Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERJALANAN YOGYAKARTA

Kamilia Destriyana / 18 /

MTS Ma’arif NU 1 Cilongok


Tahun Pelajaran 2017/2018
Lembar Pengesahan

Laporan perjalan ini telah disahkan pada

Hari :

Tanggal :

Oleh :

Mengetahui Mengesahkan

Wali Kelas 8C Guru Mata Pelajaran Bahasa


Indonesia

Abdul Haris, S.Pd.I Makhmud Fauji, S.Pd.Ind

NIP. NIP.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Laporan Perjalanan Yogyakarta” ini
dengan baik tanpa ada halangan. Laporan Perjalanan Yogyakarta ini berisi tentang
seluruh kegiatan perjalanan yang dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 10 Januari
2018. Terselesaikannya laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Drs. Bowo Utomo selaku Kepala MTs Ma’arif NU 1 Cilongok yang
telah memberikan izin untuk mengadakan karya wisata guna menambah
pengatahuan kami di luar sekolah.
2. Bapak Makhmud Fauji, S.Pd.Ind selaku guru bidang Studi Bahasa Indonesia
yang telah memberikan bimbingan kepada kami, sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik.
3. Bapak Abdul Haris, S.Pd.I selaku wali kelas VIII C yang telah membantu
dan memberikan bimbingan kepada kami.
4. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan laporan ini.

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Selain itu, saya berharap dapat bermanfaat menjadi referensi untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, kami mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan
dapat menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Kami mohon maaf setulus-
tulusnya atas kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan laporan
ini.

Cilongok, 14 Januari 2018

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………… i

Lembar Pengesahan …………………………………………………………… 2

Kata Pengantar …………………………………………………………… 3

Daftar Isi …………………………………………………………… 4

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang …………………………………………………………. 5


B. Rumusan Masalah …………………………………………………….. 5
C. Manfaat ………………………………………………………………… 5

Bab II Deskripsi Laporan

A. Persiapan Pemberangkatan …………………………………………….. 6


B. Pelakasanaan Perjalan …………………………………………………. 6
C. Sejarah Lokawisata
a. Malioboro …………………………………………………. 7
b. Pasar Beringharjo …………………………………………… 8
c. Benteng Vredeburg ………………………………………… 9

Bab III Penutup

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 11
B. Saran ……………………………………………………..... 12
C. Lampiran-lampiran
1. Daftar Pustaka ………………………………………………. 13
2. Biodata penyusun …………………………………………… 13

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan study tour ini dilakukan rutin untuk siswa dan siswi kelas VIII
yang diselenggaran oleh sekolah. Pada tahun ini kegiatan study tour dengan
tujuan perjalanan ke Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas untuk mengenal daerah-daerah
wisata.

Namun karena kendala pejalanan yang jauh dengan menggunakan bus dan
penulis tidak sanggup mengikuti perjalanan yang jauh menggunakan bus,
maka penulis melakukan kunjungan wisata mandiri dengan perjalanan
menggunakan kereta dengan tujuan perjalanan ke Yogyakarta.

Yogyakarta meruapakan daerah di Jawa Tengah yang terkenal dengan


berbagai macam destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Selain wisatawan
domestik, wisatawan mancanegara juga berlibur dan menghabiskan waktu
berlibur di daerah jogja.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah ada manfaat yang didapat setelah melakukan perjalanan ke
Yogyakarta?
b. Bagaimana sejarah dari Malioboro?
c. Bagaimana sejarah pasar Beringharjo?
d. Bagaimana sejarah museum Benteng Vredeburg?

C. Manfaat
Dari perjalanan ini bisa kita ambil manfaat sebagai berikut:
a. Dapat melihat budaya kota Jogja secara langsung.
b. Mengetahui tempat-tempat wisata di Jogja.
c. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih.

5
BAB II

DESKRIPSI LAPORAN

1. Persiapan pemberangkatan
Sebelum berangkat, saya mempersiapkan pemberangkatan seperti
memesan tiket kereta, mempersiapkan pakaian ganti (packing),
mempersiapkan bekal, obat-obat pribadi, dompet, handphone dan yang
terpenting adalah berdoa sebelum pemberangkatan.
2. Pelakasanaan perjalanan
Saya dan ibu saya berangkat dari Cilongok pada pukul 02.00 menuju
stasiun kereta api Purwokerto menggunakan motor karena keberangkatan
kereta kami pada pukul 03.00. Perjalan menggunakan kerata dari Purwokerto
ke Yogya ditempuh dalam waktu 2 jam 50 menit.
Selama dikereta api saya bermain hp dan tidur. Setelah pukul 05.50 kereta
sampai di statiun tugu Yogya, saya dan ibu saya mampir ke minimarket dan
warung rames untuk sarapan. Setelah sarapan kami langsung menuju daerah
pertama yaitu menuju jalan malioboro dengan berjalan kaki karena udara pagi
masih sejuk. Berjalan kaki ditempuh sekitar 11 menit. Selama berjalan kaki
kami melihat sekeliling. Setelah menelusuri jalan malioboro kami lanjut ke
pasar beringharjo yang letaknya tidak terlalu jauh dari jalan malioboro.
Setelah kami mengunjungi pasar beringharjo kami melanjutkan perjalanan ke
benteng vredebrug yang letaknya juga tidak jauh dari pasar beringharjo.
Setelah kami mengunjungi ke tiga lokasi wisata yang dekat dari stasiun
tugu Yogya kami kembali menuju stasiun dengan menggunakan angkutan
umum. Setiba kami distasiun kami menunggu kereta datang dengan makan
malam di daerah stasiun.

6
3. Sejarah lokawisata
a. Malioboro

Malioboro sudah tak asing lagi sebagai tempat wisata yang untuk
berbelanja oleh-oleh yang paling diminati para wisatawan. Aktivitas
perdagangan disini sangat terasa. Namun demikian latar belakang atau
sejarah dari malioboro ini juga sangatlah menarik.

Jalan malioboro didirikan bertepatan dengan pendirian Kraton


Yogyakarta. Dalam bahasa Sansekerta, kata “malioboro” bermakna
karangan bunga. Hal itu mungkin ada hubungannya dengan masa lalu
ketika Kraton mengadakan acara besar maka Jalan Malioboro akan
dipenuhi dengan bunga. Kata malioboro juga berasal dari nama seorang
kolonial Inggris yang bernama Marlborough. Jalan Malioboro juga
memiliki peran penting di era kemerdekaan (pasca-1945), sebagai orang-
orang Indonesia berjuang untuk membela kemerdekaan mereka dalam
pertemputan yang terjadi utara-selatan sepanjang jalan.

Jalan Malioboro tidak terlepas dari konsep kota Yogyakarta.


Perkembangan pesat juga terjadi pada masa pemerintahan Sultan
Hamengkubuwana VII (1877-1921) yang disebabkan oleh perdagangan
anara orang Belanda dengan orang Tionghoa dan juga adanya pembagian

7
tanah di sub segmen Jalan Malioboro oleh Sultan kepada masyarakat
Tionghoa dan kemudian dikenal sebagai Distrik Cina (Kawasan Pecinan).

b. Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional yang terletak di Jl.


Jendral A. Yani Kawasan Malioboro Yogyakarta. Pasar ini terkenal
dengan koleksi dagangan batik. Dari batik kain, celana, daster dan lain-
lain. Lokasi ini bersebelahan dengan benteng Vredebrug. Pasar
beringharjo merupakan bagian dari Malioboro. Pasar ini juga menjadi
pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan keberadaannya
mempunyai makna filosofi.

Pasar yang berkali-kali di pugar ini melambangkan satu tahapan


kehidupan manusia yang masih berkutata dengan pemenuhan kebutuhan
ekonominya. Selain itu Beringharjo juga merupakan salah satu pilar
“Catur Tunggal” yang melambangkan fungsi ekonomi. Wilayah pasar ini
mulanya merupakan hutan beringin. Tak lama setelah berdirinya Kraton
Ngayogyakarta Hadiningrat tahun 1758, wilayah pasar ini dijadikan
tempat transaksi ekonomi oleh warga Yogyakarta dan sekitarnya.

Ratusan tahun kemudain, pada tahun 1925 barulah tempat transaksi


ekonomi ini memiliki sebuat bangunan permanen. Nama ‘Beringharjo’
sendiri diberikan oleh Hangkubuwono IX, artinya adaalh wilayah yang

8
semula pohon beringin. Yang diharaokann dapat memberikan
kesejahateraan (Harjo).

Dibagian depan dan belakang sebelah barat pasar adalah tempat


untuk kuliner seperti jajanan pasar seperti brem, krasikan, bakpia,
hungkwe dan nagasari yang masih hangat. Dan juga ada makanan yang
awet seperti ting-ting. Adapun batik yang dijadikan dalam beberapa
produk seperti baju, blangkon dan lain-lain. Ada juga pusat bahan dasar
jamu Jawa yang dijual, seperti kunyit asam dan rempah-rempah lain. Ada
pun tempat berburu barang antik. Pasar ini tutup pada pukul 17.00 WIB.

c. Benteng Vredebrug

Benteng Vredeburg pertama kali dibangun pada tahun 1760 atas


perintah dari Sri Sultan Hamengku Buwono I dan permintaan pihak
pemerintah Belanda yang saat itu di pimpin oleh Nicholas Harting yang
menjabat sebagai Gubernur Direktur Pantai Utara Jawa. Adapun awal
tujuan pembanguanan benteng ini adalah untuk menjaga keamanan
keraton. Akan tetapi maksud sebenarnya dari keberasaan benteng ini
adalah untuk memudahkan pengawasan pihak Belanda terhadap segala
kegiatan yang dilakukan pihak keraton Yogyakarta.

Pembangunan awal berbentuk sederhana, yang terdiri dari tanah di


tunjang dengan tiang-tiang yang terbuat dari kayu pohon kelapa dan aren
dengan atap ilalang. Bentuk bangunannya bujur sangkar yang di keempat
ujungnya dibangun seleka atatu bastion. Oleh Sri Sultan HB ke IV,
keempat sudut itu diberi nama Jaya Wisesa, Jaya Purusa, Jaya

9
Prakosaningprang, dan Jaya Prayitna. Pada masa gubernur Belanda yang
bernama W.H. Van Ossenberg mengusuklakn agar benteng ini dibangun
lebih permanen dengan maksud keamanan terjamin.

Kemudian pada tahun 1767, pembangunan benteng mulai


dilakukan di bawah pengawasan seorang arsitek Belanda bernama Ir.
Frank Haak dan pembangunannya selesai padah tahun 1787. Setelah
pembangunan selesai, benteng ini diberi nama “Restenburg” yang artinya
benteng peristirahatan. Pada tahun 1867 terjadi gempa hebat di
Yogyakarta dan mengakibatkan banyak bangunan yang runtuh termasuk
benteng ini, segera setelahnya diadakan pembangunan kembali benteng ini
yang kemudian namanya menjadi “Vredeburg” yang berari benteng
perdamaian.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Maka dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat wisata yang ada di


jogja itu sangat banyak dan kita harus senantiasa menjaga serta
merawatnya agar tetap asri seperti aslinya serta menarik para wisatawan
untuk berlibur ke Yogyakarta. Yogayakarta merupakan salah satu kota
favorit para wisatawan untuk berlibur dan menghabiskan sisa waktu
istirahatnya di tempat-tempat wisata yang ada di Jogja. Sejarah dari
tempat-tempat wisata yang ada di Jogja juga sangat unik dan menarik
untuk diketahui. Selain sejarahnya kota Yogya juga disebut sebagi kota
pelajar karena kualitas pendidikan kota Yogya. Dengan adanya perjalanan
wisata maka akan menambah wawasan dan pengetahuan akan kekayaan
alam dan keberanekaragaman budaya yaang ada di negeri kita Indonesia

B. Saran

Sebagai generasi muda dan sebagai salah satu pengunjung di objek


wisata di kota Jogja yang memiliki aneka wisata dan sejarah yang menarik
dan unik pemerintah pengelola objek wisata agaar meningkatkan
pelayanan pada para wisatawan dan menjaga kelestarian objek-objek
wisata. Serta berinovasi untuk bisa mengikuti perkembangan zaman
karena ini merupakan objek wisata mancanegara yang akan menambah
daya tarik bagi wisatawan mancanegara sehingga budaya dan sejarah
objek wisata dapat dikenal oleh dunia dan menambah pendapatan untuk
negara. Kita sebagai wisatawan dan generasi muda juga harus selalu
menjaga kelestarian objek wisata ketika melakukan kunjungan wisata
dalam negari karena ini bersifat membangaun negara sendiri.

11
C. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

Claudia, Della. 2016. Perjalanan ke Jogja.


http://yogyakartatour2014.blogspot.co.id/. Dilihat pada tanggal 14 Januari 2018.

Khazi, Habibie. 2016. Study Tour Jogja.


http://habibikanziprabowo.blogspot.co.id/2016/03/study-tour-ke-jogja-
laporan.html. Dilihat pada tanggal 14 Januari 2018.

Haryono,Nur. 2015. Sejarah Singkat Wisata Jogja.


http://djogdjamedia.blogspot.co.id/2015/11/sejarah-singkat-jalan-malioboro.html.
Dilihat pada tanggal 14 Januari 2018.

12
BIODATA PENYUSUN

1. Nama Lengkap : Kamilia Destriyana


2. Nama Panggilan : Amel
3. Tempat Tanggal Lahir : Banyumas, 7 Desember 2005
4. Alamat : Desa Cipete RT 5 RW 4 Cilongok
5. Cita-cita : Guru
6. Hobi : Membaca
7. Tokoh Idola : R.A Kartini
8. Facebook : Awkamel
9. Email :-
10. Riwayat Pendidikan : TK Insan Mandiri Lampung
SDN Karang Salam
11. Motto Hidup : Terus Berusaha dan Berdoa
12. No HP : 087822184501

13

Anda mungkin juga menyukai