Anda di halaman 1dari 8

BAB V

HASIL ANALISIS

5.1. HASIL PENELITIAN


Hasil penelitian ini diperoleh dari responden yang merupakan seluruh kader
kesehatan di Desa Bantur (kelompok perlakuan) dan Desa Bandungrejo
(kelompok kontrol) kecamatan Bantur. Di desa bantur (berdasarkan data
sekunder), didapatkan 45 kader kesehatan yang tersebar di 15 Posyandu Desa
Bantur.
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan
metode total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel
sama dengan jumlah populasi.

5.2. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMENT


a. Uji Validitas
Tabel 5.1. Uji Validitas Variabel Pengetahuan
No r-hitung r-tabel Sig. Keterangan
1 0,579 0,288 0,000 valid
2 0,293 0,288 0,011 valid
3 0,302 0,288 0,009 valid
4 0,328 0,288 0,004 valid
5 0,414 0,288 0,000 valid
6 0,410 0,288 0,000 valid
7 0,454 0,288 0,000 valid
8 0,300 0,288 0,000 valid
9 0,620 0,288 0,000 valid
10 0,567 0,288 0,000 valid
11 0,335 0,288 0,003 valid
12 0,541 0,288 0,000 valid

Berdasarkan hasil uji validitas nilai signifikansinya < 0,050 sehingga


disimpulkan item-item tersebut valid dan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

35
Tabel 5.2. Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan
Cronbach's Alpha N of Items
0,604 12

Nilai alpha crobach > 0,6 maka disimpulkan variabel telah reliable
dan dapat digunkana untuk penelitian selanjutnya.

5.3. TABULASI SILANG


a. Tabulasi Silang Antara Kelompok Kontrol Dengan Kelompok
Eksperimen Terhadap Pengetahuan (Pretest)

Tabel 5.3. Tabulasi Silang Antara Kelompok Kontrol Dengan Kelompok Eksperimen Terhadap
Pengetahuan (Pretest)
Pengetahuan
Total
Kurang Cukup Baik
Count 3 37 7 47
Eksperimen
% within Kelompok 6,4% 78,7% 14,9% 100,0%
Kelompok
Count 5 21 1 27
Kontrol
% within Kelompok 18,5% 77,8% 3,7% 100,0%
Count 8 58 8 74
Total
% within Kelompok 10,8% 78,4% 10,8% 100,0%

Berdasarkan tabel 5.3., dari 47 orang sampel dari kelompok eksperimen 37


orang memiliki pengetahuan yang cukup, 7 orang memiliki pengetahuan yang
baik dan 3 orang sisanya memiliki pengetahuan yang kurang sebelum diberi
perlakuan.
Pada kelompok kontrol terdapat 27 orang sampel. 21 orang memiliki
pengetahuan yang cukup dan 5 orang memiliki pengetahuan yang kurang dan 1
orang sisanya memiliki pengetahuan yang baik.

b. Tabulasi Silang Antara Kelompok Kontrol Dengan Kelompok


Eksperimen Terhadap Pengetahuan (Posttest)

Tabel 5.4. Tabulasi Silang Antara Kelompok Kontrol Dengan Kelompok Eksperimen Terhadap
Pengetahuan (Posttest)
Pengetahuan Total

36
Kurang Cukup Baik
Count 2 24 21 47
Eksperimen
% within Kelompok 4,3% 51,1% 44,7% 100,0%
Kelompok
Count 5 21 1 27
Kontrol
% within Kelompok 18,5% 77,8% 3,7% 100,0%
Count 8 7 45 22
Total
% within Kelompok 10,8% 9,5% 60,8% 29,7%

Berdasarkan tabel 5.4., dari 47 orang sampel dari kelompok eksperimen 24


orang memiliki pengetahuan yang cukup. 21 orang memiliki pengetahuan yang
baik dan 2 orang sisanya memiliki pengetahuan yang kurang setelah diberikan
perlakuan
Pada kelompok kontrol terdapat 27 orang sampel. 21 orang diantaranya
memiliki pengetahuan yang cukup. 5 orang lainnya memiliki pengetahuan yang
kurang dan 1 orang sisanya memiliki pengetahuan yang baik.

c. Tabulasi Silang Antara Pretest Dengan Posttest Pengetahuan Pada


Kelompok Eksperimen

Tabel 5.5. Tabulasi silang antara pretest dengan posttest pengetahuan pada kelompok eksperimen
Posttest
Total
Kurang Cukup Baik
Count 0 3 0 3
Kurang
% within Pretest 0,0% 100,0% 0,0% 100,0%
Count 2 21 14 37
Pretest Cukup
% within Pretest 5,4% 56,8% 37,8% 100,0%
Count 0 0 7 7
Baik
% within Pretest 0,0% 0,0% 100,0% 100,0%
Total Count 2 24 21 47

37
% within Pretest 4,3% 51,1% 44,7% 100,0%

Berdasarkan tabel 5.5., dari 3 orang yang awalnya memiliki pengetahuan


kurang setelah diberikan perlakuan mengalami peningkatan pengetahuan menjadi
cukup. Dari 37 orang yang memiliki pengetahuan awal cukup, 14 orang
diantaranya mengalami peningkatan pengetahuan menjadi baik. 21 orang lainnya
masih memiliki pengetahuan yang sama yaitu cukup dan 2 orang sisanya
mengalami penurunan pengetahuan menjadi kurang. Sedangkan pada 7 orang
yang awalnya memiliki pengetahuan baik, setelah diberikan perlakuan penyuluhan
tetap.

5.4. ANALISIS DATA


Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji
perbedaan jumlah suspek TB yang diperoleh kader kesehatan pada suatu wilayah.
Sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu data jumlah supek TB diuji
distribusi datanya. Jika distribusi datanya adalah normal, maka pengujian
statistiknya menggunakan uji parametric. Dan sebaliknya jika distribusi datanya
tidak normal maka pengujian statistik menggunakan uji non-parametrik.

Tabel 5.6. Uji Normalitas Data Jumlah Suspek TB


Suspek
N 74
Mean 1,18
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1,556
Absolute ,302
Most Extreme Differences Positive ,302
Negative -,225
Kolmogorov-Smirnov Z 2,599
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

Berdasarkan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov P<0,05 sehingga


disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, maka uji beda
terhadap jumlah suspek TB dilakukan menggunakan uji non-parametrik.

38
a. Uji Beda Pengetahuan Antara Kelompok Kontrol Dengan Kelompok
Eksperimen

Tabel 5.7. Uji Beda Pengetahuan Antara Kelompok Kontrol Dengan Kelompok Eksperimen
Mean rank Koefisien Z p-value Z tabel Keterangan
Pengetahuan (pretest)
40,31 Berbeda
eksperimen
-2,063 0,039 1,96 Signifi
Pengetahuan (pretest)
32,61 kan
kontrol
Pengetahuan
(posttest) 43,86 Berbeda
eksperimen -3,882 0,000 1,96 Signifi
Pengetahuan (pretest) kan
26,43
kontrol

Pada tabel 5.7., P<0,05 dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengetahun


(pretest) yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.
Hal ini menunjukkan tingkat pengetahuan kelompok eksperimen lebih tinggi
daripada kelompok kontrol.
Pada pengetahuan posttest, P<0,05 maka disimpulkan terdapat perbedaan
yang signifikan pengetahuan (posttest) antara kelompok kontrol dengan kelompok
eksperimen. Hal ini berarti bahwa tingkat pengetahuan kelompok eksperimen
lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

b. Uji Beda Pengetahuan Pretest dan Posttest pada Kelompok Eksperimen

Tabel 5.8. Uji Beda Pengetahuan Pretest dan Posttest pada Kelompok Eksperimen
Frekuensi
Z Z p-
Post < Post > Post =
hitung tabel value
Pre Pre Pre
Pengetahuan 2 17 28 -3,441 1,96 0,000

Berdasarkan tabel 5.8., diketahui bahwa terdapat 2 orang yang memiliki


tingkat pengetahuan sesudah perlakuan (Posttest) lebih rendah daripada sebelum
perlakuan (Pretest), 17 orang memiliki tingkat pengetahuan sesudah perlakuan

39
(Posttest) lebih tinggi daripada sebelum perlakuan (Pretest) dan 28 orang lainnya
memiliki pengetahuan yang sama antara sebelum dan sesudah perlakuan (pretest =
posttest). Selanjutnya untuk menguji ada tidaknya perbedaan tingkat pengetahuan
antara sebelum perlakuan (Pretest) dan sesudah perlakuan (Posttest) digunakan uji
Wilcoxon. Hipotesis yang digunakan yaitu:
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan sebelum
perlakuan (Pretest) dan sesudah perlakuan (Posttest)
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan sebelum perlakuan
(Pretest) dan sesudah perlakuan (Posttest)
Dari hasil analisis, di dapatkan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000.
Karena p-value lebih kecil dari α (0,05) maka hipotesis H 0 ditolak atau menerima
hipotesis H1 artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan
sebelum perlakuan (Pretest) dan sesudah perlakuan (Posttest). Atau dengan kata
lain terdapat pengaruh pemberian penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kader
kesehatan diwilayah tersebut.

c. Uji Beda Jumlah Suspek TB Antara Kelompok Kontrol Dengan


Kelompok Eksperimen

Tabel 5.9. Uji Beda Jumlah Suspek TB Antara Kelompok Kontrol Dengan Kelompok
Eksperimen
Jumlah Suspek TB Mean rank Koefisien Z p-value Z tabel Keterangan
Eksperimen 43,61 Berbeda
-3,500 0,000 1,96 Signifi
Kontrol 26,87
kan

Pada tabel 9 diperoleh p-value sebesar 0,000. Karena p-value lebih kecil
dari α (0,05) maka disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan jumlah suspek
TB antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hal ini berarti bahwa
jumlah suspek TB kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

d. Uji Beda Jumlah Suspek TB antar Tingkat Pengetahuan pada


Kelompok Eksperimen

40
Uji beda jumlah suspek TB antar tingkat pengetahuan pada kelompok
eksperimen dilakukan dengan menggunakan uji Krukal-Wallis karena sampel
yang akan dibandingkan ada 3 yaitu kelompok pengetahuan kurang, pengetahuan
cukup dan pengetahuan baik. Apabila hasil menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan, maka selanjutnya dapat dilakukan uji Mann-Whitney antar kelompok
tingkat pengetahuan. Berikut hasil analisisnya:

Tabel 5.10. Uji Beda Jumlah Suspek TB antar Tingkat Pengetahuan pada
Kelompok Eksperimen
Mean
Jumlah
ra Chi-Square Chi-Square
Suspek p-value Keterangan
n hitung tabel
TB
k
Kurang 19,50 Berbeda
Cukup 18,63 9,358 0,009 5,991 Signifika
Baik 30,57 n

Pada tabel 5.10. diperoleh Chi-Square hitung sebesar 9,358 dengan p-value
sebesar 0,009. Karena p-value lebih kecil dari α (0,05) maka disimpulkan terdapat
perbedaan yang signifikan jumlah suspek TB antar tingkat pengetahuan pada
kelompok eksperimen. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mana yang
berbeda signifikan dengan tingkat pengetahuan yang lain terhadap jumlah suspek
TB, maka selanjutnya dilakukan uji Mann-Whitney. Hasilnya adalah sebagai
berikut:

Tabel 5.11. Uji Beda Jumlah Suspek TB antar 2 Tingkat Pengetahuan


Mean rank Koefisien Z p-value Z tabel Keterangan
Kurang 14,25 Tidak Berbeda
-0,165 0,869 1,96
Cukup 13,44 Signifikan
Kurang 6,75 Tidak Berbeda
-1,181 0,238 1,96
Baik 12,50 Signifikan
Cukup 17,69
-3,000 0,003 1,96 Berbeda Signifikan
Baik 29,07

41
Pada tabel 5.11. diperoleh p-value sebesar 0,869, karena p-value lebih besar
dari α (0,05) maka disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan jumlah
suspek TB antara kelompok pengetahuan kurang dengan cukup.
Pada perbandingan jumlah suspek TB antara kelompok pengetahuan kurang
dengan baik diperoleh p-value sebesar 0,238. Karena p-value lebih besar dari α
(0,05) table maka disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan jumlah
suspek TB antara kelompok pengetahuan kurang dengan baik.
Pada perbandingan jumlah suspek TB antara kelompok pengetahuan cukup
dengan baik diperoleh p-value sebesar 0,003. Karena p-value lebih kecil dari α
(0,05) maka disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan jumlah suspek TB
antara kelompok pengetahuan cukup dengan baik.

42

Anda mungkin juga menyukai