Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Diana Pramudia Wardani

NIM : 2015012064
Lean Manufacturing VI - B

LEAN MANUFACTURING

Penjualan meningkat namun profit tidak berubah, dapat diperbaiki dari mulai
meningkatkan efektivitas aktivitas perusahaan, yang diantaranya yaitu:

a. 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)


b. 3R (Right Place, Right A Mount, Right Countainer)
c. Visual Control
d. Inovasi Logistik

Prosedur Kerja Lean Manufacturing


a. Penjabaran Metode 5R
Metode 5R adalah suatu metode yang terdiri atas beberapa tahap guna mendapatkan
aktivitas kerja yang efektif dan efisien, terutama untuk aktivitas yang berhubungan
dengan sistem penyimpanan barang.
b. Contoh Kasus
Pembahasan 5R ini lebih difokuskan pada permasalahan penyimpanan material.
c. Penjelasan Metode
Ringkas (Seiri atau Sort) artinya memilih material. Yaitu buang atau pisahkan
material yang tidak dapat digunakan lagi dan simpan material yang masih dapat
digunaka.

Langkah- langkah Metode untuk Hasil Maksimal


1. Mendokumentasikan seluruh aktivitas yang dilakukan.
2. Mendaftarkan aktivitas yang akan dilakukan didepartemen terkait lainnya.
3. Target dari pelaksaan aktivitas harus jelas, terutama targer dalam bentuk nilai uang.
4. Menyebutkan dengan jelas Durasi atau Lomba pelaksanaan aktivitas mulai dari
perencanaan, awal pelaksanaan hingga aktivitas tersebut dapat berjalan dengan
normal.

Langkah yang harus dilakukan dalam menerapkan ringkas, yaitu:

1. Melakukan standarisasi/penyeragaman pemahaman


Menentukan terlebih dahulu suatu standar yang jelas dan lengkap untuk memastikan
kategori suatu material apakah masih berguna atau tidak.
2. Pemeriksaan material secara berkala
Menentukan waktu pemeriksaan sesuai dengan perkiraan kapan trend perubahan
kegunaan material terjadi. Pemeriksaan ini untuk menentukan status material saat ini
apakah masih berguna atau tidak bergnuna lagi.
3. Proses ringkas
Dilakukan setelah terdapat suatu standarisasi dan pemeriksaan berkala yang telah
ditentukan sebelumnya terhadap material yang berguna atau tidak berguna lagi.
4. Pengelomopokan material yang telah melewati proses ringkas
Material yang telah diringkas dikelompokkan dan didata kembali untuk memudahkan
kebutuhan penggunaannya dikemudian hari.

RAPI (SEITON atau SET IN ORDER)

Meletakkan setiap material pada lokasi semestinya atau pada lokasi yang sudah
ditentukan.

Lima langkah yang dapat dilakukan untuk menuju RAPI, yaitu:

1. Pengelompokkan material
2. Lokasi penyimpanan material
3. Batasan tempat penyimpanan
4. Label material pada tempat atau rak penyimpanan
5. Peta lokasi penyimpanan.
RESIK (SEISO ATAU SHINE)

Membersihkan berarti memeriksa agar kondisi lingkungan atau peralatan selalu


bersih sebelum dab setelah penggunaan, terutama pada saat meninggalkan area pekerjaan.

Empat langkah menerapkan RESIK, yaitu:

1. Kelengkapan sarana kebersihan sesuai kebutuhan


2. Pelaksanaan kegiatan pembersihan
3. Perbaikan tempat kerja
4. Pelaksanaan resik secara terus menerus

RAWAT (SEIKETSU atau STANDARDISATION)

Memastikan semua kondisi perlatan, mesin, lingkungan dan semua kondisi lainnnya
sesuai aturan telah disepakati dan menjaganya agar tetap terpelihara.

Tahapan yang harus diterapkan, yaitu:

1. Menentukan prosedur yang berisi instruksi kerja dan kondisi ideal seharusnya
2. Melakukan corrective dan preventive action untuk kondisi yang tidak sesuai
3. Menentukan waktu perawatan secara berkala

RAJIN (SHITSUKE atau SUSTAIN)

Seluruh prosedur kerja 5R dilaksanan secara ideal dan produktif serta dengan
improvement untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Tahapan yang harus diterapkan dalam RAJIN, yaitu:

1. Target 5s ditetapkan berdasar kesepakatan bersama yang disesuaikan dengan target


produksi dan target perusahaan lainnya.
2. Dukungan dan persetujuan dari Top Manaagement dalam melaksankan 5S
3. Dukungan dari seluruh karyawan.
3R

3R adalah metoe penyimpanan material secara ideal, tepat, dan akurat. 3r meiliki
kemiripan metode kerja dengan 5R yang telah dipelajari sebelumnya. Hanya saja 3R lebih
fokus pada ketepatan proses penyimpanan.

Metode 3R terdiri dari:


1. Righ place atau ketepatan lokasi penyimpanan
2. Right amount atau ketepatan jumlah
3. Right container atau ketepatan rak penyimpanan

Tujuan prosedur kerja 3R adalah sebagai guidance bagi perusahaan dalam


menerapkan metode penyimpanan material atau produk secara sistematics dengan
memperhatikan ketepatan lokasi, jumlah penyimpanan, dan ketetapan klasifikasi pada lokasi
penyimpanan.

Prosedur kerja 3R, yaitu:


1. Siapkan lokasi penyimpana sesuai dengan sifat material yang akan disimpan.
2. Tentukan standar dan pola penyimpanan
3. Berikan label identitas pada kelompok material dan rak penyimpanan
4. Memberikan batas pada sekeliling area penyimpanan dengan menggunakan taping
berwarna atau pembatas lainnya.
5. Tentukan jumlah maksimum material yang dapat disimpan termasuk jumlah
maksimum penumpukan
6. Kelompokkan material secara lebih terperinci lagi hingga klarifikasi kelompok
material terkecil.
7. Mengontrol tahan pelaksanaan terhadap prosedur kerja 3R secara konsisten dan terus
menerus.

RIGHT PLACE

Ketepatan lokasi penyimpanan. Artinya material tertentu harus disimpan pada lokasi
tertentu pula, tidak boleh bercampur dengan material lainnya yang memiliki jenis berbdea.
Tahapan dalam melaksanakan Right Place, yaitu:
1. Penerapan aturan dan standar pola penyimpanan
2. Pemberian labeb pada kelompok material yang bersangkutan
3. Pemberian label pada rak atau bin penyimpanan
4. Pemberian garis batas disekitar lokasi penyimpanan.

RIGHT AMOUNT

Ketepatan jumlah penyimpanan. Artinya jumlah material yang disimpan tidak boleh
melewati batas maksimum yang sudah ditentukan.

Tahapan dalam melaksanakan Right Amount, yaitu:


1. Memastikan hanya material yang masih berguna saja yang disimpan ditempat
penyimpanan
2. Jumlah material yang disimpan disesuaikan dengan standar yang sudah ada.

RIGHT CONTAINER

Ketepatan klasifikasi pada lokasi penyimpanan.

Tahapan dalam melaksanakan Right Container, yaitu:


1. Pengelompokkan material dipastikan sesuai dengan standar
2. Penempatan material berdasar kesamaan kelompok
3. Penempatan material sesuai dengan kaidah right amount dan right container
4. Pemberi label pada lokasi dan material yang bersangkutan.

VISUAL CONTROL

Visual Control adalah pola pengendalian sistem dengan menampilkan hasil sistem
tersebut secara visual. Tujuannya adalah kontrol proses dilakukan secara bersamaan.

Prosedur kerja terdiri dari beberapa tahap, yaitu:


1. Mempersiapkan informasi data yang akan ditampilkan dalam visual control
2. Menentukan jenis visual control yang akan digunakan
3. Informasi yang akan ditampilkan dalam visual control haruslah sederhana dan mudah
dimengerti dalam waktu singkat

Jenis-jenis Visual Control, yaitu:


1. Papaan display produksi: menampilkan hasil produksi berupa total produksi, defect,
kualitas dan sebagainya.
2. Lampu indikator: pada umumnya disertai dengan alrm dan menunjukan indikator
ketidaksesuaian produk.

INOVASI LOGISTIK

Inovasi logistik adalah inovasi pada seluruh proses logistik, sejak pemesanan,
pengiriman, kedatangan material hingga pelaksanaan dijalur produksi.

Inovasi ini bertujuan untuk optimalisasi nilai material yang tersimpan sesuai dengan metode
Just In Time (JIT).

Prosedur Kerja Inovasi Logistik


1. Mempersiapkan informasi data mengenai berbagai masalah yang ditimbulkan akibat
proses logistik yang kurang tepat.
2. Inovasi sistem penyimpanan, yaitu perbaikan yang dilakukan terkait dengan sistem
penyimpanan, mulai dari kedatangan material hingga penyimpanan material digudang
3. Inovasi delivery system. Melakukan inovasi pada sistem pengiriman
4. Inovasi part supply system. Inovasi akan dilakukan pada semua proses yang
berhubungan dengan sistem pengiriman material dari gudang ke jalur produksi
5. Inovasi delivery instruction system. Inovasi yang dilakukan terutama pada sistem
komunikasi antara rencana produksi dengan delivery instruction system, juga
komunikasi pada peningkatan keahlian operator pelaksa
6. Inovasi part control system. Inovasi pada kontrol material yang ada pada seluruh area
7. Inovasi logistik yang terencana dan berkesinambungan. Inovasi yang telah dilakukan
juga tetap harus dikontrol.

Anda mungkin juga menyukai