Anda di halaman 1dari 9

9.

8 TABEL UNTUK ANALISA DAN DESAIN


BALOK KOMPOSIT
Bila sumbu netral plastis berada di dalam bagian baja, perhitungan lentur
kekuatan bisa sulit. Rumus untuk mempercepat perhitungan ini
dikembangkan (Hansell et al.,1978), namun table yang disajikan dalam
bagian 3 dari manual lebih bersifat konektif. Tiga table disajikan: kekuatan
berbagai kombinasi bentuk dan pelat, table momen inersia yang lebih rendah,
dan baja menuju tiang baja kekuatan Qn untuk berbagai kombinasi ukuran
tiang, kekuatan baja, dan geometri lantai.
Kekuatan lentur yang tersedia diberikan pada Tabel 3-19 dari manual
untuk tujuh lokasi tertentu dari sumbu netral plastis, seperti yang ditunjukan
pada Gambar 9.22: bagian atas flens (TFL), bagian bawah flens atas (BFL),
tiga tingkat yang sama jaraknya di bagian atas. Flens, dan dua lokasi di web.
Kekuatan yang diberikan untuk lokasi PNA 1 (TFL) adalah juga berlaku
untuk lokasi PNA dalam pelat.

GAMBAR 9.22

Lokasi PNA terendah, level 7, sesuai dengan batas bawah yang disarankan
dari ∑ 𝑄 n = 0,25 AsFy (Hansell,dkk,1978). Lokasi PNA 6 sesuai dengan ∑ 𝑄n
pertengahan antara ∑ 𝑄n untuk level 5 dan ∑ 𝑄n untuk level 7. Untuk setiap
kombinasi bentuk dan pelat, dua kekuatan diberikan pada Tabel 3-19. Untuk
LRFD, kekuatan desain ∅bMn adalah ditabulasikan. Untuk ASD, kekuatan Mn
Ωb yang dijinkan ditabulasikan.
Untuk menggunakan table untuk analisis balok komposit, pertama
temukan bagian dari berkas komposit table sesuai dengan bentuk baja dan
selanjutnya sebagai berikut:
1. Pilih ΣQn ini adalah notasi Manual untuk gaya tekan C, yang mana
adalah yang terkecil dari AsFy, 0,85f’c Ac, dan kekuatan jangkar baja
total ( yang kita telah pilih ΣQn
2. Pilih Y2. Jarak dari atas bentuk baja ke resultan gaya tekan pada baja
dihitung sebagai:
a
Y2 = t 
2
Dimensi ini, yang kita gunakan dalam menghitung momen batas bawah
inersia, diilustrasikan pada Gambar 9.23.3.
3. Lihat kekuatan yang tersedia interpolasi jika perlu.
Untuk desain, table dapat dimasukkan dengan kekuatan yang dibutuhkan,
dan kombinasi bentuk baja dan ΣQn dapat dipilih. Nilai Y2 akan di butuhkan,
jadi kedalamannya dari distribusi tegangan tekan baja harus diasumsikan dan
kemudian direvisi.
Tabel tersebut juga memberi nilai b M p dan Mp/Ωb untuk bentuk baja,

yang mungkin dibutuhkan untuk memeriksa balok-balok yang belum dibuka


selama perawatan bentuk baja, dan Y1, jarak dari atas baja ke sumbu netral.

GAMBAR 9.23

Contoh 9.11
Hitunglah kekuatan yang tersedia dari berkas komposit pada contoh
9.1 dan 9.2. menggunakan tabel di bagian 3 dari manual.
SOLUSI Dari contoh 9.1 balok komposit terdiri dari baja profil W16 × 36
A992, sebuah pelat dengan ketebalan t = 5 in, dan lebar efektif b = 87 in.
Kekuatan tekan 28 hari beton adalah fc’= 4 ksi.

Kekuatan tekan pada beton lebih kecil dari


AsFy = 10.6(50) = 530 kips
Atau
0.85fc’Ac = 0.85(4)(5 × 87) = 1487 kips
Gunakan C = 530 kips. kedalaman balok tegangan tekan adalah
C 530
a= = = 1,792
0,85 f c ' b 0,85(4)(87)
Jarak dari bagian atas baja ke gaya tekan C adalah
a 1,792
Y2 = t  = 5 = 4,104 in
2 2

CARA Gunakan tabel dengan ΣQn = 530 kips dan Y2 = 4,104 in. karena
LRFD
530 kips lebih besar daripada nilai ΣQn pada PNA lokasi TFL, garis netral
plastis dalam pelat, dan PNA lokasi TFL bisa digunakan. Dengan interpolasi
b M n = 477 ft-kips
Yang dibandingkan dengan hasil yang lebih baik dari Contoh 9.2 tetapi
menggunakan jumlah usaha yang sama. Nilai pada tabel menjadi jelas jika
garis netral plastis berada dalam kondisi baja.
JAWABAN Kuat desain = 477 ft-kps

CARA Gunakan tabel ΣQn = 530 kips dan Y2 = 4,104. Dengan interpolasi
ASD
Mn
= 318 ft-kips
b
Dengan membandingkan mana yang lebih baik dengan Contoh 9.2
JAWABAN Kekuatan yang diijinkan = 318 ft-kips
Contoh 9.12
Gunakan Tabel Manual part 3 dan pilih baja dengan bentuk W A992 dan
pengikat ujung tiang baja dengan kondisi sebagai berikut: Jarak balok 5 ft 6
in, dan panjang bentangnya 30 ft. Pelat ini memiliki ketebalan 41/2 inci dan
didukung oleh lantai baja yang terbentuk, penampang melintang yang
ditunjukkan pada Gambar 9.24. Kekuatan tekan beton 28 hari adalah fc’=4
ksi. Beban terdiri dari 20-psf beban konstruksi, 20-psf beban partisi/sekat,
berat plafon 5-psf, dan 150 psf beban hidup. Lendutan beban hidup
maksimum tidak dapat melebihi L/240.

GAMBAR 9.24

SOLUSI Beban yang harus didukung sebelum perawatan beton


4,5
Pelat wt = (150) = 56,25 psf (dengan bebas)
12
wpelat = 56,25 (5,5) = 309,4 lb/ft
Beban konstruksi = 20(5,5) = 110,0 lb/ft
Kita akan menghitung berat baloknya nanti
Setelah perawatan beton
Beban partisi/sekat = 20(5,5) = 110,0 lb/ft
Beban hidup = 150(5,5) = 825,0 lb/ft
Plafon = 5(5,5) = 27,5 lb/ft

CARA Beban akan dibawa oleh bagian yang komposit


LRFD
wD = Wpelat + Wplafon = 309,4 + 27,5 = 336,9 lb/ft
wL = 110 + 825 = 935 lb/ft
wu = 1,2 WD + 1,6 WL = 1,2(0,3369) + 1,6(0,935) = 1,900 kips/ft
1 1
Mu = Wu L2  (1,900)(30) 2 = 214 ft-kips
8 8
Asumsi a = 2 in
a 2
Y2 = t  = 4,5  = 3,5 in
2 2
Berdasarkan tabel 3-19 Manual, kombinasi bentuk baja ΣQn, and Y2 yang
mampu menyedikan kuat desain lebih dari 214 ft-kips dapat diterima sebagai
balok uji coba. Dua kemungkinan dirangkum di dalam Tabel 9.8
Baja W14 × 22 adalah yang paling ringan, tetapi karena nilai ΣQn lebih
besar, maka akan membutuhkan lebih banyak baja pengikat. Untuk hal ini,
gunakan baja W14 × 26
Menghitung kekuatan desain:
b = jarak balok atau bentang panjangnya ÷ 4
= 5,5(12) = 66 in atau 30(12)/4 = 90 in.

TABLE 9.8
Shape PNA Location Q n
b M n

W14 26 6 135 230


W14 22 3 241 230

Karena 66 in < 90 in, b = 66 in. selanjutnya, memisahkan nilai Y2:


C = ΣQn
Qn 135
a= = = 0,6016 in
0,85 f c ' b 0,85(4)(66)
a 0,6016
Y2 = t  = 45  = 4,199 in
2 2
Berdasarkan Tabel 3-19 Manual, dengan interpolasi
b M n = 237 ft-kips > 214 ft-kips (OK)
Gunakan Mu untuk perhitungan berat balok:
wu = 1,900 + 1,2(0,026) = 1,931 kips/ft
1 1
Mu = wu L2 = (1,931)(30) 2 = 217 ft-kips < 237 ft-kips (OK)
8 8
Cek geser: Berdasarkan tabel Zx, bVn = 106 kips

wu L 1,931(30) 2
Vu = = = 29,0 kips < 106 kips (OK)
2 2
Sebelum perawatan beton,
wD = 309,4 + 26 = 335,4 lb/ft
wL = 110,0 lb/ft
wu = 1,2 wD + 1,6 wL = 1,2(0,3354_ + 1,6 (0,110) = 0,5785 kips/ft
1 1
MU = wu L2 = (0,5785)(30) 2 = 65,1 ft-kips
8 8
b M n = b M p = 151 ft-kips > 65,1 ft-kips (OK)

Lendutan akibat beban hidup akan dicek setelah tiang pengikat telah
dipilih, karena lokasi sumbu netral plastis bisa berubah, dan akan berdampak
pada momen inersianbagian bawah pengikat.
Diameter maksimum tiang adalah 2,5tf = 2,5 (0,420) = 1,05 in., tapi
diameter maksimum yang dihasilkan oleh lantai baja = ¾ in
Panjang minimumnya 4d = 4(3/4) = 3 in atau hr = + 1,5 = 1,5 + 1,5 = 3 in.
Untuk panjang 3 in., penutup atas tiang adalah
4,5 – 3 = 1,5 in > 0,5 in (OK)
Coba tiang 3/4 × 3
Asa =  (0,75) 2 / 4 = 0,4418 in2

Qn = 0,5 Asa f c ' Ec < Rg Rp Asa Fu

Untuk satu tiang setiap tulangnya, Rg = 1,0. Dalam buku ini, selalu digunakan
Rp = 0,6 untuk lantai baja
Qn = 0,5(0,4418) 4(3492) = 26,11 kips
Rg Rp Asa Fu = 1,0(0,6)(0,4418)(65) = 17,23 kips < 26,11 kips
∴ gunakan Qn = 17,23 kips.
(Dengan alternatif lain, kuat geser tiang dapat ditemukan di Tabel 3-21 dalam
Manual. Kami menghitung tiangnya menjadi tiang yang “masih lemah”
sesuai dengan contoh dan selalu digunakan Rp = 0,6 untuk lantai baja. Nilai
Qn = 17,2 kips)
Jumlah tiang:
V' 135
N1    7.84  Use8
Q 17.23
n
Jumlah tiang yang wajib = 2(8) = 16
30(12)
Jarak perkiraan adalah  22.5 in
16
3
Jarak longitudinal minimum 6d  6   4.5 in
4
Jarak longitudinal maksimum  8t  36 in
8t  8(4.5)  36 in
Cobalah satu tiang setiap tulang ke 3: Spasi  3(6)  18 in  36 in (ok)
30(12)
Jumlah total  20
18
Untuk N1  20 / 2  10,  Qn  10(17.23)  172.3 kips. dari C   Qn,

a
Q n

172.3
 0.7678
0.85 fc' b 0.85(4)(66)
1 0.7678
Y2  t   4.5   4.116 in .
2 2
Dari Tabel 3  19 di Manual, untuk Q n  172.3 kips dan Y 2  4.116 in.,

φb M n  250 ft  kips (dari interpolas i)  217 ft  kips (ok)

Periksa defleksi beban hidup : untuk Q n  172.3 kips dan Y 2  4.116

batas penurunan momen inersia dari Tabel 3-20 di Manual adalah


I LB  538 in. 4 (dari interpolasi)
dan defleksi beban hidup adalah
5wL L4 5(0.935/12)(30 12) 4
L    1.09 in.
384 EI LB 384(29,000)538
Batas defleksi beban maksimum yang diperbolehkan adalah
L 30(12)
  1.5 in  1.09 in (OK)
240 240
JAWABAN Gunakan W14 × 26 dan 20 tiang, 3/4 × 3, setiap tulang ketiga.
CARA Beban yang harus dibawa oleh bagian komposit:
ASD
wD  wslab  wceil  309.4  27.5  336.9 lb/ft

wL  110  825  935 lb/ft


wa  wD  wL  0.3369  0.935  1.272 kips/ft

1 1
M a  wa L2  (1.272)(30 ) 2  143 ft  kips
8 8
Asumsi a  2 in
a 2
Y2  t   4.5   3.5 in.
2 2
Dari Tabel 3-19 di Manual, kombinasi bentuk baja,  Q , dan Y 2 yang
n

melengkapi kekuatan yang diijinkan lebih dari 143 ft-kips akan menjadi
balok uji yang dapat diterima. Dua kemungkinan dirangkum dalam Tabel
9.9.
W14 22 adalah bentuk yang lebih ringan, tapi karena Qn lebih

besar, maka akan membutuhkan lebih banyak tiang. Untuk alasan ini, coba
W14 26 . Hitunglah kekuatan yang diijinkan:
b = jarak balok atau panjang bentang ÷ 4
 5.5(12)  66 in. or 30(12)/4  90 in.

TABLE 9.9
Shape PNA Location Q n
M n / b

W14 26 6 135 153


W14 22 3 241 153

karena 66 in. < 90 in., B = 66 in selanjutnya, ubah nilai Y 2 . Dari C = Q n

a
Q n

135
 0.6016 in.
0.85 fc' b 0.85(4)(66)
2 0.6016
Y2  t   4.5   4.199 in.
a 2
Dari Tabel 3-19 di Manual, dengan interpolasi,
Mn
 158 ft  kips  143ft  kips (ok)
b

Sesuaikan M a untuk berat balok:

wa  1.272  0.026  1.298 kips/ft

1 1
M a  wa L2  (1.298)(30) 2  146ft  kips  158ft  kips (ok)
8 8
Periksa geser: dari tabel Z x , Vn / v  70.9 kips

wa L 1
Va   (1,298)(30) = 19,5 kips < 70,9 kips
2 8
Sebelum perawatan beton
wD  309.4  26  335.4 lb/ft
wL  110.0 lb/ft
wa  WD  WL  0.3354  0.1100  0.4454 kips/ft
Dari tabel 3-19,
Mn M p
  100 ft  kips  50.1 ft  kips (ok)
b b
Untuk desain tiang dan cek defleksi, lihat jawabn LRFD. 3/4 × 3 tiang akan
digunakan setiap tulang ketiga. Dari Tabel 3-19, kekuatan yang diijinkan
untuk balok komposit ini adalah
Mn
 166 ft  kips  146 ft - kips (ok)
b
JAWABAN Gunakan W14 × 26 dan 20 tiang, 3/4 × 3, setiap tulang ketiga.
Seperti contoh 9.12, tabel menyederhanakan disain komposit balok dengan
PNA dalam bentuk baja.

Anda mungkin juga menyukai