dan menggunaan alat bantu GPS (Global Positioning System) dalam penentuan titik lokasi
terjadinya tanah longsor. Adapun validasi peta bahaya tanah longsor dilakukan untuk melihat
tingkat akurasi peta tersebut dengan cara menggabungkan data distribusi tanah longsor dengan
peta bahaya tanah longsor untuk mencari R square dari hubungan tersebut. Validasi dilakukan
dengan cara memplot kelas bahaya tanah longsor dengan density (Puspasari, 2016). Hasil
perhitungan validasi peta bahaya tanah longsor dapat dilihat pada Tabel di bawah.
Rendah 500 0 0
6 Series1
4 Linear (Series1)
0
0 5 10 15 20 25
Kelas Bahaya Longsor
Gambar. Grafik Hubungan Antara Distribusi Titik Longsor dengan Kelas Bahaya
Tanah Longsor
Nilai R square di representasikan dengan nilai 0 -1 dimana semakin mendekati 1 maka
hasilnya akan semakin baik. Hasil validasi peta bahaya longsor didapatkan nilai R square
sebesar 1, dengan nilai sebesar itu maka peta bahaya longsor hasil penelitian memiliki kualitas.