Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN JATIDIRI

Diajukan sebagai
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh :

NAMA : MAYANG VERINA SINURAYA ( 1701025118 )

JURUSAN : MANAJEMEN

Dosen :

Bpk. Dr. Warsilan, M.T.


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN JATIDIRI

Masyarakat sangat menginginkan generasi mudanya dipersiapkan untuk menjadi


warganegara yang baik dan dapat berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan
negaranya. Keinginan tersebut lebih tepat disebut sebagai perhatian yang terus
tumbuh,terutama dalam masyarakat demokratis. Banyak sekali bukti yang
menunjukkan bahwa negara-negara besar, termasuk Indonesia, telah mencapai
tingkat pemahaman dan penerimaan terhadap hak-hak dan tanggung jawab di
antara keseluruhan warganegara untuk menyokong kehidupan ber-demokrasi.
Seluruh rakyat hendaknya menyadari bahwa sangat penting untuk memahami
kewarganegaraan itu sendiri.
PendidikanKewarganegaraan sangat penting untuk mempertahankan kelangsungan
demokrasi. Sebagai mana yang selama ini dipahami bahwa
demokrasi sesungguhnya tidaklah diwariskan, tetapi dipelajari dan dialami
Pendidikan kewarganegaraanberfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan kewarganegaraan juga mempunyai tujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang
cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan
perilaku yang :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai–
nilai falsafah bangsa

2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan


bernegara.

3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.

4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.

5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan


kemanusiaan, bangsa dan negara.

Melalui pendidikan kewarganegaraan, wajah Negara Republik Indonesia diharapkan


mampu “memahami, menganalisa, dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan
dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan Pembukaan UUD
1945”.
Dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilai-nilai ini disemua
aspek kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan,
kesenjangan social, korupsi, kolusi, dan nepotisme, dengan cara menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS), meningkatkan kualitas sumber daya
manusia agar memiliki daya saing, memilihara dan menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, dan berpikir obyektif, rasional serta mandiri.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. (Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945). Dalam perkembangannya sejak proklamasi
17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah
mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan Negara. Untuk itu
diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten
terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan ialah bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1.Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
2. Berpartispasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta anti-korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakterkarakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pendidikan kewarganegaraan merupakan ilmu pengetahuan yang sangat penting
dalam pembentukan diri warga Negara terutama dalam segi agama, social-kultur,
bahasa, usia dan suku bangsa yang bertujuan untuk menjadi warga Negara yang
cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai amanat dari pancasila dan UUD 1945.

Pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai suatu objek untuk


mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya
bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku
kehidupan sehari-hari sebagai warga Negara Indonesia

Anda mungkin juga menyukai