Occupational Health Safety Manager Fix
Occupational Health Safety Manager Fix
Aspek Lingkungan
Kegiatan identifikasi aspek dan dampak lingkungan dilakukan oleh seorang atau tim yang ditunjuk oleh Direktur atau
manajer terkait. Hal ini dilakukan karena unit bersangkutan yang tahu mengenai dengan detail aspek dan dampak lingkungan
kerja masing-masing. Kemudian hasil identifikasi diserahkan kepada pihak manager terkait dan dibuat rencana pengendaliannya
di area yang menjadi tanggung jawabnya. Rekapan identifikasi dampak dan aspek lingkungan dari tiap unit semuanya disimpan
di dalam aplikasi software QESH (Quality, Environment, Safety, and Health).
Pada kriteria kemungkinan terjadinya penyimpangan (occurance of failure), semakin tinggi nilai yang diberikan maka
penyimpangan yang terjadi sangat mungkin/ hampir dipastikan akan terjadi pada semua kesempatan. Pada kriteria tingkat
keparahan penyimpangan (severity of failure), semakin tinggi nilai yang diberikan berarti bahwa semakin besar resiko atau
dampak negatif yang ditimbulkan terhadap mutu produk, proses, dan kepuasan pelanggan. Semakin tinggi nilai yang diberikan
pada kriteria dampak yang menguntungkan (beneficial impact) maka semakin banyak dampak positif yang diberikan seperti
hubungan dengan komunitas, pengehematan sumber daya alam, dan operasi internal yang mendapatkan penghargaan. Semakin
tinggi nilai yang diberikan pada lama keparahan penyimpangan (temporal severity of impact), maka semakin lama waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan dan menghilangkan dampak dari lingkungan. Semakin tinggi nilai yang diberikan untuk kriteria
dampak keparahan geografis (geographical severity of impact), maka semakin besarlokasi sebaran yang ditimbulkan oleh
dampak terhadap lingkungan. Semakin tinggi nilai yang diberikan terhadap kriteria dampak deteksi penyimpangan (detection of
failure), berarti belum ada tindakan pengendalian untuk mendeteksi penyimpangan proses atau produk sebelum didistribusikan
kepada pelanggan. Semakin tinggi nilai yang diberikan pada kriteria dampak peluang peningkatan mutu (quality opportunity),
maka semakin banyak dampak positif terkait peningkatan kualitas seperti kenaikan kepuasan pelanggan yang sangat signifikan,
penambahan jumlah pendapatan, dan penghematan penggunaan jumlah material, peralatan, mesin, atau biaya.
Tabel 5.1 Daftar Kriteria Dampak Lingkungan PT. Holcim Indonesia Tbk
Environmental Aspect Assessment Criteria
Sco
Occurrence Severity Beneficial Temporal Severity of Geographical Detection Quality
re
of Failure of Failure Impact Impact Severity of Impact of Failure Opportunity
1 Almost Very Low Very Low < 1 day for released Site Impact (plant Almost Very Low
Impossible impact; Low area) Possible
(no consumption with
experience occasional usage
of same for
failure) resources
2 Very Low Low Low 1 day to 1 month for Local Impact High/ Low
(repeated released impact; Low (village/community Advanced
failure consumption with )
rarely) periodic usage for
resources
3 Low Medium/ Medium 1 month to 1 year for Regional Impact Medium Medium
(repeated Serious released impact; (districts/province)
failure at medium consumption
same with duration less
process) than 24 hrs per day
for resources
4 Medium High/ High > 1 year for released National Impact Minimum High
(Repeated Very impact; medium (national/Indonesi
failure as Serious consumption and a)
previous continuously for
process) resources
5 High Fatal Very High Indefinite for International Almost Very High
(possible released impact; high Impact (world) Impossible
happens at consumption and
any time) continuously for
resources
Sumber: PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Narogong, 2017
Berdasarkan hasil kegiatan identifikasi aspek dan dampak lingkungan, maka dapat diketahui beberapa kegiatan yang
berpotensi memiliki dampak ke lingkungan yang terjadi di sekitar area produksi PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Narogong,
salah satu contoh adalah pada produksi clinker. Tabel 5.2 adalah beberapa aspek lingkungan yang dinilai dengan kategori polusi
udarapada produksi clinker.
Tabel 5.2 menunjukkan beberapa aspek lingkungaan yang telah dinilai oleh manager atau superintendent di PT. Holcim
Indonesia Tbk Pabrik Narogong. Aspek lingkungan yang diidentifikais dan dinilai akan masuk ke dalam aspek lingkungan
penting apabila dampak lingkungan yang ditimbulkan diatur oleh undang-undang dan/atau memiliki skor sebesar >31. Nilai yang
Tabel 5.2 Registrasi Aspek Lingkungan PT. Holcim Indonesia Tbk
ditunjukkan oleh aspek lingkungan pada Tabel 5.2 memiliki nilai antara 1-8 berarti aspek lingkungan tersebut tidak termasuk ke
dalam aspek lingkungan penting. Akan tetapi ada beberapa kegiatan yang menimbulkan dampak lingkungan yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan, yaitu kiln feeding dan dust handing. Oleh karena itu, kedua kegiatan tersebut termasuk ke dalam
aspek lingkungan penting.
pemanasan
2. Kiln Feeding Abnormal 1 1 1 1 1 0 0 4
Proses
3. Normal 0 1 1 2 1 0 0 6
pembakaran
4. EP Kiln Normal 0 0 0 1 1 0 0 1
Transport
5. klinker dan Abnormal 0 0 0 2 1 0 0 2
penanganan
Penyerahan
6. Abnormal 1 1 1 2 1 0 0 8
debu