Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS ANAK

SEORANG BAYI LAKI-LAKI PRETERM DENGAN BBLSR DAN HYALIN


MEMBRAN DISEASE GRADE IV

Pembimbing :
Dr. Raden Setiyadi, Sp.A

Disusun oleh :
Bangun Said Santoso
030.12.047

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH
PERIODE 4 OKTOBER – 9 DESEMBER 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

1
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN

Presentasi laporan kasus dengan judul


“SEORANG BAYI LAKI-LAKI PRETERM DENGAN BBLSR DAN HYALIN
MEMBRAN DISEASE”

Penyusun:
Bangun Said Santoso
030.12.047

Telah diterima dan disetujui oleh pembimbing, sebagai syarat untuk menyelesaikan
kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Anak di RSU Kardinah Kota Tegal
periode 28 Agustus – 04 November 2017

Tegal, 20 November 2017

Dr. Raden Setiyadi, Sp.A

2
STATUS PASIEN LAPORAN KASUS
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH KOTA TEGAL

Nama : Bangun Said Santoso Pembimbing : Dr. Raden Setiyadi, Sp.A

NIM : 030.12.047 Tanda tangan :

A. IDENTITAS PASIEN DAN ORANG TUA/WALI

DATA PASIEN AYAH IBU

Nama By. Ny. I Tn. U Ny. I

Umur 11/11/17 – 15/11/17 38 tahun 37 tahun

Jenis Kelamin Laki – laki - -

Alamat Jl KH Mukhlas, RT 05/RW 03,Tegal

Agama Islam Islam Islam

Suku Bangsa Jawa Jawa Jawa

Pendidikan - SMP SMP

Pekerjaan - Cleaning service Ibu rumah tangga

Penghasilan - Rp 700.000,-/bulan -

Keterangan Hubungan orangtua dengan anak adalah anak kandung

Asuransi BPJS PBI

No. RM 896059

B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis terhadap ibu kandung pasien pada
tanggal 14 November 2017 pukul 10.00 di ruang MAWAR RSU Kardinah Tegal.

3
 Keluhan Utama : Bayi sesak nafas
 Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu G3P1A1 34 tahun, hamil 28 minggu datang ke PONEK RSU Kardinah
pada tanggal 10 November 2017 jam 24.30 WIB, atas rujukan dari Pusksmas Tegal
timur dengan ketuban pecah dini sejak jam 22.00.
Lahir bayi laki-laki secara spontan tanggal 11 November 2017 jam 00.30
WIB. Saat lahir kondisi bayi tidak bugar, menangis merintih, tampak sesak, retraksi
dada (+), sianosis (-), gerakan bayi kurang aktif, tangan dan kaki bayi terlihat lemas
dengan APGAR skor 5-6, BBL 1000 gram, PB 34 cm, LK 25, LD 23. Air ketuban
jernih, anus(+), meconium(-).
Kemudian dilakukan langkah awal pada resusitasi neonatus memastikan bayi
hangat, mengatur posisi dan membersihkan jalan napas, mengeringkan dan memberi
stimulus, serta memposisikan kembali. Setelah 30 detik langkah awal dan melakukan
observasi usaha nafas, laju denyut jantung, dan tonus otot di dapatkan saturasi O2 60%,
Kemudian diberikan O2 10 lpm dengan sungkup. Saturasi belum ada perbaikan, lalu di
lakukan intubasi, saturasi O2 79 – 85 %. Kemudian di lakukan pemasangan Infus
D10% 5cc/jam, injkesi Neo K 0,5 cc/IM dan salep gentamicin 0,3 % pada mata kanan
dan kiri, dan di lakukan termoregulasi.
Pasien dipindahkan ke NICU. Tindakan dilanjutkan dengan pemasangan
CPAP PEEP 7 FiO2 40%, calcium gluconase 5 cc/jam, inj. Aminopilin 6 mg
dilanjutkan 2 x 2 mg, inj. Pycin 2 x 75, inl.Vit k 1 mg, gentamicin 6 mg dan
disarankan pemeriksaan laboratorium, babygram.

 Riwayat Kehamilan, Pemeriksaan Prenatal, dan Kelahiran

Anemia (-), hipertensi (-), diabetes melitus (-),


Kehamilan Morbiditas kehamilan penyakit jantung (-), penyakit paru (-), merokok (-),
infeksi (-), perdarahan (-), usia kehamilan

4
mengalami demam, minum alkohol (-)
Kontrol ke bidan 1 kali setiap bulan rutin sampai
menjelang masa persalinan. Riwayat imunisasi TT
Perawatan antenatal
(+) 1 x, konsumsi suplemen selama kehamilan (-),
riwayat minum obat tanpa resep dokter dan jamu (-)
Tempat persalinan RSUD Kardinah
Penolong persalinan Bidan
Cara persalinan Normal
Masa gestasi 28 minggu
Air ketuban Jernih
Berat lahir: 1000 gram
Kelahiran Panjang lahir: 34 cm
Lingkar kepala:23 cm
Lingkar Dada : 25
Keadaan bayi
Langsung menangis
Merah
Nilai APGAR: 5 – 6
Kelainan bawaan: -
Kesan : Riwayat perawatan antenatal cukup baik, Neonatus preterm, lahir
Spontan, bayi tidak dalam keadaan bugar.
 Riwayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan setelah kelahiran belum dapat dievaluasi.

 Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak


Berat badan lahir 1000 gram, panjang badan 34 cm, lingkar kepala 23 cm, dan
lingkar dada 25 cm
 Riwayat Makanan
Belum dapat di evaluasi

 Riwayat Imunisasi
Pasien belum dilakukan imunisasi

5
 Riwayat Keluarga
Corak Reproduksi
Tanggal lahir Jenis Lahir Mati Keterangan
No Hidup Abortus
(umur) kelamin mati (sebab) kesehatan
1. 7/10/2008 Laki-laki + - - - Sehat
Usia 3
2. 2016
bulan
3 11/11/2017 Laki - Laki - - - (+)

Riwayat pernikahan
Ayah Ibu
Nama Tn. U Ny. I
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 27 tahun 26 tahun
Pendidikan terakhir SMP SMP
Suku Jawa Jawa
Agama Islam Islam
Keadaan kesehatan Sehat Sehat
Kosanguinitas - -

Riwayat Penyakit Keluarga


Orang tua pasien mengaku tidak ada keluarga pasien yang memiliki penyakit
jantung bawaan. Riwayat penyakit batuk-batuk lama atau pengobatan flek paru juga
disangkal.

6
 Riwayat Penyakit yang pernah diderita
Demam (-), Riwayat ibu hipertensi (-), diabetes (-), penyakit paru (-), penyakit
jantung (-), riwayat trauma (-), riwayat perdarahan (-).
 Riwayat Lingkungan Perumahan
Orang tua pasien tinggal di rumah orangtua. Rumah tersebut berukuran ± 50
m, beratap genteng, berlantai ubin, berdinding tembok. Di rumah tersebut tinggal
terdapat 8 orang di dalamnya. Jendela ( + ) ventilasi baik, penerangan rumah memakai
listrik, sumber air bersih berasal dari sumur. Setiap hari rumah dibersihkan. Jarak
septic tank dengan wc ± 5 m.
Kesan: Keadaan lingkungan rumah dan sanitasi kurang baik.

 Riwayat Sosial Ekonomi


Ayah pasien berprofesi sebagai cleaning service dengan penghasilan  Rp.
700.000,-/bulan. Ibu pasien sebagai ibu rumah tangga.
Kesan: Riwayat sosial ekonomi cukup kurang baik.

C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada hari Senin tanggal 13 Oktober 2017 pukul 10.00
WIB, di ruang NICU RSU Kardinah Tegal.
I. Keadaan Umum
Menangis : (-) Kejang (-)
Gerak : (-) kurang aktif Pucat (-)
Retraksi : (+) Ikterik (+)
Tampak sesak: (+) Sianosis (-)

II. Tanda Vital


Tekanan darah : Tidak dilakukan pemeriksaan
HR : 177 x/menit

7
Laju nafas : 58 x/menit
Suhu : 37,3 oC
SpO2 : 92%
III. Data Antropometri
Berat badan : 1000 kg
Panjang badan sekarang : 34 cm
Lingkar kepala : 23 cm
IV. Status Internus
i. Kepala: Microcefal, ubun-ubun kecil teraba datar tidak tegang, sutura tidak
melebar, mollage (-)
 Rambut: Hitam, tampak terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.
 Wajah : Simetris
 Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), edema palpebra (-/-).
 Hidung : simetris, septum deviasi (-/-), sekret (-/-), pernafasan cuping
hidung (-)
 Telinga : Normotia
 Mulut : Bibir kering (-), bibir sianosis (-), pucat (-), stomatitis (-),
mukosa hiperemis (-), saliva (+)
ii. Leher: Kelenjar tiroid tidak membesar, kelenjar getah bening tidak membesar.
iii. Toraks: Dinding toraks normotoraks dan simetris.
o Paru:
 Inspeksi: Pergerakan dinding toraks kiri-kanan simetris, retraksi (+)
 Palpasi: Simetris tidak ada hemithoraks yang tertinggal
 Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi: Suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-).
o Jantung:
 Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak.
 Palpasi: Iktus kordis teraba di ICS IV 1 cm midklavikula sinistra,
thrill (-)
 Perkusi: Tidak dilakukan pemeriksaan
 Auskultasi:Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop ().

8
iv. Abdomen:
 Inspeksi: datar, simetris, smiling umbilicus (-),
 Auskultasi: Bising usus (-)
 Palpasi: Supel, distensi (-), hepar dan lien tidak teraba.
 Perkusi: Timpani
v. Vertebrae: Spina bifida (-), meningokel (-)
vi. Genitalia: Jenis kelamin Laki - laki.
vii. Anorektal : Anus (+)
viii. Kulit : warna kulit merah, ikterik.
ix. Ekstremitas:
Keempat ekstremitas lengkap, simetris

Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
CRT <2” <2”
Oedem -/- -/-
Tonus Otot Hipotonus Hipotonus
Trofi Otot Atrofi Atrofi

x. Refleks primitif:
Refleks Oral
Refleks Hisap : (-)
Refleks Rooting : (-)
Refleks Moro : Tidak dilakukan
Refleks Palmar Grasp : (-)
Refleks Plantar Grasp : (-)

9
D. PEMERIKSAAN KHUSUS
Maturitas Bayi

Usia kehamilan: 28 - 30
mg, Berat badan: 1000
gr

Kesan: Kecil untuk


New Ballard Score
masa kehamilan

10
Maturitas Poin Maturitas fisik Poin
neuromuskuler
Sikap tubuh 2 Kulit 1
Jendela siku-siku 1 Lanugo 2
Recoil lengan 0 Lipatan telapak kaki 4
Sudut popliteal 1 Payudara -1
Tanda selempang 2 Bentuk telinga 1
Tumit ke kuping 1 Genital 0

Score = maturitas neuromuskular + maturitas fisik


= 7 + 7 = 14 poin  usia ± 28 - 30 minggu
Kesan : maturitas bayi pre term 28-30 minggu
Lingkar Kepala (Kurva Nellhaus)

Lingkar kepala: 23 cm
Kesan: Microcefali

Downe Score

0 1 2

11
Frekuensi napas < 60x/menit 60 – 80x/menit > 80x/menit

Retraksi Tidak ada Ringan Berat

Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang Sianosis menetap


dengan O2 walaupun diberi O2

Udara masuk Baik Penurunan ringan Tidak ada udara


udara masuk masuk

Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar tanpa


dengan stetoskop alat bantu

Hasil: 2  distress respirasi ringan

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium di RSU Kardinah
11/11/17 Nilai Rujukan
CBC
Hemoglobin 17,2 15.2-23.6 g/dl
Lekosit 7,5 L 13-28 103/µl
Hematokrit 45,8 44-72 %
Trombosit 85 L 229-553 103/µl
Eritrosit 5,0 4.3-6.3 106/µl
RDW 13,5 11,5-14,5%
MCV 92,0 L 98-122 U
MCH 34,5 33-41 Pcg
MCHC 37,6 H 31-35 g/dl
Kimia klinik
GDS 169 H 40-60 mg/dl

12
Sero Imunologi
CRP Pos 6 Negatif

Pemeriksaan Baby gram

Gambaran:
 Corakan reticuler (+)
 Silhoutte sign (+)
 Cor CTR <0,56
 Udara intestine prominen, distensi
ringan (+)
 Pre peritoneal fat line (+)
Kesan: HMD grade 4, Sub ileus

F. RESUME
Ibu G3P1A1 34 tahun, hamil 28 minggu datang ke PONEK RSU Kardinah pada tanggal
10 November 2017 jam 24.30 WIB, atas rujukan dari Pusksmas Tegal timur dengan ketuban
pecah dini sejak jam 22.00.
Lahir bayi laki-laki secara spontan tanggal 11 November 2017 jam 00.30 WIB. Saat lahir
kondisi bayi tidak bugar, menangis merintih, tampak sesak, retraksi dada (+), sianosis (-),
gerakan bayi kurang aktif, tangan dan kaki bayi terlihat lemas dengan APGAR skor 5-6, BBL
1000 gram, PB 34 cm, LK 25, LD 23. Air ketuban jernih, anus(+), meconium(-).
Kemudian dilakukan langkah awal pada resusitasi neonatus memastikan bayi hangat,
mengatur posisi dan membersihkan jalan napas, mengeringkan dan memberi stimulus, serta

13
memposisikan kembali. Setelah 30 detik langkah awal dan melakukan observasi usaha nafas,
laju denyut jantung, dan tonus otot di dapatkan saturasi O2 60%, Kemudian diberikan O2 10
lpm dengan sungkup. Saturasi belum ada perbaikan, lalu di lakukan intubasi, saturasi O2 79 –
85 %. Kemudian di lakukan pemasangan Infus D10% 5cc/jam, injkesi Neo K 0,5 cc/IM dan
salep gentamicin 0,3 % pada mata kanan dan kiri, dan di lakukan termoregulasi.
Pasien dipindahkan ke bangsal Dahlia Tindakan dilanjutkan dengan pemasangan CPAP
PEEP 7 FiO2 40%, calcium gluconase 5 cc/jam, inj. Aminopilin 6 mg dilanjutkan 2 x 2 mg,
inj. Pycin 2 x 75, inl.Vit k 1 mg, gentamicin 6 mg dan disarankan pemeriksaan laboratorium,
babygram.
Kondisi bayi saat ini tampak lemah dan sesak, tidak di dapatkan adanya sianosis, ikterik (
+ ), pasien bak (+). Pada pemeriksaan tada vital didapatkan HR 183 x/menit, S 37,2 C, RR 52
x/menit, SpO2 89 – 90 %. Terpasang ET dengan mode ventilator CMV, PEEP 7, PIP 15, FiO2
40%. Berdasarkan hasil pemeriksaan new ballard score menunjukkan pasien berusia 28-30
minggu (preterm). Kesan lingkar kepala normocefal menurut Kurva Nellhaus. Pada
perhitungan Downe score didapat skor 2, terdapat gangguan pernapasan ringan. Pada
pemeriksaan penunjang laboraturium darah didapatkan CRP positif 6 dan GDS 152
(hiperglikemia).

G. DAFTAR MASALAH
 Neonatus preterm
 BBLSR
 Distres respirasi

H. DIAGNOSIS BANDING

Neonatus Preterm  SMK(Sesuai Masa Kehamilan)


 BMK(Besar Masa Kehamilan )
 KMK(Kecil Masa Kehamilan)
BBLSR  Prematuritas Murni
 Dismatur

14
Gangguan  Faktor Intrapulmonal
pernapasan  Faktor Ekstrapulmonal
 Faktor Metabolik

I. DIAGNOSIS KERJA
 NEONATUS PRETERM
 BBLSR
 DISTRES RESPIRASI
 HMD grade 4
J. PENATALAKSANAAN
a. Non medikamentosa
 Rawat intensif, observasi KU, monitor TTV
 Hangatkan bayi
 Oksigenasi, CPAP PEEP 7 FiO2 40%
 Edukasi keluarga pasien mengenai penyakit, terapi dan komplikasi yang mungkin.

b. Medikamentosa
 IVFD D 10% 55cc/ jam
 Injeksi ampisilin 2 x 75 mg
 Injeksi gentamicin 1 x 6 mg
 Dopamin 5 mcq/kg/menit
 Aminofusin 20 cc/24 jam
 Ca gluconas 20 cc
 Neo k 1 x 1 mg
 Surfaktan 4cc/ kgbb/ x pemberian

K. PEMERIKSAAN ANJURAN

 Pemeriksaan darah rutin

 Pemeriksaan elektrolit

15
 Bilirubin

 Pemeriksaan Analisa Gas Darah

 Baby gram

L. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad malam
Quo ad fungsionam : ad malam
Quo ad sanationam : ad malam

M. ANALISA KASUS
Seorang bayi laki – laki dengan derat badan lahir 1000 gram dengan usia kehamilan 28
minggu mengalami kesulitan bernafas. Dilihat dari usia kehamilan maupun berat badan
lahir, bayi ini mempunyai resiko tinggi untuk mengalami asfiksia maupun distres respirasi.
Surfakatn muli di bentuk pada kehamilan 24 – 28 minggu, Defisiensi surfaktan pada bayi
prematur dapat menyebabkan alveoli kolaps dan gagal nafas. Diagnosa HMD pada pasien
ini di dukuk oleh babygram yang menunjukan gambaran whitelung. Pada bayi ini di
lakukan pemasangan CPAP yang fungsinya hampir menyerupai dengan surfaktan, yaitu
mencegah terjadinya colaps pada paru dan di berikan surfaktan eksogen. Akan tetapi untuk
prognosis pada bayi ini tetap ad malam di lihat dari kondisi saat ini dan berat bayi hanya
1000 gram.

16
N. FOLLOW UP
11 November 2017 pkl. 06.30 13 November 2017 pkl 06.30
Tgl
Hari Perawatan ke 1 (Nicu) Hari Perawatan ke-3 (Nicu)

S Usia 1 hari. Demam (-), kejang (-), sesak (+), Usia 3 hari. Demam (-), kejang (-), sesak (+),
BAB (-), BAK (+), R. hisap (-), ASI (-), biru (-) BAB (-), BAK (+), R. hisap (-), ASI (-), biru (-)
saat lahir saat ini kulit tampak kemerahan (+), saat lahir saat ini kulit tampak kemerahan (+),
kuning (-) kuning (+)

O KU : menangis kuat (-), ikterik (+), sianosis (-), KU : menangis kuat (-), ikterik (+), sianosis (-),
gerak aktif (-), retraksi (+), napas cuping gerak aktif (-), retraksi (+), napas cuping
hidung (-) hidung (-)
TTV : HR 183x/m, RR 52x/m, S 37,2 0C, SpO2 TTV : HR 177x/m, RR 58x/m, S 37,3 0C, SpO2
89 – 90 % 99 %
St. generalis : St. generalis :
Kepala dan mata : microcefal Kepala dan mata : microcefal
Hidung : nafas cuping hidung (-/-) Hidung : nafas cuping hidung (-/-)
Thorax : retraksi ( + ), SNV (+/+), Rh (-/-), Wh Thorax : retraksi ( + ), SNV (+/+), Rh (-/-), Wh
(-/-), S1S2 reg, m (-), g (-) (-/-), S1S2 reg, m (-), g (-)
Abd : supel, BU (-), distensi (-), turgor kurang Abd : supel, BU (-), distensi (-), turgor kurang
Eks : Hipotonus ( + ), AH +/+, CRT < 2” Eks : Hipotonus ( + ), AH +/+, CRT < 2”
BB : 1000 g BB : 1000 g
GDS 152 GDS:145 mg/dl
Terpasang oksigen ET/Mode ventilator CMV, Terpasang oksigen ET/Mode ventilator CMV,
PEEP 7, PIP 15, FiO2 40% PEEP 7, PIP 15, FiO2 40%

A  Neonatus preterm  Neonatus preterm


 BBLSR  BBLSR
 Distres respirasi  Distres respirasi
 HMD grade 4
P  IVFD D 10% 5cc/ jam + ca glukonas 20 cc  IVFD D 10% 5cc/ jam + ca glukonas 20 cc +
 Aminophilin 1 x 6 mg Nacl 3% 20 cc + kcl 5cc
 Injeksi ampisilin 2 x 75 mg  Aminophilin 2 x 2 mg
 Injeksi gentamicin 1 x 6 mg  Injeksi ampisilin 2 x 75 mg
 SP. Dopamin 5 ug/kg/menit  Injeksi gentamicin 1 x 6 mg

17
 Neo k 1 x 1 mg  SP. Dopamin 5 ug/kg/menit
 Surfaktan 1,33 cc  Aminofusin 20 cc/24 jam
 Fototerapi 2 x 24 jam

14 November 2017 pkl 06.30 15 November 2017 pkl. 06.30


Tgl
Hari Perawatan ke-4 Hari Perawatan ke-5

S Usia 4 hari. Demam (-), kejang (-), sesak (+), Usia 5 hari. Demam (-), kejang (-), sesak (+),
BAB (-), BAK (+), R. hisap (-), ASI (-), biru (-) BAB (-), BAK (+), R. hisap (-), ASI (-), biru (-)
saat lahir saat ini kulit tampak kemerahan (+), saat lahir saat ini kulit tampak kemerahan (+),
kuning (+) kuning (+)
O KU : menangis kuat (-), ikterik (+), sianosis (-), KU : menangis kuat (-), ikterik (+), sianosis (-),
gerak aktif (-), retraksi (+), napas cuping gerak aktif (-), retraksi (+), napas cuping
hidung (-) hidung (-)
TTV : HR 192x/m, RR 61x/m, S 37,5 0C, SpO2 TTV : HR 186x/m, RR 58x/m, S 36,5 0C, SpO2
98 % 92 %
St. generalis : St. generalis :
Kepala dan mata : microcefal Kepala dan mata : microcefal
Hidung : nafas cuping hidung (-/-) Hidung : nafas cuping hidung (-/-)
Thorax : retraksi ( + ), SNV (+/+), Rh (-/-), Wh Thorax : retraksi ( + ), SNV (+/+), Rh (-/-), Wh
(-/-), S1S2 reg, m (-), g (-) (-/-), S1S2 reg, m (-), g (-)
Abd : supel, BU (-), distensi (-), turgor kurang Abd : supel, BU (-), distensi (-), turgor kurang
Eks : Hipotonus ( + ), AH +/+, CRT < 2” Eks : Hipotonus ( + ), AH +/+, CRT < 2”
BB : 1000 g BB : 1000 g
Terpasang 02 ETT/ VM-SIMV (RR 30, PEEP Terpasang 02 ETT/ VM-SIMV (RR 30, PEEP
7, PIP 15, FiO2 35%) 8, PIP 17, FiO2 35%)
A  Neonatus preterm  Neonatus preterm
 BBLSR  BBLSR
 Distres respirasi  Distres respirasi

18
 HMD grade 4  HMD grade 4
P  IVFD D 10% 5cc/ jam + ca glukonas 20 cc +  IVFD D 10% 5cc/ jam + ca glukonas 20 cc +
Nacl 3% 20 cc + kcl 5cc Nacl 3% 20 cc + kcl 5cc
 Aminophilin 2 x 2 mg  Aminophilin 2 x 2 mg
 Injeksi ampisilin 2 x 75 mg  Injeksi ampisilin 2 x 75 mg
 Injeksi gentamicin 1 x 6 mg  Injeksi gentamicin 1 x 6 mg
 SP. Dopamin 5 ug/kg/menit  SP. Dopamin 5 ug/kg/menit
 Aminofusin 20 cc/24 jam  Aminofusin 20 cc/24 jam
 Fototerapi Instruksi ETT ganti 2,5
Transfusi FFP 15cc

19

Anda mungkin juga menyukai