Pada kasus infeksi bakterial yang bersifat akut, ukuran limpa sedikit
membesar. Pembesaran terjadi akibat peradangan yang menyebabkan peningkatan
infiltrasi sel-sel fagosit dan sel-sel neutrofil. Jaringan atau sel-sel yang mati akan
dicerna oleh enzim, sehingga konsistensi menjadi lembek, apabila disayat
mengeluarkan cairan berwarna merah, bidang sayatan menunjukkan warna merah
merata. Permukaan limpa masih lembut dan terlihat keriput. Peradangan dapat
meluas sampai dengan kapsula limpa yang disebut sebagai perisplenitis dengan
atau tanpa disertai abses. Pada infeksi kronis non-pyogenik, pembesaran yang
terjadi melebihi ukuran limpa pada infeksi akut (Carlton & Gavin 2005).
Konsistensi mengeras, bidang sayatan memperlihatkan adanya lymphoid
aggregates, pulpa merah banyak mengandung sel-sel fagosit yang didominasi
oleh sel plasma.
Carlton WW dan Gavin MC. 2005. Thomson’s Special Veterinary Pathology. Ed.
2. Mosby-Year Book, Inc.
Tilley LP., FWK. Smith, AC. MacMurray. 2000. The Five Minute Veterinary
Consult Canine and Feline. Pennsylvania: Williams and Wilkins.