TINJAUAN PUSTAKA
1. Metode Statistik
Banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas
serta prasangka pribadi atau sepihak. Penerapan metode ini yang paling sederhana
adalah enumerasi (penghitungan). Jawaban pertanyaan responden disusun dalam
table sehingga diketahui jumlahnya.
2. Metode Eksperimen
Metode eksperimen dilakukan terhadap dua kelompok. Kelompok pertama
merupakan kelompok eksperimen sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok
control. Metode ini membandingkan percobaan kedua kelompok tersebut. Dua
macam metode eksperimen yakni eksperimen laboratorium dan eksperimen
lapangan.
3. Metode Induktif dan Deduktif
Metode induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah
umum dengan mempelajari gejala khusus. Adapun metode deduktif adalah metode
yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala
umum.
4. Metode Studi Kasus
Metode ini digunakan untuk meniliti kebenaran suatu peristiwa tertentu.
5. Metode Survei Lapangan
Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada
kehidupan masyarakat secara langsung dan diperoleh melalui angket, wawancara,
ataupun observasi secara langsung. Persiapan yang dilakukan adalah menentukan
populasi yang hendak diteliti sekaligus objek, angket, dan bahasa yang dipahami.
6. Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk melakukan penelitian terhadap kepentingan
kelompok. Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan
pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai
penelitidan tidak boleh terlibat secara emosionalterhadap kelompok yang
ditelitinya.
7. Metode Empiris dan Rasionalistis
Metode empris menyandarkan diri pada fakta yang ada pada masyarakat
melalui penelitian. Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk
mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
8. Metode studi pustaka
Merupakan metode pengumpulan yang dilakukan dengan mengambil data
atau keterangan dari buku literatur di perpustakaan. Kelebihannya adalah
memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya, tenaga dan waktu. Akan tetapi
dibutuhkan keahlian peneliti untuk mencari buku yang relevan agar dapat dipakai
sebagai sumber perolehan data dalam penelitan tersebut.
1. Definisi Sosial
Kita harus mengakui bahwa manusia merupakan mahluk sosial karena
manusia tidak bisa hidup tanpa berhubungan dengan manusia yang lain bahkan
untuk urusan sekecil apapun kita tetap membutuhkan orang lain untuk membantu
kita.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli:
a. LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam
interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya
b. KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs
komunitas
c. RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun
tetap inheren dan terintegrasi
d. PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka
terlibat dalam berbagai kegiatan bersama
e. PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia
f. ENDA M. C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan
g. LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan
manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat
rapuh di dalamnya.
h. PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap
merupakan sebagai satu kesatuan
i. ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan
walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para
individu tersebut.
2. Definisi Fakta Sosial
Fakta sosial yang aliran sosiologi penilaian positif berasal dari atribut
eksternalitas mencakup struktur sosial, norma-norma budaya, dan nilai-nilai
sosial, fakta sosial jika dalam konteks konsepsi Émile Durkheim itu mungkin
termasuk kesadaran kolektif dan representasi kolektif yang berkaitan dengan cara-
cara bertindak yang berasal dari elaborasi kolektif digambarkan sebagai aturan
otoritatif hukum.
Pengertian Fakta Sosial Menurut Para ahli
a. Menurut Durkheim (Dalam buku Rules of Sociological Method) : “Fakta
sosial adalah cara bertindak, apakah tetap atau tidak, yang bisa menjadi
pengaruh atau hambatan eksternal bagi seorang individu. “Dan itu bisa
berarti bahwa fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan perasaan
yang berada di luar individu dan koersif dan dibentuk sebagai pola dalam
masyarakat.
b. (Ritzer 2000: 73), Mengatakan struktur sosial, norma-norma budaya, dan
nilai-nilai sosial termasuk dan ditegakkan (paksaan) untuk aktor sosial.
3. Definisi Perilaku Sosial
Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan
keharusan untuk menjamin keberadaan manusia (Rusli Ibrahim, 2001). Sebagai
bukti bahwa manusia dalam memnuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak
dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain.Ada
ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya
bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling
mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja
sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup
bermasyarakat.
Menurut Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) dalam Rusli Ibrahim
(2001), perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola respons antar orang yang
dinyatakan dengan hubungan timbal balik antar pribadi. Perilaku sosial juga
identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain (Baron & Byrne, 1991 dalam
Rusli Ibrahim, 2001). Perilaku itu ditunjukkan dengan perasaan, tindakan, sikap
keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap orang lain. Perilaku sosial
seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi orang lain dengan cara-cara
yang berbeda-beda.