Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
(SDM) sangat vital. Karyawan dengan kinerja dan produktivitas kerja yang tinggi
memang sangat diharapkan oleh perusahaan untuk mencapai tingkat profit yang
menerus.
Untuk sebuah organisasi kerja seperti perusahaan baik swasta maupun
pemerintah, profit oriented tentu menjadi tolak ukur yang akan dicapai sehingga
perusahaan dapat berkembang dan memiliki banyak capaian. Kondisi dan harapan
ini tentu tidak akan berjalan manakala kinerja dan produktivitas kerja karyawan
rendah. Pada dasarnya kinerja yang baik adalah kinerja yang mengikuti tata cara
atau prosedur sesuai standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Akan tetapi di
dalam kinerja tersebut mesti harus memiliki beberapa kriteria agar meningkatnya
berjalan sesuai apa yang direncanakan. Tentunya itu semua tidaklah mudah karena
harus ada peran langsung dari keikutsertaan manajemen untuk bisa mengontrol
tentu harus didukung oleh beberapa faktor sehingga capaian produktivitas kerja
1
2
dan kinerja sesuai dengan target yang sudah dibuat. Untuk melihat faktor apakah
karyawan hal ini tergantung dari jenis usaha yang dilakoni oleh perusahaan
tersebut. Artinya, perlakuan atas karyawan bisa jadi tidak sama manakala jenis
motor. Bisnis PT Astra International Tbk di bidang jasa keuangan ini meliputi
pembiayaan mobil dan sepeda motor, asuransi umum dan asuransi jiwa. Grup
ACC membiayai 26 % (dua puluh enam persen) dari total mobil yang dibeli
secara kredit dari dealer Astra. Divisi yang mengelola bisnis dalam jasa
pembiayaan sepeda motor ini adalah PT Federal International Finance (FIF) yang
telah memberikan kontribusi sebesar 37 % (tiga puluh tujuh persen) terhadap total
(tujuh puluh tiga) kantor cabang dan 195 (seratus sembilan puluh lima) poin
motor. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari peran tenaga marketing PT
pembiayaan sepeda motor, melalui kebijakan yang lebih baik dan pelayanan
bertumbuh. Lebih dari dua dekade berdiri dan mencetak sederet prestasi,
FIFGROUP telah memaknai ulang visi dan misi strategisnya. Niat tulus untuk
berkarya, kerja keras, dan integritas, adalah tiga hal penting yang selama ini
meyakini nilai besar dari bekerja sama dengan masyarakat, serta berkembang
kepentingan.
Selanjutnya pada tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
siap dengan strategi bisnis kreatif untuk melaksanakaan penataan bisnis dan
jumlah uang muka, pembiayaan syariah dan peraturan outsourcing. Strategi bisnis
tersebut salah satunya dilaksanakan melalui berbagai program SDM kreatif yang
bertujuan untuk menggali potensi insan FIFGROUP berupa inovasi dan ide baru,
baik di tingkat manajerial maupun pelaksana. Inovasi dan ide-ide kreatif dari
keseluruhan pada tahun 2013 tercatat sebanyak 521.924 unit sepeda motor bekas
pembiayaan sebesar 3,29 triliun rupiah dan untuk pembiayaan sepeda motor baru
sebanyak 1.313.949 unit dengan total biaya sebesar 15,51 triliun rupiah. Dengan
capaian ini perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp. 1.205 miliar
tidak terlepas dari peran masing-masing pihak yang telah bekerja keras dan
salah satu perusahaan leasing terbesar di Nusantara ini. Keberhasilan yang telah
diraih PT FIFGROUP ini tidaklah terjadi begitu saja karena semuanya telah
mampu mencapai tingkat keberhasilan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu,
peneliti ingin melakukan penelitian tentang pengaruh yang ditimbulkan dari faktor
dilakukan oleh Ferry Setiawan dan A.A. Sg. Kartika Dewi (2010) dan Ni Made
tentang perencanaan karir terhadap kinerja yang dilakukan oleh Mulyanto (2010)
persamaan model penelitian yang dilakukan ini, peneliti juga telah menelaah
beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaruh dua variabel di atas
organisasional.
Berdasarkan uraian latar belakang dan telaah dari beberapa hasil penelitian
research dan menggunakan analisis jalur (path analysis) sebagai teknik analisis
datanya.
7
judul yang diangkat dalam penelitian ini dinyatakan dalam rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pemberian kompensasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan?
4. Apakah pemberian kompensasi dan perencanaan karir berpengaruh
karyawan.
Manfaat yang dapat diperoleh dalam peneltian ini dibedakan menjadi dua
1) Manfaat Teoritis
8
secara langsung dan tidak langsung pada kinerja karyawan. Selain itu,
penelitian yang baru dalam kajian analisis jalur sehingga akan menambah
2) Manfaat Praktis