Anda di halaman 1dari 4

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERHITUNG

PERKALIAN MELALUI TEKNIK JARIMATIKA PADA


SISWA KELAS 2 SEMESTER 1 SDN PONJANAN BARAT
03 KECAMATAN BATUMARMAR
KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Ponjanan Barat 03
Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan

Abstrak

Kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan dasar yang wajib


dimiliki oleh siswa sekolah dasar, karena dapat dijadikan sebagai salah satu
bekal keterampilan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Matematika
merupakan ilmu yang universal, yang mendasari perkembangan teknologi
modern, perkembangan pesat dibidang teknologi informasi dan komuniksi. Oleh
karena itu untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan
pengusaan matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran matematika perlu
diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar karena berguna untuk
membekali siswa dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan
kreatif serta kemampuan bekerja sama. Kemampuan tersebut diperlukan agar
siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup dalam keadaan yang selalu berubah,tidak pasti
dan kompetitif.

Penelitian ini menggunakan model esain penelitian Kemmis berdasarkan siklus-


siklus, terdiri dari empat tahap yaitu rencana tindakan, pelaksanaan, observasi
dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 2 Semester 1 SDN Ponjanan
Barat 03 Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran
2014/2015 dengan jumlah siswa 7 anak.

Hasil penelitian berdasarkan data observasi penggunaan tknik jarimatika dalam


kegiatan pembelajaran berhitung perkalian pada siklus 1 adalah 6,67% siswa
mendapat nilai diatas SKB (Standart Ketuntasan Belajar). Pada siklus 2
diperoleh 77,78% dan pada siklus 3 meningkat menjadi 88,89% yang mendapat
ketuntasan belajar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka kesimpulan dari


penggunaan teknik jarimatika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
berhitung perkalian pada siswa kelas 2 Semester 1 SDN Ponjanan Barat 03
Kecamatan Batumrmar Kabupaten Pamekasan tahun pelajaran 2014/2015. Dan
saran yang bisa penulis ajukan yaitu agar para guru lebih sabar dan telaten saat
menyampaikan materi perkalian agar siswa benar-benar memahami konsep
dasar perkalian.

Kata Kunci: Teknik Jarimatika

Sekolah dasar adalah pondasi pendidikan, jika pada saat di sekolah dasar siswa
tidak mampu menyerap ilmu dengan baik dikarenakan kesalahan guru dalam
menggunakan metode maka hal itu akan mencoreng dunia pendidikan. Peran guru
sangatlah penting karena guru berperan sebagai sutradara yaitu orang yang
bertuga dn bertanggung jawab merencanakan serta melaksanakan pengajaran di
sekolah, oleh karena itu seorang guru harus memiliki kemampuan utuk
merencanakan dan melaksanakan program belajar mengajar yaitu merncanakan
dan mengkoordinasikan unsur-unsur tujuan, bahan pengajaran, kegiatan belajar
mngajar, metode, sarana dan prasarana dalam mengajar serta alat-alat evaluasi
yang akan digunakan, sehingga dapat memotivasi siswanya untuk aktif dalam
kegiatan belajar mengajar dan dapat menciptakan kondisi kegiatan pembelajaran
yang kondusif dan menyenangkan.

Disinilah tugas kita sebagai guru sekolah dasar yang berkompeten dan
professional untuk menemukan cara-cara atau metode yang tepat agar siswa
mampu mengatasi masalah belajar yang dihadapi oleh siswa agar mereka dapat
menyukai perkalian sehingga mereka dapat belajar perkalian dengan penuh
semangat ddan hati yang riang.

Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut, selaku penulis memandang perlu


diadakannya teknik jarimatika. Teknik jarimatika adalah kalkulator ekonomis dari
tangan yang berguna untuk memberikan kemudahan dan membantu siswa serta
para guru yang berguna sebagai penunjang program kurikulum khususnya pada
pembelajaran perkalian (Hendra,Bc.2004).

Sesuai dengan namanya, teknik jarimatika menggunakan media jari sehingga


siswa dapat belajar perkalian dengan cepat dikarenakan tiap siswa sudah memiliki
media tersebut sejak mereka lahir. Sehingga saat belajar perkalian, sisw dapat
langsung mempraktikannya dengan jarinya sendiri sehingga keiatan pembelajaran
dapa berlangsung dengan menyenangkan dan lebih mudah.

Suasana kegiatan pembelajaran yang kurang menyenangkan akan berdampak


negative, sehingga guru perlu mengadakan pembaruan metode pembelajaran yang
lebih merangsang minat siswa. Pada saat pembeajaran matematika selain
menggunakan metode ceramah, Tanya jawab dan penugasan, guru juga perlu
dapat menggunakan metode inovatif yang dapat merangang siswa untuk berfikir
logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif.
Berdasarkan fenomena tersebutpeneliti akan melakukan tindakan penelitian
(action research) pada siswa kelas II SDN Ponjanan Barat 03 Kecamatan
Batumarmar Kabupaten Pamekasan Tahun Plajaran 2014/2015 yang menekankan
pada peningkatan hasil belajar siswa tentang berhitung perkalian.

Dari beberapa alasan pengambilan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas


tersebut, maka dapat dirumuskan judulpenelitian tindakan kelas yaitu “
Meningkatkan Hasil Belajar Hitung Perkalian melalui Teknik Jarimatika Pada
Siswa Kelas II SDN Ponjanan Barat 03 Kecamatan Batumarmar Kabupaten
Pamekasan Tahun Pelajaran 2014/2015” dengan penelitian tindakan kelas ini,
penulis berharap dapat meningkatkan hasil belajar siswa SDN Ponjanan Barat 03
khususnya kelas II dan dapat membantu mewujudkan kegiatan pembelajaran yang
aktif sehingga suasana kegiatan pembelajaran akan lebih menyanangkan bagi
siswa dan guru.

Tujuan penelitian tindakan kelas ini, antara lain : (1) Mendeskripsikan penerapan
tekni jarimatika dalam meningkatkan hasil belajar berhitung perkalian pada siswa
kelas II SDN Ponjanan Barat 03, (2) Mendeskripsikan hasil belajar berhitung
perkalian melalui teknik jarimatika pada siswa kelas II SDN Ponjanan Barat 03
Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Jaritmatika atau disebut alat menghitung matematika dengan jari-jari adalah alat
bantu untuk menghitung. Hal ini sesuai dengan pengertian jaritmatika yaiu: “
jarimatika adalah alat untuk menghitung (menjumlah, mengurangi, membagi dan
memperbanyak)”(Kmus Besar Bahasa Indonesia, 1990:877).

Sedangkan Septi Peni Wulandari mencetuskan bahwa jaritmatika yaitu “teknik


jaritmatika adalah suatu cara menghiung matematika dengan menggunakan alat
bantu jari”.

Jadi pengertian jaritmatika dapat disimpulkan sebagai metode dasar yang


membantu anak-anak berhitung dasar, tambah, kurang, kali dan bagi. Jadi ii hanya
menggunakan jri tangan, baik kanan maupun kiri, untuk menambah maupun
mengurangi, perkalian dan pembagian.

2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Jarimatika

Kelebihan

1. Melatih siswa utuk terbiasa berfikir dan mengemukakan pendapat


2. Tidak memberatkan memori otak anak
3. Suasana kegiatan belajar mengajar menyenangkan karena setiap siswa
memiliki media yang diperlukan dalam kegiatan belajar sehingga tidak
cepat bosan untk belajar matematika
4. Siswa merasa dihargai dan semakin terbuka karena setipa jawaban siswa
akan dilihat oleh guru
5. Melatih keberanian siswa karena harus menjelaskan jawabannya.

Kekurangan

1. Metode jarimatika hanya bisa digunakan mulai perkalian 6-10 sehingga


untuk perkalian 1-5 siswa harus menghafalnya
2. Butuh waktu yang lama kaena setiap siswa harus bisa menggunakan
metode jaritmatika agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan
baik.
3. Siswa yang pandai terkadang tidak sabar untuk menanti temannya yang
belum bisa menggunakan metode jaritmatika.
4. Anak harus menghafal rumus jaritmatika. Langkah-langkah teknik
jaritmatika. Penggunaan metode jaritmatika sangat membantu siswa dalam
operasi perhitungan perkalian bilangan 6 samapi 10 karena caranya yang
relative mudah. Tetapi belum menggunakan jarinya untuk menghitung
perkalian, siswa harus memahami terlebih dahulu cara penggunaan
jarinya.

Anda mungkin juga menyukai