Anda di halaman 1dari 27

A.

PENGERTIAN DESAIN INTERIOR

Deain adalah kerangka bentuk rancangan suatu bangunan sedangkan interior adalah
bagian dalam gedung (ruang dan sebagainya) berupa tatanan hiasan perabot dan sebagainya di
dalam suatu ruang atau bangunan.

pengertian desain interior menurut para ahli

1. Menurut Suptandar (1995: 11)


Desain interior berarti suatu sistem atau cara pengaturan ruang dalam yang mampu
memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual
bagi penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.
2. D.K. Ching (1995)
Desain interior adalah merencanakan, menata, dan merancang ruang – ruang interior
dalam bangunan, yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar akan sarana untuk
bernaung dan berlindung, menentukan sekaligus mengatur aktivitas, memelihara aspirasi
dan mengekspresikan ide, tindakan serta penampilan, perasaan, dan kepribadian.
3. Dodsworth (2009: 8)
Desain interior bertujuan untuk membuat manusia sebagai pemakai ruang dapat
beraktifitas dalam ruangan tersebut dengan efektif dan merasa nyaman pada ruangan
tersebut
4. Menurut Alexanser C
Desain interior adalah komponen fisik yang tepat dai suatu struktur fisik.
B.DEFINISI DESAIN INTERIOR
Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di
dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia
Desain interior di bagi atas tiga;

1. Perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah
existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail,
perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
2. Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat
mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior,
handycraft, dll.
3. Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan
pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.

Tujuan desain interior


Memperbaiki fungsi.
Memperkaya nilai estetika.
Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruang.

Jenis Desain Interior.

1. Perancangan interior tetap, perancangan desain inerior mulai dari merencana denah
existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail,
perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
2. Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat
mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior,
handycraft, dll.
3. Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan
pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll.
C..ELEMEN DESAIN

1. Garis

Garis merupakan unsur elementer yang senantiasa muncul dan selalu mempunyai peran dalam
menentukan bentuk–bentuk dari suatu motif hias. Dari ukuran, bentuk serta gerak yang
ditimbulkan, garis dapat berbentuk lurus, lengkung, patah–patah, bergelombang atau zig zag.
Bagaimanapun bentuknya, garis senantiasa mempunyai peranan dalam suatu desain atau motif
hias.- Misalnya penggunaan garis datar (horizontal), garis tegak (vertikal) atau garis yang lainnya,
selain berperan secara visual, garis pun dapat berperan sebagai media pengungkapan perasaan.

• tegak lurus cenderung memebri kesan meninggi, kuat dan tegas; • mendatar dapat membangun
kesan rileks atau istirahat, ketenangan, kedamaian

• menyilang memberi kesan penuh gerak atau dinamis

• lengkung dapat memberikan kesan keagungan dan kelembutan. Sedangakan menurut Sadjiman
garis memiliki beberapa efek antara lain:

• Susunan garis-garis horisontal akan menghasilkan kesan tenang, damai, tetapi pasif
• Susunan garis-garis vertikal menghasilkan kesan stabil, megah, kuat, tetapi statis, kaku.

• Susunan garis-garis diagonal (kanan/kiri) akan menghasilkan kesan bergerak lari / meluncur,
dinamik,, tetapi tampaktak seimbang.

• Susunan garis-garis lengkung memberi kesan ringan dinamik, kuat.

• Susunan garis-garis zig-zag memberi kesan semangat, gairah, tetapi ada kesan bahaya,
mengerikan.

• Susunan garis-garis lengkung berombak atau lengkung S memberi kesan indah, dinamis, luwes,
lemah gemulai

• Susunan garis-garis beijajar mengesankan lunak, lembut, rapi, tenang.


• Susunan garis-garis saling memotong akan mengesankan keras, kontradiksi, kles, pertentangan,
kuat, tajam. Salib adalah perpaduan garis vertikal dan horisontal menggambarkan kekuatan
hubungan manusia dan Tuhannya.

2.Bidang

Bidang atau biasanya juga disebut shape merupakan segala bentuk apapun yang memiliki
dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti (lingkaran,
segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak
beraturan. Bidang geometris memiliki kesan yang formal, sedangkan bidang non geometris
memiliki kesan yang lebih dinamis dan tidak formal.Bidang terbagi atas tiga bagian;
Ada 3 bagian bidang ;

 Bidang atas merupakan bidang langit-langit yang menjadi unsur pelindung ruang di
dalam arsitektur.
 Bidang dinding, bidang dinding vertikal secara visual paling aktif dalam menentukan dan
membatasi ruang.
 Bidang dasar, bidang lantai merupakan pendukung kegiatan pengguna di dalam bangunan

5. Cahaya (light)

Cahaya mempengaruhi penataan interior dalam hal :

 Menentukan atmosfer ruang


 Mempengaruhi mood pengguna
 Mendukung fungsi ruang

Pada perancangan interior, jenis tata cahaya dapat dibagi menjadi pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan.

Pencahayaan alami

Pencahayaan alami adalah proses menempatkan jendela, bukaan, dan permukaan reflektif lainnya
sehingga pada siang hari ruangan tersebut dapat menyediakan cahaya alami yang efektif ke dalam
ruangan.
Pencahayaan buatan

Pencahayaan buatan terkait dengan penemuan ornamen sumber cahaya itu sendiri. Menurut
perletakannya, pencahayaan dibagi menjadi :

 Lampu lantai
 Lampu dinding
 Lampu plafon

Pencahayaan buatan terdiri dari 3 jenis

 General Lighting

General lighting atau pencahayaan umum adalah sistem pencahayaan yang menjadi
sumber penerangan utama.Tujuan menggunakan general lighting adalah menghasilkan
sumber cahaya secara terang dan menyeluruh. Lampu yang digunakan adalah lampu TL
atau downlight. Selain itu, dapat pula digunakan pencahayaan tidak langsung (indirect
lighting). Keunggulan lampu indirect adalah dapat menghasilkan cahaya yang merata tanpa
membuat mata silau dan suasana “hangat” pun lebih terasa dengan tampilan lampu warna
kekuningan.
Task Lighting

Task lighting merupakan sistem pencahayaan yang difokuskan pada suatu area
dengan tujuan membantu aktivitas tertentu. Task lighting juga dapat menjadi satu cara
untuk menghindari ketegangan mata ketika beraktivitas.Selain diperuntukkan sebagai
lampu penegas fungsi, task lighting juga dapat berfungsi sebagai pembentuk suasana.

Accent Lighting

Accent lighting digunakan untuk menyorot atau memfokuskan pada suatu benda
agar dapat lebi hterlihat.Pemasangan accent lighting pada ruang dalam umumnya
digunakan untuk menyorot benda seni (artwork) atau menyorot lukisan.Accent lighting
biasanya menggunakan spotlight karena dapat menghasilkan bias cahaya yang kuat dan
menghasilkan fokus pada objek yang dituju. Aplikasi wall lamp juga dapat digunakan
untuk pada dinding tertentu sehingga menghasilkan tampilan ruang yang dinamis.
Faktor faktor tata cahaya dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

 Distribusi intensitas cahaya dari armatur


 Perbandingan antara keluaran cahaya dari lampu dalam armatur
 Reflektansi cahaya dari langit langit, dinding, lantai
 Pemasangan armatur, apakah menempel atau digantung di langit langit
 Dimensi atau ukuran luas ruangan

Tema tata cahaya dapat dibagi menjadi 5, yaitu :

 Tematik romantis, digunakan untuk menimbulkan kesan romantis pada ruangan. Hal ini
bisa dilakukan melalui penggunaan tata cahaya temaram dengan intensitas rendah ataupun
penempatan indirect lighting pada jarak dan pola tertentu
 Tematik rustik/naturalis, digunakan untuk menimbulkan kesan seolah olah seseorang
sedang berada di alam. Hal ini bisa dilakukan dengan jenis tata cahaya alami seperti lilin,
lampu templok, obor dengan dipadukan dengan penggunaan perabot yang alami
 Tematik ekshibisi, digunakan untuk memamerkan atau memajang produk atau karya seni
tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan penataan direct lighting dan indirect lighting
 Tematik sunlit, dikenal dengan konsep less is more yang menggunakan cahaya buatan
sesedikit mungkin serta memaksimalkan masuknya cahaya alami ke dalam ruangan
 Tematik amenities, dihasilkan dari penggabungan penataan suara, cahaya, air, udara,
vegetasi, dan warna dalam satu skema yang akan memberi nilai tambah terhadap kualitas
penataan sebuah ruangan
7. Pola (pattern)

Pola adalah desain dekoratif yang dipergunakan secara berulang. Pola juga dapat disebut sebagai
susunan dari sebuah desain yang sering ditemukan dalam sebuah objek. Motif garis horizontal
akan memperluas kesan ruangan, sedangkan motif garis vertikal akan meninggikan kesan ruangan.

8. Tekstur (texture)

Tekstur adalah nuansa,penampilan, atau konsistensi permukaan suatu zat. Tekstur juga berkaitan
dengan material dan bahan yang digunakan

6. Warna (color)

Semua warna dapat menimbulkan efek psikologis tertentu terhadap orang yang melihatnya. Dalam
ilmu arsitektur dan interior, setiap warna dapat menimbulkan kesan berbeda beda terhadap
keberadaan sebuah ruang, seperti kesan gelap terang yang dapat mempengaruhi keberadaan sebuah
ruangan. Jenis warna dapat dibagi menjadi tiga yaitu warna primer, warna sekunder dan warna
tersier.

Kesan-kesan Warna

MERAH

- Menebarkan keberanian dan energy.


- Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona.
- Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung.
- Menjadi daya tarik pada bidang bisnis utamanya promosi dan penjualan karena efektif
untuk memotivasi orang beraktifitas secara cepat dan spontan.
- Merangsang orang untuk belanja dan menikmati hidangan.
- Bagi anak-anak warna merah mengundang perasaan ingin tau.

KUNING

Salah satu warna yang kerap disebut sebagai warna yang fun, riang, atau memberi
inspirasi. Cocok jika jenis warna ini diterapkan sebagai elemen warna pada ruang-ruang
yang membutuhkan energi seperti ruang kerja atau ruang belajar. Namun, tak ada salahnya
jika menggunakan elemen warna kuning pada sebuah ruang keluarga atau ruang tamu.

MERAH MUDA (PINK)

- sering diasosiasikan dengan perempuan, karena itu warna ini sangat cocok untuk mewarnai
ruangan yang bernuansa feminin. Merah muda yang melambangkan romantisme ini
ternyata dapat dipadukan dengan warna-warna lain sehingga kesannya tidak terlalu lembut,
seperti dipadu-padankan dengan warna hitam atau abu-abu. Penambahan beberapa artwork
yang sesuai dengan tema dan suasana ruangan akan mempercantik ruangan
-
ORANGE

merupakan salah satu warna yang bisa menimbulkan kesan fresh pada sebuah ruangan.
Kombinasi dengan warna putih, ungu, hijau, orange atau coklat semakin menambah kesan
fresh dalam ruangan ini.

HIJAU

memang tidak terlepas dari hijaunya dedaunan. Sesuai dengan dampak yang
ditimbulkannya, warna hijau juga memberi efek yang sama, yaitu kesejukan, kesegaran,
dan kenyamanan. Anda dapat mencoba untuk memadukan warna hijau dengan kuning
gading atau putih agar hunian dapat terlihat segar dan harmonis
BIRU

Dapat menciptakan suasana damai dan tenang. Karakternya memberi kesan dingin
dan menyejukkan. Warna ini kerap digunakan untuk kamar anak laki-laki karena selain
menenangkan, juga dapat memberikan kesan maskulin.

COKLAT

Termasuk ke dalam golongan warna netral dimana identik dengan warna tanah
yang memberikan nuansa hangat, nyaman dan tenang pada ruangan. Warna coklat juga
termasuk warna yang lembut, sehingga mata tidak akan lelah ketika melihat ruangan yang
mempunyai nuansa warna natural yang satu ini.
Tujuan dari warna menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014) adalah :

 Menciptakan suasana
 Menunjukkan kesatuan atau keragaman
 Mengungkapkan karakter bahan
 Mendefinisikan bentuk
 Mempengaruhi proporsi
 Mempengaruhi skala
 Memberikan kesan berat

D..material

1. Plafond: bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup ruang.

a.Kayu

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan bimbingan-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Interior Penyusun mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusun
menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan.

Akhir kata, penyusun menyampaikan selamat membaca dan semoga laporan ini dapat
menambah wawasan pembaca sekalian.

Biasa digunakan kayu keras (jati,nangka)daya tahan baik namun tidak tahan serangga dan air
Kesan yang ditimbulkan alami,hangat dan akrab

b.Eternit

Ada yang polos dan bermotif flora maupun geometris untuk plafon rumah tinggal,dan
bangunan umum.cukup keras namun tidak tahan air dan benturan

c.Hardboard dan softboard


Warna alami,mudah dibuat bermacam-macam bentuk,tidak tahan ai rdan cuaca.
Digunakan untuk langit-langit yang berfungsi akustik karena dapat meredam suara

d.Gypsum

Relatif tahan air dan lembab, dapat menghasilkan macam-macam variasi bentuk.

Dinding:

Adalah bagian sari interior yang posisinya di tengah/mengelilingi/membentuk ruang


sebagai pembatas ruang.

a. Fungsi Dinding :
Penyekat ruangan, Membentuk bangunan, Penyangga beban struktural, Fungsi dekoratif,
Fungsi akustik.

b. Persyaratan Dinding :

Keras, Kuat, Tidak lentur, Tidak tembus angin atau udara, Kuat menahan beban.

Bahan Dinding :

a.Batu (batu bata,batako,batu kali) biasa disebut tembok paling sesuai digunakan sebagai
dinding structural.

b.Kayu Solid (kayu jati,nangka)

c.Kaca
d.Dinding dari logam

e.Kayu lapis,dll

Kesan-kesan dinding yang ditimbulkan :

a.Dinding yang dinamis,tidak membosankan dan berkesan akrab

b.Dinding yang dilapis cermin memberi kesan luas dan mewah


c.Dinding rendah berkesan hangat dan akrab tetapi juga berkesan menekan.namun dapat
berkesan lebih tinggi dengan penerapan pelapis dinding bermotif vertikal

d.Dinding bertekstur menimbulkan kesan hangat,santai atau tidak formal,tidak


membosankan

Lantai

Merupakan segala bahan yang digunakan sebagai alas.Bidang datar yang dijadikan
sebagai alas di dalam ruang.

Fungsi Lantai:

Menunjang fungsi dan kegiatan dalam ruang, Memberi karakter dan memperjelas sifat
ruang, Sebagai isolasi suara

Persyaratan Lantai :
Harus kuat menyangga beban, Tahan terhadap kelembaban dan perembesan air, Harus
mudah dibersihkan

Penggolahan Lantai :

o Adanya perbedaan tinggi lantai : Mampu memisahkan area,menunjang fungsi dan


aktifitas dalam ruang.
o Menggunakan warna yang berbeda :Menjadi pemisah semu antar area yang berbeda
fungsi dan sifatnya (warna gelap pada lantai berkesan dalam,berat,aman,menonjolkan
perabot).
o Penggunaan bahan pelapis lantai yang terbuat dari papan kayu menimbulkan kesan
akrab,alami,hangat,menyejukan ruangan).
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan bimbingan-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Interior Penyusun mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penyusun
menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan.

Akhir kata, penyusun menyampaikan selamat membaca dan semoga laporan ini dapat
menambah wawasan pembaca sekalian.
4. KONSEP DESAIN

KONSEP DESAIN MODERN

Konsep desain yang menitikberatkan pada efektifitas dan fungsionalitas. Mewakili gaya hidup
modern yang simpel dan luwes.

KONSEP DESAIN KONTEMPORER

Desain tata ruang yang merefleksikan kondisi terkini. Dalam beberapa poin memiliki kesamaan
dengan konsep desain modern.

KONSEP DESAIN KLASIK


Terinspirasi dari gaya romawi dan yunani kuno yang mengandalkan pada susunan, keteraturan,
keseimbangan dan harmonisasi yang nyaris sempurna serta mewakili gaya hidup mewah, disiplin,
serba teratur dan tertata rapi

KONSEP DESAIN FUTURISTIK

Merupakan bentuk desain yang aneh dan tidak lazim, serta menggunakan warna metal ataupun
yang berorientasi masa depan.`

KONSEP DESAIN RETRO

Menonjolkan kesan ceria dan juga kesan yang menyenangkan dan sangat cocok bagi yang
menyukai berbagai warna untuk menciptakan kesan yang dinamis serta bisa digabungkan atau
dikombinasikan dengan konsep desain yang lain seperti kintemporer ataupun minimalis.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Interior merupakan kondisi atau keadaan pada bangunan atau ruang didalamnya untuk
mendesain interior suatu ruangan berdasarkan teori – teori dan konsep yang ada.sebelum
itu, kita memahami apa itu Desain Interior secara umum dan dasar. Desain interior
adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu
bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah satu bidang study
keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat
menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen
pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan manusia yang
berada didalamnya menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur
yang melingkupi bagian dalam suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap,
bergerak, maupun dekoratif yang bersifat sementara. Misalkan pada pekerjaan desain
dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
 Perancangan interior tetap perancangan desain inerior mulai dari merencana denah
existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri, detail,
perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
 Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang bersifat
mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain landscape interior,
handycraft, dll

Perancangan decoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain hiasan pesta
pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dll. .prinsip-prinsip dasar dalam mendesain

Terdapat tujuh prinsip dasar yang diwadahi dalam interior design, antara lain :

 Unity and Harmony


Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada
saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga
menghasislkan komposisi yang seimbang.
 Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan
atau kiri atau atas dan sebagainya. Segala sesuatu yang seimbang akan menciptakan unity
dan harmony.

Keseimbangan dibagi menjadi 3 yaitu:

 Keseimbangan Simetris: Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-
elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini
mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda.
 Keseimbangan Asimetris: Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen
desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual
seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan.
 Keseimbangan Radial: Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di
tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral.

 Vocal Point
Vocal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu
atau lebih. Misalnya vocal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan,
perapian atau bisa juga lukisan. Pemberian warna atau detail dan bentuk tertentu juga
dapat dijadikan sebagai vocal point.
 Ritme
Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme
didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir.

 Detail
Detail pada desain interior mencakup segala kelengkapan yang ada pada ruangan. Mulai
dari furniture utama, furniture tambahan, hingga furniture artivasial. Detail-detail tersebut
juga berpengaruh besar terhadap suasana ruang yang tercipta.
 Skala dan Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan
ukuran dan bentuk. Skala dan proporsi disini berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan
civitas yang berada di dalam ruangan.
 Warna
Warna pada desain interior berpengaruh terhadap mood dan suasana ruang. Warna-warna
yang soft akan cenderung menciptakan suasana ruang yang menenangkan, sedangkan
warna-warna cerah akan memberikan suasana ruang yang menyegarkan.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan desain interior menurut para ahli.?
2. Apa saja elemen-elemen pembentuk desain interior ?
3. Material apa saja yang digunakan dalam mendesain interior ?
4. Bagaimana cara dan tujuan dalam penerapan desain interior tersebut ?
5. Apa saja konsep-konsep desain dalam interior ?

C. Tujuan

Adapun beberapa tujuan dalam perancangan interior secara garis besar yaitu:

1. Untuk mengetahui maksud dari desain interior menurut para ahli.


2. Mengetahui elemen-elemen yang terdapat dalam proses desain interior.
3. Mengetahui material-material apa saja yang dapat digunakan dalam mendesain interior.
4. Menjelaskan dan memahami tentang penerapan desain interior.
5. Menjelaskan tentang konsep-konsep desain dalam interior.
BAB 3

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di
dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar kita akan naungan dan
perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi kita dan
mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita, disamping itu sebuah desain
interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian kita.Oleh karena itu
tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan
peningkatan psikologi ruang interior.

1.2 Saran
Dalam penyusunan makalah kami kelompok yakin bahwa makalah ini belum begitu
sempurna untuk itu kami sangat membutuhkan kritik dan masuk dari semua para
pembaca. sekian
DAFTAR PUSTAKA

 https://desainrumahkeren.com/desain-rumah/desain-panel-dinding-unik-untuk-ruang-
interior-minimalis.html
 http://www.archipidi.net/mengenal-material-dan-finishing-interior/
 www.gypsum-smt.blogspot.com
 http://arsitekpemuda.blogspot.co.id/2013/03/prinsip-prinsip-desain-dalam-arsitektur.html
 https://joshevanews.wordpress.com/2014/10/07/konsep-interior-bergaya-rustic-modern/
 http://www.jerihome.com/classic-interior-design/
 https://accsoleh.wordpress.com/2014/11/27/sejarah-awal-dan-konsep-desain-rumah-
minimalis/
 http://furnitureinteriorjazidha.blogspot.com/2012/08/konsep-tema-dan-gaya-dalam-
desain.html

Anda mungkin juga menyukai