Binator merupakan activator yang berbahan dasar kawat dengan skren kawat
bukal dan bahan basis akrilik untuk menentukan lokasi madibula pada posisi
oklusal postural. Dalam salah satu bentuknya melibatkan juga skren lingual
untuk mencegah aktivitas lidah yang abnormal. Aktivator prinsip kerjanya
adalah dengan merangsang aktivitas otot-otot pengunyahan dan kemudian
menyalurkan, mengubah atau mengarahkan daya-daya alami ke daerah
sekitarnya, seperti gigi geligi, jaringan periodontal, tulang alveolar dan sendi
temporo mandibula.
- Kelebihan: pemakaiannya tidak terlalu merusak jaringan lunak, karena
hanya digunakan pada malam hari baik untuk estetik dan kebersihan OH,
membantu memperbaiki kebiasaan buruk.
- Kekurangan: Pasien harus kooperatif dan pengontrolan tidak seteliti
orthodontic cekat,
3. Penggunaan alat ortodontik cekat
- Kelebihan: Dapat mengkoreksi gigi posterior yang intrusi ataupun impaksi
yang menyebabkan open bite posterior
- Kekurangan: Mudah relaps (jika relaps dapat menggunakan clear aligner)
4. Jika openbite dikarenakan gigi ankylosis dapat juga dilakukan restorasi atau
prostetik yang dapat menjadi alternatif perawatan pada gigi ankilosis. Pilihan
restorasi dapat menggunakan built up dengan komposit resin. Atau dengan
restorasi indirect seperti mahkota stainless steel, onlay komposit atau
porcelain, serta implant.
Kelebihan: Estetik
Altematif perawatan ankilosis gigi permanen yang ain juga dapat di ekstraksi,
luksasi, ostectomy dan osteocorticotomy.
5. Pada gigitan terbuka skeletal yang berat dapat dilakukan tidakan bedah
ortognatik.
SUMBER:
Caffetry, 2010, case report management of severe posterior open bite, due to primary
failure of eruption, Euch Art Pediatrc Dent, 155(8).
Foster, D., 2014, Buku Ajar Ortodonsi, EGC: Jakarta
Kusuma D, Isminiati, 2016, Penatalaksanaan kasus maloklusi yang disertai
dengan gigi sulung ankilosis tanpa benih gigi permanen, J. PDGI, 65(1).
Nga, Fields, 1997, Revie article open bite: etioly and management, Pediatric Dentistry,
19(2).