Anda di halaman 1dari 1

Eklampsia berasal dari bahasa Yunani dan berarti “halilintar”.

Kata tersebut dipakai

karena seolah-olah gejala-gejala eklampsia timbul dengan tibatiba tanpa didahului tanda-

tanda lain. Sekarang kita ketahui bahwa eklampsia pada umumnya timbul pada wanita hamil

atau dalam nifas dengan tanda-tanda preeklampsia disertai kejang dan diikuti koma.

(Prawiroharjo,2002)

Jaerven, dkk (2002) mendefinisikan preeklampsia adalah peningkatan tekanan darah

140/90 mm Hg pada kehamilan di atas 20 minggu, peningkatan tekanan darah diastoliknya

minimal 15 mm Hg dari tekanan sebelum kehamilan 20 minggu atau peningkatan tekanan

darah pada minimal 30 mm Hg dari tekanan darah sebelum kehamilan 20 minggu yang

dikombinasikan dengan proteinuria (pengeluaran protein minimal 0,3 gr/24 jam).

Llewelly (2002), mendefinisikan PIH berat atau preeklampsia atau gestational

proteinuria hypertention adalah tekanan darah pasien melebihi 170/110 mm Hg dan/atau

terdapat proteinuria nyata, PIH berat mengenai kira-kira 1% primigravida.

Preeklampsia merupakan sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ

akibat vasospasme dan aktivasi endotel yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan

proteinuria (Cunningham, 2014). Warden (2005), preeklampsia terjadi pada umur kehamilan

37 minggu, tetapi dapat juga timbul kapan saja pada pertengahan kehamilan. Preeklampsia

dapat berkembang dari preeklampsia yang ringan sampai preeklampsia yang berat.(George,

2007).

Anda mungkin juga menyukai