Anda di halaman 1dari 2

Selalu ku bertanya-tanya...

Inikah jawaban dari


sebuah pinta?
Ataukah ini hanya sekedar singgah, Namun...
Berapa lama?
Akankah terus menjadi abadi, ataukah terhenti
dalam heningnya mimpi? .

Terkadang... kenyamanan ini membuat ku lupa,


Bahwa sedang ku adalah menjaga jodohnya
orang yang tak ku tahu siapa... .

Yang kelak entah akan hidup bersama ku atau


bersama orang lain di sana.
Benar... Sekiranya aku harus mulai berhenti
dalam kisah ini. .

Cukuplah semua ku gantungkan kepada sang


Ilahi, Diriku tak pantas menerka mendahului
takdir-Nya yang pasti... .

Sebab Allah yang pasti akan lebih mengetahui,


siapa yang pantas mendampingi hati. Bersabarlah
dan ikhlaslah untuk diri yang sedang
memantaskan diri... Percayalah jodoh ini tidak
akan pernah terganti. .

- Aku adalah seseorang yg tak lepas dari masalalu yg kelam. Aku adalah seseorang yg pernah memilih
pacaran dalam mengartikan arti apa itu cinta. Hingga akhirnya aku sadar bahwa caraku mengartikan
cinta itu salah.
.
Cinta adalah fitrah yg seharusnya hanya aku curahkan kepadaNya. Kini, aku mengerti bahwa cinta tak
seharusnya diartikan dan diungkapkan melalui sebuah hubungan bernama pacaran. Hanya cukup
dengan mencintaiNya dan memohon kepadaNya agar kelak kita dipertemukan dengan seseorang yg
mencintaiNya pula untuk mencari keberkahan dan keridhoan-Nya dalam ikatan yg halal.
.
Aku percaya dibalik kesendirianku dalam perbaikan diri ini, ada seseorang disana yg diam-diam
mendoakan aku, memohon agar disatukan denganku dalam sebuah ikatan yg diridhoiNya. Ya, mungkin
dialah seorang pemenang yg bahkan belum pernah aku perjuangkan.
.
Aku tak pernah meminta untuk dijodohkan dengan seseorang yg sempurna. Bagaimana aku berani
meminta seorang sempurna yg bahkan diriku ini hanyalah gadis akhir zaman yg penuh dengan
kekurangan. Tapi aku meminta dia yg mau memeluk kurangku dan bersama-sama saling
menyempurnakan.
.
Aku adalah gadis akhir zaman yg mendamba JannahNya. Menanti calon imam yg bisa membawaku
ketempat yg aku dambakan.
.
Calon imamku,
Akan ku juga diri ini untukmu. Akan ku simpan rapi senyum termanis diwajah ini hanya untukmu.
Temukan aku dalam istikharahmu. Takkan ku sebar senyum ini dalam dunia maya. Karena aku tak
menginginkan lelaki yg hanya mau melihat senyum ini di dunia maya. Tapi aku menginginkan seorang
lelaki yg hanya mau melihat senyum termanisku setelah menemui waliku. Sampai jumpa calon
imamku. Sampai bertemu dirumah waliku .
.

Anda mungkin juga menyukai