Anda di halaman 1dari 2

BAB 3.

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. MetodeKegiatan
Dalam kegiatan ini metode yang digunakan yakni penyuluhan dan simulasi pemadam
kebakaran. Masyarakat diberi perlakuan yakni dengan penyuluhan dansimulasi pemadam
kebakaran ,dimana menggunakan pre dan post test. Pre test dilakukan sebelum
penyuluhan dan simulasi kebakaran dan post test dilakukan setelah penyuluhan dan
simulasi kebakaran, yakni untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat mengenai
kebakaran dan ledakan yakni menggunakan alat ukur kuesioner.

3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

November
No Kegiatan
1 2 3 4
1 penyuluhan
2 Simulasi pemadam kebakaran

3.3. Personalia
Pelaksana kegiatan ini ialah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya angkatan 2014 dengan mata kuliah Manajemen Kebakaran dan
Ledakan Kelas B. Pelaksana berjumlah 9 orang yakni 2 mahasiswadan 7 mahasiswi.

3.4. Sasaran Kegiatan


Sasaran kegiatan ini ialah masyarakat desa Talang Balai Baru 2, dimana yang mengikuti
kegiatan adalah ibu-ibu rumah tangga.

3.5. RancanganEvaluasi
a. BentukEvaluasi
Evaluasi dilakukan dalam bentuk kusioner tertutup (post test) dimana peserta kegiatan
penyuluhan menjawab pertanyaan Ya/Tidak pada soal.
b. WaktuEvaluasi
Waktu pelaksanaan evaluasi dilakukan sesaat setelah diadakannya penyampain informasi
ke peserta penyuluhan warga desa Talang Balai Baru II. Informasi berupa penyuluhan
dan simulasi dilapangan.
c. Indikator dan Tolak Ukur Pencapaian Keberhasilan
Kegiatan penyuluhan ini berhasil dilakukan dilihat dari antusias warga desa Talang Balai
Baru II yang mau terlibat dalam kegiatan serta adanya interaksi timbal balik dimana
warga merespon dan memberikan beberapa pertanyaan yang belum mereka ketahui.
Selain itu keberhasilan juga terlihat dari hasil evaluasi (Post Test) dimana terdapat
perubahan jawaban setelah warga mendapatkan informasi yang benar.

Anda mungkin juga menyukai