang
lain memegang daerah panggul).
- Jangan melakukan intervensi, ikut saja proses keluarnya
janin, apabila ada hambatan pada tahapan lahir setinggi
scacula, bahu atau kepala atau dalam 8 menit setelah pusat
lahir, bahu belum lahir maka segera dilakukan ke metode
manual aid.
- Longgarkan tali pusat setelah lahir perut dan sebagian
dada.
- Lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus scacula
hampir tampak dibawah samping disesuaikan dengan lahirnya
badan bayi.
- Gerakkan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi,
dan kepala.
- Letakkan bayi di perut ibu, bersihkan jalan nafas, tali pusat
dipotong, dan bungkus bayi dengan handuk hangat.
- Petugas menulis laporan tindakan dan identitas bayi di
catatan medik pasien.

UNIT TERKAIT Ruang Bersalin


Ruang Neonatal

Anda mungkin juga menyukai