Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Desain penelitian pada penelitian ini

adalah desain penelitian Case Study. Tujuan dipilihnya pendekatan case-study

adalah untuk mengahasilkan ataupun menemukan strategi baru dalam pengelolaan

ICU sebagai high cost unit yang berhubungan situasi dan kondisi Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

Penelitian ini bersifat holistik dengan bertujuan menemukan rencana

strategi pengelolaan ICU, sehingga nanti dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pengelolaan ICU di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogayakarta. Strategi

tersebut didapat melalui data yang diperoleh dilapangan atau situasi sosial. Situasi

sosial yang dimaksud adalah tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity)

yang berinteraksi secara sinergi. Dalam penelitian ini peneliti merupakan instrumen

penelitan (Human instrumen).

B. Subjek Dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2016-Februari 2017 di Jalan

KH. Ahmad Dahlan No. 20, Gondomanan, Yogyakarta, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Objek pada penelitian ini adalah strategi pengelolaan ICU di Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang diteliti melalui wawancara dan

41
42

telusur dokumen pendukung dalam pengelolaan ICU di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

C. Populasi, Sampel, Dan Sampling

Di dalam penelitian kualitatif tidak mengenal istilah populasi, namun

dikenal istilah tempat (place), pelaku (actors) dan aktivitas (Activity) yang

berinteraksi secara sinergis dan dinamakan social situation. Penelitian ini

melakukan pengkajian pada strategi pengelolaan ICU di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta. Informasi yang didapatkan dari berbagai narasumber

guna mengetahui lingkungan eksternal dan internal ICU di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta sehingga dapat disusun rencana strategi pengelolaan

ICU.

Sampel dalam penelitian ini disebut sebagai narasumber yang merupakan

sampel teoritis. Penentuan sumber data orang yang akan dijadikan narasumber

dengan cara purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan

tertentu. Narasumber yang dipilih memiliki kapasitas untuk dapat memaparkan

informasi yang ada terkait dengan strategi pengelolaan ICU di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta. Narasumber yang dipilih adalah direktur utama,

manager pelayanan medis, Kepala ICU, Supervisor (SPV) ICU, dan Tim JKN di

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian, yang

ditatap dalam suatu kegiatan penelitian, yang menunjukkan variasi baik secara

kuantitaif maupun kualitatif (Faridatunniswah, 2013). Pada penelitian ini variabel


43

bersifat holistik yaitu pembuatan rencana strategi pengelolan ICU di Rumah Sakit

PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pengelolaan ICU dilihat dari faktor lingkungan

internal dan eksternal sehingga didapatkan kekuatan, peluang, kelemahan, dan

ancaman/tantangan ICU di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

E. Definisi Operasional

1. Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang

mandiri (instalasi di bawah direktur pelayanan), dengan staf yang khusus

dan perlengkapan yang khusus ditujukan untuk observasi, perawatan dan

terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, dengan prognosis dubia.

2. Strategi Pengelolaan ICU adalah pola tindakan terpilih yang secara

terstruktur dilakukan terus menerus untuk mencapai mewujudkan visi, misi,

dan tujuan tercapainya pengelolaan ICU yang stabil baik dari segi keuangan,

maupun kualitas pelayanan di ICU di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Yogyakarta.

3. Laporan Realisasi Anggaran ICU adalah informasi realisasi pendapatan,

belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, yang masing-masing

diperbandingkan dengan anggarannya dalam 5 tahun terakhir.

F. Intrumen Penelitian

1. Human Instrumen

Kunci instrumen penelitian pada penelitian ini adalah

peneliti. Dimana data yang terkumpul bersifat subjektif, maka

peneliti sebagai instrumen atau pengumpul data.

2. Panduan wawancara
44

Daftar pertanyaan untuk melakukan faktor lingkungan

internal dan eskternal ICU, kekuatan, kelemahan, peluang, serta

ancaman/tantangan ICU, dan pandangan narasumber terhadap

pengelolaan ICU selama ini dari 4 sudut pandang, yaitu keuangan,

proses bisnis internal, pelanggan, serta pembelajaran dan

pertumbuhan. Wawancara terstruktur juga dilakukan guna

merangking dan memberikan bobot kekuatan, kelemahan, peluang,

serat ancaman/tantangan ICU.

3. Tape Recorder

Merupakan alat untuk menyimpan dokumentasi pada saat

dilakukan wawancara.

4. Alat Tulis

Alat tulis digunakan untuk menunjang pengumpulan data

pada saat wawancara dilakukan.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain penelitian Case Study.

Adapun beberapa langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan masalah penelitian.

Diawal penelitian, peneliti melakukan pengamatan pada ICU dan

interview singkat pada pihak manajement terkait permasalahan yang kerap

kali dihadapi dalam pengelolaan ICU.

2. Melakukan pengumpulan data

Peneliti mulai melakukan pengumpulan data yaitu :


45

a. Dokumen Rumah Sakit

Pengumpulan data berupa laporan tertulis Laporan Realisasi Anggaran

ICU selama 5 tahun terakhr di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Yogyakarta, dokumen Rencana strategi Rumah sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta, dan dokumen interan ICU lainnya yang

mendukung dalam strategi pengelolaan ICU.

b. Wawancara Semi Terstruktur

Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan kepada pihak yang

yang berkaitan dengan pengelolaan ICU yaitu direktur utama, manajer

pelayanan medis, Kepala ICU, Supervisor (SPV) ICU, dan Tim JKN

dengan menggunakan daftar wawancara. Peneliti akan

mengembangkan pertanyaan dari informasi yang didapatkan dari

narasumber untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

c. Wawancara Terstruktur

Setelah pengumpulan data melalui wawancara, dilakukan wawancara

terstruktur untuk meranking dan membobot kekuatan, peluang,

kelemahan, dan ancaman/tantangan ICU di Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Melakukan Intepretasi Fakta

Fenomena yang telah diamati akan dikumpulkan dan diamanti.

Disini peneliti akan mendeskripsikan segala penemuan fakta yang

ditemukan dan dibandingkan dengan teori yang ada. Intepretasi data akan

diolah dalam bentuk diagram SWOT, Matrix TOWS, peta strategik, dan

penyusunanan KPI.
46

4. Merumuskan Generalisasi

Berdasarkan temuan fakta dan situasi yang telah dilakukan

pengamatan dan pengumpulan data sebelumnya, peneliti akan menyusun

proposisi, konsep, serta teori guna merancang strategi pengelolaan ICU

yang berasal dari hasil data yang ada.

5. Menyusun Laporan Penelitian

H. Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif dikenal uji keabsahan data dalam penelitiannya,

yaitu dengan kredibilitas (validitas internal), transferabilitas (validitas eksternal),

dependability (reabilitas), dan konformobilitas. Adapun beberapa hal yang

dilakukan dalam penelitian ini untuk meningkatkan keabsahan penelitian sebagai

berikut:

1. Memperpanjang masa pengamatan

Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara pada beberapa

narasumber. Wawancara dilakukan tidak dalam satu waktu sehingga dapat

meningkatkan kepercayaan diri peneliti dalam melakukan wawancara. Pada

pertemuan pertama akan dilakukan wawancara semi terstruktur kemudian

dilakukan wawancara terstruktur.

2. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibiltas diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara ataupun waktu.

Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pengecekan dari data melalui

dokumen yang didapatkan dengan data yang didapatkan melalui

narasumber. Hal ini disebut sebagai triangulasi teknik. Selain itu, penelitian
47

ini juga pengecekan dari data yang didapatkan dari atasan ke kebawahan

atau sebaliknya. Hal ini disebut sebagai triangulasi sumber.

3. Menggunakan bahan referensi

Pada penelitian ini melakukan beberapa komponen pendukung

untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Peneliti

menggunakan alat perekam suara dan kamera untuk mendukung kredibilitas

data.

4. Peer debriefing

Hasil temuan sementara maupun akhri pada penelitian ini peneliti

ekspos dalam bentuk diskusi oleh rekan-rekan sejawat yang melakukan

penelitian di tempat yang sama.

5. Member check

Hasil pengumpulan data baik melalui dokumen maupun wawancara

diadakan pengecekan. Ketidaksamaan ataupun dugaan adanya perbedaan

dengan aplikasi pada data akan dikembangkan pengujiannya dalam

wawancara yang akan dilakukan oleh peneliti.

I. Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber melalui data

primer dan data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang

didapatkan langsung dari pengumpul data. Pada penelitian ini sumber

data primer adalah hasil wawancara yang didapatkan dari pihak direktur

utama, manager pelayanan medis, Kepala ICU, Supervisor (SPV) ICU,

dan Tim JKN melalui wawancara semi terstruktur dan terstruktur.


48

Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak

langsung memberikan data. Sumber data sekunder pada penelitian ini

adalah laporan realisasi anggaran ICU, dokumen Rencana Strategi

Rumah Sakit, dan dokumen internal ICU Rumah Sakit PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Teknik Pengumpulan Data

Kualitas penelitian kualitatif terletak pada kualitas dan kelengkapan

data yang dihasilkan. Pertanyaan yang diajukan ke narasumber berupa

pertanyaan yang dapat menjawab apa, siapa, dimana, kapan, dan

bagaimana. Penelitian kualitatif bertumpuh pada triangulasi data yang

dihasilkan dari dua metode yaitu wawancara narasumber dan teknik

pengumpulan data dengan dokumen rumah sakit..

a. Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi

terstruktur dan terstruktur. Teknik wawancara semi terstruktur

menggunakan panduan wawancara dalam proses mewawancara.

Panduan wawancara yang digunakan hanya garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan. Peneliti akan mengembangkan

panduan wawancara saat mewawancarai untuk mendapatkan

informasi yang lebih mendalam. Dalam hal ini ada beberapa

narasumber yang dipilih terkait dengan keterlibatan mereka dalam

pengelolaan ICU yaitu direktur utama, manager pelayanan medis,

Kepala ICU, Supervisor (SPV) ICU, dan Tim JKN.


49

Data yang diperoleh dari wawancara umumnya berbentuk

penyataaan terkait dengan pengalaman, pengetahuan, opini,

perasaan pribadi narasumber. Selain itu, melalui wawancara ini

untuk mengetahui strategi yang telah dilakukan serta evaluasi dari

strategi tersebut sehingga dapat memunculkan pemecahan masalah

dalam menentukan strategi yang jitu dalam pengelolaan ICU.

Setelah melakukan wawancara semi terstruktur, dengan

narasumber yang sama peneliti akan melakukan wawancara

terstruktur untuk merangking dan membobotkan kekuatan,

kelemahan, peluang, ancaman/tantangan ICU yang didapatkan

berdasarkan hasil wawancara semi terstruktur. Wawancara ini telah

tersusun secara sistematis, sehingga peniliti telah mengetahui secara

pasti informasi yang akan diperoleh.

b. Teknik pengumpulan data dengan dokumen rumah sakit

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, ataupun karya

monumental dari sesorang yang mempunyai sejarah kehidupan,

kriteria, biografi, peraturan, dan kebijakan (Sugiyono, 2012).

Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai alat

pendukung kredibilitas wawancara pada beberapa narasumber.

Fungsi dokumen adalah sebagai tolak ukur terhadap informasi yang

diberikan.

Dokumen pada penelitian ini adalah dokumen laporan

anggaran keuangan ICU, dokumen Rencana Strategi Rumah Sakit,


50

dan dokumen internal ICU di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Yogyakarta.

J. Analisis Data

Analisa data pada penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis data dengan

model Miles and Huberman. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga data mencapai titik jenuh.

Adapun tahapan dalam analisis data adalah sebagai berikut :

1. Mengorganisir data

Data yang didapatkan akan dikelompokkan sesuai dengan jenis data

yang didapatkan dan sumber didapatnya.

2. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.

Proses ini adalah proses dimana membaca secara keseluruhan hasil

informasi yang didapatkan. Setelah itu data dikategorikan dan diberi

kode.

3. Open Coding

Proses ini adalah proses membentuk kategori informasi yang

didapatkan dari proses pengambilan data.

4. Axial Coding

Pada tahap ini dilakukan identifikasi dari informasi yang didapatkan,

mulai melakukan penyelidikan kondisi serta hambatan-hambatan dalam

pengelolaan ICU, dan pada proses ini juga informasi digambarkan

dalam bentuk narasi.

5. Selective Coding
51

Peneliti akan mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan

dengan kategori didalam model axial coding. Penelitian akan

megembangkan dan menggambarkan sebauh acuan yang

mempengaruhi keadaan tersebut agar terbentuklah strategi baru yang

dapat ditawarkan dalam pengelolaan ICU sebagai high cost unit.

Penelitian ini berpegangan teguh pada konsep triangulasi. Peneliti

menggunakan beberapa strategi untuk dapat memudahkan analisis,

yaitu dengan cara :

a. Narrative (ceritakan secara detail kejadian dalam setting)

b. Ideal types (Bandingkan data kualitatif dengan model kehidupan

sosial yang ideal)

c. Success approximation (Kaitkan data dengan teori secara berulang-

ulang, sampai perbedaannya hilang)

d. Illustrative method (Isi “kotak kosong” dalam teori dengan data

kualitatif)

e. Path dependency and contingency (Mulai dengan hasil kemudian

lacak balik urutan kejadian untuk melihat jalur yang menjelaskan

kejadian tersebut)

f. Domain analysis (masukkan istilah-istilah asli yang menunjukkan

ciri khas obyek yang diteliti)

g. Analytical Comparison (identifikasi berbagai karakter dan temuan

kunci diperoleh, bandingkan persamaan dan perbedaan karakter

tersebut untuk menentukan mana yang sesuai dengan temuan

kunci.
52

K. Etika Penelitian

Penelitian ini diharapkan tidak melanggar etika penelitian karena telah

dirancang sesuai prosedur petunjuk dan aturan yang telah ditetapkan oleh Program

Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sementara itu panduan wawancara akan dilampirkan pada proses pengurusan izin

penelitian sehingga pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta

diharapkan telah mengetahui tujuan penelitian serta data-data yang akan diperlukan

oleh penulis di rumah sakit tersebut.

Sementara itu, penelitian ini juga menyertai lembar penjelasan penelitian

dan lembar persetujuan narasumber yang ditanda tangani oleh narasumber dan

saksi wawancara sebelum dilakukannya wawancara. Hasil wawancara sepenuhnya

penulis manfaatkan untuk kepentingan akademik sehingga diharapkan tidak ada

etika penelitian yang dilanggar.

Anda mungkin juga menyukai