Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS

Pokok Bahasan : INFEKSI SALURANPERNAFASAN ATAS (ISPA)


Sasaran : Keluarga Bapak X
Tempat : Rumah Bp. X
Hari / Tanggal : Sabtu, 6 Januari 2016
Waktu : pukul 09.00 – 09.45 WIB

I. LATAR BELAKANG
Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan keadaan infeksi anak paling lazim, tetapi
kebutuhan makannya tergantung frekuensi relatif dari komplikasi yang terjadi pada anak.
Sindrom ini lebih luas dari pada orang dewasa. Biasanya anak dengan ISPA mengalami
penurunan nafsu makan tetapi tindakan memaksa dia untuk makan hidangan tidak ada
gunanya.
Sebagian besar penyakit pada anak-anak adalah infeksi, sebagian besar infeksi ini terjadi
pada saluran nafas, sebagian besar adalah ISPA, kebanyakan adalah virus. Ispa dapat
mencetus kejang demam, dan serangan asma (lectur, 2002).
Dinding dan seluruh sistem pernapasan dilapisi oleh mukosa yang saling berhubungan
sehinga infeksi yang terjadi disuatu tempat dengan mudah bisa mempengaruhi bagian
saluran pernapasan atas lainnya. ISPA juga menjadi alasan utama mengapa pasien lebih
memilih perawatan ambulatory atau rawat jalan. Oleh karena itu menjadi penting bahwa
perawat perlu dipersiapkan untuk memberikan perawatan terbaik, memberikan
penyuluhan dan informasi mengenai obat- obatan kepada pasien. Meskipun teknologi
kedokteran telah berkembang sedemikian pesatnya, namun pertanyaan-pertanyaan klinis
yang umum untuk penyakit ISPA selalu mementingkan pada strategi yang efektif untuk
pencegahan, diagnosa dan perawatan.
Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang rentan untuk terserang berbagai
penyakit khususnya penyakit infeksi. Menurut temuan organisasi kesehatan dunia
(WHO) diperkirakan 10 juta anak meninggal tiap tahun. Yang disebabkan karena diare,
HIV/AIDS, Malaria dan ISPA (Depkes RI, 2007).

1
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami tentang penyakit
ISPA dan hal-hal yang terkait lainnya.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai ISPA selama 20 menit, diharapkan:
1. Menjelaskan definisi penyakit ISPA
2. Menjelaskan klasifikasi penyakit ISPA
3. Menjelaskan penyebab timbulnya penyakit ISPA
4. Menjelaskan tanda – tanda infeksi penyakit ISPA
5. Menjelaskan cara penularan penyakit ISPA
6. Menjelaskan cara pencegahan penyakit ISPA
7. Menjelaskan tips perawatan infeksi ISPA

IV. METODE
Ceramah dan tanya jawab

V. MEDIA
Lembar balik

VI. MATERI
Terlampir

VII.SETTING TEMPAT

1. Penyaji

2. Pasien

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga
1. 5 menit Pembukaan : -Menjawab salam
-Mengucapkan salam -Mendengarkan
-Menjelaskan nama dan akademi -Mendengarkan
-Menjelaskan topik dan tujuan pendidikan -Menjawab
kesehatan
-Menanyakan kesiapan keluarga

2
2. 25 menit Pelaksanaan : -Mendengarkan
Penyajian Materi: -Bertanya
1. Pengertian ISPA
2. Klasifikasi ISPA
3. Penyebab Timbulnya ISPA
4. Tanda-tanda Infeksi ISPA
5. Cara Penularan ISPA
6. Cara Pencegahan ISPA
7. Tips Perawatan ISPA

Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya


mengenai materi yang disampaikan

3. 10 menit Evaluasi: -Menjawab


Menanyakan kembali hal-hal yang sudah -Meredemonstarasi
dijelaskan mengenai ISPA

4. 5 menit Penutup - Mendengarkan


-Menutup pertemuan dengan menyimpulkan - Menjawab salam
materi yang telah dibahas
-Memberikan salam penutup

IX. KRITERIA HASIL:


1. Kehadiran keluarga 80% (2 orang)
2. Keluarga dapat menyebutkan kembali:
a. Tanda-tanda ISPA.
b. Cara pencegahan ISPA.
3. Semua keluarga dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir penyuluhan

3
LAMPIRAN MATERI
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

1. PENGERTIAN
ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak dengan gejala
batuk, pilek, panas, atau ketiga gejala tersebut muncul secara bersamaan. (Meadow, Sir
Roy. 2002)
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran
nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan
adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
ISPA umumnya berlangsung selama 14 hari. Yang termasuk dalam infeksi saluran nafas
bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan, influensa,
bronchitis, dan juga sinusitis.
Sedangkan infeksi yang menyerang bagian bawah saluran nafas seperti paru itu salah
satunya adalah Pneumonia. (WHO)

2. KLASIFIKASI PENYAKIT ISPA


ISPA secara kelompok besar dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Pneumonia berat, secara klinis ditandai oleh batuk pilek, demam, dan sesak napas
berat.
b. Pneumonia secara klinis ditandai oleh batuk pilek, demam, dan sesak napas.
c. Bukan pneumonia, secara klinis ditandai oleh batuk dan atau pilek bisa disertai
demam, tanpa sesak napas/napas cepat.Pneumonia adalah proses infeksi akut yang
mengenai jaringan paru – paru (alveoli). Tanda dan gejala pneumonia adalah
adanya batuk disertai kesukaran bernafas seperti nafas cepat dan atau tarikan dinding
dada bagian bawah ke dalam. (Rasmaliah, 2004)
Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian
atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dai sebagian besar penyakit
jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis
oleh kuman streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati
dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat antibiotik.

4
3. PENYEBAB TIMBULNYA ISPA
Sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas disebabkan oleh virus dan pada
umumnya tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Pada balita jarang ditemukan faringitis oleh
kuman streptococcus. Namun bila ditemukan infeksi kuman streptococcus misalnya pada
radang telinga akut harus diobati dengan antibiotik penisilin.

4. TANDA – TANDA
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
a. Demam
b. Batuk
c. Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
d. Nyeri tenggorokan / nyeri menelan
e. Suara serak
f. Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
g. Lesu, lemas
h. Sesak napas
i. Frekuensi napas cepat
(Naning R, 2002)

5. CARA PENULARAN ISPA


Pada umumnya ISPA termasuk ke dalam penyakit menular yang ditularkan melalui
udara. Sumber penularan adalah penderita ISPA yang menyebarkan kuman ke udara
pada saat batuk atau bersin dalam bentuk droplet.
Inhalasi merupakan cara terpenting masuknya kuman penyebab ISPA ke dalam saluran
pernafasan yaitu bersama udara yang dihirup, disamping itu juga terdapat juga cara
penularan langsung yaitu melalui cara percikan droplet yang dikeluarkan penderita pada
saat batuk, bersin dan berbicara kepada orang disekitar penderita, transmisi langsung
dapat juga melalui memegang / menggunakan benda yang telah terkena sekresi saluran
pernapasan penderita. (Azwar, 1985)

6. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ISPA


Pencegahan infeksi saluran pernapasan atas dapat dilakukan sendiri dengan :
a) Menjaga keadaan gizi anda dan keluarga agar tetap baik. Memberikan ASI eksklusif
pada bayi anda.

5
b) Menjaga pola hidup bersih dan sehat, istirahat/tidur yang cukup dan olah raga teratur.
c) Membiasakan cuci tangan teratur menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer
terutama setelah kontak dengan penderita ISPA. Ajarkan pada anak untuk rajin cuci
tangan untuk mencegah ISPA dan penyakit infeksi lainnya.
d) Melakukan imunisasi pada anak anda. Imunisasi yang dapat mencegah ISPA
diantaranya imunisasi influenza, imunisasi DPT-Hib /DaPT-Hib, dan imunisasi PCV.
e) Hindari kontak yang terlalu dekat dengan penderita ISPA.
f) Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan flu. Segera cuci
tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer setelah kontak dengan penderita.
g) Apabila anda sakit, gunakanlah masker dan rajin cuci tangan agar tidak menulari anak
anda atau anggota keluarga lainnya.
h) Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan / rumah.

Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:


a) Istirahat yang cukup
b) Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam.
c) Berikan obat penurun panas bila demam
d) Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut
dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan
masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau
manular.
e) Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan
apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat
dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
f) Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda
mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda
g) Kenali tanda-tanda gawat darurat .
Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:
1. Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat
2. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)
3. Dinding dada / sela-sela iga tanpa tertarik ke dalam bila anak bernapas
4. Bibir berwarna kebiru-biruan
5. Leher anak kaku
6. Kesulitan menelan
6
7. Muntah terus menerus
8. Anak tampak sangat lemah

Tips perawatan infeksi ISPA


Perawatan ini dapat di lakukan sendiri oleh ibu dirumah untuk mengatasi penyakit bayi
atau anaknya yang mengalami ISPA.
a) Mengatasi panas atau demam
Untuk anak – anak umur 2 bulan s/d 5 tahun demam dapat ditangani dengan
memberikan obat penurun demam atau kompres.
b) Mengatasi batuk
Disarankan untuk memberikan obat tradisional yang bisa dibuat sendiri, yaitu jeruk
nipis ½ sendok teh campurkan dengan madu atau kecap ½ sendok teh. Ramuan ini
diberikan 3x sehari.
c) Makanan
Berikan makanan dengan kualitas gizi cukup, sedikit-sedikit tapi di ulangi lebih sering
daripada biasanya jika muntah. ASI pada bayi tetap di berikan.
d) Minuman
Berikan cairan berupa air putih, buah lebih banyak dari biasanya untuk mengencerkan
dahak dan menambah cairan bagi yang kekurangan cairan.
e) Gaya hidup
1. Jangan memakai pakaian atau selimut yang tebal
2. Pada penderita pilek, selalu bersihkan hidung dari ingus. Ini akan mempercepat
penyembuhan dan bisa menghindari komplikasi yang mungkin muncul
3. Usahakan untuk mendapatkan ventilasi yang cukup dan mencegah adanya asap
yang dihirup, tidak terkecuali melarang orang tua merokok di sekitar anak.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Bisnis ecomece duta4future. 2009. Penyakit ISPA. http://kotapekanbaru.blogspot.com. 1


Juni 2012
2. Ariko & Little Sofia. 2012. Kami Dari Semua : Mengenal jenis penyakit ISPA, flu dan
pilek pada bayi dan anak – anak (pencegahan, gejala, pemeriksaan dan
diagnosa). http://kamidarisemua.wordpress.com/2012/03/09/kami-dari-semua-mengenal-
jenis-penyakit-ispa-flu-dan-pilek-pada-bayi-dan-anak-anak-pencegahan-gejala-
pemeriksaan-dan-diagnosa/. 30 Mei 2012
3. Oktavita.com. 2010. Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA). http://oktavita.com/infeksi-saluran-pernafasan-akut-ispa.htm. 31 Mei 2012

Anda mungkin juga menyukai