Anda di halaman 1dari 2

Lunturnya Pengamalan Nilai-Nilai

Pancasila dalam Diri Indonesia


23 Februari 2015 16:33 Diperbarui: 17 Juni 2015 10:40 97 0 0
Pancasila sebagai kepribadian bangsa indonesia agaknya mulai luntur dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara ini. Nilai-nilai dalam pancasila cenderung hanya diingat dan
dipelajari saja, tetapi sulit untuk di implementasikan. Sesungguhnya nilai-nilai pancasila jika
diimplementasikan dengan sesuai akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan
besar. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama bangsa indonesia di tengah-tengah
kemajemukan. Dengan kata lain pancasila merupakan jalan tengah untuk mempersatukan
bangsa indonesia yang terkenal dengan kemajemukannya.

Nilai-nilai yang terkadung dalam sila pertama yaitu nilai ketuhanan Yang Maha Esa. Yang
memiliki arti bahwa orang-orang indonesia harus mempercayai tuhan atau beragama terlepas
dari agama apa yang diyakini. Masyarakat indonesia bebas memilih agama dan bebas
beribadah sesuai agama yang ia anut. Dan negara menjamin itu. Namun sayangnya
pengamalan nilai ini belum sepenuhnya di implementasikan. Kenyataan masih banyak kasus
penyerangan sekelompok agama bahkan “penyegelan” tempat ibadah agama tertentu masih
terjadi di Indonesia.bahkan pendiskriminasian agaa masih tejadi. Dalam hal ini negara
dianggap lalai.

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua yaitu nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
Bangsa indonesia menjunjung tinggi hak asasi manusia. Meskipun perlu diketahui sejarah
masa lalu kasus pelanggaran HAM banyak terjadi di Indonesia. Menjadi negara dengan
masyarakat yang beradab juga merupakan cermin dari nilai sila kedua. Di tengah-tengah
masyarakat yang modern, arus globalisasi memberi dapak untuk membangun peradaban
sekaligus merusak adab manusia.

Selanjutnya nilai sila ketiga yaitu persatuan. Pancasila menghendaki bahwa bengsa ini harus
bersatu didalam perbedaan. Bhineka tunggal ika menjadi semboyan dari persatuan. Rasisme
harus dihilangkan dari bumi pertiwi. Kasus seperti Gerakan Aceh Merdeka dan Bintang
kejora harus menjadi pelajaran bangi bangsa ini. Perpecahan semacam itu yang harus kita
hindarkan. Jangan mengulang sejarah yang tidak baik untuk bangsa ini.

Sila keempat merupakan sila yang unik karena mengutamakan musyawarah dalam setiap
masalah untuk mencapai kata mufakat baik dalam lingkup masyarakat hingga bernegara.
Meskipun menjadi unik namun pengamalan nilai tersebut menjadi sulit untuk dilakukan.
Nyatanya dalam setiap pengambilan keputusan sering sekali mengunakan jalan voting untuk
mencapai kesepakatan baik itu dalam masyarakat maupun dalam kehidupan bernegara.

Nilai Sila kelima yaitu keadilan. Keadilan merupakan masalah yang tidak akan habisnya jika
dibahas. Berbagai permasalahan yang timbul akibat dari ketidakadilan. Masalah persatuan
yang memunculkan gerakan merdeka juga beakar dari ketidakadilan. Keadilan dibidang
pendidikan misalnya, tidak semua anak di indonesia dapat mengenyam pendidikan. Meskipun
wajar (wajib belajar) telah dilakukan. Seperti anak jalanan dan gelandangan menjadi anak
tang tersingkirkan dalam pendidikan. Keadialn dibidang hukum juga nampaknya belum juga
membaik. Hukum yang diterapkan kebanyakan runcing kebawah namun tumpul keatas.

Anda mungkin juga menyukai