Anda di halaman 1dari 8

Laporan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

RSUD Kalideres

Oktober 2017

A. Pendahuluan
Sesuai dengan visi RSUD Kalideres menjadi rumah sakit terbaik
dikelasnya se-DKI Jakarta maka Pencegahan dan pengendalian infeksi
rumah sakit di RSUD Kalideres harus diminimalkan sebaik mungkin sebagai
usaha peningkatan mutu rumah sakit
Terjangkitnya HAIs atau sering disebut juga infeksi rumah sakit, artinya
infeksi yang terjadi dirumah sakit. Hal ini berimplikasi sangat luas
menimbulkan masalah bagi penderita dan dapat merugikan nama baik rumah
sakit.
Sebagai sebuah penyakit yang berdiri sendiri (terlepas dari keterkaitan
penyakit dasar) yang muncul sebagai akibat tindakan medis dan asuhan
keperawatan yang dilakukan baik sesuai SPO atau pun tidak, maka infeksi
nosokomial dapat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas penyakit dasar.
Akibat lain adalah hari rawat yang lebih panjang dan itu berarti perlu adanya
tambahan biaya sedangkan bagi rumah sakit dapat memberikan kesan
kurang baik terhadap pencegahan infeksi yang merupakan indikator
keselamatan pasien rumah sakit.
Laporan ini dibuat untuk mengevaluasi surveilans infeksi rumah sakit
(HAI’s) dan program PPI lainnya.
Tujuan
1. Untuk mengetahui hasil data dasar infeksi rumah sakit di RSUD
Kalideres.
2. Menurunkan angka infeksi di rumah sakit
3. Mengidentifikasi bila terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) infeksi rumah
sakit
4. Mengevaluasi system atau program pencegahan dan pengendalian
infeksi
5. Pemantauan hasil audit kepatuhan kebersihan tangan pegawai RSUD
Kalideres

C. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Bulan Oktober 2017


a. Surveilans Infeksi Rumah Sakit (HAI’s)

Hasil Surveilans

Data yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mengetahui angka


kejadian infeksi di Rumah Sakit Umum Kalideres meliputi Phlebitis, Infeksi
Saluran Kemih (ISK), Dekubitus dan IDO (Infeksi Daerah Operasi),.
Surveilans dilakukan di ruang rawat inap umum, ruang rawat inap bersalin,
Perina dan HCU. Adapun data yang didapat selama Oktober 2017 yaitu:

1. Ruang rawat inap umum:

Oktober : Phlebitis 0 %, Infeksi Saluran Kemih (ISK) 0%, Dekubitus 0%

Insiden Phlebitis ruang Ranap periode


Oktober 2017 RSUD Kalideres
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0
0
Flebitis ISK Dekubitus

2. Ruang rawat Bersalin (RB)

Oktober : Phlebitis 0%, Infeksi saluran kemih (ISK) 0%, Dekubitus 0%,
Insiden Rate di ruang ranap
Kebidanan periode Oktober 2017
1

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Flebitis ISK Dekubitus

3. HCU

Oktober : Phlebitis 0%, Infeksi saluran kemih (ISK) 0%, Dekubitus 0%

Insiden Phlebitis ruang HCU periode Oktober


2017 RSUD Kalideres
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0
0
Flebitis ISK Dekubitus

4. Perina
Oktober : Phlebitis 0%, ISK 0%, Dekubitus 0%
Untuk Insiden Rate IDO di RSUD Kalideres periode Oktober 2017 tidak
ada dari 27 pasien yang di lakukan operasi di bulan Oktober.

Interpretasi :

Bila kita lihat data diatas pada bulan Oktober 2017 tidak terjadi phlebitis ,
ISK, Dekubitus dan IDO.

Rekomendasi :

Tidak ada rekomendasi khusus, pertahankan agar tidak terjadi angka


HAI’s.

b. Kegiatan Audit
1. Audit Kepatuhan Kebersihan tangan
Audit dilaksanakan tiap bulan di masing-masing unit, tujuan dari audit
adalah menilai kebersihan program PPI yang merupakan salah satu untuk
memutus mata rantai infeksi di rumah sakit.

Nama Profesi Persentasi


Perawat 73%
Dokter 66%
Analis 70%
Radiografer 65%
CS 68%
Bidan 72%
Audit kebersihan tangan Oktober 2017
74 73
72
72
70
70
68
68
66
66 65

64

62

60
Perawat Dokter Analis Radiografer CS Bidan

Interpretasi

Dari grafik diatas terlihat angka kepatuhan kebersihan tangan yang


terendah adalah dokter dan radiografer dan yang tertinggi adalah Perawat. Hal ini
disebabkan karena

1. Kurang kepedulian tentang pentingnya kebersihan tangan


2. Kurang pengetahuan tentang kebersihan tangan five moment

Rekomendasi:

1. Tingkatkan kepedulian tentang kebersihan tangan

2. Tingkatkan pengetahuan kebersihan tangan tentang five moment

Rencana Tindak Lanjut

Sasaran Tujuan Strategi Waktu PIC


1. Meningkatkan Kepatuhan 1. Melakukan 3 bulan Seluru
kepedulian kebesihan tangan sosialisasi h staf
tentang menjadi 80 % SPO dan
kebersihan kebersihan karya
tangan tangan wan
kepada khusus
karyawan nya
khususnya
karyawan
yang
langsung
kepelayana
n

2. Meningkatkan Pengetahuan dan Mengadakan 3 bulan Tim


pemahaman pemahaman sosialisasi tiap 3 bulan PPI
dan pegawai tentang kepada karyawan Seluru
pengetahuan kebersihan tanggan tentang PPI RS dan h
pegawai menjadi mengerti kebersihan tangan karya
tentang dan paham khususnya analis wan
kebersihan dan
tangan dan 1. m khusus
five moment e nya
n profesi
g analis
Penutup

Demikian laporan ini di buat mudah-mudahan bisa menjadi bahan


pertimbangan untuk beberapa kebijakan yang menyangkut
PPIRS, tentunya untuk kemajuan rumah sakit yang dapat memberikan
pelayanan yang bermutu, dan turut berkontribusi untuk menciptakan
masyarakat yang sehat dan mandiri.

Jakarta, 1 November 2017

Mengetahui, Pembuat laporan,

Direktur RSUD Kalideres Ketua Komite PPI RS

dr. Fify Mulyani, MARS dr. Ivana Yulian Hendarsin

Anda mungkin juga menyukai