Anda di halaman 1dari 2

 Pengertian kanker servik

Kanker merupakan suatu jenis penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal dan
tidak terkendali dari sel-sel tubuh (Hembing, 2005).
Kanker servik (kanker
leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim Human Papilloma
Virus (HPV) (Nasir, 2008). Kanker serviks (kanker leher rahim) merupakan tumor ganas yang
tumbuh di dalam leher rahim atau serviks (bagian terendah dari rahim) yang menempel pada
puncak vagina

 Perkembangan kanker seviks di Indonesia

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) menunjukkan proporsi penyebab kematian


akibat kanker semakin meningkat, dari 1,3% pada tahun 1976 menjadi 3,4% pada tahun 1980,
4,3% pada tahun 1986 dan 4,8% pada tahun 1992, kemudian menjadi 6% pada tahun 2001 dan
5,7% pada tahun 2007. Prevalensi tumor atau kanker di Indonesia adalah 4,3 per 1000 dan
merupakan penyakit keganasan wanita dengan prevalensi tertinggi di Indonesia yaitu 0,8%.
penduduk. Berdasarkan data tersebut Indonesia mengalami kenaikan penderita kanker
servicsetiap tahunya, dan lebih dari 70% penderita kanker servik di Indonesia datang
memeriksakan diri dalam stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena
terlambat ditemukan dan diobati, namun menurut para ahli kanker, kanker servikmerupakansalah
satu kanker yang dapat dicegah dan paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari
semua kasus kanker

 Faktor penyebab kanker servik


 Penyebab utama
Kanker leher rahim adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV).(3) Infeksi virus HPV
dapat menyerang siapa saja, mulai dari perempuan berusia 20 tahun sampai perempuan yang
tidak lagi dalam usia produktif.
faktor resiko dari infeksi virus HPV ini antara lain perempuan yang menikah pada usia
kurang dari18 tahun beresiko 5 kali lipat terinfeksi virus HPV (human papillomavirus),
perempuan dengan aktifitas seksual tinggi dan berganti-ganti pasangan, perokok, memiliki
riwayat penyakit kelamin, paritas (jumlah kelahiran), pemakaian alat kontrasepsi oral dalam
jangka waktu lama, rendahnya pengetahuan dan kemiskinan sosial ekonomi masyarakat
(Manuaba, 2001).

 Gejalah kanker sevik


Stadium dini:
Kaker sevik pada stadium ini tidak menunjukan tanda-tanda yang khas atau bahkan tidak
ada tanda sama sekali sehingga sulit diketahui namun biasanya titik awal peramasalan kesehatan
wanita dimulaipada masa menstruasi dengan muncul kelainan keputihan, bau tidak sedap pada
vagina, hingga masa menstrusi tidak teratur. tanda keputihan yang tidak eajar merupakan gejala
berupa infeksi, polip pada leher rahim, keganansan (kanker atau tumor).
Stadium lanjut:
1. Timbul perdarahan setelah berhubugan seks
2. Keluar cairan encer dari vagina (keputihan)
3. Terjadi perdarahan setelah menopause
4. Pada tahap lebih lanjut keluar cairan kekuning berbau, terkadang bercampur dengan
darahan,
 Penanggulangan kanker servik
Dalam penanggulangan kanker serviks, deteksi dini adalah cara pencegahan yang paling
efektif. Ada beberapa macam pemeriksaan seperti tes Pap (Pap Smear), Pap net, servikografi,
Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), tes HPV, kolposkopi dan sitologi berbasis cairan (Thin-
Layer Pap Smear Preparation). Deteksi dini kanker serviks yang sering digunakan di Indonesia
yaitu Pap Smear dan IVA test.

Sumber:
Yuniar, I., & Rohyani, F. (2009). Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kanker
Serviks Di Puskesmas Karanganyar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 5(2).

Rachmani, B., Shaluhiyah, Z., & Cahyo, K. (2012). Sikap Remaja Perempuan Terhadap
Pencegahan Kanker Serviks Melalui Vaksinasi HPV di kota Semarang. Media Kesehatan
Masyarakat Indonesia, 11(1), 34-41.

Yazid, N., & Aviyanti, D. (2012). Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks
Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(1).
Sulistiowati, E., & Sirait, A. M. (2015). Pengetahuan Tentang Faktor Risiko, Perilaku dan
Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Di
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Buletin Penelitian Kesehatan, 42(3 Sep), 193-202.

Anda mungkin juga menyukai