Anda di halaman 1dari 2

Deby Surya Maharani/0415030040/D3 PE IVB

Masalah maritim di indonesia :

1. Kedaulatan wilayah perbatasan


2. Ketimpangan infrastruktur
3. Ketimpangan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat

Pembahasan:

1. Kedaulatan wilayah perbatasan,


Sebagai negara dengan jumlah pulau yang besar dan
tersebar secara meluas, nampaknya peran pemerintah cukup
direpotkan mengenai penjagaan kedaulatan. Dengan kekayaan
alam yang tidak dapat diragukan indonesia seakan menjadi
primadona bagi negara lain. Hal ini lah yang melatarbelakangi
maraknya penjarahan hasil laut di bumi indonesia.
Memoratorium oleh pihak pemerintah pun hanya akan
menjadi sekedar formalitas apabila tidak diikuti oleh dorongan dari
berbagai pihak.
Sebagai mahasiswa tentu kita tidak dapat berbuat banyak.
Namun di era modern bukan tidak mungkin bahwa “media sosial”
dapat dijadikan klaim non formal sebagai tindakan prefentif
terhadap pengakuan kedaulatan. Tidak hanya sekadar mengambil
gambar suatu daerah untuk dinikmati. Alangkah lebih baik juga
dimanfaatkan sebagai media untuk mempromosikan kedaulatan
NKRI. Karena seperti yang kita ketahui bersama, syarat dari
kedaulatan tidak lain adalah pengakuan.

2. Ketimpangan infrastruktur,

Di usia yang ke 72 indonesia masih memiliki permasalahan di


bidang pembagunan. Bagaimana tidak, selain dikarenakan luasnya wilayah
indonesia, anggaran serta pendapatan perkapita yang tergolong rendahlah
yang menjadi penyebab belum meratanya pembangunan. Di bidang
maritim pun demikian, dengan luas laut yang mumpuni serta termasuk
kedalam jalur perdagangan kita masih belum efisien dalam pengolahan
dan pemanfaatan sumber daya. Banyak sekali kawasan yang belum
terekspose dan juga belum dimanfaatkan. Salah satu penyebabnya yakni
ketimpangan infrastruktur. Dapat kita bandingkan bagaimana infrastruktur
yang ada di indonesia barat dibandingkan di indonesia timur, pastinya jauh
berbeda. Padahal hasil laut bumi timur indonesia lebih menjanjikan berkali
lipat. Mulai dari pelabuhan, ketersedian pasar, akses mobilisasi hingga
sumber daya manusia masih menjadi batu ganjalan dalam optimalisasi.
Deby Surya Maharani/0415030040/D3 PE IVB

Sebagai mahasiswa banyak peran yang dapat kita ambil, mulai dari
penemuan serta pengembangan teknologi. Sebagaimana peran fungsi
mahasiswa dalam bidang penelitian dan pengabdian. Memang perlahan
kita ketahui bahwa teknologi turut mengambil bagian besar sebagai
penentu perkembangan suatu negara. Terlebih teknologi pada bidang
maritim ini diharapkan dapat menunjang pendapatan serta tidak
berdampak buruk bagi lingkungan.

3. Ketimpangan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.


Banyak kebijakan pemerintah yang dapat meningkatkan
perkembangan ekonomi maritim, namun sekali lagi yang menjadi
masalah adalah komunikasi antara pemerintah dengan rakyat
ataupun sebaliknya. Banyak terjadi ketimpangan komunikasi
antara kedua belah pihak.

Disini peran mahsiswa juga diperlukan oleh pemerintah sebagai


kader sosialisasi terhadap kebijakan pemerintah. Mungkin

Anda mungkin juga menyukai