Anda di halaman 1dari 3

SENI RUPA / SENI RUPA MURNI

1. Seni Lukis
2. Seni Grafis : proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas
3. Seni Patung : diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat)
atau kasting (dengan cetakan). Patung adalah hasil ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan
dengan membuat bentuk visual melalui media tiga dimensi untuk tujuan pemuasan kebutuhan
keindahan
4. Seni Instalasi : seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang
dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran akan makna tertentu
5. Seni Keramik : mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat
tradisional sampai kontemporer.
6. Relief : gambar atau lukisan yang ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi (tri marta) diatas bidang
dua dimendi (dwi marta). Relief biasanya terdapat di tugu peringatan dan candi-candi
7. Seni Kaligrafi : jenis karya seni rupa yang menekankan keindahan yang terdapat pada bentuk-
bentuk huruf yang telah dimodifikasi atau di gayakan sehingga memiliki nilai seni dan estetika
8. Mosaik : seni merangkai pecahan atau potongan kecil bongkahan batu, keramik, atau kaca. Seni
mosaik sering ditemukan di gereja atau arsitektur romawi.
9. Ukiran : seni memahat batu atau kayu menjadi bentuk yang diinginkan. Ukiran pada umumnya
sering dijumpai berbentuk sebuah bunga dan makhluk hidup lainnya. Ukiran sering dijadikan
hiasan di rumah rumah mewah

Unsur-unsur Seni Rupa

1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau
gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang.
2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang
ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak
dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis
spiral berkesan lentur.
3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk
bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta
memiliki ukuran.
4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
– Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
-Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. –-
Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.

5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada
kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang
terkesan dari sebuah lukisan.
6. Warna

Prinsip seni rupa


1. Kesatuan : kesatuan dari berbagai umsur
2. Keselarasan / balance( harmonis )
3. Penekanan / kontras : menekankan pada
4. Irama : pengulangan teratur dgn warna yg beda

SIFAT DASAR SENI

1. Kreatif
2. Individualitas ( merupakan ciri personal )
3. Ekspresif : pengungkapan perasaaan estestik
4. Keabadian, hidup sepanjang masa : candi, patung , lagu
5. Universal,berkemabng diseluruh dunia dan sepanjang wkt

SENI TARI

Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan melalui gerakan ritmis yang
indah (estetis )

Unsur utama dalam seni tari

 Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk
ataupun berdiri.

 Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan
dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.

 Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada
di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.

Pendukung

1. Ragam gerak : terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi


2. Ragam ringan : bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan gerak
tarian
3. Rias dan Kostum

Jenis-Jenis Seni Tari


Berdasarlkan Jumlahnya

Tari tunggal (solo)


Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu penari laki-laki maupun perempuan.
Contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.
Tari berpasangan (duet)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu penari laki-laki dengan laki-laki,
perempuan dengan perempuan, ataupun campur laki-laki perempuan. Contoh : Tari Topeng asal Jawa
Barat.
Tari berkelompok (group) Tari Saman asal Aceh.

Tari Berdasarkan Genre/Aliranya

1. Tari tradisional
2. Tari tradisional klasik: Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu
kehormatan dan berkebangsaan. Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang
asal Bali.
3. Tari tradisional kerakyatan : Tari tradisional kerakyatan biasanya di laksanakan atau di adakan
dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan. Contoh dari tarian ini adalah Tari
Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal Sumatra Barat.

4. Tari kontemporer

sebuah tarian yang mengunakan gerakan-gerakan yang beresifat simbolik, unik dan mengandung
pesan tertentu. Mulai dari musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi
musik digital. Contoh Tari Setan Bercanda.Tari Barong Barongan

Fungsi Seni Tari


1. Tari pertunjukan
2. Tari upacara
3. Tari pergaulan
4. Tari hiburan

Anda mungkin juga menyukai