Disusun Oleh :
1. Anastasya Feronika
2. Desty Natalia D.
3. Dewi Puspitasari
4. Erna Wati
5. Sabtu Harvi H.
6. Julyanto P.A.
7. M. Dilah Rasyid
8. Yuniarti Banten
Ilmu demografi digunakan oleh para ahli umumnya terdiri dari empat tujuan pokok,
yaitu:
1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau, penurunannya dan
persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk
dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan pendukuduk di masa yang akan datang
dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Transisi Demografi
1. Tingkat Kesehatan
Rendahnya tingkat kesehatan di Indonesia dikarenakan pemerintah tidak bisa
menempatkan orang yang benar-benar mengerti tentang kesehatan program yang
dipaksakan yang jelas tidak bisa dijelaskan tetapi anggarannya banyak. Puskesmas
daerah yang banyak menyerap anggaran hanya membuat laoran di atas meja setiap
tanggal 20-25 untuk tutup buku akhir bulan, di lapangan satu kerja bisa dilaksanakan
lima program dan dapat tanda tangan sekali jalan tanpa mau tahu programnya.
2. Keadaan Geografis
Keadaan geografis suatu tempat dapat dilihat dari kenyataannya di muka bumi
atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain di sekitarnya. Keadaan ini
ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya.
3. Kebijakan Politik
Dalam lingkungan politik terdiri dari hukum, badan hukum, dan pemerintah.
Hal ini sangat mempengaruhi keputusan pemasaran karena lembaga politik dapat
membatasi suatu organisasi dalam masyarakat.
4. Kemajuan IPTEK
Adanya perkembangan IPTEK dan obat-obatan menjadikan perubahan gaya
hidup yang ada di masyarakat. Sehingga menyebabkan dinamika tingkat kematian
(mortalitas) dan tingkat kelahiran (fertilitas).
C. Permasalahan di Indonesia
Indonesia mengalami kenaikan angka kelahiran sebelum Indonesia menjalani
proses industrialisasi.
Indonesia masih menjalani proses menuju kondisi yang stabil yaitu dengan melakukan
sosialisasi mengenai program KB dan pengetahuan alat kontrasepsi kepada masyarakat di
pedesaan oleh pemerintah dinas kesehatan. Semakin berkembangnya jaman kebiasaan
memiliki anak banyak juga sudah mulai ditinggalkan, proses industrialisasi sudah semakin
membaik, dan angka kelahiran sudah cukup berhasil ditekan. Tidak khayal, beberapa waktu
yang akan datang Indonesia akan mencapai keadaan yang stabil dan menyelesaikan transisi
demografi.
Tenaga kesehatan yang berkualitas tentunya sudah mulai dipikirkan kriterianya,
demikian pula jenis dan pendidikan tenaga kesehatan yang diperlukan. Sistem perencanaan
kesehatan, peran Departemen Kesehatan Pusat terhadap daerah, penelitian dasar, nuclear
bilogi dan operasional serta sistem informasi kesehatan yang tepat guna tentunya perlu untuk
dipikirkan. Peranan LSM, organisasi profesional, dan swasta perlu mendapat perhatian
khusus di masa depan. Mungkin, diperlukan pula pelaksanaan kebijaksanaan kesehatan
tertentu yang diakui dengan penelitian longitunal tertentu.
DAFTAR PUSTAKA