Kelas/Semester : X/I
PENGUKURAN
Untuk mencapai suatu tujuan tertentu, di dalam fisika,kita biasanya
melakukan pengamatan yang diikuti dengan pengukuran. Pengamatan suatu
gejala secara umum tidaklah lengkap bila tidak dilengkapi dengan data
kuantitatif yang didapat dari hasil pengukuran. Lord Kelvin, seorang ahli
fisika berkata, bila kita dapat mengukur apa yang sedang kita bicarakan dan
menyatakannya dengan angka-angka, berarti kita menghetahui apa yang
sedang kita bicarakan itu.
e. Stopwatch
Alat ukur waktu yang umum digunakan dalam percobaan fisika adalah
stopwatch. Dengan stopwatch digital, kita langsung dapat memvabaca
selang waktu yang diukur pada layar stopwatch. Pada stopwatch analog
jarak antara dua gores panjang yang ada angkanya adalah 2 s. Jarak iru
2
dibagi menjadi 20 skala. Dengan demikian, skala terkcilnya adalah s=
20
1
0,1 s. Maka, ketelitian stopwatch tersebut adalah 2 × 0,1 s= 0,05 s
f. Multimeter
Satu ampere standar adalah nilai kuat arus listrik tetap yang dialirkan
dalam dua dawai yang yang sejajar dan panjangnya tak terhingga dengan
jarak pemisah 1 meter, dalam ruang hampa akan menghasilkan gaya
interaksi antara kedua penghantar sebesar 2x10 newton setiap meter
penghantar.
g. Termometer
Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642).
Termometer ini disebut termometer udara.Termometer yang banyak
digunakan sekarang adalah termometer raksa atau termometer
laboratorium. Disebut termometer raksa karena di dalam termometer ini
terdapat air raksa. Fungsi raksa adalah sebagai penunjuk suhu. Skala pada
termometer laboratorium biasanya dimulai dari 0 C hingga 100 C. 0 C
menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 C
menyatakan suhu air yang sedang mendidih.
h. Luxmeter
Luxmeter merupakan alat yang dapat digunakan untk mengukur kuat atau
lemahnya cahaya yang terdapat pada suatu ruangan atau tempat tertentu.
2. Cara Melakukan Pengukuran
a. Mistar
Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Cara melakukan
pengukuran pada mistar posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap
skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan
pembacaan hasil pengukuran.
Contoh :
b. Jangka Sorong
Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala
utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala
nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka
tersebut 0,4 mm. selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama,
setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4.7 cm.
sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm=4,74cm.
Contoh :
c. Mikrometer Sekrup
Cari angka pada skala utama, pada contoh di bawah angka yang diperoleh
adalah 3,5. Lanjutkan dengan mencari angka pada selubung luar yang
berhimpit, pada contoh angka yang diperoleh adalah adalah 20 atau
aslinya 0,2
Jumlahkan kedua angka yang diperoleh tersebut 3,5 mm + 0,2 mm = 3,7
mm
Contoh :
d. Neraca ohauss
Mengukur berat benda dengan neraca ohaus sangat mudah. Cukup lepas
pengunci kemudian taruh beda dalam cawan atau wadah. Jangan lupa
terlebih dahulu lakukan kalibrasi dengan cara dengan cara memutar
sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan
posisi dua garis pada neraca sejajar. Pastikan benar-benar sejajar agar
tidak terjadi keslahan penimbangan. Setelah itu geser anting di ketiga
lengannya mulai dari lengan belakang ke lengan depan.
Contoh :
cara membaca skala neraca ohaus :
e. Stopwatch
Pada stopwatch analog, bila pengukuran lebih dari 1 menit maka pertama
sekali lihatlah jarum yang menunjukkan menit (jarum yang pendek) pada
stopwatch baru kemudian lihat jarum yang menunjukkan detik (jarum
yang panjang) dan jumlahkan nilai tersebut maka akan didapatkan waktu
hasil pengukuran.
f. Multimeter
Cara menggunakan multimeter analog dan multimeterdigital pada
dasarnya hampir sama. Apabila menggunakan multimeter digital hasil
ukur langsung ditampilkan dalam bentuk angka digital sehingga langsung
terbaca, maka pada multimeter analog hasil ukur ditunjukan oleh jarum,
sehingga perlu di hitung kembali sesuai dengan batas ukur atau faktor
pengali yang digunakan.
g. Termometer
Termometer adalah alat pengukur suhu. Termometer yang biasa
digunakan dalam Lab. Fisika Dasar adalah termometer Celcius dengan
ketelitian 0,50C atau 10C.
Selain termometer celcius, kita juga mengenal termometer jenis lain,
diantaranya termometer Kelvin, Reamor, dan Fahrenheit. Masing-masing
termometer memiliki kalibrasi yang berbeda-beda.
Reamor: titik beku - titik didih (00 R - 800 R)
Fahrenheit: titik beku - titik didih ( 320 F - 2120 F)
Kelvin: titik beku - titik didih (2730 K - 3730K)
Celsius: titik beku - titik didih (00 C - 1000 C)
h. Luxmeter
Cara menggunakan luxmeter adalah menggeser tombol “off/on” kerah On,
pilih kisaran range yang akan diukur (2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000
lux) pada tombol Range. Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan
tangan pada permukaan daerah yang akan diukur kuat penerangannya.
Menjelaskan tujuan
pembelajaran Mendengarkan
tujuan
Memberikan motivasi : pembelajaran
Dengan mempelajari materi
pengukuran ini, nantinya siswa
dapat menyadari kebesaran Mendengarkan
Tuhan dan dapat menggunakan motivasi yang
peralatan dan teknik yang tepat diberikan guru
untuk penyelidikan ilmiah.
Sebab pengukuran adalah hal
yang sangat mendasar ketika
mempelajari fisika.
INTI Memperhatikan Fase I Tanya jawab Proyektor, 5’
Menampilkan masalah gambar yang Menciptakan powerpoint,
dalam bentuk ditampilkan guru Stimulus laptop
memperagakan dan
pertanyaan :
Pada saat praktikum fisika
mengenai pengukuran. Si
Badu mengukur diameter
sebuah cincin dengan
menggunakan jangka
sorong. Sedangkan si Anto
mengukur diameter sebuah
cincin yang sama
menggunakan mikrometer
sekrup. Manakah alat yang
akurat dan teliti untuk
mengukur diameter cincin
tersebut? Mengapa itu
terjadi?
Membimbing siswa
membuat kesimpulan dari Membuat
LKS kesimpulan dari
LKS
Melakukan penilaian
keterampilan sesuai rubrik
penilaian keterampilan Menyajikan
kesimpulan hasil
Meminta perwakilan diskusi
kelompok menyajikan
kesimpulan hasil diskusi
Menjelaskan materi sesuai Mendengarkan Fase V Demonstrasi Proyektor, 50’
dengan masalah sehingga penjelasan guru Menguji Hasil powerpoint,
siswa dapat memeriksa sambil laptop
benar atau tidaknya memeriksabenar
hipotesis yang ditetapkan atau tidaknya
sebelumnya hipotesis yang
ditetapkan
Membuat kesimpulan yang sebelumnya
menyangkut semua masalah
dengan memperhatikan
hasil verifikasi Membuat
Kesimpulan
Melakukan tes Mendengarkan
kesimpulan yang
dibuat oleh guru
Mengerjakan tes
yang diberikan
guru
2. Instrumen
a. Lembar Penilaian Kognitif
Tes Tertulis
0
20
15
Sekolah : SMA
Matapelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Pengukuran
PENGUKURAN
A. TUJUAN :
Mengetahui panjang, luas dan volume dari benda dengan penulisan yang
benar sesuai ketentuan angka penting dengan menggunakan alat ukur yang
berbeda dan serta melaporkan hasil pengukuran tunggal dan berulang.
2. Jangka Sorong
Jangka Sorong adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan
untuk mengukur diameter sebuah bola, dalam dan diameter luar dari
sebuah pipa, dengan batas ukur maksimum ± 15 cm. Jangka Sorong
memiliki ketelitian mm = 0,1 mm = 0,01 cm.
Perhatikan gambar benda yang sedang diukur diameternya!
Hasil Pengukurannya adalah
3. Mikrometer Skrup
Mikrometer Skrup adalah alat ukur panjang yang dapat
dipergunakan untuk mengukur ketebalan plat, misalnya plat baja.
Mikrometer sekrup lebih teliti dibandingkan jangka sorong.
Ketelitiannya mm = 0,01 mm.
E. HASIL PENGAMATAN
PENGUKURAN
TUNGGAL
1. Balok
Alat ukur Panjang Lebar Tinggi Luas
Balok balok balok balok
(cm) (cm) (cm) (cm2)
Mistar ( + ) ( + ) ( + ) ( + )
Jangka
( + ) ( + ) ( + ) ( + )
Sorong
Mikrometer
( + ) ( + ) ( + ) ( + )
Skrup
2. Kelereng
3. Karton
2. Kelereng
3. Karton
Sekolah : SMA
Matapelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Besaran dan Satuan
1. Tuliskanlah besaran pokok dan besaran turunan lengkap dengan simbol satuannya
dalam bentuk tabel
2. Tuliskan 20 besaran turunan lengkap dengan simbol dan satuannya dalam bentuk
tabel
3. Berikan satu peistiwa konkrit mengenai pentingnya sebuah satuan
4. Tuliskan lambang dimensi dari besaran pokok
5. Buktikan bahwa :
a. Dimensi kecepatan adalah [L][T]-1
b. Dimensi gaya adalah [MLT-2]
c. Dimensi usaha adalah [M][L]2[T]-2
b. Lembar Penilaian Psikomotor
Keterangan:
1: Kurang baik 2: Baik 3: Sangat baik
No Aspek yang Rubrik
dinilai
1. Aktif 3 . Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, dan
ambil bagian dalam melakukan eksperimen secara
konsisten
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak terlalu antusias, dan
ambil bagian dalam melakukan eksperimen namun tidak
konsisten
1. Tidak menunjukkan ras ingin tahu, tidak antusias, dan
tidak tidak ambil dalam melakukan eksperimen
2. Teliti 3. Hati-hati dalam melakukan eksperimen untuk
menghasilkan sebuah proyek
2. Kurang hati-hati dalam melakukan eksperimen
1. Tidak hati-hati dalam melakukan eksperimen