Anda di halaman 1dari 24

Makalah

PERMAINAN FUTSAL

Oleh :

DIVA OLIVIA HUMAGI


Kelas VII B

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 PINOGALUMAN
TAHUN 2018

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,


taufik dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah tentang “FUTSAL” dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu terselesaikannya laporan ini, terutama kepada teman-teman yang telah
membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Dan semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis

-1-
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................


DAFTAR ISI ................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Futsal ....................................................................................................................
B. Sarana dan prasarana Futsal ..............................................................................................
C. Teknik Bermain Futsal ......................................................................................................
D. Peraturan Bermain Futsal ..................................................................................................
BAB II PENUTUP ......................................................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................

-2-
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali masyarakat yang tidak peduli
akan pentingnya olahraga, karena mereka lebih sibuk dengan pekerjaan mereka.
Sehingga mereka lalai pada kesehatan tubuh.
Disini olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya
secara jasmani tetapi juga rohani. Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia,
mungkin belum terkenal di tingkat nasional namun cukup populer di daerah
asalnya. Khazanah budaya bangsa yang sebaiknya tetap diperhatikan dan di bina
sebelum habis punah dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh permainan era
digital dengan menggunakan perangkat komputer.
Futsal, olah raga sepak bola dalam ruangan, kini semakin digemari di kota-
kota besar Indonesia. Olah raga ini memungkinkan area dengan lahan yang
sempit memberikan fasilitas yang hampir mirip dengan lapangan rumput sepak
bola. Futsal merupakan solusi bagi kota-kota besar yang terbatas area terbukanya.
Bahkan futsal sudah dipertandingkan secara internasional baru-baru ini.
Bermain futsal sungguh mengasyikkan, semua orang bisa mengikutinya hanya
dengan menyewa lapangan futsal yang kini banyak tersedia, salah satunya, di
Jakarta. Tidak perlu harus ahli dahulu untuk mengikuti olah raga ini, bahkan
banyak digunakan untuk acara sosialisasi saja. Tetapi bagaimanapun futsal
merupakan olah raga yang perlu penanganan tepat terutama dalam
pelaksanaannya. Karena salah-salah ingin sehat malahan membuat penyakit.
Penting untuk memperhatikan mulai dari kostum (terutama sepatu) dan
pemanasan, permainan dan pendinginan.
Oleh karena itu, disini kami akan menjelaskan tentang bagaimana olah raga
futsal yang baik dan benar. Sehingga nantinya tidak ada kesalahan dalam
memainkannya.Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh
Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika
Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan
ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain

-3-
Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal
Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus
menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah
perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia,
dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan
Oseania.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah Futsal ?
2. Sarana dan prasarana Futsal ?
3. Teknik Bermain Futsal ?
4. Peraturan Bermain Futsal ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Sejarah Futsal
2. Menjelaskan Sarana dan prasarana Futsal
3. Menjelaskan Teknik Bermain Futsal
4. Mengetahui Peraturan Bermain Futsal

-4-
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Futsal
Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala
(ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”.
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-
masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke
gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan. Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain.
Istilah “futsal” adalah istilah internasionalnya, berasal dari
kata Spanyol atau Portugis, football dan sala. Kejuaraan Dunia Futsal pertama
diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan
FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil
di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya diKejuaraan Dunia kedua
tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam
Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional
pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di
Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game.

B. Sarana dan prasarana Futsal


Sebenarnya futsal sendiri merupakan bentuk mini dari olah raga sepak bola
namun dimainkan dengan lapangan yg lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih
sedikit tentunya. Untuk lebih mengenal olah raga futsal ini, berikut perlengkapan
futsal dalam acara resmi:
a. Pakaian atau Kostum
1. Kaos
Untuk bahan kaos dalam perlengkapan futsal ini, tidak ada aturan spesifik.
Asalkan dapat menjadi tanda yang membedakan dengan klub lain, kaos

-5-
dianggap sah, dianjurkan memakai bahan dari katun agar mudah menyerap
keringat. FIFAmembuat aturan khusus bagi penomoran. Kaos harus diberi
nomor dari 1 sampai 15, posisi nomor terletak dibelakang kaos. Warna nomor
harus berbeda jelas dengan warna dasar kaos.
2. Celana Pendek
Pemain diwajibkan memakai celana pendek. Pemilihan bahan celana tidak
diberlakukan aturan khusus. Jika memakai bicycle pants, warna diharuskan
sama dengan warna celana pendek.
Pengecualian baru diberikan kepada penjaga gawang karena diperbolehkan
memakai celana panjang. Warna kostum penjaga gawang harus dibedakan
dengan warna kostum pemain lain serta kostum wasit.

3. Kaos Kaki
Kaos kaki wajib dipakai oleh pemain futsal dalam sebuah pertandingan
karena dapat melindungi kaki dan mempermudah pemakaian pelindung tulang
kering. Tidak ada peraturan spesifik mengenai warna dan bahannya.
4. Pelindung Tulang Kering
Bahan alat pelindung ini diharapkan terbuat dari karet dan sejenisnya.
Bahan lain yang cocok juga diizinkan, asalkan memberikan perlindungan yang
sesuai.
5. Bola
Hampir tidak ada perbedaan antara bola futsal dengan bola di sepak bola
kecuali dalam hal ukuran, karena ukuran bola futsal lebih kecil dibanding
dengan ukuran bola dalam sepak bola. Berikut berbagai aturan untuk bola
futsal.
a. Terbuat dari bahan kulit atau bahan yang sesuai lainnya. Dalam
pertandingan internasional, bola futsal yang terbuat dari kulit laken (felt
ball) tidak diperbolehkan.
b. Keliling bola tidak boleh kurang dari 62 cm dan tidak boleh lebih dari
64 cm.
c. Berat bola futsal tidak kurang dari 400 gram dan tidak lebih dari 440
gram pada permulaan pertandingan.

-6-
d. Tekanan bola yaitu 0,4 sampai 0,6 atmosfer (atm) atau 400 – 600 g/cm3
pada permukaan laut.
e. Saat bola pertama kali dipantulkan oleh wasit dari ketinggian 2 meter,
tinggi pantulan tidak boleh kurang dari 50 cm dan tidak boleh lebih dari
65 cm pada pantulan pertama.
6. Sepatu
Bagi pemain futsal profesional, pemilihan sepatu futsal yang tepat
merupakan hal yang utama. Sebab, baik buruk performa di atas lapangan
banyak dipengaruhi kenyamanan ketika bermain. Karena itu, sebelum memilih
hendaknya lebih dulu memahami karakter sepatu yang akan dibeli.
Pemahaman mengenai bahan dasar jadi hal yang mutlak. Sebaiknya pilih
sepatu yang materialnya terbuat dari kulit sintetis. Sebab material tersebut
cenderung menyesuaikan bentuk kaki kita.
Lain dari itu, faktor yang juga harus diperhatikan adalah kekuatan. Ini
terkait dengan status sebagai pemain profesional yang membuat intensitas
bermain sangat padat. Otomatis, frekuensi penggunaan sepatu pun jadi tinggi.
Kalau tidak kuat, sepatu bisa cepat rusak. Jadi faktor utama dalam pemilihan
sepatu futsal adalah kenyamanan dan kekuatan.
Soal kenyamanan, agaknya hal ini juga jadi perhatian pemain Mutiara
Hitam, Rudolf. Selama bertanding, dia tidak mengenakan sepatu futsal.
Melainkan sepatu kulit yang bisa digunakan untuk bekerja.Sementara itu,
kapten timnas Vennard Hutabarat punya kriteria sepatu yang berbeda. Dia
lebih menyukai sepatu yang materialnya terbuat dari synthetic perlize (kulit
sintetis yang licin). Selain itu, desain juga menjadi pertimbangan dalam
memilih sepatu. “Sepatu dengan bahan ini tidak mudah berubah bentuk seperti
yang terbuat dari kulit sintetis. Aku suka menggunakan sepatu yang warnanya
eye-catching

C. Teknik Bermain Futsal


Permainan futsal sangat mengandalkan kemampuan teknik yang tinggi dari
masing-masing pemain tanpa terkecuali.Teknik individu digabungkan secara
kolektif untuk menjalankan sebuah taktik dan strategi yang terlatih dan terkonsep.

-7-
Bentuk implementasi taktik dan strategi di lapangan merupakan serangkaian
serangkaian skenario permainan yang dikenal sebagai formasi permainan futsal
Setiap pelatih memiliki prinsip dan pedoman yang dipegang teguh didalam
timnya ketika menerapkan futsal formation. Seorang pelatih dapat menyusun
skema permainan berdasarkan kondisi dan kekuatan tim yang dimilikinya tanpa
banyak mempertimbangkan calon lawan yang akan dihadapi. Tingkat kebugaran
dan kesiapan mental bertanding menjadi kunci utama menghadapi sebuah
pertandingan.
Namun di pihak lain terdapat pelatih yang sangat fokus mempersiapkan
timnya berdasarkan calon lawan yang akan dihadapinya. Komposisi pemain
disusun berdasarkan kecocokan gaya bermain dengan calon lawan. Hal ini akan
membentuk sistem rotasi pemain yang diturunkan dalam pertandingan.
Dua prinsip tersebut dapat juga dikombinasikan menurut karakter pelatih yang
menangani tim. Hal yang pasti adalah pola permainan dapat berganti apabila
taktik tidak berjalan secara efektif. Pemain mengalami cedera atau memperoleh
sangsi dikeluarkan dari lapangan juga menjadi faktor dalam pertimbangan pelatih
merubah taktik.
Formasi Permainan Futsal
Secara teknis, pola permainan sebuah tim futsal berubah-ubah dalam hitungan
detik, mengikuti transisi dari bertahan menjadi menyerang atau sebaliknya.
Pemain tidak boleh terpaku pada satu posisi statis agar terhindar dari permainan
monoton. Setiap pemain diharuskan menguasai kemampuan bertahan dan
menyerang secara berimbang. Beberapa contoh formasi futsal yang sering dipakai
diantaranya sebagai berikut :
1. Formasi Futsal 2-2
Strategi Futsal ini digunakan sejak decade 1950-an dan memiliki
karakter dengan dua pemain di area pertahanan dan dua pemain di area
penyerangan. Formasi Futsal ini sangat sederhana dan pemain tidak perlu
banyak bergerak. Dua pemain dibelakang bertugas mengamankan area
pertahanan, sementara dua pemain di depan bertugas menyerang. Jarang
terjadi perubahan posisi. Strategi Futsal ini lebih statis dibandingkan
dengan yang lain dan lebih banyak digunakan untuk permainan dalam

-8-
tempo sedang. Namun, tim yang berpengalaman sering menggunakannya
dalam pertandingan krusial.
Dua pemain depan akan saling menopang sementara dua pemain belakang
tidak hanya mengamankan pertahanan, tapi juga ikut membantu memutar
permainan.
Cukup efektif melawan tim dengan pertahnan yang lemah. Karenanya
perlu melakukan penyerangan secara konstan. Tapi juga perlu melakukan
penguasaan bola (ball possession) ketika tidak melakukan penyerangan.
Formasi 2-2 memang menggunakan dua pemain depan dan dua pemain
belakang. Namun, dalam praktiknya sebuah tim seharusnya menyerang
dan bertahan secara bersama. Dengan begitu akan lebih mudang meraih
hasil yang diharapkan.
2. Formasi Futsal 4-0
Formasi futsal ini diciptakan oleh tim-tim Eropa, terutama
Spanyol. Terlihat hamper sama dengan system 3-1 atau modifikasi 1-2-1.
Namun yang membedakannya adalah penyerang tengah atau lebih dikenal
dengan nama pivot bisal masuk ke area caster atau sebagai penjelajah di
posisi sayap kiri, kanan, tengah, dan belakang. Artinya ia bersama tiga
rekan pemain seecara konstan melakukan serangan atau bertahan.
Permainan akan menjadi sangat rapat dan ketat sehingga sulit bagi lawan
untuk bergerak dengan leluasa saat menyerang atau bertahan.
- Setiap pemain akan mengawal pemain lawan (man to man marking)
- Sangat efektif ketika menghadapi lawan yang tangguh.
- Memudahkan untuk menutupi pergerakan lawan dalam
mendistribuusikan bola atau membuka ruang permainan.
- Bisa memperlambat tempo permainan lawan, lalu memulai penyerangan.
- Terkadang, permainan menjadi monoton karena bola mungkin dikuasi,
sementara rekan lain hanya melakukan penjagaan terhadap pemain lawan.
3. Formasi Futsal 3-1
Formasi Futsal 3-1 memudahkan melakukan serangan dengan lebih
variatif. Di depan kipper ada seorang pemain bertahan, dua pemain tengah
yang menempati posisi sayap, dan penyerang tengah atau pivot.

-9-
Strategi futsal ini menentut banyak pergerakan dari pemain dalam
penguasaan bola terutama saat melakukan variasi serangan. Pivot lebih
banyak mengoperkan kepada rekan saat menyerang. Kedua pemain sayap
dan satu pemain belakang akan mengimbangi arah pergerakan pivot untuk
menciptakan ruang permainan dan peluang untuk mencetak gol. Pivot dan
kedua pemain sayap akan melakukan beberapa gerakan untuk mencari
celah dan momen yang tepat guna memasukkan bola ke gawang lawan.
Berikut ini adalah fungsi masing-masing posisi pemain.
- Pemain Bertahan
Orang terakhir di barisan belakang, bertanggung jawab untuk
membantu kipper mengamankan gawang, menetralisasi serangan
lawan, dan mengawali penyerangan.
- Pemain Sayap
- Penghubung antara pertahanan dan penyerang,
- Membantu pemain belakang dalam memulai serangan serta
menyokong pivot untuk melakukan penyelesaian akhir atau mencetak
gol.
- PivoT
- Mengontrol permainan saat dalam posisi menyerang
- Berperan sebagai penyuplai bola, pencetak gol, dan menjadi orang
pertama yang meredam serangan lawan.
- Peran pemain depan paling menonjol karena harus mengendalikan
bola, mengumpan kepada rekannya, dan mencari celah untuk
memasukkan bola ke gawang lawan. Ini yang dinamakan pivot atau
target man.
- Pengendalian bola tidak boleh lama karena ruang permainan yang
sempit
- Lawan bisa dengan mudah membangun pertahanan guna meredam
serangan
- Pemain belakang juga memiliki peran penting terutama dalam
mempertahankan penguasaan bola selama permainan.

- 10 -
1. Passing,
Dalam mengoper bola kepada teman, diusahakan dengan kaki bagian
dalam dan diusahakan mengoper bola harus cukup kencang. Karena lapangan
rumput futsal relatif kecil, apabila passing terlalu lambat akan sangat mudah
dipotong oleh lawan.karena bola futsal bentuknya lebih kecil (pantulan tidak
terlalu besar dibanding bola lapangan besar), sehingga sekencang apapun
passing dari teman, masih memungkinkan untuk dikontrol.
2. Menendang bola dengan ujung kaki
Menendang bola dengan ujung kaki adalah menendang bola namun
menggunakan ujung kaki/sepatu. Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan
kiper, saat posisi kita kurang bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola
sudah terlalu ke depan), maka menendang bola dengan ujung kaki akan
mencari salah satu cara efektif untuk menghasilkan gol.Karena dengan teknik
ini, bola akan melesat cukup kencang (seperti di shooting), dan bola juga akan
tetap bergerak lurus. Beda dengan bola lapangan besar, apabila di tendang
dengan ujung kaki maka larinya bola akan tidak terkontrol.
3. Dribling / Menggiring
Untuk mengecoh pemain lawan dalam sebuah permainan futsal, seorang
pemain futsal harus memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Ada
beberapa teknik dalam menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain
futsal, berikut ini beberapa teknik dalam menggiring bola pada permainan
futsal:
- Dribbling menggunakan kaki bagian luar
Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemain futsal dapat
mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik ini
tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki
kanan, begitupula sebaliknya.
- Dribbling menggunakan kaki bagian dalam.
Dengan teknik ini pemain futsal dapat mengecoh lawan ke sebelah
kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan
tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila
menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.

- 11 -
- Dribbling menggunakan bagian punggung kaki
Dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah dapat
menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang
menghalangi. Akan tetapi teknik ini kurang efektif untuk mengecoh
lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
4. Menendang Keras ( Shooting )
Teknik menendang keras yang efektif dalam permainan futsal adalah
menendang bola dengan menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan
teknik ini bola akan melesat cukup kencang dan bola juga akan tetap bergerak
lurus. permainan futsal memerlukan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya
sekedar menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam menguasai atau
mengontrol bola. Pemain harus merasakan bahwa bola adalah bagian dari
dirinya. Pemain yang memiliki skill/teknik dasar yang baik cenderung dapat
bermain futsal dengan baik pula. Ada beberapa macam skill/teknik dasar yang
harus dimiliki oleh futsalovers.
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan futsal yang
paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan
dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoper
(passing), menembak ke gawang (shooting), dan menyapu bola untuk
menggagalkan serangan lawan (sweeping).
5. Kecepatan
Ciri dari permainan futsal adalah kecepatan, maka pemain futsal dituntut
cepat dalam mengalirkan bola, bergerak mencari ruang untuk menerima
umpan, dan bereaksi, karena dengan pergerakan yang cepat, seorang pemain
futsal akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan penjagaan serta juga
dapat dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan
ataupun ketika bertahan. Oleh karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai
sebagai salah satu teknik dasar futsal.
6. Fisik
Karena dalam permainan futsal dituntut banyak bergerak, berlari dengan
kecepatan, maka dibutuhkan fisik yang bugar, karena tanpa fisik yang baik

- 12 -
sangat sulit seorang pemain futsal menjalani pertandingan dengan tempo
tinggi.

Teknik, Tips Cara Menendang Bola dengan Keras :


1. Kicking
Prinsip dasar
Cara efektif dalam melakukan tendangan adalah:
- Posisi Kepala
- Posisi kaki
- Bagian dari bola yang akan ditendang
- Kekuatan kaki
- Bagian kaki untuk menendang

2. Posisi Kepala
Yang dimaksud dengan posisi kepala yaitu sebelum menendang bola futsal
lovers haruslah merekam kondisi lapangan, dimana posisi teman dan
lawan berada, agar futsal lovers dapat menentukan kearah mana bola akan
ditendang. Setelah terekam semua, kepala kemudian mengarah ke bola dan
mata mengkoordinasikan bagian dari bola mana yang akan ditendang.

3. Posisi Kaki
Jika posisi kaki berada di sisi depan bola, maka bola akan berjalan lurus
dan mendatar di tanah. Jika posisi kaki berada disisi samping bola maka
tidak terlalu kencang larinya. Sedangkan jika posisi berada di sisi belakang
bola, maka hasilnya bola akan melambung tinggi.
- Bagian dari bola yang akan ditendang
Dalam menendang bagian mana bola yang akan ditendang akan
berpengaruh terhadap jalannya bola. Jika menendang sisi kiri bola,
maka bola akan bergerak melengkung ke kanan. Jika menendang tepat
di bagian tengah bola, maka bola akan bergerak lurus ke depan. Jika
menendang dari sisi kanan bola, maka bola akan bergerak
menlengkung ke kiri. Sedangkan jika menendang tepat diatas bola,

- 13 -
kemungkinan besar bola tidak akan bergerak kemana-mana. Dan jika
anda menendang tepat di bagian bawah bola maka bola terangkat serta
melambung ke depan.
- Kekuatan Kaki
Laju cepat atau lambatnya bola ditentukan oleh seberapa kuat kaki
anda sebelum menendang atau melakukan ancang-ancang.
- Bagian kaki untuk menendanng
Daerah sisi dalam kaki lebih banyak digunakan pada permainan futsal.
Dikarenakan tingkat keakuratannya cukup tinggi dalam melakukan
passing atau umpan.
- Teknik Menendang
Ada enam teknik cara menendang bola. Beberapa dari teknik tersebut
sering kita lakukan, namun beberapa yang lain dibutuhkan teknik
latihan tersendiri. Ketujuh teknik tersebut:
- Menendang dengan sisi dalam kaki
- Menendang dengan sisi luar kaki
- Menendang dengan punggung kaki (kura-kura)
- Menendang dengan punggung bagian dalam kaki
- Menendang dengan tumit
- Menendang dengan ujung jari kaki/sepatu
- Mengangkat bola dengan ujung jari kaki/sepatu

A. Menendang dengan sisi dalam kaki (Inside of the foot)


Teknik menendang ini digunakan dengan kaki bagian dalam digunakan
untuk mengoper jarak pendek (short passing). Teknik menendang ini adalah
yang paling sering dilakukan dengan cukup akurat untuk memberikan umpan,
tendangan jarak dekat dan biasa dilakukan untuk melakukan tendangan
penalti.

Dilakukan dengan cara:


- Posisi badan menghadap sasaran di belakang bola
- Kaki tumpuan berada di samping bola, lutut sedikit ditekuk

- 14 -
- Kaki untuk menendang ditarik kebelakang dan ayunkan ke depan sehingga
mengenai bola.
- Tempatkan kaki tepat di area tengah bola.
- Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola

B. Menendang dengan sisi luar kaki


Teknik menendang dengan menggunakan sisi kaki bagian luar biasanya
dilakukan untuk memberikan umpan menyilang ke rekan yang berada di
daerah berlawan dengan kita atau untuk memberikan umpan-umpan terobosan
menipu lawan.
Dilakukan dengan cara:
- Posisi badan berada di samping bola ke arah bola akan diumpan
- Kaki tumpuan berada dibelakang atau sejajar dengan bola
-Kaki untuk menendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke samping sehingga
mengenai bola.
- Tempatkan kaki tepat di sisi kanan/kiri bola.
- Setelah menendang kaki tetap mengayun ke samping mengikuti arah bola

C. Menendang dengan punggung kaki (kura-kura)


Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk
menembak ke gawang (shooting at the goal). Dilakukan dengan cara :
- Posisi badan berada di belakang bola sedikit condong ke depan
- Kaki tumpuan diletakkan di samping bola dan ujung kaki menghadap
sasaran dan lutut sedikit ditekuk.
- Kaki untuk menendang berada di belakang bola dengan punggung kaki
menghadap sasaran, kemudian ayunkan kedepan
- Tempatkan punggung kaki tepat di tengah-tengah bola.
- Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola.

- 15 -
D. Menendang dengan punggung bagian dalam kaki
Pada umumnya menendang dengan bagian dalam kaki digunakan untuk
mengoper jarak jauh (long passing). Namun di permainan futsal teknik
menendang dengan cara ini jarang
dipergunakan. Dilakukan dengan cara :
 Posisi badan berada dibelakang bola sedikit serong.
 Kaki tumpuan diletakkan di samping bola
 Kaki untuk menendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan
 Tempatkan punggung bagian dalam kaki pada tengah bawah bola, pada
saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki ditengangkan
 Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola.
E. Menendang dengan tumit
Teknik menendang dengan tumit biasanya digunakan pada saat kondisi
terjepit untuk menghindari hadangan lawan atau dalam posisi membelakangi
gawang. Bola yang dialirkan tidak terlalu kencang dan pastikan teman anda
berada di belakang posisi anda.
Dilakukan dengan cara :
 Posisi badan berada di depan bola
 Kaki tumpuan berada di samping bola
 Tempatkan tumit kaki di depan bola
 Ayunkan kaki kedepan dan tarik kebelakang
 Tempatkan tumit di tengah-tengah bola
 Setelah menendang kaki mengayun ke belakang sedikit mengikuti arah
bola.
D. Peraturan Bermain Futsal
Peraturan Permainan Futsal Menurut FIFA:
1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan
berlangsung
2. Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam atau diluar
permainan.
3. Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus dan pemain yang ingin
memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah pergantiannya

- 16 -
sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas
lapangan.
4. Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan,
dimana saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain
yang ia gantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain aktif.
5. Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.
6. Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan
masuk lapangan sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan
lapangan secara sempurna maka: permainan dihentikan, pemain yang
diganti diperintahkan untuk meninggalkan lapangan, pemain pengganti
tersebut diperingatkan, permainan dimulai kembali dengan melakukan
tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim lawan dari tempat
dimana bola berada ketika permainan dihentikan, permainan dimulai
kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung dilakukan
oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan.
7. Setiap Tim berhak meminta waktu untuk Time-out selama satu menit
disetiap babak.
8. Time-out selama satu menit dapat diminta setiap saat, tetapi hanya
diperkenankan jika Tim tersebut memegang bola (menguasai bola)
9. Tim yang tidak meminta time-out pada babak pertama, pada babak kedua
tim tersebut hanya berhak mendapatkan satu kali time-out.
10. Bola diluar permainan, jika : bola secara keseluruhan melewati garis
gawang, apakah menggelinding atau melayang, permainan telah
dihentikan sementara oleh wasit, bola menyentuh langit-langit (Ketika
pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada lapangan indoor dan
secara tidak sengaja bola menyentuh langit-langit, Permainan akan
dilanjutkan kembali dengan tendangan kedalam, diberikan kepada lawan
dari tim yang terakhir menyentuh bola. Tendangan kedalam dilakukan dari
sebuah titik pada garis terdekat dibawah langit-langit dimana bola
menyentuhnya).

- 17 -
11. Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan, jika seorang
pemain melakukan salah satu dari enam bentuk pelanggaran dibawah ini,
dengan pengamatan wasit dan itu merupakan tindakan yang kurang
berhati-hati, kasar atau menggunakan tenaga yang berlebihan : Menendang
atau mencoba menendang lawan, mengganjal atau mencoba mengganjal
lawan, menerjang lawan, Mendorong lawan, meskipun dengan bahunya,
memukul atau mencoba memukul lawan, mendorong lawan.
12. Tendangan bebas langsung juga dapat diberikan kepada tim lawan, jika
seseorang pemain melakukan pelanggaran sebagai berikut : memegang
lawan, meludah pada lawan, melakukan sliding tackle dalam rangka
mencoba merebut bola ketika bola sedang dimainkan/dikuasai oleh lawan.
Kecuali untuk penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri dan dengan
syarat ia tidak bermain dengan hati-hati, kasar atau menggunakan
kekuatan yang berlebihan, menyentuh lawan sebelumya, ketika berusaha
menguasai bola, memegang bola secara sengaja, kecuali dilakukan oleh
penjaga gawang didaerah pinaltinya sendiri.
13. Tendangan bebas langsung dilakukan dari tempat dimana terjadinya
pelanggaran.
14. Semua pelanggaran yang disebutkan diatas merupakan kumpulan
pelanggaran yang diakumulasikan
15. Jika seorang pemain telah melakukan pelanggaran keenam bagi timnya
pada posisi diantara garis tengah lapangan dan titik pinalti kedua 10 meter
dari garis gawang tendangan bebas dilakukan dari titik pinalti kedua.
16. Jika seorang pemain melakukan kesalahan keenam dari timnya dari bagian
lapangannya sendiri antara garis 10 m dan garis gawang, tim yang diberi
tendangan bebas tersebut dapat memilih apakah mengambilnya dari titik
pinalti kedua atau dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
17. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi,
maka gol tersebut dinyatakan sah.
18. Tendangan pinalti diberikan, jika seorang pemain telah melakukan
pelanggaran didaerah pinaltinya sendiri, tidak peduli dimana posisi bola,
tetapi asalkan bola dalam permainan atau bola hidup.

- 18 -
19. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, jika seorang
penjaga gawang telah melakukan salah satu pelanggaran dibawah ini :
Setelah melepaskan bola dari tangannya, ia menerima kembali dari rekan
tim (dengan kaki/tangan), sebelum melewati garis tengah atau sebelum
dimainkan atau belum disentuh oleh pemain lawan, menyentuh atau
menguasai bola dengan tangannya, dengan secara sengaja dikembalikan
kepadanya oleh rekan tim (back pass), menyentuh atau menguasai bola
dengan tangannya, setelah ia menerima bola langsung dari tendangan
kedalam yang dilakukan oleh rekan tim, menyentuh atau menguasai bola
dengan tangannya atau kaki, lebih dari empat detik.
20. Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim lawan, dilakukan
ditempat terjadinya pelanggaran, jika menurut pendapat wasit seorang
pemain: bermain dengan cara yang membahayakan, dengan cara sengaja
menghalang-halangi gerakan pemain lawan tanpa ada bola padanya (yang
dimaksud bola tidak dalam jarak permainan), mencegah penjaga gawang
melepaskan bola dari tangannya, melakukan pelanggaran lainnya yang
tidak disebutkan sebelumnya yang mana permainan dihentikan untuk
memberi peringatan atau mengeluarkan seorang pemain.
21. Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dari tempat
dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, terjadi didalam daerah pinalti,
maka tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti
ditempat yang terdekat dimana pelanggaran terjadi.
22. Untuk Tendangan Bebas Tidak Langsung, gol hanya dapat tercetak dan
dinyatakan sah, apabila bola tersebut sudah menyentuh/tersentuh pemain
lainnya sebelum masuk kegawang.
23. Seorang pemain diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning, jika ia
melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut : bersalah karena
melakukan tindakan yang tidak sportif, memperlihatkan perbedaan
pendapatnya dengan melontarkan perkataan atau aksi yang tidak baik,
tetap melanggar Peraturan Permainan, memperlambat atau mengulur-ulur
waktu pada saat memulai kembali permainan, tidak mengikuti perintah
untuk menjaga jarak yang ditentukan ketika dilakukan tendangan sudut-

- 19 -
tendangan kedalam-tendangan bebas atau tendangan gawang, masuk atau
kembali ke lapangan tanpa ijin wasit atau melanggar prosedur pergantian
pemain, Secara sengaja meninggalkan lapangan tanpa ijin dari wasit.
24. Untuk setiap pelanggaran, dan kepada lawan akan diberikan tendangan
bebas tidak langsung, dilakukan ditempat dimana terjadinya pelanggaran
tersebut. Jika pelanggaran ini terjadi didalam daerah pinalti, maka
tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti pada
tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut dan selain itu
kepada pemain itu diberikan peringatan dengan menunjukkan kartu
kuning.
25. Seorang pemain atau pemain cadangan dikeluarkan dengan menunjukkan
kartu merah, jika ia melakukan salah satu pelanggaran sebagai berikut :
pemain bermain sangat kasar, pemain melakukan tindakan kasar, meludah
pada lawan atau orang lain, menghalangi lawan untuk mencetak gol atau
kesempatan mencetak gol dengan sengaja memegang bola dengan cara
yang tidak diperkenankan dalam peraturan (hal ini tidak berlaku kepada
penjaga gawang didalam daerah pinaltinya sendiri), mengeluarkan kata-
kata yang sifatnya menghina atau kata-kata caci-maki, menerima
peringatan (Kartu Kuning) kedua didalam pertandingan yang sama.
26. Seorang pemain yang dikeluarkan oleh wasit (send off) tidak dapat ikut
kembali kepermainan yang sedang berjalan, maupun duduk dibangku
pemain cadangan dan harus meninggalkan sekitar lapangan. Pemain
cadangan dapat masuk ke lapangan dua menit setelah rekan timnya
dikeluarkan, kecuali tercipta gol oleh lawannya sebelum masa dua
menitnya berakhir, dan pemain secara sah telah diijinkan oleh wasit atau
pencatat waktu.
27. Pemain boleh sodorkan/operkan bola ke penjaga sendiri dengan kepala
(sundulan pada bola dengan kepala), dengan dada atau lutut dan cara lain,
asalkan bola telah melewati garis tengah (lapangan) atau telah
menyentuh/disentuh atau dimainkan oleh pemain lawan.

- 20 -
28. Menyerang yang dapat membahayakan keselamatan lawannya, harus
diberikan sangsi sebagai pemain sangat kasar (must be sanctioned as
serious foul play).
29. Tiap tindakan pura-pura di dalam lapangan adalah berniat menipu wasit,
harus diberikan sangsi sebagai kelakuan tidak sportif (must be sanctioned
as unsporting behaviour).
30. Pemain yang melepaskan baju kaos/shirt ketika merayakan suatu gol,
harus diberikan peringatan untuk kelakuan tidak sportif (must be caution
for unsporting behaviour).
31. Jika tendangan bebas langsung dilakukan kearah gawang dan gol terjadi,
maka gol tersebut dinyatakan sah.
32. Tendangan kedalam adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol
tidak dapat disahkan langsung dari tendangan kedalam.
33. Bola harus ditempatkan pada garis pembatas lapangan (garis samping),
pada saat menendang bola, bagian dari setiap kakinya berada pada garis
pembatas lapangan atau di luar garis pembatas lapangan,
pemain/penendang kedalam harus melakukannya dalam waktu 4 detik dari
saat menempatkan bola.
34. Tendangan sudut adalah cara untuk memulai kembali permainan. Gol
dapat tercetak langsung dari tendangan sudut, tetapi hanya dilakukan
terhadap tim lawan, tendangan sudut dilakukan dalam waktu tidak lebih 4
detik oleh pemain yang akan melaksanakan tendangan menempatkan bola.

- 21 -
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara
jasmani tetapi juga rohani. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua
regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah
memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki.
Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan.
Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal
dibatasi garis, bukan net atau papan. Dalam pertandingan futsal terdapat beberapa
peraturan yang harus dipatuhi.

B. Saran
Dari hasil penggarapan makalah kami yang berjudul “FUTSAL” penulis
mengharapkan adanya suatu kritik dan saran yang membangun bagi
kesempurnaan laporan ini, dengan adanya laporan ini diharapkan supaya
pengetahuan mengenai olahraga futsal dapat dilakukan dengan baik dan benar.

- 22 -
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal (Diakses Tanggal 02 Maret 2018)


http://www.warnetgadis.com/2016/05/makalah-tentang-futsal-lengkap.html
(Diakses Tanggal 02 Maret 2018)

- 23 -

Anda mungkin juga menyukai