I. LATAR BELAKANG
Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan keadaan infeksi anak paling lazim, tetapi
kebutuhan makannya tergantung frekuensi relatif dari komplikasi yang terjadi pada anak.
Sindrom ini lebih luas dari pada orang dewasa. Biasanya anak dengan ISPA mengalami
penurunan nafsu makan tetapi tindakan memaksa dia untuk makan hidangan tidak ada
gunanya.
Sebagian besar penyakit pada anak-anak adalah infeksi, sebagian besar infeksi ini terjadi
pada saluran nafas, sebagian besar adalah ISPA, kebanyakan adalah virus. Ispa dapat
mencetus kejang demam, dan serangan asma (lectur, 2002).
Dinding dan seluruh sistem pernapasan dilapisi oleh mukosa yang saling berhubungan
sehinga infeksi yang terjadi disuatu tempat dengan mudah bisa mempengaruhi bagian
saluran pernapasan atas lainnya. ISPA juga menjadi alasan utama mengapa pasien lebih
memilih perawatan ambulatory atau rawat jalan. Oleh karena itu menjadi penting bahwa
perawat perlu dipersiapkan untuk memberikan perawatan terbaik, memberikan
penyuluhan dan informasi mengenai obat- obatan kepada pasien. Meskipun teknologi
kedokteran telah berkembang sedemikian pesatnya, namun pertanyaan-pertanyaan klinis
yang umum untuk penyakit ISPA selalu mementingkan pada strategi yang efektif untuk
pencegahan, diagnosa dan perawatan.
Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang rentan untuk terserang berbagai
penyakit khususnya penyakit infeksi. Menurut temuan organisasi kesehatan dunia
(WHO) diperkirakan 10 juta anak meninggal tiap tahun. Yang disebabkan karena diare,
HIV/AIDS, Malaria dan ISPA (Depkes RI, 2007).
1
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami tentang penyakit
ISPA dan hal-hal yang terkait lainnya.
IV. METODE
Ceramah dan tanya jawab
V. MEDIA
Lembar balik
VI. MATERI
Terlampir
VII.SETTING TEMPAT
1. Penyaji
2. Pasien
2
2. 25 menit Pelaksanaan : -Mendengarkan
Penyajian Materi: -Bertanya
1. Pengertian ISPA
2. Klasifikasi ISPA
3. Penyebab Timbulnya ISPA
4. Tanda-tanda Infeksi ISPA
5. Cara Penularan ISPA
6. Cara Pencegahan ISPA
7. Tips Perawatan ISPA
3
LAMPIRAN MATERI
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
1. PENGERTIAN
ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak dengan gejala
batuk, pilek, panas, atau ketiga gejala tersebut muncul secara bersamaan. (Meadow, Sir
Roy. 2002)
ISPA adalah penyakit yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran
nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan
adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura.
ISPA umumnya berlangsung selama 14 hari. Yang termasuk dalam infeksi saluran nafas
bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan, influensa,
bronchitis, dan juga sinusitis.
Sedangkan infeksi yang menyerang bagian bawah saluran nafas seperti paru itu salah
satunya adalah Pneumonia. (WHO)
4
3. PENYEBAB TIMBULNYA ISPA
Sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas disebabkan oleh virus dan pada
umumnya tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Pada balita jarang ditemukan faringitis oleh
kuman streptococcus. Namun bila ditemukan infeksi kuman streptococcus misalnya pada
radang telinga akut harus diobati dengan antibiotik penisilin.
4. TANDA – TANDA
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
a. Demam
b. Batuk
c. Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
d. Nyeri tenggorokan / nyeri menelan
e. Suara serak
f. Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
g. Lesu, lemas
h. Sesak napas
i. Frekuensi napas cepat
(Naning R, 2002)
5
b) Menjaga pola hidup bersih dan sehat, istirahat/tidur yang cukup dan olah raga teratur.
c) Membiasakan cuci tangan teratur menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer
terutama setelah kontak dengan penderita ISPA. Ajarkan pada anak untuk rajin cuci
tangan untuk mencegah ISPA dan penyakit infeksi lainnya.
d) Melakukan imunisasi pada anak anda. Imunisasi yang dapat mencegah ISPA
diantaranya imunisasi influenza, imunisasi DPT-Hib /DaPT-Hib, dan imunisasi PCV.
e) Hindari kontak yang terlalu dekat dengan penderita ISPA.
f) Hindari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan flu. Segera cuci
tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer setelah kontak dengan penderita.
g) Apabila anda sakit, gunakanlah masker dan rajin cuci tangan agar tidak menulari anak
anda atau anggota keluarga lainnya.
h) Upayakan ventilasi yang cukup dalam ruangan / rumah.
7
DAFTAR PUSTAKA