DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
KELAS : 3 EGD
1
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................4
Pendahuluan..........................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................6
Tinjauan Pustaka..................................................................................................6
BAB II....................................................................................................................25
3.1. kesimpulan......................................................................................................25
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-
Nya kami dapat meyelesaikan makalah yang berjudul “KOMPRESOR” pada mata
kuliah Transportasi fluida sebagai tugas kelompok.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Sahrul Effendy, A.
M,T sebagai pembimbing dalam mata kuliah Transportasi Fluida. Yang telah memberikan
banyak saran kepada kami dalam menyelesaikan makalah berjudul “KOMPRESOR”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat menjadi lebih baik
kedepannya. Kami ucapkan terima kasih.
Tim Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara
dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat
pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat-alat
mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk mengangkatnya.
Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengiri udara dengan
tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa
berbeda pula.
Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara
dengan tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada mesin
otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia dengan cara
meningkatkan sistem tekanan.
Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang berhubungan
dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair
melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang bekerja
secara pneumatik, kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengiri udara untuk
sumber tenaga.
Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka akan ada dua jenis
kompresor yang masing-masing metode kerjanya berbeda. Jenis pertama adalah kompresor
dengan metode kerja positif displacement dan yang kedua adalah kompresor dengan
metode kerja dynamic.
Di mana letak perbedaan metode kerja dari kedua jenis kompresor ini? Yang pertam,
kompresor jenis positif displacement. Kompresor model ini bekerja dengan cara
memasukkan udara ke dalam ruang tertutup, lalu pada saat yang sama volume ruangnya
diperkecil, dengan demikian tekanan di dalam dengan sendirinya akan naik.
4
Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan
peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini digunakan dalam
reciprocating compressor dan rotary.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi udara
yang ada didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang sama
kecepatan tersebut diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang
yang volumenya tetap mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic
ini biasanya pada alat turbo axial flow.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan tekanan udara dengan cara
memampatkan gas atau udara yang kerjanya didapat dari poros. Kompresor biasanya
bekerja dengan menghisap udara atmosfir. Jika kompresor bekerja pada tekanan yang lebih
tinggi dari tekanan atmosfir maka kompresor disebut sebagai penguat (booster), dan jika
kompresor bekerja dibawah tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum.
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu
Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak
yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk
dan dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan,
tekanan udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam
silinder secaraalami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik
mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke
dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah,
sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut
berlangsung terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan
mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus
menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup
pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.
6
2. Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara
7
pelumas/oli. Oleh karena itu kompresor diafragma banyak digunakan pada industri
bahan makanan, farmasi, obatobatan dan kimia. Prinsip kerjanya hampir sama dengan
kompresor torak. Perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk
ke dalam tangki penyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma
tidak secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah
membran (diafragma) dulu. Dari gerakan diafragma yang kembangkempis itulah yang
akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan.
8
5. Kompresor Sekrup (Screw)
Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan
atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya
berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya.
Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan. Jika
roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat digunakan sebagai
pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik. Roda-roda gigi kompresor sekrup
harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar sehingga betul-betul dapat
menghisap dan menekan fluida.
9
Kompresor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain
tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang
bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan pompa pelumas
model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa kelemahannya adalah: tingkat
kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi karena antara baling-baling dan rumahnya
tidak dapat saling rapat betul.Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada
motor bakar, karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film-film minyak
sendiri sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap-sayap kupu itu.
Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-kupu di dalam rumah pompa digerakan oleh
sepasang roda gigi yang saling bertautan juga, sehingga dapat berputar tepat pada
dinding.
Jenis kompresor ini cocok untuk menghasilkan volume udara yang besar. Kompresor
aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara secara aksial dan ada yang
secara radial. Arah aliran udara dapat dirubah dalam satu roda turbin atau lebih untuk
menghasilkan kecepatan aliran udara yang diperlukan. Energi kinetik yang ditimbulkan
menjadi energybentuk tekanan.
10
8. Kompresor aliran radial
Percepatan yang ditimbulkan oleh kompresor aliran radial berasal
dari ruangan ke ruangan berikutnya secara radial. Pada lubang masuk pertama udara
dilemparkan keluar menjauhi sumbu. Bila kompresornya bertingkat, maka dari tingkat
pertama udara akan dipantulkan kembali mendekati sumbu. Dari tingkat pertama
masuk lagi ke tingkat berikutnya, sampai beberapa tingkat sesuai yang dibutuhkan.
Semakin banyak tingkat dari susunan sudusudu tersebut maka akan semakin tinggi
tekanan udara yang dihasilkan. Prinsip kerja kompresor radial akan mengisap udara
luar melalui sudu-sudu rotor, udara akan terisap masuk ke dalam ruangan isap lalu
dikompresi dan akan ditampung pada tangki penyimpanan udara bertekanan
hingga tekanannya sesuai dengan kebutuhan.
11
9. Kompresor Aksial
Pada kompresor aliran aksial, udara akan mendapatkan percepatan oleh sudu yang
terdapat pada rotor dan arah alirannya ke arah aksial yaitu searah (sejajar) dengan
sumbu rotor. Jadi pengisapan dan penekanan udara terjadi saat rangkaian sudu-sudu
pada rotor itu berputar secara cepat. Putaran cepat ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan aliran udara yang mempunyai tekanan yang diinginkan. Teringat pula
alat semacam ini adalah seperti kompresor pada sistem turbin gas atau mesin-mesin
pesawat terbang turbo propeller. Bedanya, jika pada turbin gas adalah menghasilkan
mekanik putar pada porosnya. Tetapi, pada kompresor ini tenaga mekanik dari mesin
akan memutar rotor sehingga akan menghasilkan udara bertekanan.
12
2.3. PENGGUNAAN KOMPRESOR
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui penggunaan
kompresor, misalnaya:
1. Pengisi udara pada ban sepeda atau mobil
2. Sebagai penyemprot kotoran pada bagian-bagian mesin
3. Rem pada bis dan kereta api
4. Pintu pneumatik pada bis dan kereta api
5. Pemberi udara pada aquarium
6. Kipas untuk penyejuk udara
7. Blower untuk peniup tungku
8. Fan ventilator
9. Udara tekan pada pengecatan
10. Pengangkat mobil pneumatis
11. Transportasi gas solid dengan pneumatik pada industri kimia
12. Kendali otomatik pada pembakar dalam ketel uap.
13
berupa motor listrik dan motor bakar. Kompresor berdaya rendah menggunakan motor
listrik dua phase atau motor bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan
motor listrik 3 phase atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya
digunakan bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrik atau cenderung non
stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik kebanyakan digerakkan oleh motor
listrik karena biasanya terdapat instalasi listrik dan cenderung stasionar (tidak berpindah-
pindah).
14
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak.
Kepala silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.
Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket
Liner silinder (cylinder liner)
Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses
ekspansi, pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
Front and rear cylinder cover.
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank
end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak
keluar silinder.
Water Jacket
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction),
kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).
Cincin torak ( piston rings)
Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding
liner silinder.
Batang Torak (piston rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
Cincin Penahan Gas (packing rod)
Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara
bagian yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder).
Cincin penahan gas ini terdiri dari beberapa ring segment.
Ring Oil Scraper
Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame
Katup kompresor (compressor valve)
Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau
keluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat
15
adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar
silinder.
16
Torak memulai langkah kompresi pada titik (1), torak bergerak kekiri dan gas
dimampatkan sehingga tekanannya naik ketitik (2). Pada titik ini tekanan di dalam silinder
mencapai harga tekanan Pd yang lebih tinggi dari pada tekanan di dalam pipa keluar,
sehingga katup keluar pada kepala silinder akan terbuka. Jika torak bergerak terus kekiri,
gas akan didorong keluar silinder pada tekanan tetap sebesar Pd. Dititik (3) torak mencapai
titik mati atas, yaitu titik akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan pengeluaran.
Pada waktu torak mencapai titik mati atas ini, antara sisi atas torak dan kepala
silinder masih ada volume sisa yang besarnya = Vc. Volume ini idealnya harus sama
dengan nol agar gas dapat didorong seluruhnya keluar silinder tanpa sisa. Namun dalam
praktiknya harus ada jarak (clearance) di atas torak agar tidak membentur kepala silinder.
Selain itu juga harus ada lubang-lubang laluan pada katup-katup. Karena adanya volume
sisa ini ketika torak mengakhiri langkah kompresinya, di atas torak masih ada sejumlah gas
dengan volume sebesar Vc dan tekanan sebesar Pd. Jika kemudian torak memulai langkah
isapnya (bergerak kekanan), katup isap tidak dapat terbuka sebelum sisa gas di atas torak
berekspansi sampai tekanannya turun dari Pd menjadi Ps. Katup isap baru mulai terbuka
dititik (4) ketika tekanannya sudah mencapai tekanan isap Ps. Disini pemasukan gas baru
mulai terjadi dan proses pengisapan ini berlangsung sampai titik mati bawah (1). Dari
uraian di atas dapat dilihat bahwa volume gas yang diisap tidak sebesar volume langkah
torak sebesar Vs melainkan lebih kecil, yaitu hanya sebesar volume isap antara titik mati
bawah (1) dan titik (4).
17
5. Temperatur dan kelembaban gas
6. Kapasitas aliran volume gas yang diperlukan
7. Peralatan yang mengatur kapastas (jenis otomatik atau manual, bertingkat banyak)
8. Cara pendinginan (dengan udara atau dengan air).
9. Sumber tenaga
10. Kondisi dan lingkungan tempat instalasi
11. Jenis penggerak mula, putaran penggerak mula
12. Jenis kompresor, jumlah kompresor.
Peralatan pengatur kapasitas yang paling penting adalah katup pengaman yang
berfungsi membatasi tekanan ke luar tidak naik sampai melampaui batas normalnya.
Sebelum katup pengaman terbuka, katup pembebas beban harus bekerja. Gangguan
terjadi apabila katup pembebas beban ada kerusakan karena tersumbat atau disetel
pada kondisi nilai tekanan yang tinggi. Apabila hal tersebut terjadi pengontrolan
tekanan menjadi kacau atau dengan kata lain tekanan berlebih di atas normal yang ke
luar tidak terkontrol lagi, hal ini sangat membahayakan bagi operator kompresor. Hal
yang patut diperhatikan untuk mencegah tidak terkontrolnya tekanan udara ke luar
yang melebihi normal yaitu melakukan penyetelan yang pas dengan standar dan selalu
18
mengecek kebersihan pada katup pembebas beban dari kotoran-kotoran yang
kemungkinan dapat menyumbat.
Daya yang diperlukan kompresor tidak hanya untuk proses kompresi gas, tetapi
juga untuk mengatasi kendala-kendala mekanis, gesekan-gesekan, kendala tahanan
aerodinamik aliran udara pada katup dan saluran saluran pipa, kebocoran-kebocoran
gas, proses pendinginan, dan lain-lain. Kendala-kendala tersebut akan mengurangi
daya poros kompresor. Namun untuk menentukan seberapa besar pengaruh masing-
masing kendala tersebut adalah sangat sulit. Secara teori perhitungan daya yang
dibutuhkan untuk proses pemampatan kompresi bertingkat adalah sebagai berikut:
19
dimana:
Pad = daya untuk proses kompresi adiabatis (kW)
m = jumlah tingkat kompresi
Qs = volume gas ke luar dari tingkat terakhir (m3/menit) ( dikondisikan tekanan dan
temperatur hisap)
ps = tekanan hisap tingkat pertama (N/m2)
pd = tekanan ke luar dari tingkat terakhir ( N/m2)
n = 1,4 (udara) adiabatis= 1 isoterma l
Daya kompresi adiabatis di atasadalah sama dengan daya poros kompresor dikurangi
dengan kendala-kendala kompresi atau dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai
berikut:
Secara teori, efisiensi sistem adalah perbandingan daya berguna dengan daya masuk
sistem, maka efisiensi kompresor dapat dirumuskan dengan persaman berikut:
Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui bahwa semakin tinggi efisiensi, daya
poros yang dibutuhkan menjadi berkurang, sehingga secara ekonomis
menguntungkan. Sedangkan untuk menghitung tinggi yang dihasilkan kompresor
adalah sebagai berikut:
20
Daya yang dibutuhkan kompresor untuk menghasilkan udara mampat dengan tinggi
tekan sebesar H :
Contoh :
1. Sebuah kompresor digunakan untuk menghasilkan udara mampat pada sebuah
instalasi industri. Pompa meghasilkan tekanan akhir sebesar 3 atm, debit udara masuk
kompresor sebesar 7200 m3/menit, hitung berapa daya kompresor? Juga tentukan
daya poros apabila efiseisi kompresor 80% !
Diketahui :
21
2. Udara dari luar masuk ke silinder pertama, kemudian dikompresi dengan
sepertiganya adalah sebagai volume, tekanan absolut pada outlet adalah 3 bar. Panas
muncul pada tekanan rendah ini. Kemudian masuk inter-cooler / pendingin dan masuk
ke silinder kedua dan kembali, bahwa sepertiga-nya adalah sebagai volume. Tekanan
akhirnya adalah 9BAR.
Jadi panas yang muncul pada pemakaian jenis kompresi satu langkah akan
menghasilkan timbulnya panas yang lebih pada tingkat kompresi yang sama.
Pada gambar diagram dibawah ini ditunjukkan perbandingan efisiensi keseluruhan
antara kompresor satu langkah dan dua langkah ( satu silinder dan dua silinder),
dengan berbagai tekanan akhir.
Untuk tekanan akhir yang rendah, kompresor satu langkah lebih baik / efisien daripada
kompresor dua langkah.
22
Kebutuhan konsumsi energi spesifik adalah ukuran dari efisiensi secara keseluruhan
dan dapat digunakan untuk memperkirakan biaya peralatan kompresor.
Sebagai angka rata-rata, dapat diasumsikan bahwa KW energi listrik yang dibutuhkan
untuk menghasilkan 120 – 150 l/min (= 0,12 … 0,15 m3n/min /kW), untuk tekanan
kerja 7 Bar atau 1HP, energi listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan 4 – 5 cfm
pada tekanan kerja 100psi. Angka yang tepat tentunya disesuaikan dengan jenis dan
ukuran kompresor.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
4. Proses kompresi sebenarnya secara isotermal dan adiabtis tidak dapat diaplikasikan.
Proses kompresi yang bekerja menggunakan prinsip diantara proses isotermal dan adiabatis
yaitu kompresi politropik
5. Temperatur gas akan naik setelah kompresi baik secara adiabati atau politropis,
karena panas disolasi, sehingga semua panas diubah menjadi temperatur.
23
energi atau kerja, dibandingkan dengan kompresi adiabtik. Tetapi proses kompresi tidak
pernah dapat berlangsung isotermal, kecuali dengan penambahan alat pendingin pada
kompresor, sehingga udara yang keluar kompresor bertemperatur sama dengan sebelum
masuk kompresor. Alat pendingin tersebut dipasang pada kompresor banyak tingkat,
terutama pada kompresor radial. Antar tingkat kompresor dipasang pendingin yang biasa
disebut dengan intercooler
7. Daya yang diperlukan kompresor tidak hanya untuk proses kompresi gas, tetapi
juga untuk mengatasi seperti kendala kendala mekanis, gesekan gesekan, kendala tahanan
aerodinamik aliran udara pada katup dan saluran
https://taufiqurrokhman.files.wordpress.com/2015/02/tinggi-tekan-
kompresor.png
24
http://www.caesarvery.com/2012/11/macam-macam-kompresor.html
https://zifamurath.files.wordpress.com/2011/12/dasar-kompresor.pdf
https://www.scribd.com/doc/102341784/Teori-Dasar-Perhitungan-Unjuk-
Kerja-Kompresor-Sentrifugal
http://maintenance-group.blogspot.co.id/2010/08/perhitungan-unjuk-kerja-
kompresor-torak.html
http://adiezzzt.blogspot.co.id/2013/01/makalah-kompresor.html
https://www.slideshare.net/MahmoudAlbanni/pompa-kompresor-sularso-
haruo-tahara
25