Anda di halaman 1dari 2

Hangatnya Kencur Tak Hanya Hilangkan Pegal

Kencur

Bagi anda penikmat jamu, pasti sudah tidak asing lagi dengan kencur. Tanaman yang bila diolah
menajdi jamu ini, rasanya memang cukup sedap bila dibandingkan jamu lainnya yang umumnya
terasa pahit. Khasiatnya pun tampaknya tak diragukan lagi. Dikatakan bahwa beberapa saat setelah
meneguknya maka penat dan nyeri-nyeri di badan akan hilang. Benarkah demikian?

Kencur sebenarnya tak hanya digunakan untuk jamu tapi dimanfaatkan pula sebagai salah satu
bumbu masakan, antara lain pada pecel dan karedok. Daunnya digunakan sebagai lalap atau
campuran urap. Rimpang muda dibuat minuman beras kencur, atau sebagai komestik tradisional.
Kencur yang bernama ilmiah Kaempferia galanga L. Ini termasuk dalam suku Zingiberaceae, Artinya,
tanaman ini masih masuk dalam kerabat jahe-jahean, seperti jahe, kunir, dan semacamnya. Jadi
wajar saja jika kencur ini memeiliki rasa yang juga hangat atau agak pedas.

Nama daerah untuk kencur sangat beragam, bila di Jakarta dan Jawa disebut kencur, maka di
Sunda sebutannya cikur, lain lagi di Madura yang disebut kencor, cekor, atau cekur di Lampung.
Tanaman yang sebenarnya berasal dari India ini tumbuh subur di tanah yang gembur yang sedikit
berpasir. Tanaman kencur bisa berumur panjang, tanaman ini tumbuh baik pada musim penghujan.
Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah, dan
di tempat terbuka.

Kencur tidak tumbuh tinggi, melainkan menutup permukaan tanah. Tumnuhnya merumpun
dengan daun yang berkumpul di bawah membentuk roset akar. Daun berwarna hijai dan bentuknya
bulat melebar dengan panjang 8-15 cm, lebar 6-10 cm, ujung meruncing, tulang daun melengkung,
tangkai daun menyempit, dan menjadi pelepah yang bergabung membentuk batang semu yang
pendek, Kencur berbunga majemuk, berwarna ungu keputihan. Rimpang tumbuh menjalar,
bergerombol dan bercabng-cabang, Kulitnya berwarna coklat gelap dan terkesan mengkilap,
dagingnya berwarna putih cerah, berair, rasa sedikit pahit, pedas, berbau aromatik. Rimpang
dipanen setelah daunnya layu dan mengering. Perbanyakannya dengan rimpang segar yang cukup
tua dan telah bertunas.

Khasiat kencur memang banyak namun masih dibuktikan secara empiris, belum melalui
penelitian ilmiah. Artinya, baru sebatas testimono dari orang-orang yang sudah rutin
mengkonsumsinya dan merasakan sendiri manfaatnya. Penelitian secara mendetail dan terukur
belum dilakukan. Rimpang kencur rasanya pahit, pedas. Sifatnya hangat dan berbau aromatik.
Tanaman ini berkhasiat pereda batuk (antitusif), pereda nyeri (analgesik), dan stomakik (penambah
nafsu makan). Kencur juga bersifat antitoksik bagi yang keracunan jamur dan tempe bongkrek.
Khasiat kencur juga bisa dirasakan cepat pada kasus Batuk, menambah nafsu makan, atau pada
pegal linu.

Kencur juga bisa digunakan sebagai obat luar maupun dimakan mentah. Sebagai obat luar,
kencur ditumbuk halus dan dicampur dengan beras yang direndam sebentar, lalu ditorehkan ke
bagian yang bengkak akibat terkilir maupun terbentur. Rimpang kencur yang dihaluskan juga bisa
ditorehkan pada eksim, sebagai tapal di pelipis pada sakit kepala, atau campuran ramuansebagai
tapal sehabis melahirkan.

Selain dimakan mentah, kencur sebanyan 10-25 gram dipotong tipis-tipis lalu direbus, atau
diparut dan diminum airnya. Cairan ini bisa diberikan pada penderita batuk agar tenggorokan terasa
hangat dan tidak gatal sehingga batuk teratasi. Cairan tadi juga bisa membantu mengecilkan rahim
setelah ibu melahirkan. Tidak nafsu makan, perut kembung, mual dan muntah, masuk angin, dan
kelelahan, dapat pula dihilangkan dengan minum air rebusan kencur itu. Tidak ada efek samping
yang timbul bila memang kencur digunakan sesuai aturan.

Anda mungkin juga menyukai