BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Studi keislaman atau islamic studies adalah usaha untuk mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan islam secara empiris dan ajaran-ajarannya. Pengertian semakna
adalah usaha-usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas
secara mendalam tentang seluk-beluk dan hal-hal yang berhubungan dengan ajaran islam
dalam ajaran, sejarah maupun praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Arah studi islam adalah fenomena agama dengan berbagai pandangan dan bukan untuk
mempersempit makna agama pada persoalan ketuhanan, kepercayaan, kredo dan ibadah.
Pendekatan studi yang digunakan adalah disiplin keilmuan yang bersifat historis empiris
bukan doktrinal normatif-historis. Perkembangan studi agama mendorong peluang pesat
munculnya cabang keilmuan keagamaan seperti sejarah agama, psikologi agama,
antropologi agama, dan lain-lain
3. Lemahnya penguasaan metodologi studi agama serta kelengahan umat islam menyebabkan
menjamurnya aliran-aliran baru yang dianggap ‘sesat’ baik dari dalam islam sendiri
maupun agama-agama lain.
4. Cara pandang yang keliru mengenai islam akan menimbulkan sebuah pandangan dan
pengertian yang keliru pula tentang islam.
5. Islam selain sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia, juga sebagai faktor
penunjang maju pesatnya ilmu pengetahuan, karena Al Qur’an adalah sumber ilmu
pengetahuan yang tertinggi.
6. Tingkat pemahaman yang bervariatif cenderung membawa pola perilaku yang berbeda.
Hal ini menunjukkan memberi daya umat yang baik namun tidak ditunjang oleh
penguasaan keilmuan keislaman, lemah dalam penguasaan metodologi, tidak terorganisasi
dan tersistematik dalam struktur pengetahuannya. Dampaknya berupa kualitas pemahaman
agama dan keberagaman yang belum responsif terhadap berbagai persoalan yang universal.
7. Adapun arah dan tujuan studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Untuk
mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya (hakikat)agama Islam itu, dan
bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan budaya
manusia; 2) Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam
yang asli, dan bagaimana penjabaran serta operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan
perkembangan budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya; 3) Untuk mempelajari
secara mendalam sumber dasar ajaran agama islam yang tetap abadi dan dinamis, dan
bagaimana aktualisasinya; 4) Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nili-
nilai dasar ajaran agama Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan
mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman
modern ini.
8. Selanjutnya dengan tujuan-tujuan tersebut diharapkan agar studi Islam akan bermanfaat
bagi peningkatan usaha pembaruan dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam pada
umumnya, dalam usaha transformasi kehidupan sosial budaya serta agama umat Islam
sekarang ini, menuju kehidupan sosial-budaya modern pada generasi-generasi mendatang,
sehingga misi Islam sebagai rahmah lil ‘alamin dapat terwujud dalam kehidupan nyata di
dunia global.