Anda di halaman 1dari 4

1.

ISA 210
a. Topik :
Menyetujui ketentuan keterlibatan / penugasan audit.
b. ISA 210 dalam pelaksanaan audit berbasis risiko:
1. Definisi ISA 210:
Penggunaan oleh manajemen suatu kerangka pelaporan keuangan yang dapat
diterima dalam penyusunan laporan keuangan dan perjanjian manajemen dan
ia berkewajiban memastikan bahwa kesimpulan mengenai hal ini sudah tepat.
2. Lingkup ISA 210 :
Penawaran dengan tanggung jawab auditor dalam menyetujui ketentuan
penugasan audit dengan manajemen dan jika seisi, pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola.
3. Tujuan ISA 210 :
Untuk menerima dan melanjutkan suatu penugasan audit hanya jika dasar
untuk melakukan penugasan sudah disetujui dengan :
a) Memastikan bahwa prasyarat untuk suatu audit memang ada.
b) Menegaskan adanya pemahaman yang sama antara auditor dengan
manajemen, yang sesuai dengan TCGW mengenai syarat penugasan.
4. Persyaratan ISA 210 :
a) Kerangka Pelaporan keuangan akan diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan yang dapat diterima.
b) Manajemen mengakui dan memahami tanggung jawabnya untuk :
1) Menyusun laporan keuangan sesuai dengan kerangka laporan
keuanagan yang berlaku termasuk penyajian secara wajar.
2) Pengendalian internal sebagaimana dianggap perlu oleh manajemen
untuk menyusun laporan keuangan yang bebas dari salah saji material
baik karena kecurangan dan kesalahan.
3) Memberikan auditor dengan akses semua informasi, informasi
tambahan dan akses tak terbatas ke perusahaan yang menurut pendapat
auditor diperlukan untuk mendapatkan bukti audit.
c) Ketentuan persetujuan audit dengan manajemen atau biaya mereka dengan
tata kelola dan surat penugasan yang meliputi : tanggungjawab
manajemen, tanggungjawab auditor, tujuan dan ruang lingkup audit atas
laporan keuangan.
2. ISA 220
a. Topik :
Pengendalian mutu untuk audit atas laporan keuangan.
b. ISA 220 dalam pelaksanaan audit berbasis risiko:
1. Tujuan ISA 220 :
Dalam ISA 220 membahas tentang pengendalian mutu audit dan partner audit
atas laporan keuangan yang di audit, mutu yang harus dijaga oleh auditor
sesuai dengan standart setiap KAP agar KAP tersebut dipercaya oleh publik,
mutu tersebut meliputi memberikan asurans yang layak dan menerbitkan
laporan audit yang tepat sesuai dengan keadaan perusahaan saat itu,
selanjutanya membahas juga tentang penugasan tim – tim audit yang harus
selalu berkonsultasi dengan KAP, dan hal lain yaitu mereviu dan mengevaluasi
hasil setiap audit apakah ada kendala atau kritik saran dari konsumen
mengenai auditnya yang dirasa sangat berpengaruh terhadap mutu dan
kepercayaan public terhadap KAP tersebut.
2. Lingkup ISA 220 :
a. Memberikan assurans yang layak untuk laporan hasil audit Asuransi yang
layak adalah asuransi yang tinggi, tetapi bukan pada tingkat tinggi yang mutlak
(absolute level of assurance). Asuransi yang layak dicapai ketika auditor
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat (sufficient appropriate audit
evidence) untuk menekan resiko audit. Resiko audit adalah resiko dimana auditor
memberikan opini yang salah ketika laporan keuangan disalahsajikan secara
material. Auditor ingin menekan resiko audit ini ke tingkat rendah yang dapat
diterima (to an acceptable low level).
b. Selalu berkonsultasi dengan tim mengenai masalah yang timbul saat
mengaudit
c. Tata cara mengaudit perusahaan yang terdaftar dalam pasar modal
d. Mengkonsultasikan temuan- temuan yang dirasa sangat berdampak
terhadap KAP, jika temuan tersebut lebih awal yang menyebabkan KAP
meneruskan atau memberhentikan tugasnya
e. Harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit dan sesuai dengan
UU yang berlaku
f. Mereviu dokumentasi audit sebelum tanggal pelaporan audit apakah sudah
di capai bukti yang tepat untuk mendukung kesimpulan auditor.
g. Evaluasi secara cerdas tanggapan manajemen mengenai risiko bagaimana
manajemen merancang/melaksakan pengendalian untuk memitigasi risiko
(salah saji material dalam laporan keuangan) yang sudah diidentifikasi
oleh manajemen (sendiri) dan/atau auditor gunakan kearifan professional,
ISA mengharuskan penggunaan dan kemudian pendokumentasian kearifan
profesional (professional judgment) yang penting oleh auditor selam audit.
a) Dokumentasikan pengujian karakteristik jenis tertentu, siapa yang
melakukan,siapa yang mengkaji, diskusi tentang hal bagaimana
inkonsisten ditangani.
1. Masalah Yang Timbul Setelah Tanggal Laporan Auditor
Jika dalam keadaan luar biasa, auditor melakukan prosedur audit baru
atau tambahan dalam menarik kesimpulan baru setelah tanggal pelaporan
auditor, Auditor harus mendokumentasikan situasi yang dihadapi , baru atau
tambahan prosedur audit dan hasil mereka, siapa dan perubahan tanggal apa
dari dokumentasi yang dibuat.
Terakhir, berkas audit harus dibuat secara tepat waktu (Biasanya 30
hari dari tanggal laporan audit) dan harus disimpan untuk periode minimum
(biasanya 5-10th).

3. ISA 240
a. Topik :
Tanggung Jawab auditor yang berkaitan dengan kecurangan dalam audit laporan
keuangan.
b. ISA 240 dalam pelaksanaan audit berbasis risiko:
Berikut adalah beberapa poin penting dalam ISA 240 dalam pelaksanaan audit
berbasis risiko :
1. Tujuan ISA 240 :
Seorang auditor harus mempertimbangkan risiko terjadinya fraud dalam
laporan keuangan.
2. Karakteristik Fraud :
Fraud adalah suatu tindakan penipuan yang secara sengaja dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan secara tidak sah atau ilegal.
3. Yang Harus Diperhatikan oleh Seorang Auditor :
a) Fraud dalam laporan keuangan yang disebabkan perlakuan akuntansi
Meliputi:
1) Melakukan manipulasi, pemalsuan, dan perubahan pencatatan
akuntansi atau dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar
pembuatan laporan keuangan
2) Secara sengaja menghilangkan (atau menyajikan dengan salah) suatu
transaksi/informasi signifikan lain dalam laporan keuangan
3) Secara sengaja menerapkan prinsip akuntansi yang salah terkait
dengan pencatatan jumlah, klasifikasi, dan pelaporan suatu transaksi
keuangan
b) Fraud dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh adanya
penyalahgunaan aset (asset misappropriation)
1) Melakukan rekayasa dalam laporan keuangan untuk menutup-nutupi
pencurian aset perusahaan
4. Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen mempunyai tanggung jawab terbesar dalam mencegah dan
mendeteksi fraud. Tanggung jawab tersebut termasuk menerapkan kontrol
dalam perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan secara benar dan
fair.
5. Tanggung Jawab Auditor
Auditor yang menjalankan audit sesuai standar ISA (di UK/Inggris dan
Irlandia), harus mencapai reasonable assurance bahwa laporan keuangan
bebas dari kesalahan bersifat material, baik yang disebabkan karena error atau
fraud.

Anda mungkin juga menyukai