Triwasito 1515015201 E2015
Triwasito 1515015201 E2015
Nim : 1515015201
Kelas : E-2015
B. Otomasi Perkantoran
Sistem ini bertujuan untuk menggabungkan dan penerapan teknologi, memperbaiki
proses pelaksanaan pekerjaan di kantor, meningkatkan produktivitas pekerja dan efektivitas
pekerjaan. Secara fungsional sistem ini dapat didefinisikan sebagai suatu rencana untuk
menggabungkan dan menerapkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan
pekerjaan demi meningkatkan produktivitas pekerja dan efektivitas pekerjaan. Secara teknis
sistem ini dapat berupa sebuah sistem yang digunakan untuk membuat, menyimpan,
mengambil, mengubah, dan mengkomunikasikan informasi yang terjadi di perusahaan atau
perkantoran. Bentuk informasi dapat berupa tulisan antara lain adalah teks, grafik, fax, telex,
data komputer; berupa suara antara lain radio, telepon, atau video. Sebuah contoh untuk sistem
otomasi perkantoran ialah surat elektronik dan voice mailing.
C. Sistem Pendukung Keputusan
Ciri-ciri serta keuntungan dalam sistem pendukung adalah: (1) dapat menyelesaikan
problem yang kompleks; (2) sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya sehingga dapat
mencoba keputusan lebih dulu; (3) lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik; (4)
menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi bagi manajer yang
kurang berpengalaman; (5) dapat memberi keputusan dengan lebih efektif meski tidak selalu
lebih efisien; (6) meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer; (7) membantu
bermacam-macam bagian dari manajemen; (8) didesain untuk mudah dibuat dan mudah
dipakai; dan (9) digunakan untuk membantu manajer sehingga setiap saat dapat diabaikan atau
dibatalkan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu
cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu
masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat
subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan
intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
2. Pengalaman
3. Fakta
5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional
terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada
pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat
objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai
dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau
sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
Kejelasan masalah
Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
Hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang
maksima.
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu
yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat
melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan
tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
-. Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya
telah dikembangkan untuk mengendalikannya.