PENGERTIAN KAMERA
Kamera adalah sebuah seni observasi, kamera adalah sebuah ilmu visual yang
akan menjadikan kita mampu untuk memperindah sebuah hal yang di tangkap dari
kamera. Itu merupakan pemahaman kamera secara umum. Namun tidak hanya
pemahaman secaa umum yang akan disampaikan, kami juga akan membahas
tentang pengertian kamera menurut para ahli, Pengertian kamera menurut para
ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Elliot Erwint Kamera adalah sebuah alat untuk mengeksplorasi seni
observasi yang akan menemuan sebuah hal yang luar biasa pada tempat
tempat yang memiliki visual yang indah. Dengan fotografi juga akan
menjadikan sebuah tempat dengan visual yang biasa akan menjadi sebuah hal
yang lebih klasik dan unik. Kamera juga bisa menjadi sebuah bentuk
perbedaan antara kebanyakan orang lihat dan apa yang kamu lihat.
Menurut Amir Hamzah Kamera adalah sebuah bentuk alat untuk memfoto
yang memiliki pencahayaan yang baik, yang dengan cahaya itu akan
menjadikan sebuah foto memiliki hasil gambar yang baik dan memuaskan.
B. SEJARAH KAMERA
Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan
mengabadikan gambar/image. Kamera pertama kali disebut sebagai camera
obscura, yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap. Camera obscura
merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak, yang dapat
memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian
menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film
tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. Camera obscura yang
pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan Muslim yang
bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang
berjudul “Books of Optics (1015-1021)”.
1. Kamera Obscura
Kamera Obscura adalah awal dari kecanggihan masa kini dalam dunia
fotografi yang ditemukan oleh seorang muslim bernama Al-Haitam atau sering
disebut Alhazen. Peradaban dunia telah banyak berubah melalui kamera. Karena
kamera adalah penemuan penting yang mampu mengubah dunia. Lewat jepretan
kamera kita semua dapat mengabadikan momen-monem indah di dunia, hal-hal
penting maupun tidak penting di dunia dan yang kita alami. Tak banyak yang
tahu akan seorang penemu muslim Al-Haitam ini, dikarenakan teknologi saat ini
dikuasai oleh orang barat, sehingga menyangka bahwa kamrea awal ditemukan
oleh orang barat, padahal bukan.
Bila ditelusuri dari sejarahnya, maka kita akan kembali ke tahun 1960-an.
Di mana dunia sedang mengalami revolusi besar-besaran di bidang teknologi
digital dan elektronik. Eugene F. Lally, seorang teknisi dari Jet Propulsion
Laboratory NASA adalah orang pertama yang mencetuskan ide untuk
mendigitalisasi sebuah foto. Saat itu tujuannya adalah untuk mempermudah
pengiriman foto secara langsung dari misi-misi luar angkasa Amerika Serikat.
Walaupun kamera digital model pertama ini masih belum praktis dan
belum sepenuhnya menjawab persoalan-persoalan yang terjadi, tapi alat ini telah
menjadi awal mula dari kemudahan dan kepraktisan teknologi fotografi digital
yang kita nikmati sekarang ini. Setelah penemuan dari kamera digital model
pertama, kamera-kamera digital selanjutnya terus bermunculan dengan
perbaikan-perbaikan dari model sebelumnya, dengan berbagai fitur serta
kemampuan yang baru.
Ada bebrapa sensor yang digunakan dalam kamera digital. Namun pada
kenyataannya, hanya ada dua jenis sensor yang sering digunakan yaitu sensor
CCD (charge coupled device) dan CMOS ( Complementary metal oxide
semicondictor). Sensor CCD merupakan keping silikon yang terbentuk dari
ribuan(bahkan jutaan) dioda foto sensitif yang disebutphotosite,photo
element,atau pixel. Setiap pixel menangkap satu titik objek, kemudian
merangkainya dengan hasil tangkapan pixel lain hingga menjadi gambar.
Sedangkan CMOS adalah sirkuit kecil yang ditempelkan pada keping silikon.
Sirkuit ini bisa mengatasi kekurangan pada sensor CCD dalam hal ukuran karena
lebih kecil. Dari segi teknologi dan harga pun CMOS bisa memberi harapan yang
baik.
Pada abad ke 15, terdapat perkembangan dari bentuk kamera tersebut. Kamera
yang sebelumnya membutuhkan ruangan besar, sekarang menjadi diperkecil
seukuran telivisi atau radio. Dengan perubahan bentuk ini, kamera tersebut
dianggap sudah modern pada masanya karena memudahkan manusia
membawanya. Fungsi dari adanya kamera ini adalah untuk melihat proyeksi bagi
seniman yang akan melukis. Seniman pada masa itu yang memanfaatkan teknologi
ini adalah pelukis ternama sekelas Leonarno da Vinci. Setelah bentuk camera
obscura dipekecil dan mudah dibawa kemana-mana, ada dua orang peneliti dari
Inggris dan Prancis yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai kamera itu. Adalah
Louis Dagguerre dan William Henry Fox Talbot yang melakukan penelitian
tersebut. Penelitian yang dilakukan ditujukan untuk mengetahui apakah proyeksi
yang dihasilkan bisa direkam melalui plat/kertas yang diberi senyawa kimia yang
diletakan di atasnya.
Penelitian Dagguerre diperoleh hasil yang kira-kira sama dengan teknik cetak
positif sekarang ini. Hasil penelitiannya ini disebut daguerreotype.Sementara dari
penelitian Talbot diperoleh bahwa hasil akhir kira-kira sama dengan hasil cetak
negatif pada masa sekarang ini. Dari polemik yang timbul dari dua peneliti inilah
akhirnya lahir istilah photograpy. Istilah ini dikemukakan pertama kali oleh
ilmuwan asal Inggris lainnya, yaitu Sir John Herschell pada tahun 1839. Arti
dari photography sendiri adalah melukis/ menulis dengan cahaya. Kata ini diambil
dari bahasa Yunani yaitu photos yang artinya cahaya dan graphos yang artinya
menulis/melukis.
1. Kamera Obscura
Kamera Obscura (yang artinya kamar gelap) ditemukan pada sekitar tahun
1.000 setelah Masehi oleh Al-Haitam atau yang dikenal pula dengan nama lain
Alhazen. Kamera ini dikembangkan dengan konsep lubang kecil di kotak gelap
yang disinari cahaya mampu menghasilkan gambar.
Gambar itu dihasilkan oleh uap merkuri dan dengan larutan kuat garam
biasa (natrium klorida). Henry Fox Talbot menyempurnakan proses yang
berbeda, calotype, pada 1840. Kedua kamera yang digunakan sedikit berbeda
dari model yang Zahn, dengan piring peka atau selembar kertas ditempatkan di
depan layar monitor untuk merekam gambar. Berfokus pada umumnya melalui
kotak geser.
3. Kamera Dry Plates/ Pelat Kering Collodion
Pelat kering collodion telah ada sejak 1855, berkat karya Désiré van
Monckhoven, hingga sampai ada penemuan baru dari pelat kering gelatin pada
tahun 1871 oleh Richard Leach Maddox dengan kecepatan dan kualitas lebih
baik. Juga, untuk pertama kalinya, kamera bisa dibuat cukup kecil untuk
dipegang tangan, atau bahkan tersembunyi. Ada proliferasi dari berbagai
desain, dari refleks tunggal dan lensa ganda untuk kamera besar dan kamera
genggam.
Penggunaan film fotografi dipelopori oleh George Eastman, dimulai dari kertas
film manufaktur pada 1885 sebelum beralih ke seluloid pada tahun 1889.
Kamera pertamanya, yang ia disebut “Kodak,” pertama kali ditawarkan untuk
dijual pada tahun 1888. Itu adalah kotak kamera yang sangat sederhana dengan
lensa fixed-focus dan kecepatan rana tunggal, dengan harga yang relatif rendah.
Pada tahun 1900, Eastman mengambil pasar massal fotografi satu langkah
lebih jauh dengan Brownie, kotak kamera sederhana dan sangat murah yang
memperkenalkan konsep snapshot.
Kamera pertama dengan refleks praktis dibuat oleh Franke & Heidecke
Rolleiflex media dengan nama TLR tahun 1928. Meskipun secara single twin-
lens reflex kamera ini tersedia selama beberapa dekade, dengan kepopuleran
yang cukup lama. Sebuah revolusi serupa di desain SLR dimulai pada tahun
1933 dengan pengenalan Ihagee Exakta, SLR kompak yang digunakan 127
rollfilm. Hal ini diikuti tiga tahun kemudian oleh penemu barat pertamakali
dengan SLR menggunakan film 35mm, yang Kine Exakta.
7. Kamera Analog
Kamera analog mulai muncul pada tahun 1981 dari Sony Mavica
(Magnetic Video Camera). Ini adalah kamera analog, yang mencatat sinyal
pixel terus menerus, sebagai mesin rekaman video.
Kamera digital pertama kali dikembangkan oleh Fuji pada tahun 1988,
yang menggunakan kartu memori 16 MB untuk menyimpan data foto yang
diambil. Selanjutnya kamera digital mulai dikenalkan pada masyarakat luas
semenjak tahun 1989 oleh Fuji. Pada tahun 1991, dimulailah pemasaran
kamera digital Kodak DCS-100 yang beresolusi 1,3 megapiksel dan
ditawarkan dengan harga US$ 13.000.
Format foto kamera digital mulai beralih menjadi JPEG dan MPEG
yang tidak memakan banyak tempat pada penyimpanan data. Pada tahun
1995, kamera digital dengan kristal cair di bagian belakang lensa mulai
dikembangkan oleh Hiroyuki Suetaka dengan nama kamera Casio QV-
10.Kamera DSLR mulai ditemukan pada tahun 1999 awal dengan peluncuran
Nikon D1 yang berhasil menekan biaya produksi hingga US$ 6.000 saja.
Kamera ini mampu menghasilkan gambar yang sangat baik dan beresolusi
tinggi.
9. Kamera Ponsel
Kamera ponsel ini menjadi trend teknologi modern yang menjadi salah
satu faktor dalam kesuksesan pemasaran smartphone dengan kualitas potret
dan rekaman yang beragam dengan penawaran harga termurah hingga paling
mahal.
D. PERLENGKAPAN DAN JENIS – JENIS KAMERA
Adapun perlengkapan Kamera sebagai berikut :
1. Flash Eksternal
Lensa menjadi salah satu alat penting dalam kamera DSLR, berfungsi
memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap, dapat
diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan beragam tangkapan gambar dan
variasi fokus berbeda. Sekalipun kamera DSLR umumnya sudah dibekali lensa,
namun kamu pun dapat membeli tanpa lensa, kemudian memiliki lensa terpisah
yang disesuaikan dengan kebutuhan.Lihat produk lensa lainnya
3. Penutup Lensa
5. Baterai
Nama Harga di Pasaran
6. Tripod
7. Kit Pembersih
9. Filter
1. Lensa, yaitu bagian kamera yang berada di bagian depan kamera dan menyatu
dengan body kamera. Fungsi lensa sendiri yaitu sebagai pemantul objek yang
akan di bidik.
2. Tombol Stabilizer (IS, VR, VC), yaitu bagian kamera yang berfungsi untuk
menstabilkan getaran tangan saat hendak membidik objek. Namun sayangnya
tidak semua lensa memiliki fitur ini.
3. Tombol Pembuka Lensa, lensa merupakan bagian dari kamera yang dapat di
pisahkan dengan body kamera. Nah untuk melepaskan lensa dari bodynya, anda
cukup menekan tombol pembuka lensa sembari memutar lensa ke arah kiri.
4. Tombol Fokus sendiri terdiri dari 2 mode, yaitu mode auto fokus (AF) dan
manual focus (MF). Model AF di gunakan saat anda enggan mengatur titik fokus
secara manual, sedangkan MF di gunakan untuk mengatur titik fokus secara
manual.
5. Tombol Pembuka Flash, tombol yang hanya akan berfungsi ketika kamera
dalam keadaan standby.
6. Built-In Flash Light, yaitu blitz atau flash, dimana lampu ini sering kali
diterjemahkan sebagai lampu kilat. Dan berfungsi untuk membantu pencahayaan
saat pemotretan pada kondisi gelap.
7. Tombol Shutter, yaitu bagian kamera yang berfungsi untuk mengambil gambar.
8. Grip, yaitu bagian kamera yang menonjol di sebelah kanan anatomi dan
berfungsi untuk pegangan kamera.
9. Anti Red Eye, bagian kamera yang berfungsi untuk mencegah hasil gambar
dengan mara subjek nampak merah.
10. Tombol Review, untuk melihat hasil foto yang ada pada layar LCD.
11. Tombol Delete, berfungsi untuk menghapus foto atau data lain pada kamera.
12. Tombol Navigasi, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengendalikan program
kamera, dan biasa bentuk tombol navigasi di setiap kamera berbeda.
13. Tombol Fn/Q, yang berfungsi untuk mengubah fungsi tombol navigasi menjadi
fungsi shortcut.
14. Tombol AV, berfungsi untuk mengatur bukaan diafragma/aperature.
15. Tombol Zoom, berfungsi untuk memperbesar hasil foto maupun mendekatkan
objek yang hendak di bidik.
16. Mode-Dial, adalah menu yang berfungsi untuk merubah mode eksposure/modus
pemotretan.
17. Tombol Lifeview, berfungsi untuk mengalihkan layar bidik dari viewfinder ke
liveview.
18. Viewvinder, jendela kecil yang berfungsi untuk melihat objek yang hendak di
bidik.
19. Tombol Menu, untuk menunjukkan pengaturan utama pada kamera.
20. Layar LCD, bagian utama kamera yang akan menampilkan keterangan settingan
kamera.
21. Tombol ISO, tombol pintas untuk mengatur ISO.
22. Main-Dial, navigasi yang berfungsi untuk menggeser pilihan menu.
23. Tombol Display, berfungsi untuk mengaktifkan mode standby.
24. Tombol On/Off, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan kamera.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertian.com/2016/10/pengertian-kamera-menurut-para-ahli.html
Wikipedia.org
http://www.kaskus.co.id/theread/5256d0e559cb17a01d000001/sejarah-kamera-dari-obscura-
hingga-kamera-dslr
http://www.foldertekno.com/sejarah-kamera/
http://www.pricebook.co.id/article/aksesoris-fotografi
http://www.kelasfotografi.com/2015/01/mengenal-bagian-bagian-pada-kamera.html