Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK

P1 – KARAKTERISASI SPEKTRUM SUMBER CAHAYA


Disusun Oleh :
KELOMPOK 7/LJ
Nama :
Giffari Muslih (02311745000021)
Asisten :
Kayi Mahdy Yattaqi (02311440000102)

DEPARTEMEN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK OPTIK

P1 – KARAKTERISASI SPEKTRUM SUMBER CAHAYA


Disusun Oleh :
KELOMPOK 7/LJ
Nama :
Giffari Muslih (02311745000021)
Asisten :
Kayi Mahdy Yattaqi (02311440000102)

DEPARTEMEN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017
ABSTRAK

Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang


merambat tanpa memerlukan medium perambatannya dan terjadi
karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik yang saling
tegak lurus. Susunan rentang gelombang elektromagnetik berdasarkan
panjang gelombang dan frekuensinya disebut dengan spektrum
gelombang elektromagnetik. Tiap sumber cahaya memiliki
karakteristik spektrum yang berbeda-beda. Hasil data praktikum
menunjukkan bahwa daya maksimum yang diperoleh tiap sumber
cahaya berbeda dengan tingkatan daya maksimum laser lebih besar
daripada daya masimum LED dan lampu halogen. Sehingga FWHM
laser pun lebih besar (9,95 x 10-4 nm) dari pada sumber lainnya. Hal
tersebut mempengaruhi penentuan lebar spektral tiap sumber cahaya
sehingga lebar spektral laser He-Ne (sebesar 16,11 nm) lebih sempit
daripada lampu halogen (sebesar 299,445 nm) dan lebar spektral LED
(sebesar 64,095 nm) lebih besar daripada laser He-Ne. Sesuai dengan
literatur maka semakin sempit lebar spektral maka cahaya disebut
sebagai cahaya monokromatik, sedangkan lebar spektral semakin
lebar maka cahaya tersebut bersifat polikromatik. Hal yang sama dapat
dibandingkan bahwa panjang gelombang tiap sumber cahaya antara
hasil pengukuran dengan literatur memiliki hampir kesamaan
(berkisar 1% - 2%). Pada praktikum, panjang gelombang laser He-Ne,
lampu halogen, dan LED secara berturut-turut sebesar 617,14 – 633,25
nm, 617,005 – 681,1 nm, dan 462, 685 – 762,13 nm.

Kata Kunci : Gelombang elektromagnetik, spektrum, panjang


gelombang, monokromatik, polikromatik, lebar spektral, FWHM.

i
ABSTRACT

Electromagnetic waves are propagating waves without the need


for their propagation medium and occur because of changes in
magnetic fields and electric fields perpendicular to each other. The
arrangement of electromagnetic waves based on the wavelength and
frequency is called the spectrum of electromagnetic waves. Each light
source has different spectrum characteristics. The results of the
practicum data indicate that the maximum power obtained by each
light source is different from the maximum laser power level greater
than the masimum LED and halogen lamps. So the FWHM laser is
larger (9.95 x 10-4 nm) than other sources. This affects the
determination of the spectral width of each light source so that the
spectral width of the He-Ne laser (16.11 nm) is narrower than the
halogen lamp (299.445 nm) and the LED spectral width (at 64.095
nm) greater than that of the He-Ne laser. In accordance with the
literature, the narrower the spectral width the light is referred to as
monochromatic light, while the wide spectral width then the light is
polychromatic. The same can be compared that the wavelength of
each light source between the measurement results and the literature
has almost the same (ranging from 1% - 2%). In practicum, the He-
Ne laser wavelength, halogen lamp, and LED are 617,14 - 633,25 nm,
617,005 - 681,1 nm, and 462, 685 - 762,13 nm, respectively.

Keywords: Electromagnetic waves, spectrum, wavelength,


monochromatic, polychromatic, spectral width, FWDT

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas


berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Resmi Praktikum Tenik Optik
yang berjudul “KARAKTERISASI SPEKTRUM SUMBER
CAHAYA” dengan baik.

Di dalam penyelesaian laporan ini, penulis sebagai praktikan


banyak sekali dibantu oleh beberapa pihak, oleh karenanya pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan seluruh


alam beserta isinya,
2. Dosen pengajar mata kuliah Teknik Optik,
3. Asisten Laboratorium Rekayasa Fotonika yang telah membimbing
dalam pelaksanaan praktikum Teknik Optik,
4. Rekan-rekan yang telah membantu terlaksananya kegiatan
praktikum Teknik Optik

Penulis yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang


terdapat pada laporan ini, baik dari segi penulisan maupun
penyajiannya. Oleh karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahn dan
kekurangan tersebut dapat diperbaiki pada penyusunan berikutnya.

Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat


bagi semua pihak khususnya penulis.

Surabaya, Nopember 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................... i
ABSTRAK .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................v
DAFTAR TABEL .................................................................. vi
DAFTAR GRAFIK ............................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................2
1.3 Tujuan .......................................................................2
1.4 Sistematika Laporan ..................................................2
BAB II DASAR TEORI ...........................................................4
2.1 Spektrum Gelombang ElektromagnetikError! Bookmark
not defined.
2.2 Sumber Cahaya .......... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Laser.................................................................. 6
2.2.2 Lampu Halogen................................................. 6
2.2.3 LED................................................................... 7
2.3 Monokromator ........................................................10
2.4 Lebar Spektral .........................................................10
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN ............................111
3.1 Peralatan ..................................................................11
3.2 Prosedur Percobaan .................................................11
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ............133
4.1 Analisa Data ............................................................15
4.2 Pembahasan.............................................................20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................24
4.1 Kesimpulan .............................................................24
4.2 Saran .......................................................................25
DAFTAR PUSTAKA .............................................................26

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik.......................... 4


Gambar 2.2 Laser ............................................................................... 6
Gambar 2.3 Lampu Halogen .............................................................. 7
Gambar 2.4 Set Up Eksperimen Lampu Halogen ............................ 12
Gambar 2.5 Tampilan dialog software OPM.................................... 13

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spektrum Warna Cahaya Tampak ...................................... 5


Tabel 2.2 Spektrum LED dengan Panjang Gelombang dan Penyusunnya .. 8
Tabel 4.1 Daya Optik terhadap Panjang Gelombang Lampu Halogen ..... 14
Tabel 4.2 Daya Optik terhadap Panjang Gelombang LED............... 15
Tabel 4.3 Daya Optik terhadap Panjang Gelombang Laser He-Ne .. 17
Tabel 4.4 Rangkuman Perhitungan Tiap Sumber Cahaya............... 21

vi
DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Grafik Spektrum LED Putih dan LED Berwarna.............. 7


Grafik 2.2 FWHM ............................................................................ 11
Grafik 4.1 Grafik Daya Optik terhadap Panjang Gelombang pada Lampu Halogen..15
Grafik 4.2 Grafik Daya Optik terhadap Panjang Gelombang pada LED ................... 16
Grafik 4.3 Grafik Daya Optik terhadap Panjang Gelombang pada Laser He-Ne .......... 18
Grafik 4.4 Standar Grafik Spektrum Laser He-Ne ........................... 23
Grafik 4.5 Standar grafik Spektrum Lampu Halogen ....................... 24

vii
1 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan yang samakin lama semaikin
modern, membuat teknologi industri saat ini juga melakukan inovasi
yang semakin canggih dan semakin memudahkan manusia dalam
menyelesaikan tugas dan aktivitasnya. Salah satu teknologi yang
semakin canggih adalah pemanfaatan gelombang elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sebagian orang belum
mengetahui tentang gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang yang merambat tanpa
memerlukan medium perambatannya dan terjadi karena adanya
perubahan medan magnet dan medan listrik yang saling tegak lurus
(Nurhakim, 2015). Salah satu bentuk gelombang elektromagnetik
adalah radio. Selain itu, bentuk-bentuk gelombang elektromagnetik
yang lainnya ada sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar x dan
sebagainya yang dapat dimanfaatkan dalam segala bidang. Cahaya
adalah gelombang elektromagnetik yang merambat (Gunawan, 2004).

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dibuktikan oleh


James Clerk Maxwell bahwa gelombang elektromagnetik merambat
dengan laju sama dengan laju cahaya (Gunawan, 2004). Selain itu,
gelombang cahaya memiliki berbagai macam bentuk tergantung dari
panjang gelombang dan frekuensi yang dihasilkan. Hal itu
dikarenakan bahwa cahaya sebagai gelombang elektromagnetik
tersususun dari spektrum gelombang elektromagnetik. Spektrum-
spektrum tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
bergantung pada sumber cahaya yang dihasilkan pula. Dengan kata
lain, tiap sumber cahaya memiliki panjang gelombang dan daya optik
yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu, untuk mengetahui
karakteristik dari masing-masing spektrum dari tiap sumber cahaya
serta mengetahui lebar spektral yang dihasilkan maka praktikan
melakukan praktikum yang berjudul KARAKTERISTIK
SPEKTRUM SUMBER CAHAYA.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
beberapa masalah yang dihadapi penulis, yakni :

1. Bagaimana cara melakukan karakterisasi spektrum sumber


cahaya?
2. Bagaimana menentukan lebar spektral dari tiap sumber
cahaya yang diukur?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat melakukan karakterisasi spektrum dari tiap sumber
cahaya yang diukur,
2. Dapat menentukan lebar spektral dari tiap sumber cahaya.

1.4 Sistematika Laporan


Adapun sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam pendahuluan ini diceritakan latar belakang,


rumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan dalam
pembuatan laporan ini.

BAB II DASAR TEORI

Berisi tentang dasar teori dalam laporan ini. Dasar teori


tersebut diantaranya adalah materi-materi spektrum gelombang
elektromagnetik, sumber cahaya, monokromator dan lebar
spektral.

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

Bagian ini berisikan tentang metode atau langkah-


langkah dalam melakukan praktikum dimulai dari persiapan
alat dan bahan hingga prosedur melakukan praktikum.
3

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Bagian ini disajikan pembahasan hasil dari praktikum yang


telah dilakukan dan dianalisis hasil tersebut hingga menemukan
sebuah jawaban dari rumusan masalah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang simpulan dan saran berdasarkan uraian


masalah yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dengan
melihat hasil dan analisis yang telah dibahas.
2 BAB II
DASAR TEORI

2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Susunan rentang gelombang elektromagnetik berdasarkan
panjang gelombang dan frekuensinya disebut dengan spektrum
gelombang elektromagnetik. Spektrum gelombang
elektromagnetik dipancarkan oleh transisi elektron, yaitu ketika
elektron berpindah dari orbit satu ke orbit yang lain. Spektrum
elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang
terentang dari gelombang radio sampai dengan sinar gamma. Hal
ini dapat dilihat pada gambar 2.1 yakni spektrum gelombang
elektromanetik. (Lena,1998)[3]

Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Cahaya matahari yang tidak tampak berwarna ternyata dapat


dipecahkan menjadi susunan cahaya berwarna yang tampak
sebagai cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Artinya, cahaya putih merupakan gabungan dari beberapa cahaya
berwarna. Jika spektrum cahaya tersebut dikumpulkan dan
diloloskan kembali melalui sebuah prisma, cahaya tersebut

4
5

kembali menjadi cahaya putih. Berikut ini spektrum warna cahaya


tampak pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Spektrum Warna Cahaya Tampak

Warna Panjang gelombang (nm)

Ungu 380 – 435

Biru 435 – 500

Sian (biru pucat) 500 – 520

Hijau 520 – 565

Kuning 565 – 590

Oranye 590 – 625

Merah 625 – 740

2.2 Sumber Cahaya


Setiap sumber cahaya memiliki karakteristrik spektrum yang
berbeda-beda. Pada dasarnya terdapat dua jenis sumber cahaya,
yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Cahaya alami merupakan
cahaya yang berasal dari matahari, sedangkan cahaya buatan
berasal dari lilin, lampu gas, lampu minyak, dan lain-lain. Kedua
sumber cahaya ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sumber
cahaya alami memiliki sifat tidak menentu, tergantung pada iklim,
musim, dan cuaca. Cahaya buatan membutuhkan biaya tertentu,
namun peletakan dan kestabilan cahaya dapat diatur. Berikut ini
beberapa jenis sumber cahaya buatan.
6

2.2.1 Laser
Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang
memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam
bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat
dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi.
Pancaran Laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam
pancaran koheren. Komponen yang diperlukan adalah
resonator untuk proses penguatan foton. Salah satu jenis laser
yang sering digunakan adalah laser He-Ne. Laser ini
merupakan jenis laser gas gabungan antara Helium dan Neon
dengan perbandingan 10:1. Bentuk dari laser dapat dilihat
pada gambar 2.2. (Hewitt, 2002).

Gambar 2.2 Laser

2.2.2 Lampu Halogen


Lampu halogen tungsten (yang disebut juga lampu TH
atau cukup disebut lampu halogen) memancarkan cahaya
yang lebih putih dan tahan lama dibandingkan dengan lampu
pijar standar. Umur lampu halogen berkisar antara 2000 jam
sampai 10.000 jam. Beberapa tipe dari lampu halogen
menggunakan kaca bola lampu kwarsa dan dapat menjadi
sangat panas, sehingga membutuhkan perlindungan khusus
untuk keselamatan. Temperatur warna untuk lampu halogen
adalah sekitar 3000K yang menghasilkan cahaya yang tampak
7

sedikit lebih putih dan lebih dingin dibandingkan dengan


lampu pijar. Bentuk dan panampkan dari lampu pijar dapat
dilihat pada gambar 2.3. (Karlen, 2004).

Gambar 2.3 Lampu Pijar

2.2.3 LED
Light Emitting Diode (LED) adalah suatu semikonduktor
yang memancarkan cahaya monokromatik yang bekerja pada
kondisi tegangan maju (forward bias). Warna yang dihasilkan
tergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai. Berikut
ini spectrum dari LED putih dan LED berwarna pada grafik
2.1 dan tabel 2.2.

Grafik 2.1 Grafik Spektrum LED Putih dan LED Berwarna


8

Tabel 2.2 Spektrum LED dengan Panjang Gelombang dan Penyusunnya


(Satrio, 2013).

Warna Panjang Gelombang (nm) Bahan Penyusun


Infrared λ > 760 Gallium
arsenide (GaAs)Alu
minium gallium
arsenide (AlGaAs)
Red 610 < λ < 760 Aluminium gallium
arsenide (AlGaAs)G
allium arsenide
phosphide (GaAsP)A
luminium gallium
indium
phosphide (AlGaInP)
Gallium(III)
phosphide (GaP)
Orange 590 < λ < 610 Gallium arsenide
phosphide (GaAsP)A
luminium gallium
indium
phosphide (AlGaInP)
Gallium(III)
phosphide (GaP)
Yellow 570 < λ < 590 Gallium arsenide
phosphide (GaAsP)A
luminium gallium
indium
phosphide (AlGaInP)
Gallium(III)
phosphide (GaP)
Green 500 < λ < 570 Indium gallium
nitride (InGaN)
/ Gallium(III)
nitride (GaN)Galliu
m(III)
phosphide (GaP)Alu
9

minium gallium
indium
phosphide (AlGaInP)
Aluminium gallium
phosphide (AlGaP)
Blue 450 < λ < 500 Zinc
selenide (ZnSe)Indiu
m gallium
nitride (InGaN)
Violet 400 < λ < 450 Indium gallium
nitride (InGaN)
Purple multiple types Dual blue/red LEDs,
blue with red
phosphor,
or white with purple
plastic
Ultraviolet λ < 400 Diamond (235 nm) B
oron
nitride (215 nm) Alu
minium nitride (AlN)
(210 nm) Aluminium
gallium
nitride (AlGaN)Alu
minium gallium
indium
nitride (AlGaInN) –
(down to 210 nm)
Pink multiple types Blue with one or two
phosphor layers:
yellow with red,
orange or pink
phosphor added
afterwards,
or white with pink
pigment or dye.
White Broad spectrum Blue/UV diode with
yellow phosphor
10

2.3 Monokromator
Untuk mengamati karakteristik spektrum dari tiap sumber
cahaya, digunakan monokromator. Monokromator merupakan
perangkat optik yang dapat mengubah gelombang polikromatik
menjadi monokromatik. Dengan menggunakan monokromator,
maka karakteristik dari suatu material dapat diketahui hanya
dengan melihat spektrum dari sumber cahaya tersebut. Prinsip
kerja monokromator menggunakan salah satu fenomena optik,
yaitu dispersi. Ketika cahaya polikromatis sudah terdispersi,
cahaya-cahaya monokromatis yang dihasilkan akan diarahkan.
Sehingga hanya panjang gelombang tertentu yang dapat keluar
melalui exit slit.

2.4 Lebar Spektral


Spektral adalah hasil interaksi antara energi elektromagnetik
dengan suatu objek. Objek yang ada di permukaan bumi
mempunyai karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya.
Terdapat objek yang mempunyai sifat daya serap yang tinggi dan
pantulannya rendah terhadap elektromagnetik, dan sebaliknya.
Pola pantulan dan absorpsi ini berbeda untuk panjang gelombang
(wavelength) yang berbeda. Cahaya tampak baik monokromatik
maupun polikromatik memiliki lebar spektral yang berbeda-
beda.(Evhy, 2013).

Lebar spektral diketahui melalui perpotongan antara daya


rata-rata dari sumber cahaya dengan panjang gelombang atau
dikenal dengan FWHM (Full Width of Half Maximum). Berikut ini
persamaan yang digunakan untuk perhitungan FWHM yang
dirumuskan FWHM = x2 – x1 sesuai pada grafik 2.2.

Grafik 2.2 Graik FWH


3 BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan pada praktikum karakteristik


spektrum sumber cahaya, antara lain:

1. Sumber cahaya, yakni:


a. Laser He-Ne 1 buah,
b. Lampu halogen (lampu pijar) 1 buah, dan
c. LED berwarna 1 buah.
2. Monokromator 1 buah,
3. Adaptor DC 1 buah,
4. Optical power meter Thorlabs PM100D 1 buah, dan
5. Laptop yang sudah terinsatall software PMD100D Utility.

3.2 Prosedur Percobaan

Adapun prosedur percobaan yang harus dilakukan pada


praktikum karakterisasi spektrum sumber cahaya sebagai berikut,

1. Menyusun komponen-komponen dan menghubungkannya


sesuai pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Set Up Eksperimen Lampu Halogen

2. Menghubungkan Optical power meter dengan laptop


melalui kabel USB,
3. Menghidupkan Optical power meter dan menghidupkan
laptop beserta program PM100D Utility. Menunggu
hingga OPM terhubung dengan laptop, (tampilan software
OPM dapat dilihat pada gambar 3.2.

11
12

Gambar 3.2 Tampilan dialog software OPM

4. Memposisikan lampu halogen dengan jarak 3 cm dari


monokromator,
5. Memposisikan detektor sesuai dengan lubang ouput
cahaya dari monokromator,
6. Mengatur panjang gelombang pada detektor dan pada
software OPM pada tampilan dialog button Wave976nm
pada x = 400-700 nm dengan kenaikan tiap 15 nm,
7. Menyalakan lampu halogen dan memulai pengukuran daya
optik dengan mengklik start log pada tampilan software
tersebut yang sebelumnya sudah diatur tampilan
pengukuran daya optik dilakukan 5 kali pengukuran pada
tampilan dialog button Range 84uW,
8. Menyimpan nilai daya optik dari aplikasi OPM pada excel,
9. Mengulangi langkah 1-8 untuk sumber cahaya lain (Laser
He-Ne dan LED),
10.Membuat grafik daya optik sebagai fungsi panjang
gelombang untuk semua sumber cahaya,
11.Menntukan nilai daya maksimum, FWHM, panjang
gelombang dan lebar spektral
4 BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Data


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan untuk
mengetahui karakteristik spektrum tiap sumber cahaya, maka
didapatkan hasil pengukuran daya optik berdasarkan panjang
gelombang. Pengukuran yang ditampilkan dalam data logger
sebanyak lima kali tiap panjang gelombang. Berikut hasil data
pengukuran daya optik yang dirata-ratakan tiap panjang
gelombang tiap sumber cahaya pada tabel 4.1 sampai 4.3 dan
Grafik 4.1 sampai 4.3.
Tabel 4.1 Daya Optik terhadap Panjang Gelombang Lampu Halogen

Panjang Gelombang Daya Keluaran Optik


(nm) Rata-Rata (W)
400 5,64E-05
415 2,33E-05
430 2,33E-05
445 2,79E-05
460 3,11E-05
475 3,79E-05
490 4,76E-05
505 5,75E-05
520 6,86E-05
535 7,58E-05
550 8,26E-05
565 9,19E-05
580 1,01E-04
595 1,11E-04
610 1,12E-04
625 1,15E-04

13
14

640 1,21E-04
655 1,26E-04
670 1,29E-04
685 1,21E-04
700 1,08E-04

Spektrum Cahaya Lampu Halogen


0.00014
0.00012
0.0001
Daya (W)

0.00008
0.00006
0.00004
0.00002
0
520
535
400
415
430
445
460
475
490
505

550
565
580
595
610
625
640
655
670
685
700
Panjang Gelombang (nm)

Grafik 4.1 Grafik Daya Optik terhadap Panjang Gelombang pada Lampu
Halogen

Tabel 4.2 Daya Optik terhadap Panjang Gelombang LED

Panjang Gelombang Daya Keluaran Optik


(nm) Rata-Rata (W)
400 -2,37E-08
415 -1,98E-08
430 -2,19E-09
445 -4,75E-09
460 -1,90E-08
475 -9,50E-09
15

490 7,12E-09
505 -1,11E-08
520 -1,20E-08
535 -1,50E-08
550 5,03E-09
565 3,83E-08
580 1,69E-07
595 7,57E-07
610 9,94E-07
625 1,27E-06
640 1,87E-06
655 1,62E-06
670 4,61E-07
685 1,02E-07
700 1,31E-09

Spektrum Cahaya LED


0.000002

0.0000015
DAYA (W)

0.000001

0.0000005

0
400 430 460 490 520 550 580 610 640 670 700
-5E-07
PANJANG GELOMBANG (NM)

Grafik 4.2 Grafik Daya Optik terhadap Panjang Gelombang pada LED
16

Tabel 4.3 Daya Optik terhadap Panjang Gelombang Laser He-Ne

Panjang Gelombang Daya Keluaran Optik


(nm) Rata-Rata (W)
400 3,E-06
415 2,01E-06
430 1,62E-06
445 1,43E-06
460 1,24E-06
475 1,81E-06
490 1,97E-06
505 2,39E-06
520 -1,55E-08
535 4,54E-06
550 5,57E-06
565 7,15E-06
580 1,08E-05
595 1,68E-05
610 9,16E-05
625 1,99E-03
640 1,80E-04
655 3,21E-05
670 1,03E-05
685 3,00E-06
700 2,10E-06
17

Spektrum Cahaya Laser HeNe


0.0025
0.002
0.0015
DAYA (W)

0.001
0.0005
0

655

685
400
415
430
445
460
475
490
505
520
535
550
565
580
595
610
625
640

670

700
-0.0005
PANJANG GELOMBANG (NM)

Grafik 4.3 Grafik Daya Optik terhadap Panjang Gelombang pada Laser He-Ne

Adapun untuk menentukan FWHM dan lebar spektral dapat


dihitung berdasarkan grafik daya optik terhadap panjang
gelombang dengan menggunakan konsep mencari gradien daya
optik terhadap panjang gelombang. Berikut perhitungan FWHM
dan lebar spektral tiap sumber cahaya,

a. Laser
1
FWHM = Daya maksimum x = 1,99 x 10-3 x 0,5
2
= 9,95 x 10-4 nm

625 − 𝑥1 1,99 𝑥 10−3 − 0,995 x 10−3


𝑥1 → =
625 − 610 1,99 𝑥 10−3 − 9,16 x 10−5
625 − 𝑥1
= 0,524
625 − 610
625 − 𝑥1 = 0,524 (15)

625 − 𝑥1 = 7,86

625 − 7.86 = 𝑥1

𝟔𝟏𝟕, 𝟏𝟒 = 𝒙𝟏
18

640 − 𝑥2 1,80 𝑥 10−4 − 0,995 x 10−3


𝑥2 → =
640 − 625 1,80 𝑥 10−4 − 1,99 x 10−3
640 − 𝑥2
= 0,45
640 − 625
640 − 𝑥2 = 0,45 (15)

640 − 𝑥2 = 6,75

625 − 6,75 = 𝑥2

𝟔𝟑𝟑, 𝟐𝟓 = 𝒙𝟐

Lebar Spektral = x2 – x1 = 633,25 – 617,14 = 16,11 nm

b. LED
𝟏
FWHM = Daya maksimum x = 1,87 x 10-6 x 0,5
𝟐

= 0,935 x 10-6 nm

640 − 𝑥1 1,87 𝑥 10−6 − 0,935 x 10−6


𝑥1 → =
640 − 625 1,87 𝑥 10−6 − 1,26 x 10−6
640 − 𝑥1
= 1,533
640 − 625
640 − 𝑥1 = 1,533 (15)

640 − 𝑥1 = 22,995

640 − 22,995 = 𝑥1

𝟔𝟏𝟕, 𝟎𝟎𝟓 = 𝒙𝟏

655 − 𝑥2 1,62 𝑥 10−6 − 0,935 x 10−6


𝑥2 → =
655 − 640 1,62 𝑥 10−6 − 1,87x 10−6
19

655 − 𝑥2
= −2,74
15
655 − 𝑥2 = −41,1

625 + 41,1 = 𝑥2

𝟔𝟖𝟏, 𝟏 = 𝒙𝟐

Lebar Spektral = x2 – x1 = 681,1 – 617,005 = 64,095 nm

c. Lampu Halogen
𝟏
FWHM = Daya maksimum x 𝟐 = 1,29 x 10-4 x 0,5

= 0,645 x 10-4 nm

670 − 𝑥1 1,29 𝑥 10−4 − 0,645 x 10−4


𝑥1 → =
670 − 625 1,29 𝑥 10−4 − 1,15 x 10−4
670 − 𝑥1
= 4,607
45
670 − 𝑥1 = 4.607 (45)

670 − 𝑥1 = 207,315

670 − 207,315 = 𝑥1

𝟒𝟔𝟐, 𝟔𝟖𝟓 = 𝒙𝟏

700 − 𝑥2 1,08 𝑥 10−4 − 0,645 x 10−4


𝑥2 → =
700 − 670 1,08 𝑥 10−4 − 1,29x 10−4
700 − 𝑥2
= −2,071
30
700 − 𝑥2 = −62,13
20

700 + 62,13 = 𝑥2

𝟕𝟔𝟐, 𝟏𝟑 = 𝒙𝟐

Lebar Spektral = x2 – x1 = 762,13 – 462,685 = 299,445 nm


Tabel 4.4 Rangkuman Perhitungan Tiap Sumber Cahaya

Laser LED Lampu


Halogen

Daya 1,99 x 10-3 1,87 x 10-6 1,29 x 10-4


Maksimum
(Watt)

FWHM 9,95 x 10-4 0,935 x 10-6 0,645 x 10-4


(Watt)

X1 (nm) 𝟔𝟏𝟕, 𝟏𝟒 𝟔𝟏𝟕, 𝟎𝟎𝟓 𝟒𝟔𝟐, 𝟔𝟖𝟓

X2 (nm) 𝟔𝟑𝟑, 𝟐𝟓 𝟔𝟖𝟏, 𝟏 𝟕𝟔𝟐, 𝟏𝟑

X1 - X2 617,14 – 617,005 – 462, 685 –


633,25 681,1 762,13

Lebar 16,11 64,095 299,445


Spectral (nm)

4.2 Pembahasan
Adapun data-data berupa rata-rata daya optik tiap panjang
gelombang tiap sumber cahaya, maka dibuatkan grafik daya
keluaran optik terhadap panjang gelombang pada tiap sumber
cahaya. Grafik tersebut dapat menentukan sebuah daya keluaran
optik tiap sumber cahaya, panjang gelombang, FWHM dan lebar
spektral. Hasil dari perhitungan tersebut memiliki harga atau nilai
yang berbeda tiap sumber cahaya berdasarkan parameter yang
dihitung. Dalam menentukan daya maksimum tiap sumber cahaya
21

dapat dilihat pada grafik yang memiliki titik puncak pada sumbu y
(sumbu daya optik) dari masing-masing panjang gelombang.
FWHM dapat ditentukan dengan 50% dari daya maksimum tiap
sumber cahaya. Sedangkan untuk menentukan lebar spektral
dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu x1 (gradien sebelah
kiri) dan x2 (gradien sebelah kanan), sehingga selisih antara x1 dan
x2 merupakan lebar spektral yang dihasilkan. Sedangkan,
menentukan panjang gelombang dapat dilihat di grafik bahwa
gelombang elektromagnetik akan memancarkan panjang
gelombang spektrum ketika elektron berpindah dari orbit satu ke
orbit yang lain dengan daya yang maksimum. Dapat diartikan
bahwa pada grafik, penentuan panjang gelombang dilihat
berdasarkan rentang x1 dan x2 berdasarkan sumbu x (sumbu
panjang gelombang).

Hasil yang diperoleh pada sumber cahaya LED menunjukkan


bahwa daya maksimum yang dihasilkan adalah 1,87 x 10-6 Watt
dengan FWHM 0,935 x 10-6. Sedangkan rentang panjang
gelombang yang dihasilkan ada pada 617-681 nm yang diartikan
bahwa LED menghasilkan spektrum gelombang pada panjang
gelombang 617-681 nm dengan titik puncak terjadi pada panjang
gelombang 640 nm. Ini sesuai dengan literatur bahwa rentang
panjang gelombang LED dengan sinar tampak berwarna merah
diantara 625-740 nm (Lena,1998), akan tetapi titik bawah panjang
gelombang antara hasil pengukuran dengan standar di literatur
berbeda 1,28%. Adapun lebar spektral yang dihasilkan pada LED
sebesar 64,095 dengan grafik yang kurang berbentuk gaussian,
sedangkan dalam literatur LED merupakan cahaya monokromatis
dengan tidak koheren, sehingga lebar spektral yang dihasilkan
tidak terlalu sempit dan sesuai dengan yang ditunjukkan pada
grafik pada LED.

Selanjutnya pada sumber cahaya laser menunjukkan hasil


perhitungan yang diperoleh bahwa daya maksimum yang
dihasilkan adalah 1,99 x 10-3 Watt dengan FWHM sebesar 9,95 x
10-4 Watt. Rentang panjang gelombang dari naik hingga turun pada
grafik ada pada rentang 617-633 nm yang diartikan bahwa
spektrum laser menghasilkan panjang gelombang 617-633 nm. Hal
22

ini sesuai dengan literatur bahwa panjang gelombang laser He-Ne


dengan sinar tampak berwarna merah sebesar 633 nm. Lalu, untuk
parameter lebar spektral yang dihasilkan laser He-Ne sebesar 16,11
nm dengan grafik lebar spektral yang sempit. Hal ini belum sesuai
dengan literatur yang menunjukkan bahwa standar lebar spektral
laser He-Ne sebsar ~ 1 nm. Akan tetapi antara grafik pengukuran
laser He-Ne dengan standar grafik laser He-Ne dapat dilihat pada
gambar 4.4 sudah menunjukkan kesesuaian bahwa laser He-Ne
merupakan cahaya monokromatis.(Suliyanti, 2013).

Grafik 4.4 Standar Grafik Spektrum Laser He-Ne (Wikimedia, 2016)

Lalu untuk sumber cahaya lampu halogen diperoleh hasil


penentuan dan perhitungan daya maksimum sebesar 1,29 x 10-4
dengan FWHM sebesar 0,645 x 10-4. Adapun rentang panjang
gelombang pada saat cahaya tersebut mengeluarkan spektrumnya
dihasilkan sebesar 463 – 762 nm dengan titik puuncak ada pada
panjang gelombang sebesar 670 nm. Hal ini menunjukkan bahwa
sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa panjang
gelombang pada lampu halogen adalah diantara 371,3 nm hingga
697,7 nm (Hardiyanti, 2014). Lebar spektral yang dihasilkan pada
pengukuran menunjukkan profil yang kurang gaussian dan lebar
spektral yang terbentuk lebih lebar dari pada lebar spektral pada
23

LED dan Laser He-Ne. Hal ini sesuai dengan literatur yang ada
bahwa cahaya lampu halogen merupakan cahaya polikromatis
dengan lebar spektral yang lebih lebar yang dapat dilihat stadar
grafik spektrum pada gambar 4.5.

Grafik 4.5 Standar grafik Spektrum Lampu Halogen (Leksono, 2015)

Secara keseluruhan, tiap parameter dan dilihat dari grafik,


hasil pengukuran berupa data-data yang diperoleh masih belum
100% sesuai dengan literatur yang ada karena masih terdapat error
yang tidak banyak. Hal ini dikarenakan bahwa pada saat
pengukuran tidak 100% benar-benar pada posisi yang diharapkan,
terdapat faktor yang menyebabkan hal tersebut diantaranya adanya
lampu handphone yang terkadang nyala saat pengukuran dan
lampu lain yang tiba-tiba menyala saat pengukuran sehingga
dilakukan pengulangan pengukuran.
5 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan praktikum, memperoleh data-data
pengukuran dan menganalisis bahwa didapatkan beberapa
simpulan, yakni:

1. Karakterisasi spektrum sumber cahaya dapat ditentukan dengan


menentukan daya maksimum yang mempengaruhi penentuan
FWHM. Berdasarkan praktikum yang diperoleh bahwa nilai
FWHM laser (sebesar 9,95 x 10-4) lebih besar daripada lampu
halogen dan LED (sebesar 0,935 x 10-6 dan 0,645 x 10-4).
2. Tiap sumber cahaya menghasilkan spektrum cahaya pada
panjang gelombang yang berbeda-beda, tergantung warna
spektrum yang keluar dari sumber cahaya. Pada praktikum
yang telah dilakukan bahwa panjang gelombang tiap sumber
cahaya antara hasil pengukuran dengan literatur memiliki
hampir kesamaan (berkisar 1% - 2%). Panjang gelombang laser
He-Ne, lampu halogen, dan LED yang terukur secara berturut-
turut sebesar 617,14 – 633,25 nm, 617,005 – 681,1 nm, dan 462,
685 – 762,13 nm.
3. Berdasarkan rentang panjang gelombang dan daya maksimum
akan mempengaruhi penentuan lebar spektral tiap sumber
cahaya sehingga lebar spektral laser He-Ne (sebesar 16,11 nm)
lebih sempit daripada lampu halogen (sebesar 299,445 nm) dan
lebar spektral LED (sebesar 64,095 nm) lebih besar daripada
laser He-Ne. Sesuai dengan literatur maka semakin sempit lebar
spektral maka cahaya disebut sebagai cahaya monokromatik,
sedangkan lebar spektral semakin lebar maka cahaya tersebut
bersifat polikromatik.

24
25

5.2 Saran
Saran yang harus dilakukan ke depannya dalam praktikum ini
adalah praktikan harus lebih fokus dalam melakukan praktikum
agar tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti laptop yang
sering mati, lalu lampu bukan untuk pengukuran tiba-tiba
menyala., sehingga mengganggu pengukuran yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhakim, Syarif. (2015). Dunia Komunikasi dan Gadget. Jakarta:


Bestari Buana Murni.

Gunawan, King. (2004). Foto Aura dan Kristal. Jakarta: Arcan.

Lena, Pierre; Francis Lebrun, Francis Mignard. (1998).


Observational Astrophysics. Springer-Verlag. ISBN 3-540-
63482-7

Hewitt, Paul. (2002). Conceptual Physics

Karlen, Mark; James Benya. (2004). Dasar-dasar Desain


Pencahayaan. Jakarta. Erlangga.

Satrio, Rendi. (2013). Mengenal Lampu LED. Retrieved April 07,


2013, from
http://ekorendisatrio.blogspot.co.id/2013/04/mengenal-
lampu-led.html

Evhy, Kumalasari. (2013). Laporan Spektral. Retrieved from


http://www.scribd.com/doc/169008326/LAPORAN-
SPEKTRAL.

Suliyati, Margareta. (2013, November). Karakterisasi Laser He-Ne.


Retrieved November 2, 2013, from
http://lipi.go.id/publikasi/karakterisasi-laser-he-ne/8010

Wikimedia. (2016). File:Helium Neon Laser Spectrum.png.


Retrieved October 2, 2016, from
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Helium_neon_las
er_spectrum.png

Syarifudin, Hardiyanti. (2014, March).Pemanfaatan Kamera


Digitaluntuk Menggambar Spektrum Panjang Gelombang

26
27

Berbagai Jenis Lampu. Retrieved March 14, 2014, from


http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/9055

Leksono, Hudi. (2015). Spektrum Cahaya yang Dibutuhkan untuk


Fotosintesis Retrieved May, 2015, from
http://aquascapedecor.blogspot.co.id/2015/05/spektrum-
cahaya-yang-dibutuhkan-untuk.html

Anda mungkin juga menyukai