Anda di halaman 1dari 1

1.

Distribusi Tanah Longsor dan Validasi Peta Bahaya Tanah Longsor

Persebaran terjadinya tanah longsor di Kecamatan Poncokusumo diperoleh melalui survey

dan menggunaan alat bantu GPS (Global Positioning System) dalam penentuan titik lokasi

terjadinya tanah longsor. Adapun validasi peta bahaya tanah longsor dilakukan untuk melihat

tingkat akurasi peta tersebut dengan cara menggabungkan data distribusi tanah longsor dengan

peta bahaya tanah longsor untuk mencari R square dari hubungan tersebut. Validasi dilakukan

dengan cara memplot kelas bahaya tanah longsor dengan density (Puspasari, 2016). Hasil

perhitungan validasi peta bahaya tanah longsor dapat dilihat pada Tabel di bawah.

Tabel. Perhitungan Validasi Peta Bahaya Tanah Longsor


Titik Tanah Density (n/L)
Tingkat Bahaya Luas (ha) (L) Longsor (n) ×10000

Rendah 500 0 0

Sedang 8950 6 6,70

Tinggi 16237 21 12,93

Sumber : Analisis Data Primer, 2017

Validasi Peta Hazard


14
y = 0.4153x + 4.208
12
R² = 1
10
Density

6 Series1

4 Linear (Series1)

0
0 5 10 15 20 25
Kelas Bahaya Longsor

Gambar. Grafik Hubungan Antara Distribusi Titik Longsor dengan Kelas Bahaya
Tanah Longsor
Nilai R square di representasikan dengan nilai 0 -1 dimana semakin mendekati 1 maka

hasilnya akan semakin baik. Hasil validasi peta bahaya longsor didapatkan nilai R square

sebesar 1, dengan nilai sebesar itu maka peta bahaya longsor hasil penelitian memiliki kualitas.

Anda mungkin juga menyukai