ABSTRAK
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian
Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor
adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang
berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor
atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya
disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan
“OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang
Fisikawan Jerman[1]. Dan pada praktikum ini akan dilakukan pengamatan dan pengukuran resistor
yang dirangkai secara seri dan parallel dan juga mengunakan LDR dan NTC. Dari praktikum ini
akan di ketahui hambatan setiap rangkaian dan percobaan dan dapat di ketahui dengan terang atau
tidaknya lampu led. Dan dari praktikum ini bertujuan agar mahasiswa daoat memahami prinsip
kerja resistor dan fungsi resistor.
Contoh :
Urutan cincin warna (resistor 4 cincin warna
):merah Ungu biru emas
merah Ungu biru emas Hasilnya
2 7 X105 5% 27M
Ω5%
LDR (Light Dependent Resistor) yang 1. Atur posisi skala selektor Multimeter
merupakan Komponen Elektronika peka pada posisi Ohm
cahaya ini sering digunakan atau 2. Hubungkan Probe Merah dan Probe
diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika Hitam Multimeter pada kedua kaki
sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, LDR (tidak ada polaritas)
Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti 3. Tutup bagian permukaan LDR atau
Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain pastikan LDR tidak mendapatkan
sebagainya. cahaya
4. Baca nilai resistansi pada Display
Bentuk dan Simbol LDR Multimeter. Nilai Resistansi LDR di
kondisi gelap akan berkisar sekitar
200 KOhm.
D. Metode Pengukuran
Karaktreristik Thermistor NTC dan PTC
➢ Tempat Pelaksanaan v. Catukan rangkaian anda
Pelaksanaan praktikum Pengenalan seperti poin e.v
Multimeter pada hari Kamis 15 Februari vi. Ukur tegangan input dan
2018 dilakukan di Laboratorium S 203 output
Gedung Herman Yohanes, Program Studi vii. Catat pada tabel 3
Metrologi dan Instrumentasi, Universitas viii. Hitung manual dengan
Gadjah Mada. rumus dibawah
➢ Alat dan bahan : 𝑣𝑜𝑢𝑡
𝑅𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
o Multimeter, project board = 𝑥 𝑉𝑖𝑛
𝑅𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ + 𝑅
o Power Supply DC 𝑎𝑡𝑎𝑠
ix. Ulangi poin b-f untuk
o Ldr, ntc. rangkaian yang menghasilkan
➢ Langkah Kerja: tegangan output 1/3, ¼ , 1/5
a Bentuk kelompok diskus dari tegangan input.
b Penjelasan tentang pembacaan nilai i Rangkaian sensor ldr
hambatan berdasar warna cincin. i. Ambil 1 resistor dan 1 ldr
c Siapkan peralatan,pasang power ii. Buat rangkaian seperti poin
supply pada jaringan listrik DC di f.ii, resistor atas diganti
meja praktikum. Pakai jaringan dengan ldr
5VDC (asisten) iii. Ukur Vin, Vout, dan
d Pilih 10 resistor dengan nilai hambatan ldr saat diberikan
hambatan 100 ohm. perlakuan seperti tabel 4
e Siapkan project board,buatlah titik
VCC dan GND pada project board.
f Sambungkan titik VCC dengan jack
merah pada jaringan 5VDC, dan titik
GND pada jack hitamnya
g Rangkaian seri dan paralel
i. Nyalakan power supply,
sambungkan pada jaringan
5VDC dan set pada tegangan Gambar 1
+5VDC
ii. Buatlah rangkaian seri
resistor, dengan 1 buah LED
pada sambungan terakhir.
Lihat gambar 1
iii. Ukur hambatan dari ujung ke
ujung
Gambar 2
iv. Catat hasilnya pada tabel 1
v. Sambungkan ujung rangkaian
resistor dengan titik VCC,
sambungkan ujung kaki
negatif LED dengan GND
vi. Ukur tegangan pada LED,
dengan cara:probe merah
pada kaki positif LED, probe gambar 3
hitam pada kaki negatif LED
vii. Catat hasilnya pada tabel 1
viii. Lakukan poin c-g metode pengumpulan data dari praktikum yang
selama 5 kali untuk setiap kamilaksanakan di ruang hy s 2013
rangkaian resistor dengan berkelompok. Dan data di buat acuan
jumlah seri seperti di tabel 1 mengerjakan laporan praktikum
ix. Lakukan hal yang sama untuk
rangkaian paralel, dan catat
hasilnya pada tabel 2
h Rangkaian pembagi tegangan
i. Ambil 2 resistor
ii. Buat rangkaian yang
menghasilkan tegangan
iii. Output ½ dari tegangan
iv. input (Vin) seperti gambar 2
listrik tersusun. Rangkaian seri memiliki
pola susunan tersendiri dan menjadi ciri
khas dari rangkaian tersebut. Seperti grafik
E. Hasil dan Pembahasan
semakin banyak susunan resistor semakin
rendah pula nilai resistansi.
Setelah melakukan praktikum
dengan berbagai langkah kerja yang
dilakukan banyak sekali data yang di GRAFIK 2. HUBUNGAN ANTARA
ambil dan dapat di sajikan pada table JUMLAH RESISTOR DENGAN
MASUK
5
Tabel 1. Data hasil pengukuran resistor 4.95
rangkaian seri 4.9
4.85 V in (Volt)
jumlah rata rata SD 4.8
NO resistor V in V out KΩ V in V out 2 4 6 8 10
KΩ
seri (V) (V) (%) (%) (%)
JUMLAH RESISTOR
1 2 1.974 4.958 2.741 0.000 0.001 0.001
2 4 3.978 4.960 2.672 0.001 0.000 0.000
3 6 5.950 4.960 2.639 0.003 0.000 0.000 Pada grafik 2 juga bisa di lihat juga pada
4 8 7.974 4.876 2.616 0.001 0.006 0.000 grafik di atas juga terlihat dari resistor ke 2
5 10 9.906 4.896 2.607 0.001 0.002 0.000 sampai ke 6 tegangan setabil namun saat
resistor ke 8 mulai tidak setabil dan berubah
Tabel 2. Data hasil pengukuran resistor turun dan kemudian naik lagi saat resistor ke
rangkaian paralel 10.
0.5 seri
0.4 1 1:2 0 4.92 2.452
2 1:3 1 4.95 1.63
0.3
KΩ 3 1:4 2 4.95 1.226
0.2
4 1:5 3 4.95 0.981
0.1
0
2 4 6 8 10 GRAFIK 7. HUBUNGAN
ANTARA V in DENGAN
Pada grafik di atas juga bisa di lihat JUMLAH RESISTOR SERI
hubungan antara resistor dengan rangkaian 4.96
paralel semakin banyak resistor yang di
rangkai semaikan rendah nilai resistornya 4.94
0
0 1 2 3
GRAFIK 6. HUBUNGAN ANTARA
V out (V)
JUMLAH RESISTOR DENGAN
TEGANGAN KELUAR PADA
RATA RATA TEGANGAN KELUAR
Vout (V)
GRAFIK 9.HUBUNGAN PERLAKUAN
PADA SENSOR LDR DENGAN NILAI Berbeda dengan V In pada V out tegangan
HAMBATAN LDR tertinggi saat sensor LDR dalam keaadaan di
100000 tutup.
50000
0
Di tutup di buka
di terangi ( dengan lampu flash)
Tabel 5. Data hasil rangkaian hambatan
Hambatan LDR (Ω) HTC