Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TUGAS AKHIR

ANALISIS DEPOSIT PASIR DI GUNUNG SODONG

KECAMATAN LEUWILIANG

KABUPATEN BOGOR

DISUSUN OLEH :

YUDI RAHMAT PRATAMA

3713100039

DEPARTEMEN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam bumi terdapat berbagai macam mineral yang berpotensi ekonomis untuk
mengangkat pendapatan ekonomi masarakat sekitar dan juga pendapatan daerah. Hal ini
perlu diperhatikan mengingat Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya
alam.

Pasir merupakan material butiran yang tersebar luas di kerak bumi. Butiran pasir
umumnya berukuran antara 0,0625 sampai dengan 2 milimeter. Materi pembentukan
pasir adalah silikon dioksida. Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan
dari strukutur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir
uruk, adukan hingga campuran beton. Saat ini sumber pasir ada dua jenis salah satunya
pasir alam, yaitu pasir yang bersumber dari sungai, pasir laut dan gunung (Ansori,2010).

Gunung sodong terletak di desa karehkel kecamatan leuwiliang. Daerah ini


berbatasan dengan gunung galuga. Kecataman leuwiliang terletak di kabupaten bogor.
Infrakstruktur jalan didesa ini cukup bagus meski agak sulit jika digunakan untuk
berpapasan dua kendaraan roda empat. Belum banyak angkutan desa yang menjangkau
desa ini. Sebagian besar penduduk ber ekonomi rendah. Dimana sebagian besar hidup
dari bercocok tanam.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan. di gunung sodong berpotensi sebagai


sumber pasir alam yang ekonomis .Di beberapa titik warga sudah mulai melakukan
penambangan pasir. Namun masih banyak daerah yang belum terjamaah akan aktivitas
penambangan. Penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian untuk menentukan
penyebaran deposit pasir gunung sodong di desa karehkel kecamatan leuwiliang
kabupaten bogor.

Untuk menentukan penyebaran deposit pasir maka perlu diketahui nilai resitivitas
deposit pasir daerah tersebut. Sehingga metode yang naik digunakan dalam penelitian ini
adalah metode geolistrik. Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk
mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan dibawah permukaan tanah dengan
cara mengalirkan arus listrik DC ( direct current) yang mempunyai tegangan tinggi
kedalam tanah (robain et al.,1999).
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui nilai resitivitas di daerah pengukuran.


2. Mengetahui letak dan kedalaman deposit pasir di daerah penelitian
3. Mengetahui estimasi deposit pasir didaerah penelitian.

1.3Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini dalah:

1. Bagaimana penggunaan metode geofisika untuk menentukan persebaran depost pasir


2. Bagaiman cara menentukan letak dan kedalaman deposit pasir di daerah penelitian
3. Bagaiman menentukan estimasi deposit pasir di daerah penelitian

1.4Batasan Masalah
Adapun batas masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Metode geofisika yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi wenner.
2. Area peneilitian meliputi daerah bentangan. Yang terdiri dari 6 lintasan
dengan titik kordinat S 07’58’17.8 E 110’47’41.5 sampai dengan titik
kordinat S 07’58’20.6 E 110’47’41.5. dengan panjang masing masing lintasan
160 meter.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain:

1. Penelitian ini mempermudah masarakat dan pemerintah setempat untuk menetukan di


tempat mana saja yang memiliki potensi deposit pasir yang akan ditambang
2. Memberikan informasi tentang estimasi deposit pasir yang terdapat didaerah
penelitian
3. Memberikan pengetahuan tentang teknik dan aplikasi metode geolistrik tahanan jenis
konfigurasi wenner dalam bidang pertambangan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Geologi Daerah Gunung Sodong

Objek penelitian ini adalah daerah gunung sodong yang terletak di desa
karehkel kecamatan leuwiliang kabupaten bogor. Berdasarkan lembar geologi
regional kabupaten bogor . lokasi penelitian terdiri dari tuff batu apung pasiran.
Sesuai dengan peta geologi gunung sosong dibah ini:

Gambar 2.1 peta geologi gunung sodong

gunung sodong di kelilingi oleh formasi bojongmanik. Yang terdiri


dari batuan batu pasir,tufa batuapung ,batugamping dan sisipian ligmit. Dan
dibatasi oleh kipas alluvium dibagian barat.

2.2Res2DinV

Res2dinV adalah program computer yang secara otomatis menentukan model


resitivity 2 dimensi ( 2-D) untuk bawah permukaan dari data hasil survey
geolistrik. Model 2D menggunkan program inverse dengan teknik optimasi leas-
square non linier dan subroutine dari pemodelan maju digunakan untuk
menghitung resitivita semu (Geotomo, 2008).

2.2Res3DINV
Res3DINV adalah program computer yang secara otomatis menentukan
model resitivity 3 dimensi (3D) untuk bawah permukaan dari data hasil survey
geolistrik. Model 2D menggunkan program inverse dengan teknik optimasi leas-
square non linier dan subroutine dari pemodelan maju digunakan untuk
menghitung resitivita semu (Geotomo, 2008).

2.3 Rock Works


Rock Works merupakan perangkat lunak yang fungsinya
menampilkan provil bawah permukaan. Keungulannya dibandingkan
perangkat lunak lainnya adalah program ini dapat menghitung estimasi
volumetric, ini artinya kita dapat mengetahui estimasi deposit bahan yang kita
inggin ketahui jumlah persedian nya.
BAB III METODELOGI PENELITIAN

2.4 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan maret-juni 2018 di laboraturium


Departemen Teknik Geofisika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Teknologi sepuluh Nopember. Adapun susunan rencana kegiatan penelitian ini
diperlihatkan pada table 1 dibawah.

Table 1. rencan kegiatan penelitian

2.5 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakandalam penelitian ini adalah :
1. Resitivity meter merek CAMPUS TIGRE
2. Elektroda Arus dan potensial (@16 unit)
3. Kabel arus dan Potensial (@4unit0
4. Accu kering (26 Ampere/12 volt)
5. Palu (@4buah)
6. GPS Garmin N76
7. Rol meter
8. Kamera
9. Peta geologi dan topografi daerah penelitian
10. Kompas
11. Seperangkat computer
12. Software MS.Excel
13. Software Res2DinV
14. Software Voxler3

2.6 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Pengambilan data:
(datum , arus dan
resistansi)

Studi geologi Menentukan


resitivitas(p)

Resitivitas P = 2. µ . a . R
batuan

Interpretasi Interpretasi
kuantitatif kualitatif

pemodelan

Analisis 2d dan
kesimpulan
3d

selesai
2.7 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian skripsi ini digunakan beberapa metode dalam pengumpulan


data yaitu :
1. Metode observasi yaitu pengambilan data dengan melakukan penelitian
dan pengukuran langsung dilapangan dengan alat geolistrik.
2. Pengukuran resitivitas sample deposit pasir dalam kondisi basah dan
kering
3. Metode literature yaitu menggunakan bahan pustaka sebagai refrensi
penunjang untuk memperoleh data tentang range resitivitas batuan, peta
dan informasi daerah survey
DAFTAR PUSTAKA

Dickson, M.H and Fanelli, M. 2004. What is Geothermal Energy. University of


Colombia

Hasan, R, dkk. 2005. Geologi Daerah Panas Bumi Sipoholon-Tarutung


Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara. Pemaparan Hasil Kegiatan
Lapangan Subdit Panas Bumi. Jakarta: PSDG

Hochstein, M. P. dan Browne, P. R. L. 2000. Surface Manifestation of


Geothermal Systems with Volcanic Heat Sources. Encyclopedia of
Volcanoes, H. Sigurdsson, B.F.. Houghton, S.R., McNutt, H., Rymer dan
J. Stix (eds.). Academic Press

Kearey, P., Brooks, M., Hill, I. 2002. Introduction to Geophysical Exploration. 3rd
Edition. Blackwell Science

Sarkowi, M. 2009. Modul Praktikum Metode Gayaberat. Universitas Lampung

Simpson, F. dan Bahr, K. 2005. Practical Magnetotellurics. London: Cambridge


University Press

Situmorang, T. 2005. Penyelidikan Geomagnet Daerah Panas Bumi Ria-Ria


Sipoholon, Tarutung, Tapanuli Utara – Sumatra Utara. Pemaparan Hasil
Kegiatan Lapangan Subdit Panas Bumi. Jakarta: PSDG

Suhanto, E & Bakrun. 2003. Studi Kasus Lapangan Panas Bumi Non Vulkanik di
Sulawesi : Pulu, Mamasa, Parara dan Mangolo. Jakarta: Subdit Panas
Bumi

Anda mungkin juga menyukai