Anda di halaman 1dari 6

SYSTEM OPERATIONAL PROSEDURE

PENGOLAHAN AIR SIAP MINUM

PERSIAPAN :

1.Pastikan bahan bakar genset (bensin) terisi untuk operasi 8 sd 10 jam; 10 – 15 liter bensin.

2.Periksa apakah pipa isap sudah bebas dr sampah.

3. Pengecekan sumber air (sungai) : pH dan NTU untuk menentukan banyaknya larutan chemical.

PRODUKSI :

FREE TREATMENT TAHAP 1

 Bubuhkan tanki chemical yang sudah terisi air bersih (16 liter) dengan larutan “Soda As” sesuai
pengukuran pH & NTU.

JUMLAH JUMLAH
pH NTU pH NTU
LARUTAN LARUTAN

2-3 0 - 10 400 gram 3-4 0 - 10 320 gram

20 - 30 720 gram 20 - 30 640 gram

40 - 50 1.040 gram 40 - 50 960 gram

60 - 70 1.360 gram 60 - 70 1.280 gram

80 - 90 1.768 gram 80 - 90 1.600 gram

100 - 110 2.000 gram 100 - 110 1.950 gram

120 - 130 2.320 gram 120 - 130 2.240 gram

140 - 150 2.640 gram 140 - 150 2.560 gram

Keterangan :

 Pembubuhan diharapkan dapat menghasilkan pH antara 6.5 – 8.5 ppm,tentunya jumlah


larutan tersebut tidak mutlak,artinya dapat dikurangi atau di tambahkan sesuai kondisi air
awal.

Halaman 1
LANGKAH KERJA :

 Nyalakan genset
 Naikan MCB1 (power genset),MCB2 (pompa intake) dan MCB3 (dosing pump) Gambar.1
 Buka valve BV-P1 (intake),valve BV-P2 (inlet WTP) Gambar 2 & Gambar 3
 Air masuk melalui skat pertama pada WTP atau skat Floculator.Tunggu sampai air naik dan
masuk pada skat ke dua (skat Sediment)
 Cek pH dari air yang masuk Sediment dengan membuka valve BV-W2 (gambar 3).Pastikan pH
antara 6,5 – 8,5 ppm.Disarankan pH berada pada pada 7 ppm.
 Setelah pH tercapai tutup kembali valve BV-W2.Tunggu hingga air masuk pada skat ke tiga
(skat Clear Well).
 Langkah berikutnya cek kekeruhan air (NTU) dari skat Clear Well dengan membuka valve BV-
W3.
 Apabila kadar kekeruhan atau NTU sudah tercapai ( + 2 ppm,maksimal s/d 5
ppm),disarankan bisa mencapai 0 ppm,Tutup kembali valve BV-W3.
 Biarkan air pada skat Clear Well terisi penuh hingga air keluar melalui pipa Over
Flow.Gambar 3.
 Sampai disini pengolahan air Free Treatment tahap 1 (pertama) selesai.

B.FREE TRATMENT TAHAP 2

UNIT FILTER 1

 Naikan MCB4 dan MCB 5,Gambar 1


 Nyalakan Indicator On-Off (Push Button) Pompa 2 / P2 pada panel.Gambar 8
 Pastikan Filter 1 pada posisi Back Wash (pencucian) untuk memastikan filter dalam keadaan
bersih sebelum di operasikan dalam proses penyaringan.Proses ini dilakukan untuk semua
filter (Filter 2 & Filter 3).
 Nyalakan pompa dengan menekan saklar yang terdapat pada unit pompa.
 Proses Back Wash : BUKA VALVE NO : BV-F1,BV-F3 dan BV-F4.TUTUP VALVE NO : BV-F2,BV-
F5 dan BV-F6.Lakukan sampai hasil buangan jernih.Setelah selesai ,matikan pompa.
 Dengan demikian proses pencucian Filter 1 selesai.

UNIT FILTER 2

 Untuk Filter 2 proses pencuciannya sama seperti Filter 1,Back Wash dilakukan dengan
mengatur
valve-valve pada filter.
 Karena supply air untuk proses pencucian Filter 2 dari hasil filter 1,maka posisikan terlebih
dahulu valve Filter 1 pada posisi service/filtrasi.

Halaman 2
 FILTER 1 posisi Service/Filtrasi : BUKA VALVE NO : BV-F2 dan BV-F6,TUTUP VALVE NO : BV-
F1,BV-
F3,BV-F4 dan BV-F5.
 Setelah posisi Filter 1 pada posisi service,posisikan Filter 2 pada posisi Back Wash.Unit Filter
2, valve menggunakan SIGLE VALVE,jadi mengoprasikannya cukup mengarahkan jarum
petunjuk yang terdapa pada Handle Filter (ke kanan atau ke kiri) Back Wash & Filtrasi.Lihat
pada penampang Handle Filter).
 Setelah Handle Filter 2 diposisikan pada Back Wash,nyalakan pompa seperti petunjuk di
atas.Maka proses Back Wash pada filter 2 berjalan.tunggu sampai hasil air bersih,setelah
selesai matikan kembali pompa.
 Proses Back Wash Filter 2 selesai.

UNIT FILTER 3

 Seperti penjelasan di atas setiap Filter sebelum di operasikan produksi air bersih,maka
lakukan
pencucian terlebih dahul
 Begitupun pada Filter 3,lakukan Backwash terlebih dahulu.Sumber air nyapun sama seperti
Filter 2 instalasi air masuk yang terhubung dari filter sebelumnya (Filter 1).Filter 3 ini
tentunya mendapatkan Supply air bersih dari Filter 1 dan Filter 2.
 Posisikan Filter 1 dan Filter 2 pada Service/Filtrasi (posisi service/filtrasi lihat petunjuk
sebelumnya)
 Selanjutnya posisikan Filter 3 pada posisi Back Wash.Karena Filter 3 sama dengan Filter 2
yang hanya menggunakan SINGLE VALVE,maka cukup mengarahkan Handle Valvenya ke
kanan atau ke kiri pada posisi Back Wash.
 Setelah semuanya siap,nyalakan pompa dan proses Back Wash Filter 3 bisa berjalan.Tunggu
sampai hasil air Back Wash terlihat bersih.Setelah hasil air tercapai,matikan pompa.
 Proses persiapan secara keseluruhan selesai dan siap produksi air bersih.

Langkah selanjutnya sebelum menjalankan produksi air bersih,pastikan hasil air Free Treatment
tahap 1 baik.Lalu posisikan masing-masing Filter (Filter 1,Filter 2 dan Filter 3) pada posisi
Service/Filtrasi.

 Jalankan Pompa untuk proses produksi air bersih.Tunggu sampai Tanki Free Treatment terisi
penuh.
 Selama proses ini harus selalu di cek masing-masing unit.terutama pada unit WTP baik hasil
maupun chemical pembubuhannya agar tetap terjaga.
 Sampai dengan tahap ini maka secara keseluruhan proses produksi air bersih selesai dan
selanjutnya untuk proses produksi air minum melalui unit RO.

Halaman 3
UNIT RIVERSE OSMOSIS (RO)

 Perhatikan gambar 7,gambar 8 dan gambar 10


 Sebelum menjalankan Unit R.O ada beberapa hal yang harus di perhatikan dari unit
terpasang,baik fungsi maupun instalasinya.
 Dari rangkaian Unit RO masing-masing memiliki fungsi yang berbeda namun tentunya saling
keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Berikut uraian sesui urutan instalasi terpasang:

 1 unit Box Control Panel untuk menjalankan Pompa baik otomatis maupun manual
yang dilengkapi kontaktor,Push Butten,Pengaman,Sikring,Relay dan Timer.
 1 unit Poma (pompa 3) berfungsi untuk mengisap air hasil Free Treatment,dan
dilanjutkan ke unit berikutnya sebagai supply air awal.
 1 buah Flow Meter 2 berfungsi sebagai penunjuk besaran kapasitas air masuk.
 2 buah Big Blue dengan masing-masing berisikan Catridge, 3 Micron dan 5 Micron
bertujuan untuk menyaring partikel kotoran halus seperti debu/pasir.
 Pressure Gauge 1 untuk mengetahui tekan supply air dari pompa.
 Pressure Shitch 1 (Low Pressure),untuk memutuskan arus pompa 3,Apabila tekanan
kurang dari 2 Bar.
 1 unit pompa (pompa 4) berfungsi sebagai pendorong air yang masuk dengan
bertekanan tinggi.
 1 buah Stop Kran (SK-R1),bertujuan untuk mengatur tekanan pompa 4 terutama
pada saat start awal.Dengan cara memutarkan arus air kembali sampai pada
tekanan pompa yang ideal.
 Pressure Gauge 2 berfungsi untuk mengetahui tekanan pompa 4 sekaligus untuk
mengontol hasil air prodak RO yang ditentukan dari besaran tekana pompanya.
 Pressure Shitch 2 (High Pressure) untuk memutuskan arus pompa 4,apabila pompa
melebihi tekanan sampai : 15 Bar.
 2 buah Housing RO dengan masing-masing berisi Membran RO type BW30-4040
untuk memurnikan Air Baku.
 1 buah Selenoid Valve berfungsi untuk Flasing (mencuci).hanya pada saat awal unit
RO dijalankan.
 1 buah Stop Kran (SK-R2),untuk pengaturan Rejeck.
 1 buah Flow Meter 3 untuk mengetahui hasil/Produk RO

LANGKAH KERJA :

 Pastikan MCB 5 pada panel RO sudah di naikan/dinyalakan (lampu Power pada panel
menyala).
 Atur Timer maksimal 1 menit.
 Buka Stop Kran SK-R1 dan SK-R2 + ¼ putaran.
 Nyalakan Pompa 3, lalu pompa 4 dengan menekan Push Button pada panel.

Halaman 4
 Pada saat pompa 3 dinyalakan,dalam waktu yang bersamaan Selenoid Valve akan
menyala secara Otomatis selama 1 menit (tergantung pengatutan Timer).
 Setelah Selenoid valve mati,pompa 4 akan menyala secara otomatis.Atur Produk dan
rejeck dengan mengatur Stop Kran (membuka & menutup).
Tutup Stop Kran SK-R1 secara perlahan/bertahap sambil sesekali bergantian
membuka Stop Kran SK-R2.Atur sampai posisi Stop Kran SK-R1 tertutup rapat hingga
tekanan mencapai Maksimal 10 Bar dan Flow Meter menunjukan Minimal 7
LPM.Tentunya selama proses ini berjalan sebagai acuan pengaturan adalah Pressure
Gauge 2 dan Flow meter 3.

PERHATIAN : PROSEDUR INI TIDAK PERLU DILAKUKAN.UNTUK UNIT YANG SUDAH


TERPASANG ,KAMI SUDAH MELAKUKAN SETTING STANDART PRODUCK.KECUALI ADA
PENGGANTIAN MEMBRAN R.O DIMASA MENDATANG.

 Sebagaimana petunjuk di atas maka dalam tahap ini cukup menjalankan Pompa 3
dan Pompa 4 saja.Tunggu sampai Tanki RO terisi penuh,dan secara otomatis unit RO
akan mati dengan sendirinya.
 Apabila pada waktu proses pengisian / unit RO berjalan tiba-tiba mati,periksalah
Tanki Free Treatment,kemungkinan tanki tersebut habis.Pemutusan arus ini akan
terjadi karena unit RO bekerja secara otomatis.

TAHAP AKHIR PENGEMASAN PRODUK AIR MINUM

UNIT ULTRAVIOLET (UV)

LANGKAH KERJA :

 Siapkan Galon atau kemasan untuk pengisian air minum


 Nyalakan tombol UV pada panel dengan menekan Push Button
 Pompa dan Unit UV akan Menyala secara bersamaan.Begitu seterusnya selama
pengisian berjalan.

Halaman 5
Halaman 6

Anda mungkin juga menyukai