Anda di halaman 1dari 4

1.

Fraud auditing atau audit kecurangan adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan
dalam transaksi-transaksi komersial

4. a. FAKTOR TEKANAN (PRESSURE)

 Masalah Keuangan:

Tamak, hidup melebihi kemampuan,banyak hutang

 Penyakit Mental:

Penjudi, peminum, pecandu narkoba

 Work Related Pressure:

Kurang mendapat perhatian, kondisi kerja yang buruk,

Career Path yang tidak jelas

b. FAKTOR KESEMPATAN (OPP0RTUNITY)

 Sistem Pengendalian Intern yang lemah


 Karena tidak mampu menilai kualitas kerja

 Kurang adanya akses terhadap innformasi

 Tindakan disiplin lemah thd pelaku fraud

 Kewenangan & tanggungjawab tidak jelas

 Lalai, apatis

c. FAKTOR RATIONALIZATION

 Mencontoh atasan atau teman sekerja

 Merasa sdh berbuat banyak kped perusahaan

 Menganggap yang diambil tdk seberapa

 Dianggap meminjam, nanti dikembalikan

 Umum dilakukan

5. Peran penting fraud auditor meliputi preventing fraud (mencegah fraud ) berupaya untuk
menghilangkan atau
mengeleminir sebab- sebab timbulnya kecurangan tersebut. Karena
pencegahan terhadap akan terjadinya suatu perbuatan curang akan lebih
mudah daripada mengatasi bila telah terjadi kecurangan tersebut ,
detecting (mendeteksi fraud), dan
investigating fraud(melakukan investigasi fraud)

8. MENCEGAH KECURANGAN
 Menjaga moral / mental pegawai agar bersikap jujur, disiplin, berdedikasi
 Membangun sistem pengendalian intern yg efisien dan efektif

9. PRINSIP-PRINSIP INVESTIGASI
 Investigasi adlh tindakan mencari kebenaran, dng memperhatikan keadilan, dan
berdasarkan ketentuan perundangan yg berlaku
 Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber2 bukti yg dpt mendukung fakta
yg dipermasalahkan.
 Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dng wkt utk
merespon,maka kemungkinan dpt terungkap akan semakin besar.

 Investigator mengumpulkan fakta2 sedemikian rupa hingga bukti2 yg diperolehnya
dpt memberikan simpulan sendiri.
 Bukti fisik merupakan bukti nyata yg sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan
hal yg sama.
 Penggunanaan tenaga ahli merupakan bantuan bagi pelaksanaan investigasi, bukan
merupakan pengganti dari investigasi.
 Informasi yg diperoleh dari hasil wawancara dng saksi akan sangat dipengaruhi oleh
kelemahan manusia. Investigator harus selalu berusaha utk mengkonfirmasikan
setiap pernyataan dan keterangan yg diberikan saksi.
 Jika investigator mengajukan pertanyaan yg cukup kpd sejumlah orang yg cukup, dpt
diharapkan memperoleh jawaban yg benar.
 Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. Investigator harus
mempertimbangkan segala kemungkinan utk dpt memperoleh informasi.
 Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yg penting dalam
investigasi.

7. 6 gejala diteksi kecurangn dalam perusahaan


- Terdapat perbedaan angka laporan keuangan yang mencolok dengan tahun-tahun sebelumnya
- Perbedaan antara Buku Besar dengan Buku Tambahannya
- Perbedaan yang terungkapkan dari hasil konfirmsi
- Transaksi yang tidak didukung oleh bukti yang memadai
- Transaksi yang tidak dicatat sesuai dengan otorisasi manajemen baik yang khusus maupun yang
umum
- Terdapat perbedaan kepentingan (conflict of interest) pada tugas pekerjaan karyawan

Metode investigasi
THEFT ACT INVESTIGATE METHOD
CONCEALMENT INVESTIGATE METHOD
CONVERSION INVESTIGATE METHOD

Anda mungkin juga menyukai