Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN SKOFULODERMA

No Dokumen :

No. Revisi :
SPO
Tgl. Terbit : :

Halaman :

UPT. PUSKESMAS
SINGKAWANG SUSANTI,S.Si.T.,M.Kes
UTARA II

1. Pengertian Penatalaksanaan Sklofuloderma adalah proses dari penegakkan diagnosa dan


penanganan dari kasus sklofuloderma.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mengelolah pasien dengan
sklofuloderma.
3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes RI no 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di
Pelayanan Kesehatan Nasional halaman 490-491.
5. Prosedur Alat dan bahan :

1. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan laju endap darah dan


pemeriksaan BTA
2. Tes tuberkulin
Masalah Kesehatan
Skrofuloderma adalah suatu bentuk reaktivasi infeksi tuberkulosis akibat
penjalaran per kontinuitatum dari organ di bawah kulit seperti limfadenitis atau
osteomielitis yang membentuk abses dingin dan melibatkan kulit di atasnya,
kemudian pecah dan membentuk sinus di permukaan kulit.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Skrofuloderma biasanya dimulai dengan pembesaran kelenjar getah bening
tanpa tanda-tanda radang akut. Mula-mula hanya beberapa kelenjar diserang,
lalu makin banyak sampai terjadi abses memecah dan menjadi fistel kemudian
meluas menjadi ulkus. Jika penyakitnya telah menahun, maka didapatkan
gambaran klinis yang lengkap.
Faktor Risiko
Sama dengan TB Paru
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Lokasi : leher, ketiak, lipat paha
Efloresensi : pembesaran kelenjar getah bening tanpa radang akut kecuali
tumor dengan konsistensi bermacam-macam, periadenitis, abses dan fistel
multipel, ulkus-ulkus khas, sikatriks-sikatriks yang memanjang dan tidak
teratur serta jembatan kulit.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan dahak
2. Pemeriksaan biakan Mycobacterium tuberculosis
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis melalui hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
Limfosarkoma, Limfoma maligna, Hidradenitis supurativa, Limfogranuloma
venerum
Komplikasi :-
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Sama dengan TB Paru
Pengobatan sistemik:
Sama dengan TB Paru

Rencana tindak lanjut:


Memantau kriteria penyembuhan skrofuloderma, antara lain:
1. Semua fistel dan ulkus sudah menutup
2. Seluruh kelenjar limfe sudah mengecil (< 1 cm, konsistensi keras)
3. Sikatriks tidak eritematous
4. Laju Endap Darah menurun
Konseling dan Edukasi
Sama dengan TB Paru

Prognosis
Bonam
6. Diagram Alur
Pasien diterima
diloket

Anamnesa singkat dan TTV oleh perawat

Dokter melakukan anamnesa lengkap

Dokter melakukan pemeriksaan fisik

Dokter menentukan diagnosis dan komplikasi

Dokter memberikan terapi farmakologi dan


konseling serta edukasi, dirujuk bila terdapat
komplikasi

Mencatat direkam
medis

7. Hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkait a. Unit Pelayanan Kesehatan Umum
b. Unit KIA-KB
c. Unit Laboratorium
9. Dokumen Rekam medis
Terkait

10. Rekaman histori No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai