PERSIAPAN :
1.Pastikan bahan bakar genset (bensin) terisi untuk operasi 8 sd 10 jam; 10 – 15 liter bensin.
3. Pengecekan sumber air (sungai) : pH dan NTU untuk menentukan banyaknya larutan chemical.
PRODUKSI :
Bubuhkan tanki chemical yang sudah terisi air bersih (16 liter) dengan larutan “Soda As” sesuai
pengukuran pH & NTU.
JUMLAH JUMLAH
pH NTU pH NTU
LARUTAN LARUTAN
Keterangan :
Halaman 1
LANGKAH KERJA :
Nyalakan genset
Naikan MCB1 (power genset),MCB2 (pompa intake) dan MCB3 (dosing pump) Gambar.1
Buka valve BV-P1 (intake),valve BV-P2 (inlet WTP) Gambar 2 & Gambar 3
Air masuk melalui skat pertama pada WTP atau skat Floculator.Tunggu sampai air naik dan
masuk pada skat ke dua (skat Sediment)
Cek pH dari air yang masuk Sediment dengan membuka valve BV-W2 (gambar 3).Pastikan pH
antara 6,5 – 8,5 ppm.Disarankan pH berada pada pada 7 ppm.
Setelah pH tercapai tutup kembali valve BV-W2.Tunggu hingga air masuk pada skat ke tiga
(skat Clear Well).
Langkah berikutnya cek kekeruhan air (NTU) dari skat Clear Well dengan membuka valve BV-
W3.
Apabila kadar kekeruhan atau NTU sudah tercapai ( + 2 ppm,maksimal s/d 5
ppm),disarankan bisa mencapai 0 ppm,Tutup kembali valve BV-W3.
Biarkan air pada skat Clear Well terisi penuh hingga air keluar melalui pipa Over
Flow.Gambar 3.
Sampai disini pengolahan air Free Treatment tahap 1 (pertama) selesai.
UNIT FILTER 1
UNIT FILTER 2
Untuk Filter 2 proses pencuciannya sama seperti Filter 1,Back Wash dilakukan dengan
mengatur
valve-valve pada filter.
Karena supply air untuk proses pencucian Filter 2 dari hasil filter 1,maka posisikan terlebih
dahulu valve Filter 1 pada posisi service/filtrasi.
Halaman 2
FILTER 1 posisi Service/Filtrasi : BUKA VALVE NO : BV-F2 dan BV-F6,TUTUP VALVE NO : BV-
F1,BV-
F3,BV-F4 dan BV-F5.
Setelah posisi Filter 1 pada posisi service,posisikan Filter 2 pada posisi Back Wash.Unit Filter
2, valve menggunakan SIGLE VALVE,jadi mengoprasikannya cukup mengarahkan jarum
petunjuk yang terdapa pada Handle Filter (ke kanan atau ke kiri) Back Wash & Filtrasi.Lihat
pada penampang Handle Filter).
Setelah Handle Filter 2 diposisikan pada Back Wash,nyalakan pompa seperti petunjuk di
atas.Maka proses Back Wash pada filter 2 berjalan.tunggu sampai hasil air bersih,setelah
selesai matikan kembali pompa.
Proses Back Wash Filter 2 selesai.
UNIT FILTER 3
Seperti penjelasan di atas setiap Filter sebelum di operasikan produksi air bersih,maka
lakukan
pencucian terlebih dahul
Begitupun pada Filter 3,lakukan Backwash terlebih dahulu.Sumber air nyapun sama seperti
Filter 2 instalasi air masuk yang terhubung dari filter sebelumnya (Filter 1).Filter 3 ini
tentunya mendapatkan Supply air bersih dari Filter 1 dan Filter 2.
Posisikan Filter 1 dan Filter 2 pada Service/Filtrasi (posisi service/filtrasi lihat petunjuk
sebelumnya)
Selanjutnya posisikan Filter 3 pada posisi Back Wash.Karena Filter 3 sama dengan Filter 2
yang hanya menggunakan SINGLE VALVE,maka cukup mengarahkan Handle Valvenya ke
kanan atau ke kiri pada posisi Back Wash.
Setelah semuanya siap,nyalakan pompa dan proses Back Wash Filter 3 bisa berjalan.Tunggu
sampai hasil air Back Wash terlihat bersih.Setelah hasil air tercapai,matikan pompa.
Proses persiapan secara keseluruhan selesai dan siap produksi air bersih.
Langkah selanjutnya sebelum menjalankan produksi air bersih,pastikan hasil air Free Treatment
tahap 1 baik.Lalu posisikan masing-masing Filter (Filter 1,Filter 2 dan Filter 3) pada posisi
Service/Filtrasi.
Jalankan Pompa untuk proses produksi air bersih.Tunggu sampai Tanki Free Treatment terisi
penuh.
Selama proses ini harus selalu di cek masing-masing unit.terutama pada unit WTP baik hasil
maupun chemical pembubuhannya agar tetap terjaga.
Sampai dengan tahap ini maka secara keseluruhan proses produksi air bersih selesai dan
selanjutnya untuk proses produksi air minum melalui unit RO.
Halaman 3
UNIT RIVERSE OSMOSIS (RO)
1 unit Box Control Panel untuk menjalankan Pompa baik otomatis maupun manual
yang dilengkapi kontaktor,Push Butten,Pengaman,Sikring,Relay dan Timer.
1 unit Poma (pompa 3) berfungsi untuk mengisap air hasil Free Treatment,dan
dilanjutkan ke unit berikutnya sebagai supply air awal.
1 buah Flow Meter 2 berfungsi sebagai penunjuk besaran kapasitas air masuk.
2 buah Big Blue dengan masing-masing berisikan Catridge, 3 Micron dan 5 Micron
bertujuan untuk menyaring partikel kotoran halus seperti debu/pasir.
Pressure Gauge 1 untuk mengetahui tekan supply air dari pompa.
Pressure Shitch 1 (Low Pressure),untuk memutuskan arus pompa 3,Apabila tekanan
kurang dari 2 Bar.
1 unit pompa (pompa 4) berfungsi sebagai pendorong air yang masuk dengan
bertekanan tinggi.
1 buah Stop Kran (SK-R1),bertujuan untuk mengatur tekanan pompa 4 terutama
pada saat start awal.Dengan cara memutarkan arus air kembali sampai pada
tekanan pompa yang ideal.
Pressure Gauge 2 berfungsi untuk mengetahui tekanan pompa 4 sekaligus untuk
mengontol hasil air prodak RO yang ditentukan dari besaran tekana pompanya.
Pressure Shitch 2 (High Pressure) untuk memutuskan arus pompa 4,apabila pompa
melebihi tekanan sampai : 15 Bar.
2 buah Housing RO dengan masing-masing berisi Membran RO type BW30-4040
untuk memurnikan Air Baku.
1 buah Selenoid Valve berfungsi untuk Flasing (mencuci).hanya pada saat awal unit
RO dijalankan.
1 buah Stop Kran (SK-R2),untuk pengaturan Rejeck.
1 buah Flow Meter 3 untuk mengetahui hasil/Produk RO
LANGKAH KERJA :
Pastikan MCB 5 pada panel RO sudah di naikan/dinyalakan (lampu Power pada panel
menyala).
Atur Timer maksimal 1 menit.
Buka Stop Kran SK-R1 dan SK-R2 + ¼ putaran.
Nyalakan Pompa 3, lalu pompa 4 dengan menekan Push Button pada panel.
Halaman 4
Pada saat pompa 3 dinyalakan,dalam waktu yang bersamaan Selenoid Valve akan
menyala secara Otomatis selama 1 menit (tergantung pengatutan Timer).
Setelah Selenoid valve mati,pompa 4 akan menyala secara otomatis.Atur Produk dan
rejeck dengan mengatur Stop Kran (membuka & menutup).
Tutup Stop Kran SK-R1 secara perlahan/bertahap sambil sesekali bergantian
membuka Stop Kran SK-R2.Atur sampai posisi Stop Kran SK-R1 tertutup rapat hingga
tekanan mencapai Maksimal 10 Bar dan Flow Meter menunjukan Minimal 7
LPM.Tentunya selama proses ini berjalan sebagai acuan pengaturan adalah Pressure
Gauge 2 dan Flow meter 3.
Sebagaimana petunjuk di atas maka dalam tahap ini cukup menjalankan Pompa 3
dan Pompa 4 saja.Tunggu sampai Tanki RO terisi penuh,dan secara otomatis unit RO
akan mati dengan sendirinya.
Apabila pada waktu proses pengisian / unit RO berjalan tiba-tiba mati,periksalah
Tanki Free Treatment,kemungkinan tanki tersebut habis.Pemutusan arus ini akan
terjadi karena unit RO bekerja secara otomatis.
LANGKAH KERJA :
Halaman 5
Halaman 6