Anda di halaman 1dari 2

c.

The Structuring
Gaya komunikasi yang terstruktur ini, memanfaat pesan-pesan verbal secara
tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan,
penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur dalam suatu kelompok.
Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk
mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan
kelompok, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam kelompok
tesebut. Contoh: seorang dosen memberikan petunjuk penulisan
makalah agar mahasiwa bisa lebih mantap mengerjakan tugasnya
Stogdill dan Coons dari The Bureau of Business Research of Ohio State
University, menemukan dimensi dari kepemimpinan yang efektif, yang
mereka beri nama Struktur Inisiasi atau Initiating Structure. Stogdill dan
Coons menjelaskan mereka bahwa pemrakarsai (initiator) struktur yang
efisien adalah orang-orang yang mampu merencanakan pesan-pesan
verbal guna lebih memantapkan tujuan kelompok, kerangka penugasan
dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
Gaya Komunikasi Komunikator Maksud Tujuan
The Controlling Memberi perintah, Mempersuasi Menggunakan
Style butuh perhatian orang lain. kekuasaan dan
orang lain. wewenang.

The Equalitarian Akrab, hangat. Mestimulasi orang Menekankan


Style lain. pengertian
bersama.

The Structuring Objektif, tidak Mensistemsasi Menegaskan


Style memihak. lingkungan kerja, ukuran, prosedur,
memantapkan aturan yang
struktur dipakai.

The Dynamic Style Mengendalikan, Menumbuhkan Ringkas dan


agresif. sikap untuk singkat.
bertindak.

The Relinquishing Bersedia menerima Mengalihkan Mendukung


Style gagasan orang lain. tanggung jawab pandangan orang
kepada orang lain. lain.
The Withdrawal Independen / Menghindari Mengalihkan
Style berdiri sendiri. komunikasi. persoalan.

Daftar PustakaMuhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007.
Pace, R Wayne dan Faules Don F. Komunikasi Organisasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006.

The Structuring Style


Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna
memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi.
Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk memengaruhi orang lain dengan jalan
berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai