Anda di halaman 1dari 2

Aulia Devi Purnama

15308144012
Biologi E

PENELITIAN BIOLOGI POLA BIVARIAT MENGGUNAKAN METODE


EKSPERIMEN SEJATI BESERTA CONTOH PERMASALAHAN YANG DAPAT
DIPECAHKANNYA DENGAN TUJUAN MENCARI POLA HUBUNGAN

Hubungan antarvariabel dapat dinyatakan dalam bentuk hubungan regresi, hubungan


korelasi, dan hubungan dependensi atau ketergantungan. Hubungan regresi merupakan
hubungan sebab-akibat, pengaruh, atau dampak.Variabel yang dihubungkan tidak setara, ada
yang mempengaruhi atau menjadi penyebab atau menjadi prediktor (variabel independen)
dan ada yang dipengaruhi atau menjadi akibat (variabel dependen).
Uji regresi ini dapat digunakan dalam analisis eksperimen pada populasi terbatas
dengan tidak terbatas, maupun untuk populasi homogen dengan tidak homogen. Berdasarkan
banyak dan jenisnya data, analisis regresi dapat dibedakan atas:
1. Regresi Linier
Regresi linier terdiri atas regresi linier sederhana (1 variabel bebas) dan regresi
linier berganda (lebih dari 1 variabel bebas).
Regresi Linier Sederhana
Tujuan adalah bagaimana menghitung suatu persamaan regresi yang akan
menjelaskan hubungan antara dua variable.
2. Regresi Non Linier
Regresi non linier ialah bentuk hubungan atau fungsi di mana variabel bebas X
dan atau variabel tak bebas Y dapat berfungsi sebagai faktor atau variabel dengan
pangkat tertentu. Regresi non linier dapat dibedakan menjadi:
a. Regresi polynomial, regresi dengan sebuah variabel bebas sebagai faktor
dengan pangkat terurut.
b. Regresi hiperbola (fungsi resiprokal), berfungsi sebagai penyebut sehingga
regresi ini disebut regresi dengan fungsi pecahan atau fungsi resiprok.
Regresi fungsi perpangkatan atau geometric, Regresi ini mempunyai bentuk fungsi:
Y = a + bX.
c. Regresi eksponensial, regresi di mana variabelbebas X berfungsi sebagai pangkat
atau eksponen.
d. Regresi logaritmik, Bentuk fungsi dari regresi adalah: di mana variabel bebas Y
berfungsi sebagai pangkat (eksponen) dan variabel bebas X mempunyai bentuk
perpangkatan.
e. Regresi fungsi geometri, bentuk regresi linier berganda di mana dalam fungsi ini
terdapat fungsi trigonometri.
KORELASI
Adalah hubungan antara dua variabel atau lebih, hubungan antara dua variabel
dikenal dengan istilah Bivariate correlation. Terdapat dua arah korelasi, yaitu positive
correlation, negative correlation, dan nihil correlation.
1. Jika nilai r =0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif (positive correlation).
2. Jika, nilai r 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif (negative correlation).
3. Jika nilai r = 1 atau r = -1, maka dapat dikatakan telah terjadi hubungan linier
sempurna.
Teknik Analisis Korelasional Bivariat, yaitu:
1. Teknik Korelasi Product Moment
2. Teknik Korelasi Tata Jenjang (Teknik Korelasi Rank Order / Rank Order Corelation /
Rank Difference Corelation )
3. Tehnik Analisis Korelasi Phi
4. Teknik Analisis Korelasi Koefisien Kontingensi
5. Teknik Korelasi Poin Biserial

CHI SQUARE (X2)


Uji X2digunakan untuk melihat besarnya hubungan antara dua variabel yang
dinyatakan dalam bentuk koefisien asosiasiatau koefisien kontingensi. Uji X2 (Uji Chi
Square) dapat digunakan:
a. Ketika suatu eksperimen memiliki 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel tergayut
b. Pada sampel yang diambil dari populasi terbatas dan populasi tidak terbatas
c. Populasi tersebut merupakan populasi yang homogen dan populasi yang tidak homogen

Macam-macam Uji X2:


1. Uji 2 Untuk Eksperimen Dua Sampel yang Berpasangan/Berhubungan (Related).
2. Uji 2 Untuk Eksperimen Dua Sampel yang Independen.
3. Uji  Untuk Kasus Eksperimen dengan K rata-rata Sampel Berhubungan (Related).
4. Uji 2 Untuk Eksperimen Kasus K Sampel Independen.

Anda mungkin juga menyukai