MODUL 11
PEMERIKSAAN
(AASHTO T-96-74)
(ASTM D-535-9)
1. DASAR TEORI
a. Apabila nilai keausan yang diperoleh > 40%, maka agregat yang diuji tidak
baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
b. Apabila nilai keausan agregat yang diperoleh < 40%, maka agregat yang diuji
baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
2. MAKSUD
3. PERALATAN
Peralatan yang digunakan di dalam praktikim ini adalah :
1. Mesin los angeles
Berfungsi untuk menghancurkan agregat kasar
2. Saringan no.12
Berfungsi untuk menyaring agregat yang sudah keluar dari mesin los
angeles
3. Timbangan
Berfungsi untuk menimbang agregat
Gambar 3. Timbangan
4. Bola-bola baja
Berfungsi untuk menghancurkan agregat didalam mesin los angeles
5. Oven
Berfungsi untuk mengeringkan agregat
6. Wadah
Berfungsi untuk tempat agregat
Gambar 3. wadah
4. BAHAN
5. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan pada praktikum ini
2. Ambil 5 kg agregat kasar
3. Cuci agregat yang telah di ambil tadi
4. Masukan ke dalam oven untuk dikeringkan selama+_24 jam
5. Setelah di oven keluarkan agregat
6. Siapkan mesin los angelese
7. Masukan agregat kedalam mesin los angelese
8. Masukan bola-bola baja sebanyak 6 buah ke dalam mesin los angeles
9. Tutup rapat mesin los angeles, lalu nyalakan mesin sampai 15 menit
10. Setelah 15 menit buka tutup mesin los angeles, dan keluarkan bola-bola
baja
11. Lalu keluarkan agregat didalam mesin los angeles ke wadah
12. Setelah itu masukan agregat sedikit demi sedikit ke saringan yang telah
disusun yaitu dari saringan no.8, saringan no.16, dan pan
13. Lakukan penyaringan sampai agregat habis
14. Lalu timbang agregat yang tertahan pada saringan 8 dan saringan 16
15. Lakukan perhitungan keausan
6. PELAPORAN
FAKULTAS TEKNIK
𝑨𝑨𝑺𝑻𝑯𝑶.𝑻−𝟗𝟔−𝟕𝟒
(Standar : 𝑨𝑺𝑻𝑴.𝑪−𝟏𝟑𝟏−𝟓𝟓
)
76,2 63,5
63,5 50,8
50,8 37,5
37,5 25,4
25,4 19
19 12,5
12,5 9,5
9,5 6,3
6,3 4,75
(a)-(b) 478
(𝑎)−(𝑏)
Keausan 𝑥 100%
(𝑎)
9,56 %
Keausan rata-rata
7. PERHITUNGAN
Diketahui :
Mencari keausan
(𝑎)−(𝑏)
Keausan = 𝑥 100%
(𝑎)
(5000)−(4552)
= 𝑥 100%
(5000)
= 9,56 %
8. CATATAN
1. Pastikan mesin los angeles yang telah digunakan sebelumnya, ketika
digunakan kembali harus dalam keadaan bersih kembali dari sisi agregat
lain, inyuk menghindari pencampuran agregat dengan bahan yang lain.
2. Saat menyaring sampel dengan saringan no.8 dan no.16 , usahakan tidak
menggunakan mesin penggetar melainkan harus manual menggunakan
tangan agar nilai keausannya tidak melebihi batas keausan maksimum.
3. Daftar no.1 Gradasi Agregat berat dan jumlah bola yang digunakan.
9. KESIMPULAN
Maka dari praktikum ini didapat :
1. Presentase keausan sebesar 9,56 %, maka dari itu agregat dianggap baik.
Karena presentase keausannya < 40 %
2. Berdasarkan SK SNI 2417 – 1991, keausan agregat tergolong sebagai berikut
:
a. Apabila nilai keausan yang diperoleh > 40%, maka agregat yang diuji
tidak baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
b. Apabila nilai keausan agregat yang diperoleh < 40%, maka agregat yang
diuji baik digunakan dalam bahan perkerasan jalan.
3. Maka dapat di simpulkan bahwa agregat baik untuk digunakan campuran.