Makalah Sik 1
Makalah Sik 1
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
1. DICKY MAL’AN K 04021181621002
2. YUNITA 04021181621006
3. MILLA MEIZA M 04021181621016
4. DELLA NUR’AINI 04021281621024
5. MARWIYAH 04021281621026
6. ROSALIA KUSUMA S 04021381621031
7. AMEINABILLA PT 04021381621032
8. MARIZA 04021381621033
9. TIA ANGGRAINI 04021381621035
10. OJIKA OLANDA 04021381621037
11. DIMAS RENALDI 04021381621038
12. BILLA YULIATI 04021381621040
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat, rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa kami junjungkan
kepada baginda besar Nabi Muhammad saw.
Makalah kami yang berjudul Konsep Penggunaan RFID Di Rumah Sakit. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan agar pembaca dapat memberikan kritik yang membangun dan saran
untuk kesempurnaan makalah ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua rekan dan dosen pembimbing yang telah
membantu penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat tmemberi pengetahuan bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian RFID.......................................................................................................... 3
B. Konsep Dasar Penggunaan RFID Di Rumah Sakit..................................................... 3
C.Manfaat Pengadopsian RFID Di Rumah Sakit ........................................................... 4
D.Hambatan Pengadopsian RFID Di Rumah Sakit......................................................... 5
E.Hasil Penelitian Pengadopsian Teknologi RFID Di Rumah Sakit Indonesia................ 6
F. Gambar Desain Gelang RFID Monitoring................................................................... 8
G. Peraturan Penerapan Gelang RFID Monitoring......................................................... 9
H.Indikasi Indikasi Pemakaian Gelang RFID Monitoring..............................................` 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 10
B. Rekomendasi................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang begitu pesat telah merambah ke
berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang yang
bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal.
Rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi
teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari
sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasinya, rumah sakit rerata hanya
menginvestasikan 2% untuk teknologi informasi. Di sisi yang lain, masyarakat menyadari
bahwa teknologi informasi merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia
untuk mengatasi sebagian masalah derasnya arus informasi (Anam, 2010).
Sistem informasi di rumah sakit mempunyai peran penting untuk dua alasan utama,
yaitu pengendalian biaya dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Meningkatnya biaya
operasional dari tahun ke tahun, menyebabkan perlunya sistem informasi yang mampu
mendukung pengendalian biaya. Selain memiliki potensi dalam memfilter data dan mengolah
menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari
cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi komunikasi juga memungkinkan data
kesehatan di-share secara mudah dan cepat. Di samping itu, teknologi memiliki karakteristik
perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan
kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih
besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif
apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian
istimewa.
Salah satu teknologi penanda unik yang sekarang semakin populer yang dapat
digunakan sebagai alternatif pengawasan bagi pasien yang berbasis informasi teknologi yang
dirasakan lebih efisien dan aman untuk memberikan pelayanan yang berkelanjutan adalah
dengan menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). RFID adalah teknologi
identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis.
RFID mengkombinasikan keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang
lain. RFID dapat disediakan dalam devais yang hanya dapat dibaca saja (read Only) atau
dapat dibaca dan ditulis (read/write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur
cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan,
dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi, serta sulit untuk dipalsukan, sehingga
RFID dapat menyediakan tingkat keamanan yang tinggi (Orlovsky, 2005).
Aplikasi teknologi RFID di rumah sakit relatif baru dibandingkan dengan sektor lainnya
seperti manufaktur, retail, perpustakaan, logistik dan supply chain. Beberapa rumah sakit di
dunia telah berhasil mengimplementasikan teknologi RFID pada area penelusuran pasien,
staf medis, peralatan medis dan area aplikasi lainnya. Di Amerika Serikat dan Eropa, alasan
utama dari pengadopsian teknologi RFID adalah untuk meningkatkan daya saing bisnis
dengan melakukan peningkatan keselamatan pasien dan menurunkan medical error. Dua
rumah sakit di Singapura dan diikuti oleh lima buah rumah sakit di Taiwan juga telah
mengimplementasikan teknologi RFID. Setelah pandemi SARS dapat dieliminir, ternyata
sebagian rumah sakit tersebut mengembangkan teknologi RFID untuk mendapatkan
manfaat yang bersifat tangible seperti mereduksi biaya dan waktu operasi maupun yang
bersifat intangible seperti meningkatkan kualitas pelayanan medis dengan tingkat
keberhasilan yang bervariasi (Wang et al., 2005 dan Tzeng et al., 2008).
Kontras dengan kondisi di Indonesia, pengadopsian dari teknologi RFID di rumah
sakit hampir belum ada yang menggunakan. Padahal penyebaran yang cepat dan dramatis
dari beberapa penyakit telah meningkat pada tahun terakhir ini, seperti: AIDS/HIV, demam
berdarah, flu burung (SARS), dan pandemi lainnya telah mempengaruhi Indonesia diikuti
dengan banyaknya penderita yang meninggal. Joseph Domenech (2008) dari FAO chief
veterinary officer menyatakan bahwa “ratarata tingkat kematian dari flu burung di Indonesia
adalah yang tertinggi di dunia dan akan lebih menyebar lagi pada manusia jika mereka tidak
lebih memfokuskan pada kandungan penyakit di sumber hewan dan pencegahannya” (FAO
Newsroom, 2008). Oleh karena itu, Vanany (2009) telah melakukan penelitian untuk
menginvestigasi terhadap manfaat dan hambatan utama dari pengadopsian teknologi RFID
yang pengadopsiannya berjalan lambat di rumah sakit Indonesia. Artikel ini ditulis dengan
metodologi studi pustaka yang bertujuan untuk memberikan informasi manfaat RFID di
rumah sakit.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian rfid?
2. Bagaimana konsep dasar penggunaan rfid di rumah sakit?
3. Apa manfaat pengadopsian rfid di rumah sakit ?
4. Apa saja hambatan pengadopsian rfid di rumah sakit?
5. Bagaimana hasil penelitian pengadopsian teknologi rfid di rumah sakit indonesia?
6. Seperti apa gambar desain gelang rfid monitoring?
7. Apa saja peraturan penerapan gelang rfid monitoring?
8. Apa saja indikasi indikasi pemakaian gelang rfid monitoring?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian rfid
2. Untuk mengetahui konsep dasar penggunaan rfid di rumah sakit
3. Untuk mengetahui manfaat pengadopsian rfid di rumah sakit
4. Untuk mengetahui hambatan pengadopsian rfid di rumah sakit
5. Untuk mengetahui hasil penelitian pengadopsian teknologi rfid di rumah sakit
indonesia
6. Untuk mengetahui gambar desain gelang rfid monitoring
7. Untuk mengetahui peraturan penerapan gelang rfid monitoring
8. Untuk mengetahui indikasi indikasi pemakaian gelang rfid monitoring
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian RFID
RFID, Radio Frequency Identification adalah teknologi, termasuk menangkap
nirkabel dan pengolahan data transaksi. Jarak (jarak pendek) dan Sekitar (jangka
panjang) adalah dua area aplikasi utama di mana teknologi RFID digunakan. Track dan
melacak aplikasi atau aplikasi jangka panjang sekitar. Teknologi ini menyediakan
fungsionalitas tambahan dan manfaat untuk otentikasi produk. aplikasi kontrol akses
berbagai jenis jarak pendek atau aplikasi.
RFID adalah bentuk umum untuk teknologi yang menggunakan radio waves
untuk mengidentifikasi manusia atau objek secara otomatis. Metode yang paling sering
digunakan adalah untuk menyimpan serial number yang menunjukkan identitas
seseorang atau benda, pada sebuah microchip yang disertakan pada antena (chip dan
antena adalah RFID transponder atau sebuah tag RFID). Antena memampukan chip
untuk mentransmisikan informasi identifikasi kepada reader. Kemudian reader mengubah
pantulan radio waves dari tag RFID kedalam informasi digital yang dapat dilewati pada
komputer yang akan menggunakannya.
F. Gambar Desain
CHIP RFID
(Tertanam
G. di Gelang Pasien
gelang)
A. Kesimpulan
Penerapan penggunaan RFID di rumah sakit adalah untuk merapikan manajemen
administrasi dan mendukung kinerja. Para dokter dan perawat dapat mengakses informasi
kesehatan pasien sekaligus memasukkan data terbaru setelah pemeriksaan tanpa beranjak
dari sisi tempat tidur pasien. Selain itu, para petugas medis juga semakin mudah untuk
dihubungi di dalam area rumah sakit yang dilengkapi dengan RFID yang dipasang di gelang
pasien dan peralatan medis sehingga memonitor pergerakan pasien serta mencari lokasi
peralatan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Dengan memanfaatkan teknologi
maka rumah sakit dapat meningkatkan produktifitas sekaligus menekan biaya operasional.
Teknologi RFID dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, meningkatkan kinerja
pelayanan dan kepuasan dokter, perawat dan karyawan serta tim kesehatan lainnya,
sekaligus mematuhi regulasi atas keamanan dan privasi yang ada, sehingga memungkinkan
rumah sakit memanfaatkan penuh transformasi yang dibawakan oleh teknologi informasi
dalam menghadirkan layanan perawatan yang lebih aman, efektif, dan berorientasi kepuasan
pasien.
B. Rekomendasi
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi
pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan melalui kemampuannya melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu
dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai
dengan sistem pendokumentasian yang baik. Dalam upaya peningkatan mutu tersebut
perawat dapat menggunakan bantuan alat berupa RFID yang dipasangkan pada klien,
sehingga perawat dapat memantau dan menentukan pelayanan atau asuhan yang tepat bagi
klien. Penggunaan teknologi RFID akan membantu dalam pencapaian patient safety melalui
upaya-upaya perbaikan komunikasi, melengkapi program sistem informasi dengan berbagai
kalkulasi, pengembangan sistem pendukung keputusan, dan respon cepat. Oleh karena itu
penting bagi perawat agar mampu mengaplikasikan berbagai sistem informasi yang berbasis
teknologi dalam dunia keperawatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap klien
dengan cara yang efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Bacheldor, B. (2006). FDA Issues new 'counterfeit drug task force' report,
http://www.rfidjournal.com/article/articleview/2420/1/1/, diunduh 10 Oktober 2010.
Business Wire Market, (2008). The market for RFID tags and systems in healthcare and
pharmaceuticals will rise from $ 85.24 million in 2007 to $ 2.05 billion in 2017,
http://findarticles.com/p/articles/mi_m0EIN/is_2008_April_25/ai_n25357705, on 14th
june 2008.
Evans, N. D., and Piechowski, R., (2005). RFID in healthcare: 2005 survey results summary,
www.bearingpoint.com/portal/site/, on 14th feb 2008. http://www.ups-
scs.com/solutions/white_papers/wp_RFID_in_healthcare.pdf, diunduh 10 Oktober
2010
FDA.,. (2006). .FDA counterfeit drug task force report: 2006 update,
http://www.fda.gov/oc/initiatives/counterfeit/report6_06.html, diunduh 10 Oktober
2010
Iwan, V. (2009). Pengadopsian teknologi RFID di rumah sakit, manfaat dan hambatannya.
Jurnal Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Juni 2009, pp. 82-94 ISSN 1411-2485
http://www.ie.its.ac.id/downloads/publikasi/132230426_1130RFID_JTI%20petra
%20Juni%20.pdf, diunduh 26 September 2010
Kovavisaruch, L., and Suntharasaj, P., (2007). “Converging technology in society: opportunity
for Radio Frequency Identification (RFID) in Thailand's transportation system”.
Proceddings of the PICMET, Portland, Oregon, USA.
Kwon, T. H., and Zmud, R. W., (1987). Unifying the fragmented models of information
systems implementation, in critical issues in information systems research, John Wiley
& Sons, Inc, pp. 227-251,
Ozbolt JG, Schulzt S.Swain, Abraham IL (1985).A Proposed expert systemfor nursing
practice: A spring board to nursing science. Journal of medical system.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3839835, diunduh 12 Oktober 2010
Reyes, P. M., and Jaska, P., (2007). Is RFID right for your organization or application?
Management Research News, Vol. 30, No. 8, pp. 570 - 580.
Swedberg, C. (2008). Italian hospital uses RFID to document patient location, treatment.
RFID Journal. http://www.rfidjournal.com/article/view/3865/1/1/, diunduh 10
Oktober 2010
Tajima, M., (2007). Strategic value of RFID in supply chain management, Journal of
Purchasing and Supply Management, Vol. 13, No. 4, pp. 261-273.
Tzeng, S. F., Chen, W. H., and Pai, F. Y., (2008). Evaluating the business value of RFID:
Evidence from five case studies. International Journal of Production Economics, Vol.
112, No. 2, pp. 601-613.
Wang, S. W., Chen, W. H., Ong, C. S., Liu, L., and Chuang, Y. W., (2005). RFID applications
in hospitals: A case study on a demonstration RFID project in a Taiwan hospital.
Proceedings of the 39th Hawaii International Conference on Systems Sciences, Los
Alomos.
Iwan, V. (2009). Pengadopsian teknologi RFID di rumah sakit, manfaat dan hambatannya.
Jurnal Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Juni 2009, pp. 82-94 ISSN 141