LITERASI SEKOLAH PEMBENTUK KARAKTER

Hai teman – teman semua……, artikel ini aku akan memberitahu

pengalamanku tentang literasi sekolah yang ada di sekolah tersayangku yaitu SMP
Negeri 5 Sukoharjo. Literasi berarti kemampan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu ecara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain dengan
membaca, melihat, menyimak, menulis dan berbicara. Dengan diadakan kegiatan
literasi sekolah, siswa dapat mengubah diri. Maksudnya, siswa yang tidak suka
dengan yang namanya membaca, akan lebih sering membaca. Kita juga bisa
membaca buku fiksi seperti dongeng, fabel, novel, hikayat dan sebagainya. Tetapi
kita juga tidak boleh melupakan buku pelajaran sekolah. Manfaat dari literasi
sekolah antara lain adalah ;

1) Bisa bermotivasi rajin membaca dan menulis

2) Kebiasaan membaca dapat mengubah perilaku anak
3) Bisa menumbuhkan mina baca siswa
4) Membangun peradapan
5) Bisa merangsang imajinasi tinggi dan sebagainya.

Maka dari itu para orang tua harus mengajarkan membaca sejak usia dini, minimal
2 tahun. Pasti bingung!! Bagaimana caranya anak usia 2 tahun bisa membaca???
Tidak mungkinkan anak 2 tahun langsung bisa membaca? Kecuali mukzizat dari
Tuhan. Tetapi ada cara untuk bisa langsung membuat anak suka membaca saat
sudah besar. Caranya adalah para orang tua harus membacakan setiap akan tidur
atau setiap tidak sibuk. Para orang tua harus siap untuk mengajarnya supaya kelak
anak bisa suka membaca.

Seperti di sekolahku, setipa akan memulai pelajaran kita akan membaca

buku atau disebut juga dengan literasi. Semua murid di SMP Negeri 5 Sukoharjo
kelas 7 ( tujuh ) sampai 9 (sembilan ). Kita memang melakukan literasi dan
aturannya adalah 15 menit. Tetapi, setiap pelajaran dikelasku berbeda – beda (
kelas 7E . ada yang 1 ( satu ) jam yaitu pelajaran Bimbingan Korseling (BK ), ada
yang 5 menit seni budaya dan bahassa Inggris, ada yang 10 menit. Pokoknya
malah jadi nggak karuan….. tapi saat pelajaran bahasa Jawa Bu Haviana itu guru
bahasa Jawaku. Selain pelajaran yang aku suka, aku juga suka dengan guru yang
mengajar