Anda di halaman 1dari 17

Elektromagnetic Pulse (EMP) Sebagai Dampak dari Meledaknya Bom

Nuklir

Rika Nike Sari **)

Abstrak

Abstrak –

Kata Kunci : Gravitasi, Matahari, Planet – planet dalam tata surya.

PENDAHULUAN

KAJIAN TEORI

Tenaga Atom

Kata atom berasal dari bahasa Yunani atomos, yang berarti tak terbagi lagi.
Pengertian tak terbagi lagi ternyata sekarang menjadi kurang tepat, karena atom
tersusun atas inti atom yang dikelilingi elektron orbit. Demikian juga istilah
tenaga atom lebih tepat bila dikatakan dengan istilah tenaga nuklir (tenaga inti),
karena memang tenaga nuklir yang dahsyat dibebaskan oleh pembelahan inti (fisi)
atau penggabungan inti (fusi). Berbeda dengan tenaga kimia seperti pembakaran
kayu, bensin, maupun pembakaran lainnya yang dihasilkan oleh penyusunan

1
kembali ikatan-ikatan kimia dari atom penyusunnya, tenaga nuklir diperoleh
karena terjadinya penyusunan kembali batu-batu penyusun inti atom yang biasa
disebut nukleon (neutron dan proton). Tenaga yang dibebaskan pada reaksi
pembelahan nuklir (uranium misalnya) sebanding dengan sejuta kali tenaga yang
dibebaskan pada reaksi kimia untuk berat bahan bakar yang sama. Tidaklah
mengherankan bahwa 1 kg uranium yang berfisi menghasilkan energi yang setara
dengan energi 3 juta kilogram batubara. Satu kilogram batubara dapat
menghasilkan 8,5 kilowatt jam (kWh), sedangkan 1 kg uranium dapat
menghasilkan 25.500.000 kilowattjam (kWh).

Berdasarkan reaksi kimia, karbon-batubara yang dipanasi akan bereaksi


dengan oksigen yang berada di udara:

C + O2 ------------------> CO2 + (8,5 kwattjam/kg batu bara).

Panas pembakaran cukup untuk membantu reaksi pembakaran selanjutnya,


sehingga pembakaran terus berjalan. Pada reaksi berantai nuklir, neutron dapat
masuk ke dalam inti atom (jari-jari inti atom sangat kecil, yaitu l/100.000 jari-jari
atom) dan mengadakan reaksi pembelahan.

235
92U + 0nl ---------------> 40Zn96 + 52Tel37 + 3 0n1 (+25.500.000 kwattjam/kg U).

Reaksi di atas hanya merupakan salah-satu contoh reaksi pembelahan,


karena reaksi pembelahan ada bermacam-macam. Setiap kali reaksi pembelahan
(fisi) diperlukan sebuah neutron dan setelah pembelahan dihasilkan rata-rata 2,6
neutron. Neutron yang dihasilkan ini akan mencari sasaran U235 yang lain,
sehingga terjadi reaksi berantai yang makin banyak. Gambar 1 menunjukkan
bagaimana reaksi berantai ini terjadi. Reaksi yang semakin cepat dan terjadi
dalam waktu yang sangat singkat itu mengakibatkan terakumulasinya panas
(tenaga) sesaat yang sangat besar, sehingga terjadi ledakan nuklir. Ide ini yang
mendasari pembuatan senjata nuklir. Di laboratorium bahan-bahan murni U235 dan
Pu239 harus disimpan secara hati-hati jangan sampai mencapai kritis. Sebaliknya
untuk dapat meledakkan bahan tersebut, sejumlah bahan subkritis disatukan
secara spontan. Hasil satuan ini harus mencapai kritis. Ada dua cara untuk

2
menyatukan secara spontan. Pertama, dua bagian yang masing-masing subkritis
(yang jumlahnya sama atau lebih besar dari massa kritis) didetonasi sedemikian
sehingga mereka bersatu sesaat dan mencapai kritis. Cara kedua adalah massa
yang subkritis (mendekati kritis) dikompresi dengan suatu denotator sedemikian
sehingga kekritisannya dicapai. Apabila jumlah neutron yang dibebaskan dapat
diatur, yaitu dengan mengintroduksikan suatu bahan penyerap neutron agar
neutron tidak memakan U235 dengan cepat dan tak terkendalikan, maka tenaga
yang dibebaskan juga dapat diatur.

Gambar 1. Reaksi berantai


Cara lain untuk memperoleh tenaga nuklir adalah dengan cara fusi. Atom-atom
ringan seperti isotop hidrogen dapat berfusi (bergabungan) dan membebaskan
energi nuklir yang sangat besar. Contoh reaksi penggabungan adalah:

2
1D + lT3 ------------------> 2He4 + 0n1 + 17,6 MeV (9,7 x 107 kWh/kg campuran
gas)

2
1D + lD2 ------------------> 2He3 + 0n1 + 3,2 MeV (1,8 x 107 kWh /kg gas)

Bandingkan dengan energi yang dibebaskan oleh pembelahan 1 kg uranium (2,5 x


107 kwatt jam). Untuk dapat menggabungkan inti-inti atom diperlukan suhu yang
sangat tinggi, yaitu berorde jutaan derajat Celcius. Penggabungan ini dihalangi

3
oleh gaya-gaya tolak listrik yang memuati inti atom. Reaksi nuklir semacam ini
terjadi di matahari yang merupakan sumber energi kehidupan di jagad raya.
Reaktor daya yang direncanakan berdasar reaksi fusi disebut reaktor fusi dimana
suhu jutaan derajat Celcius dari bahan yang menjadi plasma hanya mungkin
dikungkung dengan botol-botol magnetik. Bom atom yang diledakkan berdasar
prinsip energi fusi disebut bom termonuklir.

Bom Atom

Sebenarnya istilah bom atom juga lebih tepat dikatakan bom nuklir, karena
energi yang diambil adalah dari tenaga nuklir. Seperti dijelaskan di depan
terjadinya ledakan nuklir karena pembebasan energi yang sangat besar dan sesaat
oleh pembelahan inti atom. Bahan-bahan yang dapat membelah yang merupakan
bahan bom atom adalah U235 atau Pu239. Syarat agar bom atom dapat meledak
sempurna adalah pertama bahannya harus sangat murni agar neutron yang terjadi
tidak terserap oleh bahan-bahan impuritas. Kedua massa bahan haruslah mencapai
massa kritis. Massa kritis adalah suatu massa di mana ledakan dapat terjadi. Pada
gambar 2 ditunjukkan dua massa bahan yang kritis dan tidak kritis. Masa kritis
untuk U235 kira-kira 1 kg. Perlu dicatat bahwa 1 kg uranium ini volumenya sekitar
sepertiganya volume 1 kg besi, karena berat jenis uranium adalah sekitar 19 (pada
suhu kamar), sedang berat jenis besi sekitar 7. Ledakan 1 kilogram U235 ini
ekivalen dengan 20.000 ton / 20 kiloton TNT (C6H5CH3).

4
Gambar 2.

A. Massa tidak kritis (atau terlalu kecil) sehingga banyak neutron


bocor keluar bahan.
B. Massa kritis (cukup besar) sehingga banyak neutron yang
mengadakan pembelahan di dalam bahan dalam waktu sesaat.
Jumlah yang bocor lebih kecil dibandingkan dengan yang
mengadakan reaksi belah.

Hampir 80% energi yang dibebaskan berupa tenaga kinetik produk-produk


hasil fisi, 'shock wave', radiasi termal dan kilatan cahaya. Enam persen yang lain
dibebaskan sebagai emisi radioaktif selama ledakan, termasuk tiga persen dalam
bentuk emisi neutron yang dapat mengaktivasi bahan-bahan di sekitarnya dan
sisanya (14%) dibebaskan dalam bentuk debu-debu radioaktif sebagai hasil fisi.
Pengembangan lebih lanjut dengan alat ledak fusi dengan bahan bakar isotop
hidrogen diilhami oleh berhasilnya ledakan bom atom fisi. Bom fusi dapat dicapai
dengan suhu awal jutaan derajat Celcius, dan suhu ini dicapai sesaat oleh ledakan
nuklir fisi. Dengan demikian bom atom termonuklir fusi lebih dahsyat dari bom
atom fisi karena ledakan ini dicapai secara bertahap, yaitu ledakan fisi lebih
dahulu, kemudian bahan bakar hidrogen terbakar oleh suhu fisi dan terjadi
ledakan tingkat kedua termofusi. Bom nuklir terhemat adalah bom yang bahan
bakarnya mudah didapat, yaitu U288. Bahan bakar ini sangat murah dan melimpah

5
secara alami. Bahan bakar ini hanya dapat diledakkan dengan neutron cepat yang
dapat dihasilkan oleh bom termofusi. Dengan demikian setelah ledakan tahap
kedua dapat diperbesar lagi dengan ledakan tahap ketiga dengan bahan bakar
uranium alam (U238).

Gambar 3. Suatu tingkat-tiga bom fisi-fusi-fisi


dengan bahan bakar U238.

Percobaan pertama yang paling dahsyat dengan sistem tiga tingkat ini
adalah percobaan bom 15 juta ton (15 megaton) TNT pada tanggal 1 Maret l954
di Bikini Atoll yang mengakibatkan polusi jatuhan radioaktif (fall-out) yang
cukup banyak. Berikut disajikan perbandingan kekuatan bom atom dengan bom
konvensional yang pernah diledakkan.

6
Pengembangan Bola Api

Pada saat permulaan terbentuknya bola api ledakan nuklir suhu di seluruh
bola kira-kira sama, sehingga kadang-kadang disebut dengan istilah bola isotermal
(isothermal sphere). Bola api berkembang dengan cepat dan desakan permukaan
gelombang berjalan lebih cepat yang mengakibatkan kompresi udara sangat kuat.
Bola api yang terjadi sekarang menjadi dua yang konsentris, bagian dalam dengan
suhu yang uniform dan dikelilingi oleh lapisan yang luminus, dengan tekanan
udara yang sangat tinggi dan berjalan cepat. Untuk beberapa saat bola api terus
berkembang; selama periode ini, tekanan muka gelombang menurun terus,
sehingga daerah luminus semakin kabur.

Dari berbagai percobaan ditunjukkan secara empiris bahwa ukuran


maximum bola api luminus memenuhi:

R = 230 W2/5

Di mana R adalah jari-jari bola api ledakan nuklir (dalam feet) dan W
adalah kekuatan ledakan dalam kilatan TNT. Gambar 4 melukiskan hubungan
antara R dan W. Sebagai dikatakan di depan, suhu bola api inti menurun terus,
tetapi suhu permukaan bola menurun terus sampai titik terendah kemudian naik
sampai titik maximum, sebelum turun lagi secara kontinu. Kelakuan yang aneh ini
diakibatkan oleh pertukaran energi radiasi dan energi desakan yang kecepatannya
berbeda pada suhu kira-kira 2300 0C (pada suhu ini besi telah melebur). Suhu
rata-rata bola api tidak sama dengan partikel penyusun bola api. Suhu neutron
misalnya jauh lebih tinggi dari suhu rata-rata ini.

7
Gambar 4. Hubungan antara jari-jari bola api R
dengan kekuatan ledakan W.

Gambar 5. Variasi suhu permukaan bola api


terhadap waktu untuk ledakan 20 kiloton.

Jangkauan Kerusakan

Ledakan nuklir seperti ledakan bom konvensional mempunyai jangkau


kerusakan tertentu, hanya ukurannya jauh lebih besar. Jangkau kerusakan akibat
satu ledakan bom atom (nominal) adalah seperti dalam Tabel 4.

8
Untuk bom yang lebih kuat (20 megaton) kerusakannya dapat ditunjukkan dalam
Gambar 6.

Gambar 6. Daerah kerusakan akibat ledakan 20


megaton

Electromagnetic pulse (EMP)

ElectroMagnetic Pulse (EMP) adalah sebuah gelombang energi yang dapat


membuat eror energi listrik (korsleting) sehingga terjadi kerusakan pada setiap
benda yang memakai listrik (alat elektronik). Pada tingkat frekuensi yang tinggi,
EMP diperkirakan bisa membuat alat elektronik dan sejenisnya meledak akibat
terjadi arus pendek. Ada dua jenis EMP yang dihasilkan oleh sebuah ledakan

9
nuklir, dan keduanya memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan efek
yang berbeda pula. Ketika sebuah senjata nuklir meledak, ada banyak sinar
gamma yang dipancarkan. Ketika sinar gamma ini mengenai atmosfer, mereka
melepas elektron dari atom di molekul udara (Compton Effect), yang kemudian
menghasilkan EMP itu sendiri. Semburan sinar gamma pertama dari sebuah
senjata nuklir terjadi dengan cepat sekitar satu mikrodetik, yang berarti
gelombang elektromagnetik yang terjadi juga sangat cepat dan energik. Medan
magnet yang kuat dan singkat ini menginduksi arus dalam konduktor seraya
merambat ke arah luar, sehingga menyebabkan lonjakan listrik (power surge)
dalam alat elektronik yang terlalu cepat untuk direspon oleh sistem proteksi
kebanyakan sirkuit. Lebih parahnya, EMP menginduksi arus yang berada
langsung dalam konduktor (kawat) ketimbang masuk lewat satu titik, seperti
saluran masuk arus listrik (power line), dimana sistem proteksi biasa diletakkan.
EMP biasanya dibagi menjadi tiga fase diskrit, yaitu E1, E2 dan E3, bisa dilihat di
gambar pertama. Waktu dari fase tersebut memiliki eksponen tertentu. Semburan
sinar gamma mempunyai waktu sekitar satu mikrodetik, namun fase E3 bia
bertahan selama ratusan detik, mungkin saja lima menit. Ini karena E 3 adalah
gelombang yang sama sekali berbeda.

10
Tidak seperti EMP E1 yang dipicu oleh sinar gamma yang dilepaskan dari senjata
nuklir, efek-efek selanjutnya yang terjadi lebih lama dipicu oleh efek blast dan
fireball dari senjata yang telah meledak. Detonasi senjata nuklir menyebabkan
“pemindahan” sebagian atmosfer bumi yang terionisasi. Ketika bagian yang
“dipindahkan” itu kembali masuk, terjadilah efek magnetohidrodinamika
(magneto-hydrodynamic). Dari namanya sudah diketahui bahwa
magnetohidrodinamika adalah sesuatu yang sangat rumit, namun intinya adalah
dinamika dan interaksi fluida dalam medan elektromagnetik –dalam konteks ini,
atmosfer adalah fluidanya.

Cara kerja dari efek ini juga termasuk rumit, tetapi sebuah ledakan nuklir
di luar atmosfer menghasilkan efek yang serupa dengan CME (coronal mass
ejection) sebuah fenomena ketika sebagian dari korona matahari terlontar ke
atmosfer Bumi dalam bentuk plasma dan medan magnet. Istilah lainnya adalah
badai geomagnetik (geomagnetic storm). Ini menciptakan medan elektromagnetik
juga, tetapi tidak seperti pulse E1 yang cepat dan kuat, ini menghasilkan radiasi
dengan panjang gelombang yang lebih dan menyebabkan arus di konduktor yang
panjang, misalnya kabel tegangan tinggi.

Efek ini penting karena keduanya menyebar dengan berbeda, dan karena
senjata nuklir yang berbeda juga menghasilkan efek-efek ini dalam kuantitas yang
berbeda pula. Efek E1 dibelokkan ke arah samping ketika mengenai medan
magnetik Bumi, sehingga menyebar secara lateral melintasi permukaan Bumi dan
meliputi area yang lebih luas. Efek EMP berasal mayoritas dari output sinar
gamma sebuah senjata nuklir, tetapi mayoritas dari efek ledakan sebuah senjata
datangnya dari sinar-X, yang bisa diserap oleh atmosfer dan menghasilkan
gelombang kejut yang merusak maka senjata nuklir biasanya dioptimalkan untuk
menghasilkan banyak sinar-X. Jadi, sebuah bom tidak terlalu berpengaruh
terhadap efek EMP yang dapat dihasilkannya, dan bahkan sebuah bom dengan

11
kapasitas kecil (10-20 kiloton) bisa mempunyai efek EMP yang cukup besar.

12
EMP YANG DITIMBULKAN OLEH LEDAKAN NUKLIR

Pada dasarnya setiap muatan yang mengalami percepatan akan memancarkan


gelombangelektromagenetik. Muatan yang ada di dalam atom dibawa oleh elektron
dan oleh inti. Dalamkeadaan stasioner elektron mengikuti orbit terendah dengan
tingkat energi terendah mengitari intiatom. Apabila karena suatu hal, elektron
terpental dan pindah ke orbit yang lebih tinggi maka atomdinamakan dalam keadaan
tereksitasi. Bergantung dari berapa besar energi luar yang terserap,eksitasi dapat
terjadi dengan berbagai cara sehingga timbul berbagai tingkat eksitasi.
Tingkattertinggi eksitasi adalah terlepasnya elektron dari atom sehingga terbentuk ion
dan elektron bebas.Suatu gas yang terdiri atas ion-ion dan elektron bebas disebut
plasma. Pada keadaan tereksitasielektron mencoba kembali ke posisi semula.
Terjunnya elektron dari orbit yang lebih tinggi ke orbitlebih rendah akan dibarengi
dengan pemancaran gelombang elektromagnetik. Frekuensi (ataupanjang gelombang)
dari gelombang elektromagnetik ditentukan oleh perbedaan energi dari duaorbit. Pada
keadaan plasma suhu tinggi (jutaan derajat Celcius), gelombang elektromagnetik
yangdipancarkan oleh bola api raksasa, mirip dengan apa yang dipancarkan matahari.
Karena intensitasberbanding terbalik dengan jarak, sedankan jarak ledakan dengan
pengamat sangat dekat, makaintensitas EMP yang terdeteksi oleh peralatan dapat
berlipat ribuan bahkan jutaan kali dari radiasimatahari. Spektrum frekuensi tergelar
mulai dari frekuensi radio, gelombang mikro, cahaya tampaksampai ultraviolet,
bahkan sinar Rontgen dan sinar gamma. Untunglah bahwa radiasi yang sangatkuat ini
hanya berjalan beberapa menit. Suatu ide taktis pernah digunakan untuk
membuatkomunikasi lumpuh akibat rusaknya semua pulsa komunikasi oleh ledakan
nuklir. Diperkirakansewaktu perang Vietnam taktik ini digunakan dengan harapan
merusak komunikasi selama 36 menit.Panjang waktu ini cukup untuk melumpuhkan
strategi lawan. Sayang ternyata komunikasi radiohanya terganggu dalam tempo
kurang dari satu menit.

13
KESIMPULAN

1. Dari analisis diatas dapat disimpulkan besar gaya gravitasi matahari


disebabkan oleh 2 faktor yakni massa planet dan jarak planet.
2. Ada planet yang gaya gravitasi matahari nya besar itu disebabkan oleh
massa planet itu lebih besar dari planet lain nya, ada juga planet yang gaya
gravitasi matahari nya besar karena disebabkan oleh jarak planet itu lebih
kecil dari pada planet lainnya, namun ada juga planet yang gaya
gravitasinya besar di sebabkan oleh kedua faktor tersebut.

14
Daftar Pustaka

Aang Imam, 2015. Pengertian dan Perbedaan Massa dan Berat Dalam Ilmu Fisika
http://www.kuliah.info/2015/11/Pengertian-Perbedaan-Massa-dan-Berat-
Dalam-Fisika.html. Diakses pada 23 Januari 2018

Azrul, A. (2013). Visualisasi Efek Relativitas Pada Gerak Planet. Prisma Fisika.
Volume 1.(1) : 01 – 07.

Eko, C. (2010).Dampak Aktivitas Matahari Terhadap Kenaikan Temperatur


Global. Berita Dirgantara. Volume 11. (1) : 01 – 05.

Syaripudin, 2016. Konstanta Gravitasi dan Percepatan Gravitasi


http://ukurandansatuan.com/konstanta-gravitasi-dan-percepatan-
gravitasi.html/. Diakses pada 23 Januari 2018

http://d1a93tmhdolgw4.cloudfront.net/media/article_image/cover/original/34341-
umur-matahari-tinggal-setengah-salah-satu-fakta-mengejutkan-matahari-
yang-wajib-diketahui.jpg. Diakses pada 23 Januari 2018

https://informazone.com/wp-content/uploads/2017/05/cbsnews.com_.jpg. Diakses
pada 23 Januari 2018

https://informazone.com/tata-surya/. Diakses pada 23 Januari 2018

15
SUMBER: http://vikingoisoadcjr.mwb.im/electromagnetic-pulse-emp-sinyal-
pemusna.xhtml
http://rizzulddangkoma.wordpress.com/2014/04/28/penasaran-apa-itu-emp/
http://zaky-z26.blogspot.com/2011/02/emp-electromagnetic-pulse.html

16
17

Anda mungkin juga menyukai