Anda di halaman 1dari 2

INTISARI

Dalam perencanaan tambang terbuka, disamping faktor cadangan mineral, teknis


penambangan, ekonomi, lingkungan dan faktor keamanan yang di dalamnya termasuk
faktor kestabilan lereng yang juga menjadi menjadi faktor penting dalam operasi
penambangan terbuka. Kestabilan lereng penambangan ditentukan oleh kondisi
geoteknik antara lain: sifat fisik dan mekanik batuan, tinggi muka air tanah dan kondisi
geologi berupa morfologi, bidang – bidang diskontinuitas, struktur massa batuan dan
sebagainya. Untuk desain geometri lereng penambangan terbuka tersebut harus
mengetahui dengan baik kondisi geoteknik dan geologi pada daerah penelitian sehingga
dapat diprediksi kemiringan lereng, tinggi lereng maupun lebar bench yang stabil untuk
kegiatan penambangan. Kecelakaan yang di akibatkan oleh ketidakstabilan lereng
penambangan terbuka akan berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja (K3),
peralatan, perusahaan dan lingkungan yang dapat menyebabkan kerugian bagi
perusahaan dan menghambat proses produksi bahan galian. Penelitian ini bertujuan
menentukan profil lapisan tanah dan batuan, melakukan karakteristis dan klasifikasi
massa batuan penyusun lereng dan menilai kestabilan lereng tambang terbuka yang
optimum untuk proses penambangan. Untuk mengetahui sudut kemiringan lereng maka
digunakan hubunganan nilai RMR dengan sudut lereng yang di sarankan oleh SMR.
Metode yang digunakan adalah metode klasifikasi massa batuan berdasarkan
RMR dengan 5 parameter yaitu kuat tekan uniaxial, RQD, jarak spasi bidang kekar,
kondisi kekar dan kondisi umum airtanah dan metode numeris. Pengujian sifat fisik dan
mekanis batuan berupa uji sifat fisik untuk mendapatkan parameter index properties dan
uji sifat mekanis berupa uji kuat tekan uniaxial untuk mendapatkan parameter kuat tekan
batuan, uji geser langsung untuk mendapatkan parameter kohesi, sudut geser dalam baik
puncak maupun residu sebagai data masukan dalam melakukan analisis stabilitas lereng
secara numeris dengan mengunakan metode kesetimbangan batas yang dapat
menampilkan besarnya nilai sudut kemiringan lereng, tinggi lereng, lebar bench dan
besarnya nilai faktor keamanan dari lereng tersebut.
Hasil penelitian bahwa sudut kemiringan lereng berdasarkan metode klasifikasi
RMR dan SMR serta metode analisis numeris untuk lereng tunggal adalah GT-MT-03
dengan sudut kemiringan lereng 75 o, tinggi lereng 20 m dengan FK 1,304. GT-MT-06
dengan sudut kemiringan lereng 65o, tinggi lereng 15 m dengan FK 1,366 dan untuk GT-
MT-08 sudut kemiringan lereng 65o, tinggi lereng 20 m dengan FK 1,347. Rekomendasi
lereng keseluruhan untuk rencana tambang terbuka pada blok Mutiara Bukit Suharto
adalah tinggi lereng keseluruhan 60 m, sudut kemiringan lereng 65 o, lebar bench 20 m
dengan tinggi lereng tunggal yang membentuk lereng keseluruhan 15 m dengan faktor
keamanan (FK) antara 1,520 dan 1,713.

Kata Kunci : kestabilan lereng, tambang terbuka, batubara, sifat teknis batuan,
klasifikasi massa batuan.

12
ABSTRACT

In the open pit mine planning, in addition to mineral reserves factors, mining
technical, economic, environmental and geoteknical factors includid slope stability is an
important factor in open pit mining operations. Mine slope stability is determined by the
geotechnical conditions, coulrius: the physical and mechanical properties of rocks, soil
and water level conditions in the form of geomorpholosy, discontinuities, rock mass
structure, etc. design the open pit slope geometry must be well informed on the
geotechnical and geological to aspeakan needed to underslood that can be predicted
slope, slope height and width of a stable bench for mining activities. Accident that
causes by open pit slope instability will have an impact on occupational safety and
health, equipment, companies and the environment that could cause harm to the
company and hinder the process of mineral production. This study aims to assess the
open pit slope stability by using the optimum approach to the study of geotechnical rock
mass classification method based on RMR with 5 parameters: uniaxial compressive
strength, RQD, spacing field discontinuities ( spacing stocky ), condition of
discontinuities and groundwater conditions.
To find the slope angle used hubunganan RMR value with a slope angle are
suggested by SMR . Testing of physical and mechanical properties of rocks in the form
of the physical properties of the test to get the parameter index properties and
mechanical properties test a uniaxial compressive strength test to get the parameters of
rock compressive strength, direct shear tests to obtain parameters of cohesion, friction
angle in both peak and residual as input data in slope stability analysis by using the
numerical limit equilibrium method that can show the value of the slope angle, slope
height, width bench and the value of the safety factor of the slope .
The results recommend that the slope angle based on RMR and SMR
classification methods and numerical analysis method for single slope is GT - MT - 03
with 75o slope angle, slope height of 20 m with FK 1,304 . GT - MT - 06 with 65o slope
angle, slope height of 15 m with FK 1.366 and for the GT - 08 MT – 65o slope angle,
slope height of 20 m with FK 1,347. Overall slope recommendation for open pit mine
plan at Mutiara Bukit Suharto block is 60 m high overall slope, slope angle 65 o, bench
width of 20 m with a single high slopes that form the overall slope of 15 m with a safety
factor ( FK ) between 1,520 and 1,713.

Keywords: slope stability, open pit, coal, engineering properties of rocks, rock mass
classification.

13

Anda mungkin juga menyukai