NIM :201710430311003
Cara membentuk karakter bukan suatu upaya yang mudah dan cepat.Hal
tersebut tentunya memerlukan upaya terus menerus untuk dapat membuat rentetan
keputusan moral yang harus ditindak lanjut dengan aksi yang nyata,sehingga
menjadi hal yang praktis dan sangat di perlukan sejumlah waktu untuk membuat
ini menjadi suatu kebiasaan dalam membentuk karakter seseorang.
Selain itu rencana pendidikan karakter tentunya dimaksudkan untuk menjadi salah
satu jawaban dari beragam persoalan yang saat ini banyak di dilihat di mana
banyak persoalan muncul yang di identifikasi bersumber dari gagalnya pendidikan
dalam memberikan nilai-nilai moral terhadap peserta didik.Hal ini tentunya sangat
tepat,Karena tujuan pendidikan bukan hanya melahirkan insan yang cerdas,
namun juga menciptakan manusia yang berkarakter kuat.kecerdasan yang
berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan yang hakiki dan sebernarnya.
Di sisi lain, pendidikan karakter merupakan suatu upaya yang harus melibatkan
semua kepentingan dalam pendidikan, baik pihak keluarga,lingkungan maupun
sekolah.Oleh karena itu langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun
kembali upaya yang melibatkan pemerintah dan yang lembaga berkaitan dengan
pendidikan yang kelihatannya mulai terputus antara lingkungan sekolah yaitu
guru,keluarga,maupun lingkungan masyarakat luas.
Oleh karena itu, Langkah awal yang harus dilakukan mambangun kembali
kerjasama dari pendidikan yang kelihatannya sudah mulai terputus anatara
lingkungan dan sekolah. Pembentukkan dan pendidikan karakter tidak akan
berhasil jika anatara lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan
keharmonisan. Dengan demikian keluarga sebagai lingkungan pembentuk
pendidikan karakter yang pertama dan utama harus lebih di berdayakan kemudian
di dukung oleh lingkungan dan kondisi pembelajaran di sekolah yang sangat
memperkuat proses pembelajaran dari pendidikan karakter tersebut.