Anda di halaman 1dari 6

A.

Judul Tugas Akhir

B. Latar Belakang
Melihat merupakan hak asasi setiap makhluk hidup, terutama manusia. Melihat
merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, bayangkan jika indera penglihatan kita
tidak dapat bekerja semestinya, akan sulit bagi kita untuk berjalan ke suatu tempat, memilih
barang yang mau dibeli saat belanja, serta tak dapat memandang keindahan alam semesta,
pantai, pegunungan dan lain sebagainya.
Ironisnya lebih dari 3.5 juta penduduk Indonesia menyandang tunanetra, angka ini
setara dengan seluruh penduduk Singapura. Fenomena ini seperti yang dirilis oleh
Merdeka.com pada Oktober 2012. Ini artinya ada 3.5 juta saudara kita di Indonesia yang
tidak dapat melihat, tidak dapat menikmati indahnya anugerah melihat seperti kita.
Oleh karena itu, untuk membantu mereka dalam beraktivitas sehari-hari kami
bermaksud membuat sebuah perangkat yang bernama sssssssssssssssssssssss. Sebuah alat
bantu untuk penyandang tunanetra berbasis Arduino dan sensor ultrasonik HC-SR04.
Harapan kami alat ini bisa menjadi solusi untuk membantu para penyandang tunanetra
dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

C. Tujuan
1. Mengetahui prinsip kerja ssssssssssssss.
2. Dapat menghasilkan sssssss, sebagai prototype alat bantu penyandang tunanetra.
3. Dihasilkannya ssssssss, sebagai solusi untuk membantu penyandang tunanetra dalam
menjalankan aktivitas.

D. Dasar Teori
a. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di
dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis
AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated
circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program
pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input,
memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan.
Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan
output sebuah rangkaian elektronik.
Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik di sekeliling kita. Misalnya
handphone, MP3 player, DVD, televisi, AC, dll. Mikrokontroler juga dipakai untuk
keperluan mengendalikan robot. Baik robot mainan, maupun robot industri. Karena
komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapat diprogram
menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita.
Gambar Arduino

b. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran
fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan
pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk
menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai
sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi
ultrasonik).
Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat
tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga manusia.
Bunyi ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan lumba-lumba.
Bunyi ultrasonik nisa merambat melalui zat padat, cair dan gas. Reflektivitas bunyi
ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan reflektivitas bunyi ultrasonik
di permukaan zat cair. Akan tetapi, gelombang bunyi ultrasonik akan diserap oleh
tekstil dan busa.
Pada sensor ultrasonik, gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat
yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan
menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi 40kHz) ketika sebuah
osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan
gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang
menyentuh permukaan target, maka target akan memantulkan kembali gelombang
tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor
menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul
diterima.
Gambar cara kerja sensor ultrasonik dengan transmitter dan receiver (atas), sensor ultrasonik dengan single sensor
yang berfungsi sebagai transmitter dan receiver sealigus

Sensor HC-SR04 merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi
sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa
digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini
memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd
untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo
untuk menangkap sinyal pantul dari benda.

Gambar sensor ultrasonik HC-SR04

Cara menggunakan alat ini yaitu: ketika kita memberikan tegangan positif pada pin
Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik dengan
frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk mengukur
jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika mengirim
dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut. Rumus untuk
menghitungnya sudah saya sampaikan di atas.

E. Desain Alat
a. Wiring Diagram

b. Flowchart

MULAI

Sensor Baca Jarak


(N)

YA
N < 50 cm BUZZER ON

TIDAK

BUZZER OFF

SELESAI
c. Program

#define trigPin 11
#define echoPin 10
#define buzzer 3

int sound = 250;

void setup() {
Serial.begin (9600);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
delay(200);
}

void loop() {
long duration, distance;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = (duration/2) / 29.1;

if (distance <= 50) {


sound = 250;
}
if (distance < 25) {
sound = 260;
}
if (distance < 20) {
sound = 270;
}
if (distance < 15) {
sound = 280;
}
if (distance < 10) {
sound = 290;
}
if (distance < 5) {
sound = 300;
}
if (distance > 50 || distance <= 0){
Serial.println("Jarak diluar jangkauan!");
noTone(buzzer);
}
else {
Serial.print(distance);
Serial.println(" cm");
tone(buzzer, sound);

}
delay(40);
}

F. Hasil
Dihasilkan sebuah alat yang berfungsi untuk membantu penyandang tunanetra untuk
beraktivitas. Alat ini dapat menjadi pengganti tongkat. Cara kerjanya cukup dipasang
ditangan, kemudian dihadapkan ke depan, apabila ada benda di depannya hingga jarak 50
cm, maka alat ini akan mengeluarkan suara melalui buzzer. Dengan seperti itu, pengguna
akan mengetahui kalau di depannya ada benda.

G. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai