Artikel Water Birth
Artikel Water Birth
Pengertian
Water Birth adalah proses melahirkan didalam air, pada proses tersebut ibu yang akan
melahirkan berendam dalam suatu bak berisi air hangat yang steril hingga melahirkan (Saktika,
2010).
Persalinan tersebut dilakukan dalam air bersih dengan suhu 34 derajat celcius hingga 36
derajat celcius. Sebelum persalinan si ibu harus memeriksakan diri dengan baik dan benar, serta
harus berlatih mengedan melalui senam hamil, karena dalam praktek persalinannnya, seorang
dokter hanya member instruksi dari tepi kolom sang ibu mengedan sendiri. Ibu baru masuk ke
dalam kolam pada pembukaan serviks 6-7 cm, sedangkan persalinan baru bias dilaksanakan bila
pembukaan sudah lengkap (10 cm).
Fakta:
Bersalin diair hangat meningkatkan pelepasan endhorpin alamiah dan kadar oksitosin ibu, sekresi
ketokolamin menurun dan persepsi nyeri dapat diturunkan. (Ockenden, 2001b)
Temuan bermakna dalam berbagai studi besar menunjukkan bahwa ibu yang
menggunakan kolam memerlukan lebih sedikit analgesi dibanding kelahiran kering,
memperlihatkan bahwa ini analgesik aman dan murah. (Brown, 1998; Garland & Jones,
2000;Otigbah etal;Burns, 2001).Air memberikan lingkungan aman dan damai yang membantu
ibu untuk relaks. Mengambangnya ibu di air memungkinkannya mencari posisi nyaman yang
memungkinkan dan mendukungnya bergerak bebas.(Ockenden, 2001b)
Ibu dengan nyeri pinggang dan masalah punggung tampaknya mendapat manfaat
besar.(Nightingale, 1996)
Secara keseluruhan, ibu yang melahirkan di air lebih mungkin mengalami perenium yang
utuh atau robekan lebih ringan.(Gordon 19961;Brown, 1998;Garland & Jones, 2000;Burns,
2001).
Tidak ada perbedaan lamanya persalinan, nilai apgar, atau kehilangan darah dan tidak ada
peningkatan resiko infeksi yang ditemukan pada ibu maupun bayi yang menggunakan bak
kelahiran air.(Brown, 1998;Garland & Jones,2000; Otigbah et al; Burns, 2001)
Bayi(kecuali sangat hiposik) tidak menghirup air bila dilahirkan ke bak tetapi suhunya
harus dijaga sesuai suhu tubuh untuk melahirkan(Johnson, 1996)
Tiap unit memiliki kriterianya sendiri untuk persalinan di air tetapi harus
diindividualisasi agar sesuai dengan permintaan ibu. Akhirnya ibulah yang mengambil keputusan
saat ini sudah mendapat semua informasi lengkap.
- Kehamilan aterm, normal lebih dari 37 minggu. Kehamilan tunggal, presentasi kepala.
Persiapan
1. Temperatur Air
Bak harus diisi dengan kedalaman yang cukup untuk memungkinkan uterus ibu
tertutup semuanya. Temperatur air harus antara 35 derajat celcius untuk kala pertama dan
37 derajat celciusuntuk kala II dan kelahiran. Suhu permukaan biasanya lebih dingin dari
kedalaman maka letakkan termometer lebih dalam agar dapat mengatur dan
mempertahankan temperatur.
2. Pembersihan
Kebijakan pengontrolan infeksi lokal harus memenuhi kelahiran di air(RCM,
2000). Setelah dipakai, bak harus dibilas dari derbis dan dicuci dengan bahan
yang mengeluarkan klorin yang efektif terhadap HIV, Hepatitis Bdan Hepatitis C
(Burns & Kitzinger, 2001)
Peralatan
Sedangkan menurut (Saktika R,2001)saat melahirkan di air ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu:
Pertama-tama yang penting kemauan dan keyakinan untuk melahirkan diair. Mengikuti
senam hamil saat kehamilan, untuk pernapasan dan kelenturan lubang vagina sehingga
memudahkan kelahiran si bayi.
Untuk media kolamnya anda tidak perlu khawatir, karena biasanya rumah sakit yang
melayani melahirkan di air menyediakan fasilitas untuk itu. Dan untuk menjaga kesterilan, setiap
ibu mendapat 1 kolam. Mendapat data lengkap, seperti cek laboratorium.
Bagi Ibu:
a. Ibu akan merasa lebih relaks karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan
menjadi elastis.
b. Mempermudah proses mengedan. Sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu
dirasakan.
c. Didalam air proses pembukaan jalan lahir akan berjalan lebih cepat.
Bagi Bayi:
Resiko persalinan
Kemungkinan air kolam air tertelan oleh bayi sangat besar. Hipotermia atau suhu tubuh
terlalu rendah akan dialami ibu jika proses melahirkan berlangsung lebih lama dari perkiraan.
Bayi resiko mengalami temperatur syok jika suhu air tidak sama dengan suhu si ibu saat
melahirkan yaitu 37 derajat celcius.