PENELITIAN BIOLOGI POLA BIVARIAT MENGGUNAKAN METODE
EKSPERIMEN SEJATI BESERTA CONTOH PERMASALAHAN YANG DAPAT DIPECAHKANNYA DENGAN TUJUAN MENCARI POLA HUBUNGAN
Hubungan antarvariabel dapat dinyatakan dalam bentuk hubungan regresi, hubungan
korelasi, dan hubungan dependensi atau ketergantungan. Hubungan regresi merupakan hubungan sebab-akibat, pengaruh, atau dampak.Variabel yang dihubungkan tidak setara, ada yang mempengaruhi atau menjadi penyebab atau menjadi prediktor (variabel independen) dan ada yang dipengaruhi atau menjadi akibat (variabel dependen). Uji regresi ini dapat digunakan dalam analisis eksperimen pada populasi terbatas dengan tidak terbatas, maupun untuk populasi homogen dengan tidak homogen. Berdasarkan banyak dan jenisnya data, analisis regresi dapat dibedakan atas: 1. Regresi Linier Regresi linier terdiri atas regresi linier sederhana (1 variabel bebas) dan regresi linier berganda (lebih dari 1 variabel bebas). Regresi Linier Sederhana Tujuan adalah bagaimana menghitung suatu persamaan regresi yang akan menjelaskan hubungan antara dua variable. 2. Regresi Non Linier Regresi non linier ialah bentuk hubungan atau fungsi di mana variabel bebas X dan atau variabel tak bebas Y dapat berfungsi sebagai faktor atau variabel dengan pangkat tertentu. Regresi non linier dapat dibedakan menjadi: a. Regresi polynomial, regresi dengan sebuah variabel bebas sebagai faktor dengan pangkat terurut. b. Regresi hiperbola (fungsi resiprokal), berfungsi sebagai penyebut sehingga regresi ini disebut regresi dengan fungsi pecahan atau fungsi resiprok. Regresi fungsi perpangkatan atau geometric, Regresi ini mempunyai bentuk fungsi: Y = a + bX. c. Regresi eksponensial, regresi di mana variabelbebas X berfungsi sebagai pangkat atau eksponen. d. Regresi logaritmik, Bentuk fungsi dari regresi adalah: di mana variabel bebas Y berfungsi sebagai pangkat (eksponen) dan variabel bebas X mempunyai bentuk perpangkatan. e. Regresi fungsi geometri, bentuk regresi linier berganda di mana dalam fungsi ini terdapat fungsi trigonometri. KORELASI Adalah hubungan antara dua variabel atau lebih, hubungan antara dua variabel dikenal dengan istilah Bivariate correlation. Terdapat dua arah korelasi, yaitu positive correlation, negative correlation, dan nihil correlation. 1. Jika nilai r =0, artinya telah terjadi hubungan yang linier positif (positive correlation). 2. Jika, nilai r 0, artinya telah terjadi hubungan yang linier negatif (negative correlation). 3. Jika nilai r = 1 atau r = -1, maka dapat dikatakan telah terjadi hubungan linier sempurna. Teknik Analisis Korelasional Bivariat, yaitu: 1. Teknik Korelasi Product Moment 2. Teknik Korelasi Tata Jenjang (Teknik Korelasi Rank Order / Rank Order Corelation / Rank Difference Corelation ) 3. Tehnik Analisis Korelasi Phi 4. Teknik Analisis Korelasi Koefisien Kontingensi 5. Teknik Korelasi Poin Biserial
CHI SQUARE (X2)
Uji X2digunakan untuk melihat besarnya hubungan antara dua variabel yang dinyatakan dalam bentuk koefisien asosiasiatau koefisien kontingensi. Uji X2 (Uji Chi Square) dapat digunakan: a. Ketika suatu eksperimen memiliki 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel tergayut b. Pada sampel yang diambil dari populasi terbatas dan populasi tidak terbatas c. Populasi tersebut merupakan populasi yang homogen dan populasi yang tidak homogen
Macam-macam Uji X2:
1. Uji 2 Untuk Eksperimen Dua Sampel yang Berpasangan/Berhubungan (Related). 2. Uji 2 Untuk Eksperimen Dua Sampel yang Independen. 3. Uji Untuk Kasus Eksperimen dengan K rata-rata Sampel Berhubungan (Related). 4. Uji 2 Untuk Eksperimen Kasus K Sampel Independen.