Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017 1

MODUL 11

PEMERIKSAAN

KAUSAN AGRGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES

(AASHTO T-96-74)

(ASTM D-535-9)

1. DASAR TEORI

Pemeriksaan keausan agregat adalah untuk mengetahui angka keausan suatu


agregat, yang dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan yang aus yaitu
lolos saringan No. 12 (1,7 mm) terhadap berat mula - mula, dalam persen (%), dan
juga sebagai pegangan untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap
keausan dengan mengunakan mesin Abrasi Los Angeles.

Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk menemtukan keausan agregat kasar.


Hasil

pengujian bahan ini pada umumnya dapat dipergunakan dalam perencanaan


dan pelaksanaan bahan perkerasan jalan atau konstruksi beton.

Berdasarkan SK SNI 2417 – 1991, keausan agregat tergolong sebagai berikut :

a. Apabila nilai keausan yang diperoleh > 40%, maka agregat yang diuji tidak
baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
b. Apabila nilai keausan agregat yang diperoleh < 40%, maka agregat yang diuji
baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.

RAISHA VEGYY LORENSHA (2411151088)


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017 2

2. MAKSUD

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan agregat kasar


terhadap keausan dengan mempergunakan mesin los engeles. Keausan tersebut
dinyatakan dengan perbandingan antara beratbahan keausan lewat saringan n0.12
terhadap berat semula, pada persen.

3. PERALATAN
Peralatan yang digunakan di dalam praktikim ini adalah :
1. Mesin los angeles
Berfungsi untuk menghancurkan agregat kasar

Gambar 3. Mesin los angeles

2. Saringan no.12
Berfungsi untuk menyaring agregat yang sudah keluar dari mesin los
angeles

Gambar 3. Saringan no.12

RAISHA VEGYY LORENSHA (2411151088)


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017 3

3. Timbangan
Berfungsi untuk menimbang agregat

Gambar 3. Timbangan

4. Bola-bola baja
Berfungsi untuk menghancurkan agregat didalam mesin los angeles

Gambar 3. Bola-bola baja

5. Oven
Berfungsi untuk mengeringkan agregat

Gambar 3. Saringan no.4

RAISHA VEGYY LORENSHA (2411151088)


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017 4

6. Wadah
Berfungsi untuk tempat agregat

Gambar 3. wadah

4. BAHAN

Bahan yang digunakan adalah agregat sebanyak kira-kira 5 kg

Gambar 3. Agregat kasar

5. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini
2. Ambil 5 kg agregat kasar
3. Cuci agregat yang telah di ambil tadi
4. Masukan ke dalam oven untuk dikeringkan selama+_24 jam
5. Setelah di oven keluarkan agregat
6. Siapkan mesin los angelese
7. Masukan agregat kedalam mesin los angelese
8. Masukan bola-bola baja sebanyak 6 buah ke dalam mesin los angeles
9. Tutup rapat mesin los angeles, lalu nyalakan mesin sampai 15 menit

RAISHA VEGYY LORENSHA (2411151088)


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017 5

10. Setelah 15 menit buka tutup mesin los angeles, dan keluarkan bola-bola
baja
11. Lalu keluarkan agregat didalam mesin los angeles ke wadah
12. Setelah itu masukan agregat sedikit demi sedikit ke saringan yang telah
disusun yaitu dari saringan no.8, saringan no.16, dan pan
13. Lakukan penyaringan sampai agregat habis
14. Lalu timbang agregat yang tertahan pada saringan 8 dan saringan 16
15. Lakukan perhitungan keausan

RAISHA VEGYY LORENSHA (2411151088)


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017 6

6. PELAPORAN

LABORATORIUM PERKERASAN JALAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELESE

𝑨𝑨𝑺𝑻𝑯𝑶.𝑻−𝟗𝟔−𝟕𝟒
(Standar : 𝑨𝑺𝑻𝑴.𝑪−𝟏𝟑𝟏−𝟓𝟓
)

Kelompok : 10 Tanggal : 6 Desember 2017

Jurusan : Teknik Sipil Asisten : Ridho Faturahman

Pemeriksaan Saringan Berat

Lewat Tertahan (Gram)

76,2 63,5

63,5 50,8

50,8 37,5

37,5 25,4

25,4 19

19 12,5

12,5 9,5

9,5 6,3

6,3 4,75

4,75 2,38 4288

2,38 1,19 234

RAISHA VEGYY LORENSHA (2411151088)


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017 7

Jumlah Berat (a) 5000

Berat tertahan saringan no.8 dan


no.16 (b) 4522

(a)-(b) 478

(𝑎)−(𝑏)
Keausan 𝑥 100%
(𝑎)
9,56 %

Keausan rata-rata

7. PERHITUNGAN

Diketahui :

- Berat agregat kasar saringan no.8 = 4288 gram


- Berat agregat kasar saringan no.16 = 234 gram
- a (berat agregat awal) = 5000 gram
- b (jumlah berat agregat saringan no.8 dan no.16) = 4552 gram

Mencari keausan

(𝑎)−(𝑏)
Keausan = 𝑥 100%
(𝑎)

(5000)−(4552)
= 𝑥 100%
(5000)

= 9,56 %

8. CATATAN
1. Pastikan mesin los angeles yang telah digunakan sebelumnya, ketika
digunakan kembali harus dalam keadaan bersih kembali dari sisi agregat
lain, inyuk menghindari pencampuran agregat dengan bahan yang lain.

RAISHA VEGYY LORENSHA (2411151088)


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017 8

2. Saat menyaring sampel dengan saringan no.8 dan no.16 , usahakan tidak
menggunakan mesin penggetar melainkan harus manual menggunakan
tangan agar nilai keausannya tidak melebihi batas keausan maksimum.
3. Daftar no.1 Gradasi Agregat berat dan jumlah bola yang digunakan.

Ukuran Saringan Berat dan Gradasi benda uji (gram


Lewat Tertahan
A B C D E F G
(mm) (mm)
75 63,0 2500
63,0 50 2500
50 37,5 5000 5000
37,5 28 1250 5000
28 20 1250
20 10 1250 2500
10 6,3 1250 2500 2500
6,3 No.4 2500
No.4 No.6 5000
No.6 No.16
Jumlah bola
5000 4584 3330 2500 5000 5000 5000
Berat bola (gram)
25 25 25 25

9. KESIMPULAN
Maka dari praktikum ini didapat :
1. Presentase keausan sebesar 9,56 %, maka dari itu agregat dianggap baik.
Karena presentase keausannya < 40 %
2. Berdasarkan SK SNI 2417 – 1991, keausan agregat tergolong sebagai berikut
:
a. Apabila nilai keausan yang diperoleh > 40%, maka agregat yang diuji
tidak baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
b. Apabila nilai keausan agregat yang diperoleh < 40%, maka agregat yang
diuji baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
3. Maka dapat di simpulkan bahwa agregat baik untuk digunakan campuran.

RAISHA VEGYY LORENSHA (2411151088)

Anda mungkin juga menyukai